Anak-anak yang khususnya sudah memasuki bangku sekolah pastinya akan
memiliki kewajiban untuk belajar. Namun tidak semua waktunya akan
dihabiskan untuk belajar. Ada beberapa hal yang masih ingin dilakukan
oleh anak-anak seperti bermain, menonton TV dan masih banyak kegiatan
lainnya. Sebagai orang tua, Anda pastinya paham apa yang diinginkan oleh
anak Anda. Anda sebagai orang tua juga tahu kapan waktunya menyuruh
anak belajar. Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai memaksa anak
untuk terus belajar karena akan berdampak kurang baik bagi anak.
Berikut 4 dampak negatif memforsir belajar yang kemungkinan dialami anak:
1. Akan mengalami kegagalan dalam belajar
Meskipun
anak Anda belajar terus-menerus, namun sebenarnya hanya sedikit
pemahaman yang masuk dipikiran si anak. Hal ini disebabkan karena
terlalu banyak kapasitas materi belajar yang dipikirkan di otak anak.
Jadi waktu akan terbuang sia-sia bila memaksa anak untuk terus belajar.
Akan jauh lebih baik jika Anda ikut aktif membantu anak mengatur waktu
belajar dan aktivitas lainnya agar jauh lebih berkualitas dan lebih
teratur. Bila perlu Anda bisa mendampingi anak ketika anak sedang
belajar agar bila anak mengalami kesulitan dalam memahami materi, Anda
dapat membantunya.
2. Anak mudah stres dan depresi
Jika
terus memaksa anak untuk belajar, akibatnya bisa jadi anak mengalami
stres. Stres ini muncul karena anak tidak mendapatkan keseimbangan
antara melakukan kewajiban belajar dengan aktivitas lainnya seperti
bermain atau hanya sekedar melakukan hobi kesukaannya. Jika stres pada
anak ini terus dibiarkan, maka kemungkinan besar anak akan mudah
depresi. Tentunya Anda tidak ingin anak Anda depresi bukan hanya karena
keinginan Anda?
3. Muncul rasa takut pada anak
Hingga
kini masih ada sejumlah keluarga yang memberikan hukuman pada anak bila
anaknya tidak mau belajar. Dan ini bukanlah solusi yang tepat karena
hanya akan membuat anak Anda takut. Efek dari pemberian hukuman pada
anak ini selain muncul rasa takut dari dalam, secara perlahan anak Anda
juga akan membenci kegiatan belajar. Efek yang paling serius dari
pembelajaran yang seperti ini adalah gangguan kejiwaan yang mungkin akan
dialami oleh si anak.
4. Sulit bersosialisasi
Dampak
negatif lainnya yang terus memaksa anak untuk belajar adalah sulit
bersosialisasi. Hal ini disebabkan karena kegiatan anak yang terlalu
monoton. Jadi, kegiatan belajar yang terus-menerus membuat anak tidak
memiliki kegiatan lainnya. Aktivitas bermainnya pun akan berkurang
karena aktivitas belajar yang cenderung dilakukan secara terus-menerus
Bagaimana, setelah membaca penjelasan diatas, apakah masih mau memaksa anak untuk belajar?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar