Bunga sepatu (Hibiscus rosa sinensis) disebut juga sebagai kembang wera dalam
bahasa sunda. Sedangkan orang jawa menyebutnya wora-wari. Tanaman ini
termasuk dalam keluarga Malvaceae. Tanaman bunga sepatu ini banyak
ditanam orang di halaman sebagai tanaman hias atau sebagai pagar hidup.
Bunganya yang indah dan warna yang mencolok dapat menyegarkan mata dan
memperindah pekarangan rumah.
Jika Anda suka dengan bunga atau sering mengunjungi taman untuk mendapatkan udara segar, Anda pasti tahu tentang bunga sepatu. Warnanya yang merah dan pink sangat cantik dan menarik setiap kumbang untuk hinggap. Tapi bukan hanya cantik dipandang, bunga sepatu juga menyimpan banyak manfaat kesehatan.
Berikut beberapa manfaat minum teh kembang sepatu:
1. Sebagai terapi
Bunga sepatu memiliki sifat menyembuhkan, bahkan banyak digunakan untuk terapi setelah melakukan kemoterapi kanker. Penelitian menunjukkan bunga sepatu memiliki sifat kemopreventif, yaitu bersifat mencegah efek samping kemoterapi yang mengganggu kesehatan tubuh. Komponen aktif dalam bunga sepatu seperti anti-inflamasi dan kemampuannya mencegah penyebaran tumor, membuat teh kembang sepatu jadi salah satu minuman herbal yang baik.
2. Mencegah dan menurunkan hipertensi
Teh bunga sepatu ternyata membantu menurunkan tekanan darah, dan dipercaya mengurangi risiko terserang hipertensi. Hal ini sudah dibuktikan secara ilmiah, dengan minum teh bunga sepatu secangkir setiap hari bisa menurunkan dan mengembalikan tekanan darah dan melancarkan peredaran darah.
3. Obat pencahar
Minum teh kembang sepatu juga bisa membantu melancarkan pencernaan. Jika Anda menderita sulit buang air besar, bisa minum teh bunga sepatu. Teh ini digunakan sebagai obat pencahar ringan. Meski belum banyak bukti, namun efek terapi bisa dirasakan karena teh bunga sepatu bisa meningkatkan aktivitas sistem pencernaan.
4. Antibakteri dan espektoran alami
Bunga sepatu memiliki sifat antibakteri yang bisa digunakan sebagai obat cacingan atau sakit perut. Bukan hanya itu, teh bunga sepatu juga bisa menjadi obat penenang dan bersifat ekspektoran yang ideal untuk Anda yang sedang flu dan batuk. Teh kembang sepatu juga mampu membuat rileks dan membantu melepas stres karena memiliki banyak antioksidan.
Ini adalah manfaat kesehatan dari kembang sepatu. Tanamlah tanaman bunga berwarna cerah ini di kebun Anda untuk menikmati keindahan serta manfaat kesehatan darinya.
sumber: kesekolah.com
Senin, 16 Februari 2015
Tips Mengatasi Anak Terlalu Aktif Berbicara
Memiliki anak yang cenderung sangat aktif hingga tidak bisa diam, pasti menjadi
hal yang memusingkan sekaligus menjengkelkan bagi orang tua. Setiap anak
yang aktif menunjukkan bahwa kondisi mereka sehat. Namun jika anak
terlalu aktif berbicara, orangtua justru sering menghadapi kesulitan.
Berikut ini solusi dalam menangani anak yang terlalu aktif berbicara:
1. Berbicara dan mendengarkan
Jangan pernah mencegah anak yang aktif berbicara. Anda perlu mengajari mereka mengenai konsep mendengarkan. Ketika mereka berbicara Anda dapat mendengarkan, begitupun sebaliknya. Ketika Anda berbicara dengan anak, pikirkanlah topik menarik bagi mereka.
2. Membaca
Ini bisa menjadi salah satu acara untuk membuat anak mengurangi kebiasaan aktif berbicara. Anak-anak suka berbicara mengenai banyak cerita. Sehingga, mereka juga menikmati bacaan mengenai cerita baru. Hal ini berlaku bagi anak yang berusia di atas tiga tahun. Dengan metode ini, Anda dapat mengajarkan pentingnya membaca kepada anak.
3. Waktu untuk diam
Anda perlu mengajarkan kepada anak betapa pentingnya untuk diam. Cara melakukannya, Anda bisa mengajak anak ke perpustakaan atau memiliki jam khusus untuk diam. Dengan cara ini, anak akan belajar dari Anda dan orang lain bahwa berbicara tidaklah selalu diperlukan. Anda bisa memulai jam diam selama 10 menit untuk permulaan .
4. Alihkan energi
Sebagai orang tua, Anda menyadari bahwa anak memiliki energi dalam jumlah yang besar. Tidak diragukan lagi bahwa mereka perlu menguras energi. Salah satu tips mengasuh anak yang aktif berbicara dalah dengan melibatkan mereka berbicara banyak dalam satu waktu. Anda dapat mengalihkan energi mereka untuk kegiatan fisik lainnya seperti bermain di taman atau melibatkan mereka dalam seni dan kerajinan.
5. Bersabar
Sabar adalah kuncinya. Tidak diragukan lagi bahwa anak Anda ingin mengetahui segala sesuatu di sekitarnya. Ini adalah alasan mengapa mereka terus berbicara dan mengajukan pertanyaan. Salah satu tips yang paling penting untuk orangtua dalam menghadapi anak yang aktif berbicara adalah tetap tenang. Teruslah menjelaskan banyak hal pada mereka, tidak peduli seberapa sering mereka bertanya kepada Anda.
Semoga bermanfaat..
sumber: kesekolah.com
Berikut ini solusi dalam menangani anak yang terlalu aktif berbicara:
1. Berbicara dan mendengarkan
Jangan pernah mencegah anak yang aktif berbicara. Anda perlu mengajari mereka mengenai konsep mendengarkan. Ketika mereka berbicara Anda dapat mendengarkan, begitupun sebaliknya. Ketika Anda berbicara dengan anak, pikirkanlah topik menarik bagi mereka.
2. Membaca
Ini bisa menjadi salah satu acara untuk membuat anak mengurangi kebiasaan aktif berbicara. Anak-anak suka berbicara mengenai banyak cerita. Sehingga, mereka juga menikmati bacaan mengenai cerita baru. Hal ini berlaku bagi anak yang berusia di atas tiga tahun. Dengan metode ini, Anda dapat mengajarkan pentingnya membaca kepada anak.
3. Waktu untuk diam
Anda perlu mengajarkan kepada anak betapa pentingnya untuk diam. Cara melakukannya, Anda bisa mengajak anak ke perpustakaan atau memiliki jam khusus untuk diam. Dengan cara ini, anak akan belajar dari Anda dan orang lain bahwa berbicara tidaklah selalu diperlukan. Anda bisa memulai jam diam selama 10 menit untuk permulaan .
4. Alihkan energi
Sebagai orang tua, Anda menyadari bahwa anak memiliki energi dalam jumlah yang besar. Tidak diragukan lagi bahwa mereka perlu menguras energi. Salah satu tips mengasuh anak yang aktif berbicara dalah dengan melibatkan mereka berbicara banyak dalam satu waktu. Anda dapat mengalihkan energi mereka untuk kegiatan fisik lainnya seperti bermain di taman atau melibatkan mereka dalam seni dan kerajinan.
5. Bersabar
Sabar adalah kuncinya. Tidak diragukan lagi bahwa anak Anda ingin mengetahui segala sesuatu di sekitarnya. Ini adalah alasan mengapa mereka terus berbicara dan mengajukan pertanyaan. Salah satu tips yang paling penting untuk orangtua dalam menghadapi anak yang aktif berbicara adalah tetap tenang. