Kacang-kacangan telah lama dikenal sebagai makanan sehat. Selain kacang
tanah, kacang almond, kacang kenari, dan kacang merah, ada lagi kacang
pistachio yang ternyata bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Kacang
pistachio sendiri adalah tanaman yang hanya bisa dibudidayakan di Iran,
Turkmenistan dan Azerbaijan Barat. Kacang ini memiliki warna hijau yang
cantik sehingga sering dijadikan sebagai hiasan makanan, snack, sebagai
isi untuk pie, atau dijadikan topping untuk es krim dan cake.
Kacang
pistachio sendiri mengandung 45 gram lemak tidak jenuh dalam setiap
satu takaran sajinya. Selain itu kacang pistachio juga tinggi akan
vitamin B, A, E, C, kalsium, potasium, dan magnesium. Mau tahu manfaat
kesehatan dari kacang pistachio?
Sumber Energi
Semua
jenis kacang merupakan sumber energi yang baik untuk Anda, begitu pula
dengan kacang pistachio. Kandungan antioksidan di dalamnya dipercaya
untuk menetralisir radikal bebas yang menjadi salah satu penyebab
lemahnya sel-sel dalam tubuh kita dan pada akhirnya akan membuat organ
tubuh dan jaringan dalam tubuh ikut melemah. Selain itu, antioksidan
dalam kacang ini juga dapat menghentikan reaksi berantai selular
sehingga akan membuat tubuh kita terhindar dari rasa lelah.
Mengandung Lemak Sehat
Sebagian
besar dari kita takut makan kacang-kacangan karena memiliki kandungan
lemak yang tinggi. Tetapi tidak untuk kacang pistachio. Kacang ini
mengandung lemak sehat sehingga tidak akan meningkatkan kadar kolesterol
tetapi dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung.
Mengurangi Kadar Kolesterol
Pistachio
sangat kaya akan asam oleat dan asam lemak tidak jenuh tunggal dimana
kedua kandungan ini membantu menurunkan kolesterol jahat LDL dan
meningkatkan kadar kolesterol baik HDL, terlebih jika disertakan dalam
diet. Selain itu, asam lemak tidak jenuh tunggal membantu dalam mencegah
penyakit arteri koroner dan stroke serta menghasilkan profil lipid
darah yang sehat.
Memerangi Kanker dan Infeksi
Selama
bertahun-tahun, penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa seperti
karoten, vitamin E dan polifenol antioksidan ada pada kacang pistachio.
Senyawa-senyawa ini membantu dalam menangkal dan menghilangkan radikal
bebas dan oksigen beracun dari tubuh, sehingga dapat melindungi tubuh
dari penyakit seperti infeksi dan kanker.
Menurunkan Kadar Gula dalam Darah
Pistachio
tidak hanya menjadi camilan gurih dan renyah tetapi juga sangat
bermanfaat dalam menurunkan tingkat gula darah. Oleh karena itu, kacang
ini sangat baik untuk penderita diabetes. Kacang pistachio akan
memperlambat penyerapan karbohidrat dalam tubuh sehingga membantu dalam
mengendalikan diabetes.
Nah, penasaran dengan rasa kacang pistachio? Meski memang agak mahal, namun tidak sia-sia dengan manfaat sehatnya.
Kamis, 24 Maret 2016
Penyebab Kesemutan yang Perlu Diketahui
Setiap orang pernah mengalami kesemutan, kesemutan biasanya terjadi di
tangan dan kaki. Kesemutan adalah salah satu gejala yang cukup
mengganggu serta membuat Anda tidak nyaman. Kesemutan bisa berlangsung
cukup lama atau sebentar tergantung bagaimana penyebabnya. Secara umum
kesemutan terjadi akibat adanya tekanan sehingga mengakibatkan hambatan
sirkulasi darah. Lalu sebenarnya apa penyebab kesemutan? Kebanyakan
orang mungkin tidak menyadari akan penyebab kesemutan yang sering
menimpa. Yang jelas gejala kesemutan ini sangat mengganggu kenyamanan,
terlebih lagi ketika beraktivitas. Supaya lebih memudahkan Anda untuk
mengatasi kesemutan maka sebaiknya mengetahui faktor penyebabnya
terlebih dahulu.
Berikut beberapa penyebab kesemutan yang perlu Anda ketahui:
1. Penyakit Diabetes
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kesemutan. Pada penderita diabetes biasanya merasakan kesemutan yang dimulai dari bagian kaki kemudian menyebar ke bagian atas. Nah, hal ini terjadi akibat dari adanya kerusakan pada sistem saraf. Bahkan kesemutan bisa menjadi salah satu tanda awal gejala penyakit diabetes.
2. Trauma
Jika Anda memiliki trauma sebelumnya akibat adanya benturan maka kemungkinan kesemutan disebabkan oleh hal tersebut. Trauma menyebabkan adanya tekanan pada saraf atau kerusakan saraf yang menyebabkan nyeri dan memicu kesemutan.
3. Kekurangan Asupan Vitamin
Asupan vitamin yang kurang menjadi salah satu pemicu kesemutan. Kekurangan asupan vitamin seperti vitamin B1, vitamin B6, vitamin B12, vitamin E serta niasin yang merupakan nutrisi penting untuk sistem saraf. Nah, jika salah satu nutrisi tersebut tidak tercukupi maka bisa memicu gangguan pada saraf yang menyebabkan kesemutan ditangan atau kaki.
4. Stroke
Kesemutan dapat jadi tanda stroke ringan. Biasanya disebabkan sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf. Gejala lain yang muncul: rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur. Gejala berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi waktu tidur atau baru bangun. Kondisi ini harus ditangani karena bisa berkembang menjadi stroke berat.
5. Kemungkinan Penyakit Sistemik
Penyakit sistemik seperti penyakit pembuluh darah, gangguan fungsi hati, gangguan ginjal, penyakit jaringan ikat, kanker, tumor dan ketidakseimbangan hormon bisa menjadi salah satu pemicu kesemutan. Hal ini karena penyakit sistemik memberikan tekanan pada saraf.
Itulah beberapa hal yang menyebabkan kesemutan. Penanganan yang bisa Anda lakukan yaitu melakukan olahraga secara rutin, menjaga berat badan ideal, mengkonsumsi makanan yang bergizi, menghindari kebiasaan buruk karena semua hal tersebut bisa mempengaruhi struktur dan kinerja pembuluh darah.
Berikut beberapa penyebab kesemutan yang perlu Anda ketahui:
1. Penyakit Diabetes
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kesemutan. Pada penderita diabetes biasanya merasakan kesemutan yang dimulai dari bagian kaki kemudian menyebar ke bagian atas. Nah, hal ini terjadi akibat dari adanya kerusakan pada sistem saraf. Bahkan kesemutan bisa menjadi salah satu tanda awal gejala penyakit diabetes.
2. Trauma
Jika Anda memiliki trauma sebelumnya akibat adanya benturan maka kemungkinan kesemutan disebabkan oleh hal tersebut. Trauma menyebabkan adanya tekanan pada saraf atau kerusakan saraf yang menyebabkan nyeri dan memicu kesemutan.
3. Kekurangan Asupan Vitamin
Asupan vitamin yang kurang menjadi salah satu pemicu kesemutan. Kekurangan asupan vitamin seperti vitamin B1, vitamin B6, vitamin B12, vitamin E serta niasin yang merupakan nutrisi penting untuk sistem saraf. Nah, jika salah satu nutrisi tersebut tidak tercukupi maka bisa memicu gangguan pada saraf yang menyebabkan kesemutan ditangan atau kaki.
4. Stroke
Kesemutan dapat jadi tanda stroke ringan. Biasanya disebabkan sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf. Gejala lain yang muncul: rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur. Gejala berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi waktu tidur atau baru bangun. Kondisi ini harus ditangani karena bisa berkembang menjadi stroke berat.
5. Kemungkinan Penyakit Sistemik
Penyakit sistemik seperti penyakit pembuluh darah, gangguan fungsi hati, gangguan ginjal, penyakit jaringan ikat, kanker, tumor dan ketidakseimbangan hormon bisa menjadi salah satu pemicu kesemutan. Hal ini karena penyakit sistemik memberikan tekanan pada saraf.
Itulah beberapa hal yang menyebabkan kesemutan. Penanganan yang bisa Anda lakukan yaitu melakukan olahraga secara rutin, menjaga berat badan ideal, mengkonsumsi makanan yang bergizi, menghindari kebiasaan buruk karena semua hal tersebut bisa mempengaruhi struktur dan kinerja pembuluh darah.
Manfaat Sehat Dibalik Mencuci Tangan
Mencuci tangan adalah salah satu langkah-langkah penting yang bermanfaat
bagi kesehatan. Tanpa kita sadari, bakteri dalam objek yang kita sentuh
setiap hari seperti keyboard, remote, gagang pintu dan lainnya. Oleh
karena itu harus mengajari sejak dini kepada anak-anak tentang
pentingnya mencuci tangan, sehingga anak-anak bisa menjaga kebersihan.
Tentu saja, ini sangat membantu untuk mengurangi atau mencegah penularan
virus ataupun bakteri yang menempel pada tubuh melalui tangan yang
kotor. Mencuci tangan merupakan suatu kegiatan yang dianggap sebagian
besar orang adalah suatu pekerjaan yang sepele, sehingga terkadang
kegiatan itu seringkali diabaikan. Kegiatan mencuci tangan adalah suatu
kegiatan yang ringan dilakukan, akan tapi memiliki efek dan manfaat yang
sangat besar bagi kesehatan.
Berikut manfaat sehat dari pentingnya mencuci tangan:
1. Cuci tangan mengurangi resiko diare dan sakit perut
Mencuci tangan akan mengurangi resiko diare dan gangguan infeksi usus secara signifikan, khususnya pada anak-anak. Sakit diare adalah penyebab tertinggi kematian pada anak berusia di bawah 5 tahun di seluruh dunia. Mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah penyakit ini, termasuk mencegah cacingan.
2. Cuci tangan mencegah infeksi mata
Penyebaran bakteri yang dapat menginfeksi mata, seperti trachoma, dapat ditanggulangi dengan mencuci tangan secara rutin. Cuci tangan pun efektif untuk sakit mata (mata merah). Kondisi-kondisi tersebut dapat meyebabkan mata iritasi, perih, gatal, dan berair. Infeksi tersebut dapat menyebar melalui banyak cara, namun yang paling umum adalah melalui virus. Cegah berbagai infeksi pada mata dengan mencuci tangan dengan sabun, khususnya jika Anda adalah pengguna lensa kontak.
3. Cuci tangan dapat mencegah infeksi saluran pernapasan
Patogen yang menjadi penyebab utama ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) sangat umum dijumpai pada jari dan telapak tangan. Anda bisa menurunkan resiko terkena infeksi penapasan ini dengan rajin mencuci tangan.
4. Cuci tangan dapat mencegah berbagai penyakit
Tangan yang tidak bersih dapat menjadi jalan masuknya penyakit ke dalam tubuh. Mencuci tangan dengan benar dapat melindungi diri dari beberapa penyakit menular seperti pilek, flu, diare, hingga hepatitis A, dan meningitis.
Tanpa disadari, benda-benda yang kita sentuh setiap hari bisa menjadi tempat bersarangnya kuman. Kuman pada tangan memang tidak terlihat secara kasat mata. Jangan mencuci tangan dengan sekedarnya, biasakan mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun. Jadi, mulai sekarang rajin-rajinlah mencuci tangan.
Berikut manfaat sehat dari pentingnya mencuci tangan:
1. Cuci tangan mengurangi resiko diare dan sakit perut
Mencuci tangan akan mengurangi resiko diare dan gangguan infeksi usus secara signifikan, khususnya pada anak-anak. Sakit diare adalah penyebab tertinggi kematian pada anak berusia di bawah 5 tahun di seluruh dunia. Mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah penyakit ini, termasuk mencegah cacingan.
2. Cuci tangan mencegah infeksi mata
Penyebaran bakteri yang dapat menginfeksi mata, seperti trachoma, dapat ditanggulangi dengan mencuci tangan secara rutin. Cuci tangan pun efektif untuk sakit mata (mata merah). Kondisi-kondisi tersebut dapat meyebabkan mata iritasi, perih, gatal, dan berair. Infeksi tersebut dapat menyebar melalui banyak cara, namun yang paling umum adalah melalui virus. Cegah berbagai infeksi pada mata dengan mencuci tangan dengan sabun, khususnya jika Anda adalah pengguna lensa kontak.
3. Cuci tangan dapat mencegah infeksi saluran pernapasan
Patogen yang menjadi penyebab utama ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) sangat umum dijumpai pada jari dan telapak tangan. Anda bisa menurunkan resiko terkena infeksi penapasan ini dengan rajin mencuci tangan.
4. Cuci tangan dapat mencegah berbagai penyakit
Tangan yang tidak bersih dapat menjadi jalan masuknya penyakit ke dalam tubuh. Mencuci tangan dengan benar dapat melindungi diri dari beberapa penyakit menular seperti pilek, flu, diare, hingga hepatitis A, dan meningitis.
Tanpa disadari, benda-benda yang kita sentuh setiap hari bisa menjadi tempat bersarangnya kuman. Kuman pada tangan memang tidak terlihat secara kasat mata. Jangan mencuci tangan dengan sekedarnya, biasakan mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun. Jadi, mulai sekarang rajin-rajinlah mencuci tangan.
Tidur Tanpa Bantal? Ini Manfaat yang Didapat
Tidur sudah merupakan salah satu insting alami yang dimiliki oleh
makhluk hidup, tidak terkecuali bagi manusia. Biasanya, secara natural
manusia tidur pada malam hari setelah beraktivitas selama seharian yang
menguras tenaga. Tidur bermanfaat untuk mengisi kembali energi hari ini
yang telah terkuras habis ketika beraktivitas seharian. Memilih tidur
tanpa menggunakan bantal, ternyata bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Walau ada beberapa orang yang tidak dapat terlelap jika tanpa bantal
yang empuk, namun keberadaan bantal bisa sesekali Anda hilangkan dari
tempat tidur jika Anda ingin memperoleh manfaatnya. Apa saja manfaat
yang dapat diperoleh jika Anda tidak memakai bantal saat tidur?
Kecantikan
Bantal adalah benda yang banyak mengandung kuman dan kotoran, sehingga meminimalkan penggunaannya akan baik untuk kulit wajah yang lebih bersih. Selain itu, memakai bantal disebut-sebut memicu munculnya keriput, terutama saat Anda dalam posisi menyamping. Jadi meninggalkan bantal dipercaya menjadikan wajah tidak mudah mengalami keriput.
Hindarkan cedera tulang leher
Terlalu banyak menunduk saat melihat gadget atau menulis dan aktifitas lainnya, juga dapat membuat tulang leher cedera yang memicu rasa nyeri timbul. Anda perlu meluruskan posisi leher kembali dengan tidur dalam posisi tulang lurus tanpa ganjalan bantal. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah di wilayah tersebut.
Mengurangi rasa lelah dengan cepat
Dengan tidur tanpa menggunakan bantal akan menghilangkan rasa lelah dengan cepat. Jika anda memiliki rasa lelah yang berlebih pada otot, coba aja tidur tanpa bantal, maka rasa lelah itupun akan dengan cepat hilang. Ini dikarenakan saat tidur tanpa bantal tubuh menjadi lurus dan rileks, dan mempermudah darah mengalir di seluruh tubuh.
Tulang belakang ideal
Apabila Anda kerap merasakan nyeri pada tulang belakang, pegal akibat terlalu banyak mengangkat beban dan duduk terlalu lama, maka perlu Anda coba untuk tidur tanpa bantal. Luruskan punggung dan leher Anda, berbaring sejajar dan cobalah untuk rileks. Tulang punggung akan lurus kembali ke posisi ideal, dan itu mengurangi nyeri.
Tidur lebih nyenyak
Ada pendapat ahli kesehatan yang menyebutkan bahwa memakai bantal, terutama yang tidak empuk, akan membuat kualitas tidur menjadi buruk. Sebaliknya, dengan memakai bantal maka kualitas tidur Anda akan jadi lebih baik.
Pasti perbedaan menggunakan bantal dan tanpa bantal sangatlah beda, apalagi Anda selama ini tidak bisa tidur jika tanpa bantal. Maka setelah Anda tidak menggunakan bantal saat tidur, rasa tersebut sangat tidak nyaman. Tapi, setelah Anda tau manfaat tidur tanpa bantal maka silakanAnda praktekkan sendiri dan gunakan hal yang terbaik untuk gaya hidup sehat Anda.
Kecantikan
Bantal adalah benda yang banyak mengandung kuman dan kotoran, sehingga meminimalkan penggunaannya akan baik untuk kulit wajah yang lebih bersih. Selain itu, memakai bantal disebut-sebut memicu munculnya keriput, terutama saat Anda dalam posisi menyamping. Jadi meninggalkan bantal dipercaya menjadikan wajah tidak mudah mengalami keriput.
Hindarkan cedera tulang leher
Terlalu banyak menunduk saat melihat gadget atau menulis dan aktifitas lainnya, juga dapat membuat tulang leher cedera yang memicu rasa nyeri timbul. Anda perlu meluruskan posisi leher kembali dengan tidur dalam posisi tulang lurus tanpa ganjalan bantal. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah di wilayah tersebut.
Mengurangi rasa lelah dengan cepat
Dengan tidur tanpa menggunakan bantal akan menghilangkan rasa lelah dengan cepat. Jika anda memiliki rasa lelah yang berlebih pada otot, coba aja tidur tanpa bantal, maka rasa lelah itupun akan dengan cepat hilang. Ini dikarenakan saat tidur tanpa bantal tubuh menjadi lurus dan rileks, dan mempermudah darah mengalir di seluruh tubuh.
Tulang belakang ideal
Apabila Anda kerap merasakan nyeri pada tulang belakang, pegal akibat terlalu banyak mengangkat beban dan duduk terlalu lama, maka perlu Anda coba untuk tidur tanpa bantal. Luruskan punggung dan leher Anda, berbaring sejajar dan cobalah untuk rileks. Tulang punggung akan lurus kembali ke posisi ideal, dan itu mengurangi nyeri.
Tidur lebih nyenyak
Ada pendapat ahli kesehatan yang menyebutkan bahwa memakai bantal, terutama yang tidak empuk, akan membuat kualitas tidur menjadi buruk. Sebaliknya, dengan memakai bantal maka kualitas tidur Anda akan jadi lebih baik.
Pasti perbedaan menggunakan bantal dan tanpa bantal sangatlah beda, apalagi Anda selama ini tidak bisa tidur jika tanpa bantal. Maka setelah Anda tidak menggunakan bantal saat tidur, rasa tersebut sangat tidak nyaman. Tapi, setelah Anda tau manfaat tidur tanpa bantal maka silakanAnda praktekkan sendiri dan gunakan hal yang terbaik untuk gaya hidup sehat Anda.
Hati-Hati! Inilah Pantangan bagi Penderita Penyakit Tipes
Tipes atau Thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus atau
bisa juga ditemukan pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman
Salmonella Typhi atau Salmonella Paratyphi. Penyakit tipes ini bisa
terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak dalam masa pertumbuhan.
Dalam upaya untuk menyembuhkan penyakit tipes tentunya tidak semudah
yang dibayangkan. Dalam hal ini butuh ketelatenan dan kesabaran yang
ekstra. Penanganan penyakit tipus bisa melalui pengobatan medis maupun
tradisional. Dalam upaya tersebut tentunya ada beberapa hal yang
sebaiknya tidak boleh dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Salah satunya yaitu termasuk dalam hal mengkonsumsi makanan.
Anak yang menderita tipes sebaiknya diberikan asupan makanan yang lebih selektif. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak diberikan pada anak penderita tipes. Apa saja jenis makanan tersebut?
Makanan Pedas
Makanan yang mengandung cabai sebaiknya jangan dulu diberikan pada anak jika sedang menderita penyakit tipes karena akan memperparah kondisinya. Makanan pedas bisa memperparah kesehatan usus. Jika hal itu terjadi maka kemungkinan akan terjadi pendarahan dan pembengkakan pada usus.
Makanan Berlemak
Salah satu jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh anak penderita tipes yaitu makanan berlemak. Hal ini karena jenis makanan ini akan sulit untuk dicerna sehingga membutuhkan banyak tenaga untuk bisa mencernanya. Kondisi tersebut tentunya tidak sebanding dengan anak penderita tipus sebab sistem pencernaan sedang mengalami gangguan. Maka dari itu sebaiknya hindarkan jenis makanan tersebut dari anak-anak penderita tipes supaya kondisinya tidak semakin parah.
Makanan Serba Asam
Hampir semua makanan yang serba asam sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bagi penderita tipes, hal tersebut karena makanan yang mengandung asam ini akan mengakibatkan penyakit tipes yang yang di derita akan menjadi semakin parah. Adapun beberapa jenis makanan dan buah-buahan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi penderita dengan penyakit tipes adalah jeruk, asam jawa, belimbing, apel, dan makanan asam lainnya seperti yang Anda ketahui pada umumnya.
Minuman Mengandung Kafein dan Soda
Minuman berkafein dan bersoda memang tidak baik untuk kesehatan. Terlebih lagi bagi penderita penyakit tipes. Jika minuman tersebut dikonsumsi oleh anak penderita tipes maka akan memperparah kondisi kesehatan usus. Luka pada usus jika terkena zat asam maka akan semakin parah. Nah, kondisi tersebut tentunya akan menyebabkan penyakit tipes semakin parah dan tidak kunjung sembuh. Maka dari itu jauhkan anak-anak penderita tipes dari jenis minuman yang bersoda dan mengandung gula tinggi.
Jangan menyepelekan gejala penyakit tipes karena beresiko terhadap tumbuh kembang anak. Dalam upaya membantu penyembuhan penyakit tipeus pada anak, maka berikanlah asupan makanan yang bergizi. Anda harus selektif untuk memberikan asupan makanan, hindari kategori makanan diatas untuk menghindari gejala yang lebih serius.
Anak yang menderita tipes sebaiknya diberikan asupan makanan yang lebih selektif. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak diberikan pada anak penderita tipes. Apa saja jenis makanan tersebut?
Makanan Pedas
Makanan yang mengandung cabai sebaiknya jangan dulu diberikan pada anak jika sedang menderita penyakit tipes karena akan memperparah kondisinya. Makanan pedas bisa memperparah kesehatan usus. Jika hal itu terjadi maka kemungkinan akan terjadi pendarahan dan pembengkakan pada usus.
Makanan Berlemak
Salah satu jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh anak penderita tipes yaitu makanan berlemak. Hal ini karena jenis makanan ini akan sulit untuk dicerna sehingga membutuhkan banyak tenaga untuk bisa mencernanya. Kondisi tersebut tentunya tidak sebanding dengan anak penderita tipus sebab sistem pencernaan sedang mengalami gangguan. Maka dari itu sebaiknya hindarkan jenis makanan tersebut dari anak-anak penderita tipes supaya kondisinya tidak semakin parah.
Makanan Serba Asam
Hampir semua makanan yang serba asam sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bagi penderita tipes, hal tersebut karena makanan yang mengandung asam ini akan mengakibatkan penyakit tipes yang yang di derita akan menjadi semakin parah. Adapun beberapa jenis makanan dan buah-buahan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi penderita dengan penyakit tipes adalah jeruk, asam jawa, belimbing, apel, dan makanan asam lainnya seperti yang Anda ketahui pada umumnya.
Minuman Mengandung Kafein dan Soda
Minuman berkafein dan bersoda memang tidak baik untuk kesehatan. Terlebih lagi bagi penderita penyakit tipes. Jika minuman tersebut dikonsumsi oleh anak penderita tipes maka akan memperparah kondisi kesehatan usus. Luka pada usus jika terkena zat asam maka akan semakin parah. Nah, kondisi tersebut tentunya akan menyebabkan penyakit tipes semakin parah dan tidak kunjung sembuh. Maka dari itu jauhkan anak-anak penderita tipes dari jenis minuman yang bersoda dan mengandung gula tinggi.
Jangan menyepelekan gejala penyakit tipes karena beresiko terhadap tumbuh kembang anak. Dalam upaya membantu penyembuhan penyakit tipeus pada anak, maka berikanlah asupan makanan yang bergizi. Anda harus selektif untuk memberikan asupan makanan, hindari kategori makanan diatas untuk menghindari gejala yang lebih serius.
Pentingnya Mengajarkan Arti Kegagalan pada Anak
Salah satu hal penting yang harus diajarkan para orang tua kepada
anaknya adalah arti kegagalan. Meskipun semua orang pasti menginginkan
kesuksesan dalam kehidupannya, namun kita semua tahu hal itu tidak bisa
diraih dengan mudah. Anda mungkin sudah sering mendengar cerita dari
orang-orang sukses bahwa mereka pernah melewati begitu banyak hambatan,
halangan, rintangan dan kegagalan sebelum akhirnya bisa menjadi orang
yang sukses.
Bagi Anda orang dewasa, hal ini mungkin bisa dimengerti. Namun beda bagi anak yang belum memiliki pengalaman hidup, hal seperti ini mungkin belum bisa mereka pahami. Saat anak merasa gagal, mungkin saja ia memilih untuk mundur dan menyerah serta tidak mau lagi melakukannya. Padahal tidak akan pernah ada keberhasilan tanpa adanya kegagalan.
Berikut tips mengajarkan kegagalan pada anak yang bisa Anda lakukan:
1. Kegagalan adalah awal kesuksesan
Saat anak mengalami kegagalan, ia akan merasa jadi orang satu-satunya di dunia yang tidak bisa melakukan hal dengan baik. Beritahukan pada anak bahwa semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dan kegagalan dan anak Anda tidak sendiri mengalaminya.
2. Berikan dukungan
Saat anak Anda merasa gagal, anak-anak perlu dikuatkan. Pada saat beginilah dukungan dari orang tua mereka perlukan. Ajari mereka untuk bisa menghadapi kegagalan tersebut agar anak Anda dapat belajar lagi untuk bisa lebih baik. Jangan melindungi mereka, karena bagaimana mereka bisa belajar mengatasi hal yang berat kalau begitu.
3. Carilah sisi positif anak
Segala sesuatu pasti punya sisi positifnya, tergantung darimana kita memandangnya. Oleh karena itu, carilah apa yang menjadi sisi positif dari anak Anda, latihlah mereka dan biarkan mereka belajar tentang kehidupan.
Jadi, untuk itu orangtua perlu mengajarkan arti kegagalan pada mereka agar mereka bangkit dan belajar dari hal tersebut.
Bagi Anda orang dewasa, hal ini mungkin bisa dimengerti. Namun beda bagi anak yang belum memiliki pengalaman hidup, hal seperti ini mungkin belum bisa mereka pahami. Saat anak merasa gagal, mungkin saja ia memilih untuk mundur dan menyerah serta tidak mau lagi melakukannya. Padahal tidak akan pernah ada keberhasilan tanpa adanya kegagalan.
Berikut tips mengajarkan kegagalan pada anak yang bisa Anda lakukan:
1. Kegagalan adalah awal kesuksesan
Saat anak mengalami kegagalan, ia akan merasa jadi orang satu-satunya di dunia yang tidak bisa melakukan hal dengan baik. Beritahukan pada anak bahwa semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dan kegagalan dan anak Anda tidak sendiri mengalaminya.
2. Berikan dukungan
Saat anak Anda merasa gagal, anak-anak perlu dikuatkan. Pada saat beginilah dukungan dari orang tua mereka perlukan. Ajari mereka untuk bisa menghadapi kegagalan tersebut agar anak Anda dapat belajar lagi untuk bisa lebih baik. Jangan melindungi mereka, karena bagaimana mereka bisa belajar mengatasi hal yang berat kalau begitu.
3. Carilah sisi positif anak
Segala sesuatu pasti punya sisi positifnya, tergantung darimana kita memandangnya. Oleh karena itu, carilah apa yang menjadi sisi positif dari anak Anda, latihlah mereka dan biarkan mereka belajar tentang kehidupan.
Jadi, untuk itu orangtua perlu mengajarkan arti kegagalan pada mereka agar mereka bangkit dan belajar dari hal tersebut.
Lakukan Hal Ini Jika Anak Sudah Mulai Berbohong
Memang sangat mengerikan bila kita mengetahui ada anak kecil yang sudah
pintar berbohong. Tetapi terkadang kita sebagai orang tua susah mencari
tahu siapa yang sedang berbohong, misalnya ketika anak tetangga bilang
dia dicubit anak Anda, tetapi anak Anda mengatakan tidak. Ketika anak
sedang berbohong, entah maksudnya baik atau tidak, mereka selalu punya
alasan di baliknya. Sebagai orangtua, Anda harus segera mencari solusi
sebelum bohong itu menjadi kebiasaan buruk yang sulit dihentikan.
Cari apa penyebabnya
Sebelum melakukan tindakan, Anda harus tahu mengapa anak sampai bisa berbohong. Apakah anak trauma terhadap situasi yang pernah terjadi, atau takut untuk mengatakan yang sebenarnya? Terkadang, anak-anak memang berbohong karena seseorang telah mengancamnya untuk berkata yang sebenarnya. Tetapi yang paling sering terjadi adalah anak berbohong karena tidak ingin atau takut dimarahi akibat perbuatannya. Sedangkan penyebab lainnya, anak berbohong karena hal itu telah menjadi kebiasaannya.
Memahami persoalannya
Jika Anda terlalu keras pada anak atau memberi hukuman karena anak telah berbohong, anak Anda akan lebih sering melakukannya. Jika Anda sebagai orang tua dapat memahami persoalan dan bersikap tenang, pasti nantinya anak akan menjadi nyaman dan lebih terbuka. Memarahi anak hanya akan membuat apa yang Anda inginkan tidak terjadi.
Beritahu efeknya
Anda tidak bisa hanya menasihati anak tentang kejujuran, dan berharap anak akan menurutinya. Jika anak tidak pernah melihat secara langsung efek buruk yang terjadi akibat berbohong, ia mungkin tidak mengerti akan situasi tersebut. Kalau anak telah berbohong dan Anda mengetahui kebenarannya, bicarakan apa yang akan terjadi akibat kebohongannya. Contohnya, bahwa teman-temannya tidak akan mau berteman lagi dengannya karena ia tidak bisa dipercaya. Dan ketika akhirnya ia kebetulan mengalami hal tersebut, jelaskan pada anak mengapa hal itu terjadi.
Berikan hukuman
Hati-hati, hukuman yang terlalu berat untuk anak bisa menyebabkan ia berbohong lebih banyak untuk menghindari hukuman tersebut. Biarkan mereka menghadapi sendiri konsekuensi dari kebohongan yang dilakukannya. Pastikan mereka tahu bahwa itulah yang akan terjadi jika ia berbohong. Jelaskan bahwa anak yang terlalu sering berbohong tidak akan dipercayai lagi oleh teman-temannya.
Jadilah contoh yang baik
Tanpa sengaja Anda mungkin pernah mengajarkan anak untuk bohong demi kebaikan. Namun sekali Anda melakukannya, Anda akan memberi contoh bahwa berbohong itu bisa diterima bila menguntungkan pada situasi yang sedang dihadapi. Lebih baik, tunjukkan pada anak bahwa kebenaran itu tetap lebih baik, meskipun seringkali menyakitkan. Jadi, bila anak melihat Anda selalu jujur dan melihat hasil dari kejujuran Anda, ia pun akan terdorong untuk melakukan hal yang sama.
Mungkin semua kita pasti pernah berbohong. Jadi, memahami anak dan alasan mengapa anak berbohong akan membantu Anda sebagai orang tua untuk mengatasinya.
Cari apa penyebabnya
Sebelum melakukan tindakan, Anda harus tahu mengapa anak sampai bisa berbohong. Apakah anak trauma terhadap situasi yang pernah terjadi, atau takut untuk mengatakan yang sebenarnya? Terkadang, anak-anak memang berbohong karena seseorang telah mengancamnya untuk berkata yang sebenarnya. Tetapi yang paling sering terjadi adalah anak berbohong karena tidak ingin atau takut dimarahi akibat perbuatannya. Sedangkan penyebab lainnya, anak berbohong karena hal itu telah menjadi kebiasaannya.
Memahami persoalannya
Jika Anda terlalu keras pada anak atau memberi hukuman karena anak telah berbohong, anak Anda akan lebih sering melakukannya. Jika Anda sebagai orang tua dapat memahami persoalan dan bersikap tenang, pasti nantinya anak akan menjadi nyaman dan lebih terbuka. Memarahi anak hanya akan membuat apa yang Anda inginkan tidak terjadi.
Beritahu efeknya
Anda tidak bisa hanya menasihati anak tentang kejujuran, dan berharap anak akan menurutinya. Jika anak tidak pernah melihat secara langsung efek buruk yang terjadi akibat berbohong, ia mungkin tidak mengerti akan situasi tersebut. Kalau anak telah berbohong dan Anda mengetahui kebenarannya, bicarakan apa yang akan terjadi akibat kebohongannya. Contohnya, bahwa teman-temannya tidak akan mau berteman lagi dengannya karena ia tidak bisa dipercaya. Dan ketika akhirnya ia kebetulan mengalami hal tersebut, jelaskan pada anak mengapa hal itu terjadi.
Berikan hukuman
Hati-hati, hukuman yang terlalu berat untuk anak bisa menyebabkan ia berbohong lebih banyak untuk menghindari hukuman tersebut. Biarkan mereka menghadapi sendiri konsekuensi dari kebohongan yang dilakukannya. Pastikan mereka tahu bahwa itulah yang akan terjadi jika ia berbohong. Jelaskan bahwa anak yang terlalu sering berbohong tidak akan dipercayai lagi oleh teman-temannya.
Jadilah contoh yang baik
Tanpa sengaja Anda mungkin pernah mengajarkan anak untuk bohong demi kebaikan. Namun sekali Anda melakukannya, Anda akan memberi contoh bahwa berbohong itu bisa diterima bila menguntungkan pada situasi yang sedang dihadapi. Lebih baik, tunjukkan pada anak bahwa kebenaran itu tetap lebih baik, meskipun seringkali menyakitkan. Jadi, bila anak melihat Anda selalu jujur dan melihat hasil dari kejujuran Anda, ia pun akan terdorong untuk melakukan hal yang sama.
Mungkin semua kita pasti pernah berbohong. Jadi, memahami anak dan alasan mengapa anak berbohong akan membantu Anda sebagai orang tua untuk mengatasinya.
4 Dampak Negatif Memforsir Belajar pada Anak
Anak-anak yang khususnya sudah memasuki bangku sekolah pastinya akan
memiliki kewajiban untuk belajar. Namun tidak semua waktunya akan
dihabiskan untuk belajar. Ada beberapa hal yang masih ingin dilakukan
oleh anak-anak seperti bermain, menonton TV dan masih banyak kegiatan
lainnya. Sebagai orang tua, Anda pastinya paham apa yang diinginkan oleh
anak Anda. Anda sebagai orang tua juga tahu kapan waktunya menyuruh
anak belajar. Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai memaksa anak
untuk terus belajar karena akan berdampak kurang baik bagi anak.
Berikut 4 dampak negatif memforsir belajar yang kemungkinan dialami anak:
1. Akan mengalami kegagalan dalam belajar
Meskipun anak Anda belajar terus-menerus, namun sebenarnya hanya sedikit pemahaman yang masuk dipikiran si anak. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak kapasitas materi belajar yang dipikirkan di otak anak. Jadi waktu akan terbuang sia-sia bila memaksa anak untuk terus belajar. Akan jauh lebih baik jika Anda ikut aktif membantu anak mengatur waktu belajar dan aktivitas lainnya agar jauh lebih berkualitas dan lebih teratur. Bila perlu Anda bisa mendampingi anak ketika anak sedang belajar agar bila anak mengalami kesulitan dalam memahami materi, Anda dapat membantunya.
2. Anak mudah stres dan depresi
Jika terus memaksa anak untuk belajar, akibatnya bisa jadi anak mengalami stres. Stres ini muncul karena anak tidak mendapatkan keseimbangan antara melakukan kewajiban belajar dengan aktivitas lainnya seperti bermain atau hanya sekedar melakukan hobi kesukaannya. Jika stres pada anak ini terus dibiarkan, maka kemungkinan besar anak akan mudah depresi. Tentunya Anda tidak ingin anak Anda depresi bukan hanya karena keinginan Anda?
