Kamis, 08 Januari 2015

Dampak Kekerasan Orangtua bagi Anak

Banyak orang tua menginginkan anaknya patuh dengan segala keinginannya, tapi tanpa disadari cara kuno dengan melakukan kekerasan masih saja diterapkan, padahal sebenarnya kekerasan tidak mendidik anak untuk menjadi lebih baik. Semakin keras Anda mendidik, dampaknya mungkin semakin negatif muncul dalam diri anak. Orangtua yang masih menerapkan konsep kuno, biasanya mereka mengajarkan anak untuk patuh kepada orangtua dengan cara melakukan kekerasan. Padahal, sebenarnya kekerasan tidak mendidik anak untuk menjadi lebih baik. Justru, dengan kekerasan itulah yang akan membuat berbagai dampak negatif muncul dalam diri anak.

Berikut dampak negatif dari anak yang sering mendapat kekerasan dari orangtua: 
1. Anak menjadi lebih keras kepala 
Mungkin orang dulu berkata bahwa kekerasan adalah suatu jalan untuk menerapkan kedisiplinan seorang anak. Karena, jika anak diberi hati, mereka akan bersikap semena-mena dan tidak bisa menghargai ataupun menghormati orangtua mereka. Padahal, hal tersebut adalah salah. Justru dengan kekerasan itulah anak menjadi lebih keras kepala dan nakal. Itulah sebabnya dikatakan bahwa kekerasan tidak mendidik anak.

2. Anak menjadi lebih agresif 
Anak yang agresif sebenarnya hal ini dikarenakan oleh adanya perlakukan orangtua yang selalu semena-mena dan bertindak kasar terhadap anaknya. Sehingga, ketika para orangtua bertindak kasar, maka tanpa disadari di saat itulah orangtua tersebut telah menggambarkan kepribadian sisi brutal mereka dan tentu saja hal ini akan menjadi ditiru oleh anak yang menjadi brutal pula dan menjadi lebih agresif.

3. Anak menjadi jauh dengan orangtua 
Kekerasan membuat jarak antara orangtua dengan anak. Padahal, sebuah keluarga, harusnya itu saling menyayangi dan tidak ada perilaku kekerasan. Sementara jika orangtua sering memberikan hukuman fisik, hal tersebut akan menciptakan kesan bahwa anak tidak disayang oleh orangtua mereka. Sehingga, hal inilah yang menumbuhkan jarak perpisahan antara orangtua dan anak. Anak pun bisa menjadi malas untuk berbicara dengan Anda bahkan untuk menyelesaikan suatu masalah yang serius.

Percayalah, kekerasan tidak dapat mengubah anak jadi baik. Sebaliknya, anak akan berubah menjadi lebih agresif dan bermusuhan dengan Anda. Inikah yang Anda inginkan? Kedisiplinan tidak diajarkan lewat pukulan tetapi kasih sayang.

 sumber: kesekolah.com

Benarkah Rokok Elektrik Bisa Menyembuhkan Kecanduan Merokok?

Di tengah derasnya seruan untuk menghentikan kebiasaan merokok dan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan kesehatan, maka para perokok pun mulai berpikir untuk berhenti merokok. Salah satu alternatif yang populer untuk dilakukan adalah dengan menggunakan rokok elektrik.

Rokok elektrik atau electric cigarette, dikenal juga dengan sebutan electric nicotine delivery system (ENDS). Rokok ini menggunakan baterei lithium yang memanaskan larutan, yang kemudian menghasilkan uap yang menyerupai asap rokok. Uap ini dihisap masuk ke dalam paru-paru, dan dihembuskan kembali keluar persis seperti lazimnya dilakukan perokok asli. Larutan yang digunakan mengandung propilen glikol, gliserin, perasa buatan, dan nikotin. Kandungan nikotin dalam rokok elektronik bertujuan untuk mengobati kecanduan para perokok.

Dalam beberapa waktu terakhir ini, tren merokok dengan rokok elektrik sangatlah tinggi. Rokok elektrik hampir sama seperti Anda merokok dengan shisha dan mengeluarkan uap air yang terlihat seperti asap. Karena diklaim lebih sehat, maka penggunaan rokok elektrik sangatlah tinggi. Namun benarkah rokok elektrik benar-benar mampu menyembuhkan kecanduan akan rokok?

Profesor Peter Hajek, peneliti dari UK Centre for Tobacco and Alcohol Studies di QMUL, Inggris. Menemukan bahwa 1 dari 10 perokok elektrik menemui keberhasilan untuk berhenti merokok sekitar 1 tahun kemudian setelah mereka beralih menggunakan rokok elektrik. Cara berhenti dengan tetap seolah-olah merokok mampu membuat para pecandu rokok merasa tidak terlalu sulit untuk menghentikan kebiasaan ini. Sebab mereka merasa bahwa kebiasaan ini tidak diputus secara total namun perlahan. Hal ini dirasa lebih ringan daripada menggunakan patch anti nikotin atau benar-benar berhenti merokok.

Penelitian lain yang dilakukan di University of College London juga mendukung penelitian ini. Bahkan semakin tradisional jenis rokok elektrik yang digunakan, maka kesempatan untuk berhenti merokok bahkan mencapai persentase 50%.

Walaupun bermanfaat, keberadaan dari rokok elektrik ini pun tidak lepas dari kontroversi. Beberapa negara seperti Norwegia, Brasil, dan Singapura melarang penjualan rokok ini. Sebab para peneliti dari negara tersebut menilai bahwa rokok elektrik membahayakan kesehatan karena membuat perokoknya hanya menghirup asap berbahaya. Selain itu muncul pula kekhawatiran bahwa generasi muda yang tidak merokok akan mulai mencoba-coba untuk merokok lewat rokok elektrik sebagai awalannya.

sumber: kesekolah.com

Hati-Hati! Kebiasaan Ini yang Bikin Cepat Gemuk

Berat badan susah turun meski sudah melakukan berbagai usaha? Makan sedikit, olahraga dan sadar menghitung kalori, tapi angka di timbangan tidak kunjung berkurang? Semua orang tahu bahwa diet dan olahraga penting untuk menurunkan berat badan. Namun tanpa disadari oleh banyak orang, ada beberapa kebiasaan yang bisa menghalangi mereka untuk menurunkan berat badan. Tanpa disadari, kebiasaan sepele tersebut ternyata justru membuat mereka cepat gemuk!

Apa saja kebiasaan yang bisa menggagalkan diet dan justru membuat berat badan naik? Berikut ini daftarnya: 
1. Kurang tidur 
Kurang tidur bisa membuat Anda gagal menurunkan berat badan. Kurang tidur adalah salah satu faktor yang membuat orang terus merasa lapar dan memilih makanan yang manis-manis serta penuh kalori. Jika ingin menurunkan berat badan penuhi kebutuhan tidur Anda.

2. Makan buah sepanjang hari 
Buah memang kaya akan nutrisi, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang menyehatkan tubuh. Namun makan buah terus-menerus justru bisa merusak rencana diet Anda. Hanya makan buah tanpa mengonsumsi makanan lainnya akan membuat Anda kekurangan nutrisi. Tubuh Anda membutuhkan nutrisi lengkap untuk bisa berfungsi dengan baik, dan semua nutrisi itu tidak bisa didapatkan hanya dengan makan buah. Selain itu, buah juga mengandung gula yang tidak baik jika dikonsumsi terlalu berlebihan.

3. Kurang minum 
Kurang minum juga bisa membuat Anda gagal diet. air memberikan manfaat kesehatan pada seluruh bagian tubuh mulai dari kulit, tulang, hingga kesehatan pencernaan. Kurang minum akan membuat tubuh merasa lemas dan seringkali diartikan sebagai rasa lapar. Ini bisa membuat Anda gagal menurunkan berat badan.

4. Menghilangkan semua jenis lemak 
Tidak sedikit orang yang sedang menurunkan berat badan menganggap lemak sebagai musuh yang wajib dihindari, apapun bentuknya. Padahal tubuh juga membutuhkan lemak untuk memproduksi energi. Selain itu, tidak semua lemak buruk untuk tubuh. Lemak tidak jenuh seperti yang ada dalam kacang tanah, minyak zaitun, dan biji-bijian justru bisa membantu membakar kalori. Sebenarnya bukan lemak yang harus diwaspadai, melainkan beberapa zat lain seperti gula, zat kimia, dan bahan pengawet.

5. Tidak mencari saran 
Ini adalah kebiasaan yang dilakukan banyak orang saat ingin menurunkan berat badan. Mereka malas mencari saran nutrisi dan kesehatan dari ahlinya ketika memutuskan untuk berdiet. Diet yang salah tidak hanya akan membuat Anda cepat gemuk tetapi juga bisa berbahaya untuk kesehatan. Karena itu, jangan asal melakukan diet. Cari dulu saran dari ahli, termasuk bagaimana tetap memenuhi nutrisi tubuh selama berdiet.

Jika Anda sering melakukan beberapa di antaranya sebaiknya segera hentikan sekarang.

sumber: kesekolah.com