Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, salah satu hal yang wajib
dilakukan adalah rajin menyikat gigi. Kegiatan menyikat gigi yang sering
terlewatkan dapat menimbulkan masalah pada gigi dan mulut dari yang
ringan hingga berat. Menyikat gigi memang terdengar sangat mudah dan
sederhana, akan tetapi ternyata masih banyak orang yang melakukan
kesalahan-kesalahan ringan sehingga manfaat dari menyikat gigi belum
maksimal. Tahukah Anda, ternyata masih banyak diantara kita yang masih
sering melakukan kesalahan saat menyikat gigi. Hal tersebut terjadi
karena kurangnya pengetahuan. Jika kesalahan tersebut dilakukan secara
terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan gigi yang akhirnya dapat
menjadi penyebab sakit gigi. Apa saja kesalahan yang sering dilakukan
saat menyikat gigi?
Menggunakan sikat gigi berbulu kasar
Sikat
gigi berbulu kasar sering digunakan orang untuk menyikat gigi karena
dianggap lebih efektif untuk membersihkan kotoran dan sisa makanan di
sela-sela gigi. Padahal, anggapan tersebut keliru dan dapat
mengakibatkan kondisi gigi dan gusi yang bertambah buruk. Sikat gigi
berbulu kasar yang ditambah dengan menyikat gigi terlalu keras dapat
meningkatkan resiko pengikisan enamel dan gusi. Jika hal tersebut terus
menerus dilakukan, maka dapat juga menyebabkan gigi sensitif. Hal yang
sebaiknya dilakukan adalah memilih sikat gigi berbulu halus yang justru
dapat menjaga kondisi enamel gigi jadi lebih terawat.
Tidak melakukan flossing
Flossing
adalah istilah untuk membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang
khusus atau dental flossing yang biasanya digunakan sebelum menyikat
gigi. Istilah ini memang tidak terlalu populer bagi orang Indonesia,
karena memang masih jarang dilakukan. Flossing dapat membantu untuk
menurunkan resiko gingvitis atau gusi bengkak dan meradang karena dapat
membersihkan sisa-sisa makan yang terselip antara batas gusi dan gigi
yang jarang terjangkau oleh sikat gigi. Mulailah melakukan flossing
sebelum menyikat gigi untuk hasil gigi bersih yang lebih maksimal.
Menyikat gigi terlalu keras
Masih
banyak orang yang beranggapan bahwa menyikat gigi dengan keras dapat
membersihkan gigi lebih maksimal. Padahal hal tersebut beresiko untuk
mengakibatkan gigi jadi lebih sensitif. Cara yang tepat untuk menggosok
gigi adalah dengan memegang sikat dengan kemiringan 45 derajat dan
menyikat gigi perlahan bergantian dari arah depan dan belakang dengan
gerakan memutar.
Kebiasaan menyikat gigi setelah selesai makan
Memang
benar bila kita harus menyikat gigi setelah makan, namun tidak
dianjurkan untuk menyikat gigi setelah selesai makan tanpa ada jarak
waktu. Hal ini dikarenakan untuk menyeimbangkan kadar keasaman gigi yang
juga berguna untuk menjaga kesehatan gigi. Bila Anda ingin menyikat
gigi setelah makan, Anda bisa menunggu hingga 30 menit kemudian dan
sikatlah gigi Anda hingga bersih.
Kebiasaan malas mengganti sikat gigi
Hal
ini juga yang bahaya untuk kesehatan gigi Anda, jangan sampai Anda
menggunakan sikat gigi salama 6 bulan lebih dan tidak diganti. Hal ini
tidak baik untuk kesehatan Anda. Gantilah sikat Anda 3 bulan sekali.
Jadi,
jika Anda merasa melakukan salah satunya, yuk perbaiki mulai dari
sekarang. Jangan sampai menunggu sakit gigi dulu baru Anda sadar betapa
pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan gigi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar