Rabu, 07 Januari 2015

Manfaat Sehat Tepung Tapioka

Tepung tapioka adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tepung tapioka mengandung energi sebesar 362 kilokalori, protein 0,5 gram, karbohidrat 86,9 gram, lemak 0,3 gram, kalsium 0 miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Tepung Tapioka juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram. Tepung yang terbuat dari singkong ini biasanya digunakan untuk menjadikan adonan menjadi lebih kuat. Tahukah Anda bahwa ternyata tepung tapioka memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh?

Berikut beberapa manfaat sehat dari tepung tapioka: 
1. Menguatkan tulang 
Tepung tapioka juga tinggi akan kalsium, vitamin K, serta zat besi di dalamnya. Sehingga menjadikannya makanan yang menyehatkan untuk tulang.

2. Meningkatkan energi 
Makan tepung tapioka sebagai sarapan sangat baik untuk meningkatkan energi Anda. Sebab kandungan karbohidratnya yang sehat tidak memberatkan kerja tubuh justru semakin meningkatkan energinya.

3. Menaikkan berat badan 
Jika Anda ingin menaikkan berat badan dengan cara sehat, cobalah untuk mengganti konsumsi berat badan Anda dengan tapioka. Sebab kandungan karbohidratnya sangatlah sehat.

4. Mengembangkan otot 
Selain tinggi karbohidrat, tepung tapioka juga mengandung protein. Sehingga menjadikannya makanan sehat yang penting untuk kesehatan serta perkembangan otot.

5. Mengandung kalium 
Tepung tapioka tinggi akan kalium. Kalium memainkan peranan penting untuk mengendalikan sirkulasi dan tekanan darah. Selain itu kalium juga baik untuk kesehatan sistem kardiovaskular Anda.

6. Mengatasi sistem pencernaan 
Bagi Anda yang sering mengalami gangguan perut kembung, sembelit, serta gangguan pencernaan lainnya sebaiknya konsumsilah tepung tapioka. Makanan yang sederhana ini tidak akan memberatkan kerja pencernaan Anda sehingga perut Anda akan aman dari gangguan.

Jadi, tertarik untuk mencobanya?

sumber: kesekolah.com

Makanan Sehat Pencegah Ubanan Dini

Anda mungkin pernah melihat bahwa ada beberapa teman Anda yang memiliki rambut putih ubanan bahkan saat mereka masih berusia muda. Anda mungkin juga bertanya-tanya, bagaimana hal itu bisa terjadi, padahal mereka bukan orang tua. Hal ini memang sangat mungkin terjadi. Bukan hanya pria saja yang bisa mengalami, wanita juga memiliki risiko yang sama mengalami ubanan dini ini. Ubanan dini ini bisa dimasukkan dalam kategori penuaan dini pada rambut. Jadi, penuaan dini bukan hanya bisa terjadi pada kulit Anda, namun juga batang rambut berkilau Anda. Banyak pula penyebab ubanan dini ini.

Nah, untuk menghindari hal ini terjadi, berikut beberapa makanan penunjang tubuh agar tidak mengalami ubanan dini:

Cokelat 
Obat apa yang paling enak, selain makan cokelat? Takut gemuk mungkin membayangi pikiran Anda, namun cokelat bisa sangat membantu mencegah timbulnya ubanan dini karena kaya antioksidan. Cokelat memiliki kandungan kaya akan tembaga yang baik menutrisi dan meningkatkan produksi melanin batang rambut. Makan dark cokelat akan lebih baik.

Buah berry 
Buah berry bukan terbatas hanya strawberry dan arbei saja. Anda bisa makan blueberry dan raspberry dan lain sebagainya, meski mungkin memang agak susah ditemukan. Minum jus strawberry satu gelas setiap hari akan mencegah ubanan dan menutrisi rambut.

Sayuran hijau 
Pastikan makanan harian Anda mengandung bahan sayuran hijau cukup banyak. Bukan hanya kaya antioksidan, yang mampu menangkal radikal bebas penyebab penuaan dini, sayuran hijau juga kaya vitamin dan mineral yang baik menjaga kesehatan rambut. perbanyak konsumsi bayam, seledri, sawi, mentimun, brokoli, selada, kangkung dan berbagai macam sayuran hijau.

Almond 
Kacang almond kaya akan vitamin E, protein, dan tembaga yang baik menutrisi rambut dan mencegah penuaan dini. Anda bisa menjadikan kacang almond sebagai camilan saat siang hari dan sore hari. Selain mencegah ubanan dini, juga baik untuk otak.

Semoga bermanfaat...

sumber: kesekolah.com

Didik Anak Hormat pada Guru dengan Cara Ini

Guru adalah orang tua di sekolah. Untuk itu kita harus mendidik anak agar menghormati guru seperti mereka menghormati orang tuanya. Selain orangtua, guru juga memiliki pengaruh besar dalam tumbuh kembang anak. Karena itu, sikap hormat pada guru perlu ditumbuhkan dan diajarkan sejak dini. Sehingga ketika memasuki usia sekolah, anak sudah terbiasa dan mampu bersikap hormat pada gurunya. Situasi ini penting dalam membantu kelancaran proses belajar-mengajar.

Cara paling sederhana adalah mengawalinya dengan mengajarkan anak bersikap hormat pada orang yang usianya lebih tua. Beri pemahaman pada anak bahwa menghormati dan menghargai orang lain yang lebih tua tidak sama dengan takut. Jelaskan bahwa dasar dari rasa hormat adalah kasih sayang dan kewajiban dalam menjadi bagian dari sebuah kelompok.

Beri contoh bila anak menghormati orang lain maka orang lain pun akan menghormatinya. Atau saat anak ingin disayangi orang lain maka ia harus pula menyayangi dan menghormati orang lain tersebut. Jelaskan bahwa anak yang tidak menghormati orang lain akan dijauhi lingkungan sekitarnya.

Cara lain yang mampu mendukung upaya orangtua dalam menanamkan sikap ini adalah melalui media cerita. Kenalkan anak dengan buku-buku yang temanya berkaitan dengan sikap menghormati dan menghargai orang lain, serta pentingnya peran dan jasa guru dalam kehidupan manusia. Pilih buku dengan tampilan yang menarik dan kreatif agar anak tertarik untuk membacanya.

Ketika anak sudah terbiasa bersikap hormat pada orang lain, akan lebih mudah mengajarkan dia untuk hormat pada guru ketika sudah mulai masuk usia sekolah. Sikap hormat pada guru akan menciptakan hubungan yang baik antara anak dan guru.

Ketika anak sudah masuk sekolah, ajarkan menghormati guru misalnya dengan mengucapkan salam ketika bertemu guru. Berkata dengan sopan dan lembut pada guru serta menyimak dengan baik ketika guru menerangkan pelajaran. Tekankan agar anak mematuhi peraturan yang dibuat guru, tata tertib di dalam kelas, dan lainnya.

Tanamkan pula keyakinan pada anak bahwa guru adalah orangtua di sekolah.

sumber: kesekolah.com

Tips Atasi Sindrom Malas Kerja Setelah Liburan

Libur panjang sudah usai, kini saatnya memulai kembali aktivitas Anda masing-masing. Ini tandanya, Anda harus mulai lagi menghadapi kemacetan dan menyelesaikan setumpuk pekerjaan. Pasti malas rasanya menghadapi semua rutinitas tersebut. Andai saja bisa memperpanjang masa liburan untuk bersantai-santai di rumah! Namun, Anda harus melawan perasaan malas tersebut agar dapat bekerja seperti seharusnya. Begini caranya melawan malas kerja setelah liburan sehingga kembali semangat saat bekerja.

1. Bekerja dengan santai 
Beberapa hari pertama setelah masuk kantor, pasti masih terasa aura liburan. Anda mengalami masa transisi atau peralihan dari liburan untuk kembali bekerja. Di hari pertama masuk kerja, usahakan untuk bersikap tenang dan santai saat mengerjakan pekerjaan. Pastikan rekan dan klien tidak membombardir Anda dengan tugas-tugas. Jangan lupa berikan diri Anda waktu beristirahat di sela-sela bekerja.

2. Berpikiran positif 
Di hari terakhir liburan, biasanya banyak orang mengeluhkan rasa malas untuk pergi ke kantor. Hal ini bisa terjadi karena Anda hanya melihat sisi negatif yang akan Anda hadapi besok, daripada memikirkan hal ini, pikirkan sisi positifnya. Jangan memikirkan pekerjaan sebagai beban, tapi jadikan pekerjaan Anda sebagai kesempatan yang baik untuk meningkatkan kemampuan diri.

3. Menyapa rekan kerja 
Sisi posistif dari kembali bekerja setelah liburan panjang adalah bisa kembali bertemu dengan teman-teman Anda. Sesampainya di kantor, sempatkan diri untuk ngobrol dan menyapa rekan kerja. Jika memungkinkan, berbagilah cerita liburan, atau sekadar mengucapkan selamat Tahun baru.

4. Lebih kreatif 
Ketika Anda berada dalam keadaan santai karena habis berlibur, biasanya ide-ide kreatif akan mengalir deras. Ketika sedang banyak ide, biarkan semuanya mengalir alami. Dengan banyaknya ide di kepala, Anda pasti bersemangat untuk bekerja. Jadi momen kembali bekerja setelah liburan bisa jadi sarana Anda mewujudkan semua ide dan mengesankan banyak orang di kantor.

5. Coba sesuatu yang baru 
Kadang-kadang sulit untuk kembali ke tempat kerja yang sering membuat Anda jenuh. Sebelum mulai bekerja, lakukanlah sesuatu yang baru yang dapat membuat Anda lebih bersemangat.

Rasa malas bisa membuat seseorang kehabisan ide. Maka dari itu jangan biarkan rasa malas menjadi berkepanjangan.

sumber:  kesekolah.com