Selasa, 20 Januari 2015

Cara Memanfaatkan Waktu dengan Efektif

Semua orang memiliki kapasitas waktu yang sama yakni 24 jam setiap harinya. Perbedaan antara orang sukses dan orang yang belum sukses dapat dilihat dari caranya mengatur waktu. Bahkan beberapa orang menganggap waktu adalah uang. 1 hari terdiri dari 24 jam. Atau setara dengan 1440 menit. Atau jika dikonversi dalam bentuk detik menjadi 86.400 detik. Sudahkah Anda memanfaatkan setiap detik yang Anda punya? Waktu tidak hanya setara dengan uang, namun lebih dari itu. Waktu merupakan aset tidak kasat mata yang paling sulit untuk dikendalikan penggunaannya. Untuk itulah diperlukan beberapa panduan yang bisa membuat Anda memanfaatkan waktu dengan lebih efisien lagi.

Berikut beberapa cara mengatur waktu dengan efektif: 
1. Bekerja di waktu-waktu produktif 
Waktu-waktu di saat badanmu masih segar, pikiran masih jernih adalah saat yang tepat untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Pastikan Anda melakukan pekerjaan yang sulit atau memerlukan pemikiran lebih di waktu produktifmu. Jangan mengerjakan sesuatu yang sulit di saat tubuh lelah dan pikiran yang penat karena akan sulit berkonsentrasi dan pekerjaan pun tidak akan maksimal.

2. Rencanakan kegiatanmu 
Anda harus memiliki rencana jangka pendek dan panjang apa yang akan dilakukan. Buatlah catatan to-do-list (daftar pekerjaan yang harus dikerjakan) sebagai panduan dalam kegiatan sehari-hari. Pastikan rencanamu realistis. Ketahuilah kemampuanmu sendiri dan jangan membuat rencana yang muluk-muluk yang di masa depan akan membuatmu kewalahan.

3. Atasi kebiasaan menunda 
Kebiasaan ini adalah kebiasaan yang paling banyak menghalangi seseorang untuk bisa memanfaatkan waktunya dengan baik. Ingat, jika Anda mengerjakan banyak pekerjaan dalam waktu yang singkat, hasilnya cenderung tidak maksimal. Orang yang menunda pekerjaan umumnya takut stres saat mengerjakan pekerjaan yang tidak menyenangkan baginya. Padahal, saat sudah mendekati deadline, Anda justru akan jauh lebih stres.

4. Hindari sifat perfeksionis 
Sifat perfeksionis tidak akan membuat pekerjaan lebih baik secara keseluruhan. Anda hanya berkonsentrasi pada satu hal saja, tanpa memikirkan hal lain yang mungkin tidak kalah pentingnya. Akan lebih baik jika Anda juga mengerjakan yang lain juga. Apabila masih ada waktu, Anda bisa memperbaiki kekurangan tersebut.

5. Istirahat cukup 
Siapa bilang apabila kita tidur, kita sama saja membuang waktu? Beristirahat 6 sampai 8 jam sehari, memiliki efek yang sangat baik untuk mempertahankan produktivitas. Bayangkan apabila Anda kurang beristirahat lalu jatuh sakit. Hal itu justru akan menghabiskan banyak waktu untuk memulihkan kondisimu. Selain itu, terlalu sering sakit sangat tidak baik untuk tubuhmu dalam jangka panjang.

Semoga berhasil!

sumber: kesekolah.com

Anak Rewel dan Tidak Mau Bersekolah? Atasi dengan Ini

Perilaku anak dapat membuat orang tua menjadi khawatir, terutama jika mereka tidak mau bersekolah. Penyebabnya bisa berbagai macam, bisa dari dalam diri mereka sendiri maupun dari luar. Biasanya hal ini sudah dimulai dari pagi ketika anak bangun, kemudian sulit disuruh sarapan dan mandi. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi Anda sebagai orang tua. Jika hal ini berlangsung setiap hari pasti akan membuat Anda jengkel bukan? Menyiapkan buah hati Anda masuk sekolah biasanya susah-susah gampang. Ulah balita hingga anak usia awal SD menghadapi hari pertama sekolah merupakan hal yang wajar. Memaksa anak untuk tetap bersekolah tidak selalu membuatnya menurut. Seringkali hal ini membuat orang tua menjadi kebingungan.

Berikut hal yang harus diketahui orang tua untuk mengatasi perilaku anak: 
1. Biarkan Tidur Lebih Awal 
Cobalah agar anak Anda tidur lebih awal dari jam tidur normal biasanya. Matikan televisi lebih awal dan minta mereka untuk membaca buku sehingga lebih bersantai. Menanamkan kebiasaan yang baik sedari kecil akan mempermudah Anda dimasa depan.

2. Pastikan Anak Tidur Yang Cukup 
Kebanyakan anak yang suka ngambek atau rewel seringkali tidak mendapatkan tidur yang cukup. Menurut National Sleep Foundation, anak-anak bayi dan balita biasanya membutuhkan jam tidur selama 12 jam. Anak-anak berusia 5 hingga 12 tahun membutuhkan jam tidur 10 hingga 11 jam. Jadi, jika perlu Anda dapat mengubah rutinitas tidur si kecil dengan tepat.

3. Dengarkan Keluh Kesah Anak 
Dekati anak dan dengarkan keluh kesahnya. Dengan begitu anak merasa tidak dipojokkan. Anda dapat bertanya dengan lembut dengan anak, apa alasan dirinya tidak mau masuk kesekolah. Jika Anda sudah tahu alasannya. Dengan begitu bisa dicari solusinya bersama-sama. Hal ini dapat Anda lakukan dengan cara yang santai, saat ia sedang bermain atau menonton televisi.

4. Libatkan Guru di Sekolah 
Jika semua cara yang dilakukan untuk membujuk anak agar mau bersekolah tidak berhasil, maka Anda dapat menghubungi wali kelas anak disekolah. Anda dapat membicarakan masalah ini dengan guru tersebut. Jika alasan anak tidak mau bersekolah adalah karena teman-temannya atau ia sulit menerima pelajaran, maka akan dengan mudah dicari solusinya.

5. Berikan Motivasi 
Memberikan motivasi bagi anak untuk bersekolah dapat membuat tekadnya semakin kuat dan lebih percaya diri. Perhatian orang tua kepada anak pun harus lebih ditingkatkan. Anda pun dapat mendorong anak untuk dapat beristirahat dengan lebih baik dan jangan lupa untuk menjaga asupan gizinya. Janganlah mudah untuk memarahi anak, lakukan pendekatan dengan lembut sehingga perilaku anak akan dengan mudah terkontrol.

Jadi, agar anak tidak terlalu rewel saat mendapati lingkungan sekolahnya, maka disarankan ada baiknya untuk memilih sekolah yang dekat dari rumah.

sumber: kesekolah.com