3. Muncul rasa takut pada anak
Hingga kini masih ada sejumlah keluarga yang memberikan hukuman pada anak bila anaknya tidak mau belajar. Dan ini bukanlah solusi yang tepat karena hanya akan membuat anak Anda takut. Efek dari pemberian hukuman pada anak ini selain muncul rasa takut dari dalam, secara perlahan anak Anda juga akan membenci kegiatan belajar. Efek yang paling serius dari pembelajaran yang seperti ini adalah gangguan kejiwaan yang mungkin akan dialami oleh si anak.
4. Sulit bersosialisasi
Dampak negatif lainnya yang terus memaksa anak untuk belajar adalah sulit bersosialisasi. Hal ini disebabkan karena kegiatan anak yang terlalu monoton. Jadi, kegiatan belajar yang terus-menerus membuat anak tidak memiliki kegiatan lainnya. Aktivitas bermainnya pun akan berkurang karena aktivitas belajar yang cenderung dilakukan secara terus-menerus
Bagaimana, setelah membaca penjelasan diatas, apakah masih mau memaksa anak untuk belajar?
Berikut 4 dampak negatif memforsir belajar yang kemungkinan dialami anak:
1. Akan mengalami kegagalan dalam belajar
Meskipun anak Anda belajar terus-menerus, namun sebenarnya hanya sedikit pemahaman yang masuk dipikiran si anak. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak kapasitas materi belajar yang dipikirkan di otak anak. Jadi waktu akan terbuang sia-sia bila memaksa anak untuk terus belajar. Akan jauh lebih baik jika Anda ikut aktif membantu anak mengatur waktu belajar dan aktivitas lainnya agar jauh lebih berkualitas dan lebih teratur. Bila perlu Anda bisa mendampingi anak ketika anak sedang belajar agar bila anak mengalami kesulitan dalam memahami materi, Anda dapat membantunya.
2. Anak mudah stres dan depresi
Jika terus memaksa anak untuk belajar, akibatnya bisa jadi anak mengalami stres. Stres ini muncul karena anak tidak mendapatkan keseimbangan antara melakukan kewajiban belajar dengan aktivitas lainnya seperti bermain atau hanya sekedar melakukan hobi kesukaannya. Jika stres pada anak ini terus dibiarkan, maka kemungkinan besar anak akan mudah depresi. Tentunya Anda tidak ingin anak Anda depresi bukan hanya karena keinginan Anda?
3. Muncul rasa takut pada anak
Hingga kini masih ada sejumlah keluarga yang memberikan hukuman pada anak bila anaknya tidak mau belajar. Dan ini bukanlah solusi yang tepat karena hanya akan membuat anak Anda takut. Efek dari pemberian hukuman pada anak ini selain muncul rasa takut dari dalam, secara perlahan anak Anda juga akan membenci kegiatan belajar. Efek yang paling serius dari pembelajaran yang seperti ini adalah gangguan kejiwaan yang mungkin akan dialami oleh si anak.
4. Sulit bersosialisasi
Dampak negatif lainnya yang terus memaksa anak untuk belajar adalah sulit bersosialisasi. Hal ini disebabkan karena kegiatan anak yang terlalu monoton. Jadi, kegiatan belajar yang terus-menerus membuat anak tidak memiliki kegiatan lainnya. Aktivitas bermainnya pun akan berkurang karena aktivitas belajar yang cenderung dilakukan secara terus-menerus
Bagaimana, setelah membaca penjelasan diatas, apakah masih mau memaksa anak untuk belajar?
Hal yang Harus Dilakukan Jika Anak Stres di Sekolah
Stres bisa menyerang siapa saja, tidak peduli usia dan jenis kelamin.
Masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan di mana anak-anak sedang
mengalami perkembangan secara fisik maupun secara psikis. Memperhatikan
pertumbuhan atau perkembangan anak menjadi sesuatu yang penting bagi
setiap orang tua. Dengan cara memperhatikan anak-anak, tentunya Anda
sebagai orang tua akan lebih mengerti saat anak Anda mungkin sedang
mengalami masalah, contohnya jika anak stres di sekolah.
Tentunya sebagai orang tua seharusnya Anda tahu adanya perubahan sikap yang mungkin ditunjukkan oleh anak-anak. Saat anak kita sedang mengalami stres di sekolah, bisa jadi akan banyak dampak buruk yang bisa ia dapatkan nantinya. Sebagai orang tua yang baik, tentunya kita harus tahu dan paham tentang dampak yang mungkin akan terlihat pada anak kita.
Stres di sekolah sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal:
Selain itu, berkomunikasi dengan guru dari anak tentunya menjadi hal penting lainnya. Guru yang berperan sebagai orang tua ke dua di sekolah tentunya selalu memperhatikan anak didiknya. Dengan demikian, Anda bisa dibantu oleh guru untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan atau hambatan yang dialami oleh anak.
Tentunya sebagai orang tua seharusnya Anda tahu adanya perubahan sikap yang mungkin ditunjukkan oleh anak-anak. Saat anak kita sedang mengalami stres di sekolah, bisa jadi akan banyak dampak buruk yang bisa ia dapatkan nantinya. Sebagai orang tua yang baik, tentunya kita harus tahu dan paham tentang dampak yang mungkin akan terlihat pada anak kita.
Stres di sekolah sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal:
- Anak bisa saja merasa stres di sekolah karena banyaknya pelajaran yang mungkin sedang mereka hadapi. Disaat anak Anda merasa kurang bisa memahami materi yang diberikan oleh guru, hal ini bisa membuat anaknya menjadi stres.
- Konflik bersama teman-teman sekolahnya. Selayaknya anak sekolah, ribut dengan temannya bisa menjadi hal yang wajar, tetapi bukan berarti hal itu akan baik-baik saja bagi anak. Bisa saja anak jadi merasa tertekan dengan masalah antara dirinya dan juga teman-temannya. Jadi, jika anak Anda stres di sekolah dengan beberapa penyebab tersebut, tentu Anda harus bisa mengerti cara pencegahannya.
Selain itu, berkomunikasi dengan guru dari anak tentunya menjadi hal penting lainnya. Guru yang berperan sebagai orang tua ke dua di sekolah tentunya selalu memperhatikan anak didiknya. Dengan demikian, Anda bisa dibantu oleh guru untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan atau hambatan yang dialami oleh anak.
6 Langkah Bijak Mengatasi Anak Berkata Kasar
Umumnya anak usia prasekolah belum memahami betul arti kata yang ia
ucapkan. Dia juga belum memahami apakah kata-kata itu pantas atau tidak
untuk diucapkan. Ketika anak mengatakan kata kotor atau kasar, bukan
bermaksud memaki, tetapi semata-mata hanya sekadar meniru. Seorang
psikolog bernama Maesera Idul Adha, Psi dari RS Fatmawati Jakarta
mengatakan; perilaku suka meniru sudah melekat pada anak usia
prasekolah. Apa yang didengar atau dilihat di lingkungannya akan ditiru
anak. Begitu ada yang baru di lingkungannya, termasuk kata-kata kasar
akan cepat diadposi oleh anak. Anak begitu bersemangat mengekplorasi
berbagai hal di lingkungannya. Dan orang tua tentunya tidak boleh
berdiam diri. Anda sebagai orang tua perlu mengambil sikap agar tidak
menimbulkan hal-hal negatif
Berikut langkah-langkah bijak yang bisa diterapkan para orang tua untuk anaknya:
1. Cari tahu penyebabnya
Orang tua harus jeli mencari penyebab anak yang senang menggunakan kata-kata kasar. Apakah setiap anak mengucap kata kasar, lalu ditertawakan oleh orang lain di rumah? Kalau memang demikian, berikan pengertian kepada semua anggota keluarga untuk tidak memberikan respons positif bila anak melontarkan kata-kata yang kurang pantas.
2. Mendampingi anak
Boleh saja menghindari lingkungan yang mengesahkan budaya mengucap kata-kata yang tidak pantas. Namun Anda tidak bisa terus menerus mensterilkan lingkungan anak. Lambat laun akan ada pengaruh dari lingkungan luar yang tidak sesuai dengan nilai positif yang Anda ditanamkan di rumah. Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda bisa menjelaskan dengan sabar kepada anak bahwa kata-kata kasar itu tidak pantas untuk diucapkan.
3. Jangan langsung marah
Berusahalah bersikap wajar dan tidak memarahi anak. Kemarahan terkadang justru membingungkan anak dan bukan menjadi cara efektif untuk mencegah anak tidak mengucapkan kembali kata-kata kasar tersebut. Didalam beberapa kasus, anak yang kurang mendapat perhatian, justru akan mengulangi hal yang tidak disukai orangtua agar ia dimarahi. Bagi anak, dimarahi orangtua menjadi salah satu bentuk perhatian.
4. Menjelaskan arti katanya
Coba tanyakan pada anak apa maksudnya mengucapkan kata tersebut. Mungkin ia tidak bisa menjelaskannya. Artinya ia memang tidak paham apa arti kata kasar dan jorok tersebut dan belum sadar kalau kata-kata itu dapat menyakiti orang lain. Tugas Anda sebagai orang tua adalah menggali pemahaman anak mengenai kata tersebut dan mencari tahu alasan anak melontarkannya, lalu meluruskan perilaku yang tidak pantas tersebut.
5. Membimbing dan mengarahkan
Jangan mudah menyerah jika anak sudah dinasihati, namun tetap mengulang kata-kata tidak pantas itu. Tugas orangtua adalah membimbing dan mengarahkan anak Anda secara terus menerus.
6. Membuat kesepakatan
Bila anak masih saja mengulangi kata kasar dan kotor, meski sudah dinasihati berulang kali, buatlah kesepakatan. Berikan hukuman yang sudah disepakati bersama, namun jangan memberikan hukuman fisik. Contohnya; anak diminta duduk selama tiga menit tidak boleh kemana-mana atau tidak boleh bermain.
Alasan anak berkata kasar sangat beragam, di antaranya mencari perhatian orang tua, merasa senang atau bangga serta pengaruh dari lingkungannya. Perilaku buruk ini tentu saja bisa diatasi dengan memberi contoh yang baik di lingkungan keluarga.
Berikut langkah-langkah bijak yang bisa diterapkan para orang tua untuk anaknya:
1. Cari tahu penyebabnya
Orang tua harus jeli mencari penyebab anak yang senang menggunakan kata-kata kasar. Apakah setiap anak mengucap kata kasar, lalu ditertawakan oleh orang lain di rumah? Kalau memang demikian, berikan pengertian kepada semua anggota keluarga untuk tidak memberikan respons positif bila anak melontarkan kata-kata yang kurang pantas.
2. Mendampingi anak
Boleh saja menghindari lingkungan yang mengesahkan budaya mengucap kata-kata yang tidak pantas. Namun Anda tidak bisa terus menerus mensterilkan lingkungan anak. Lambat laun akan ada pengaruh dari lingkungan luar yang tidak sesuai dengan nilai positif yang Anda ditanamkan di rumah. Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda bisa menjelaskan dengan sabar kepada anak bahwa kata-kata kasar itu tidak pantas untuk diucapkan.
3. Jangan langsung marah
Berusahalah bersikap wajar dan tidak memarahi anak. Kemarahan terkadang justru membingungkan anak dan bukan menjadi cara efektif untuk mencegah anak tidak mengucapkan kembali kata-kata kasar tersebut. Didalam beberapa kasus, anak yang kurang mendapat perhatian, justru akan mengulangi hal yang tidak disukai orangtua agar ia dimarahi. Bagi anak, dimarahi orangtua menjadi salah satu bentuk perhatian.
4. Menjelaskan arti katanya
Coba tanyakan pada anak apa maksudnya mengucapkan kata tersebut. Mungkin ia tidak bisa menjelaskannya. Artinya ia memang tidak paham apa arti kata kasar dan jorok tersebut dan belum sadar kalau kata-kata itu dapat menyakiti orang lain. Tugas Anda sebagai orang tua adalah menggali pemahaman anak mengenai kata tersebut dan mencari tahu alasan anak melontarkannya, lalu meluruskan perilaku yang tidak pantas tersebut.
5. Membimbing dan mengarahkan
Jangan mudah menyerah jika anak sudah dinasihati, namun tetap mengulang kata-kata tidak pantas itu. Tugas orangtua adalah membimbing dan mengarahkan anak Anda secara terus menerus.
6. Membuat kesepakatan
Bila anak masih saja mengulangi kata kasar dan kotor, meski sudah dinasihati berulang kali, buatlah kesepakatan. Berikan hukuman yang sudah disepakati bersama, namun jangan memberikan hukuman fisik. Contohnya; anak diminta duduk selama tiga menit tidak boleh kemana-mana atau tidak boleh bermain.
Alasan anak berkata kasar sangat beragam, di antaranya mencari perhatian orang tua, merasa senang atau bangga serta pengaruh dari lingkungannya. Perilaku buruk ini tentu saja bisa diatasi dengan memberi contoh yang baik di lingkungan keluarga.
Inilah 4 Kompetensi Dasar yang Harus Dimiliki Guru Profesional
Anda ingin menjadi pendidik atau seorang guru? Secara sederhana dapat
diungkapkan bahwa guru adalah yang mampu menjalankan fungsi dan tugasnya
menurut kriteria tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Menurut UU
No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; seorang guru profesional harus
memiliki empat kompetensi dasar dalam pendidikan. Empat kompetensi dasar
ini diantaranya adalah kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan
kompetensi kepribadian.
Berikut 4 kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional:
1. Profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan seorang guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Kemampuan mengelola pembelajaran didukung oleh pengelolaan kelas, penguasaan materi belajar, strategi mengajar dan penggunaan media belajar.
2. Pedagogik
Kompetensi pedagogik berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam memahami proses pembelajaran. Pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas bersifat dinamis. Ini dapat terjadi karena komunikasi atau interaksi timbal balik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Keberagaman siswa didalam kelas juga akan memerlukan keterampilan seorang guru dalam mendisain program pembelajaran.
3. Sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai pendidik untuk berkomunikasi dan berinteraksi yang baik dengan warga sekolah maupun warga dimana guru berada. Kemampuan sosial ini dapat dilihat melalui pergaulan sosial guru dengan siswa, rekan sesama guru maupun dengan masyarakat dimana ia berada.
4. Kepribadian
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, seorang guru harus menunjukkan sikap dan kepribadian yang baik. Guru yang patut ditiru merupakan filosofi yang menunjukkan kemampuan kepribadian. Ditiru karena guru diyakini mempunyai ilmu yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup siswanya. Seorang guru ditiru karena pada diri guru terdapat sikap dan pribadi yang baik.
Itulah kompetensi dasar yang minimal harus dimiliki guru professional.
Berikut 4 kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional:
1. Profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan seorang guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Kemampuan mengelola pembelajaran didukung oleh pengelolaan kelas, penguasaan materi belajar, strategi mengajar dan penggunaan media belajar.
2. Pedagogik
Kompetensi pedagogik berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam memahami proses pembelajaran. Pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas bersifat dinamis. Ini dapat terjadi karena komunikasi atau interaksi timbal balik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Keberagaman siswa didalam kelas juga akan memerlukan keterampilan seorang guru dalam mendisain program pembelajaran.
3. Sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai pendidik untuk berkomunikasi dan berinteraksi yang baik dengan warga sekolah maupun warga dimana guru berada. Kemampuan sosial ini dapat dilihat melalui pergaulan sosial guru dengan siswa, rekan sesama guru maupun dengan masyarakat dimana ia berada.
4. Kepribadian
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, seorang guru harus menunjukkan sikap dan kepribadian yang baik. Guru yang patut ditiru merupakan filosofi yang menunjukkan kemampuan kepribadian. Ditiru karena guru diyakini mempunyai ilmu yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup siswanya. Seorang guru ditiru karena pada diri guru terdapat sikap dan pribadi yang baik.
Itulah kompetensi dasar yang minimal harus dimiliki guru professional.
5 Solusi Jitu Agar Anak Betah Belajar di Rumah
Rumah adalah tempat pertama bagi anak untuk belajar setelah sekolah dan
lingkungan masyarakat. Hal ini disebabkan karena waktu anak lebih banyak
di rumah bersama orang tua dibanding ditempat yang lain. Kondisi ini
sangat strategis bagi Anda sebagai orang tua dalam memotivasi anak untuk
belajar. Jika anak hanya mau belajar di rumah ketika ada PR dari guru
di sekolah, boleh jadi ini salah satu indikasi bahwa anak tidak betah
belajar.
Belum tercipta suasana yang kondusif sehingga tidak memungkinkan anak mau belajar di rumah. Kondisi ini akan lebih buruk lagi bila anak juga merasa tidak betah belajar di sekolah. Maka dapat diperkirakan bahwa anak tersebut sering bolos, datang terlambat atau telat masuk kelas.
Berikut solusi yang bisa dilakukan orangtua agar anak betah belajar di rumah:
1. Ciptakan budaya belajar
Budaya belajar pada anak akan tumbuh bila anak merasakan belajar itu sebagai kebutuhannya. Dalam hal ini peran Anda sebagai orang tua sangat penting memberikan dorongan pada anak sehingga tumbuh semangat untuk belajar. Dengan banyak belajar maka banyak pula wawasan dan pengetahuan yang diperoleh, sehingga memudahkan anak dalam menjalani kehidupannya.
2. Modifikasi lingkungan belajar
Lingkungan belajar di rumah dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga terwujud suasana belajar yang baik. Dalam hal ini adalah penataan ruang belajar atau kamar tidur anak menjadi lebih bersih, rapi dan nyaman. Dengan memodif lingkungan belajar anak diharapkan anak mempunyai semangat untuk belajar.
3. Ciptakan suasana belajar kondusif
Anak akan betah belajar di rumah tidak hanya karena lingkungan yang tertata rapi dan menyenangkan. Suasana psikologis sangat berperan dalam mendukung anak betah belajar. Ketika anak belajar, usahakan untuk tidak menimbulkan suara atau bunyi yang mengganggu konsentrasi belajar anak. Misalnya tidak menyalakan TV, radio, tidak bersenda gurau ketika anak sedang belajar.
4. Sediakan fasilitas belajar
Penyediaan fasilitas dan perlengkapan akan memudahkan anak untuk belajar dengan baik. Ketika anak butuh buku sumber belajar, anak tidak perlu lagi menghentikan kegiatan belajarnya untuk mencari atau meminjam buku ke rumah temannya. Begitu pula perlengkapan menulis seperti pensil, pena, penghapus dan mistar.
5. Perhatian orang tua
Mungkin Anda sebagai orang tua tidak perlu terus-menerus mendampingi anak belajar di ruang belajarnya. Namun perhatian orang tua disaat anak lagi belajar dapat menjadi nilai tambah dalam membangkitkan semangat anak untuk betah belajar di rumah.
Jadi, peran orang tua sangat penting dalam membangkitkan semangat anak untuk belajar. Oleh sebab itu, Anda sebagai orang tua, berikan solusi yang terbaik untuk anak agar betah belajar di rumah.
Belum tercipta suasana yang kondusif sehingga tidak memungkinkan anak mau belajar di rumah. Kondisi ini akan lebih buruk lagi bila anak juga merasa tidak betah belajar di sekolah. Maka dapat diperkirakan bahwa anak tersebut sering bolos, datang terlambat atau telat masuk kelas.
Berikut solusi yang bisa dilakukan orangtua agar anak betah belajar di rumah:
1. Ciptakan budaya belajar
Budaya belajar pada anak akan tumbuh bila anak merasakan belajar itu sebagai kebutuhannya. Dalam hal ini peran Anda sebagai orang tua sangat penting memberikan dorongan pada anak sehingga tumbuh semangat untuk belajar. Dengan banyak belajar maka banyak pula wawasan dan pengetahuan yang diperoleh, sehingga memudahkan anak dalam menjalani kehidupannya.
2. Modifikasi lingkungan belajar
Lingkungan belajar di rumah dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga terwujud suasana belajar yang baik. Dalam hal ini adalah penataan ruang belajar atau kamar tidur anak menjadi lebih bersih, rapi dan nyaman. Dengan memodif lingkungan belajar anak diharapkan anak mempunyai semangat untuk belajar.
3. Ciptakan suasana belajar kondusif
Anak akan betah belajar di rumah tidak hanya karena lingkungan yang tertata rapi dan menyenangkan. Suasana psikologis sangat berperan dalam mendukung anak betah belajar. Ketika anak belajar, usahakan untuk tidak menimbulkan suara atau bunyi yang mengganggu konsentrasi belajar anak. Misalnya tidak menyalakan TV, radio, tidak bersenda gurau ketika anak sedang belajar.
4. Sediakan fasilitas belajar
Penyediaan fasilitas dan perlengkapan akan memudahkan anak untuk belajar dengan baik. Ketika anak butuh buku sumber belajar, anak tidak perlu lagi menghentikan kegiatan belajarnya untuk mencari atau meminjam buku ke rumah temannya. Begitu pula perlengkapan menulis seperti pensil, pena, penghapus dan mistar.
5. Perhatian orang tua
Mungkin Anda sebagai orang tua tidak perlu terus-menerus mendampingi anak belajar di ruang belajarnya. Namun perhatian orang tua disaat anak lagi belajar dapat menjadi nilai tambah dalam membangkitkan semangat anak untuk betah belajar di rumah.
Jadi, peran orang tua sangat penting dalam membangkitkan semangat anak untuk belajar. Oleh sebab itu, Anda sebagai orang tua, berikan solusi yang terbaik untuk anak agar betah belajar di rumah.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...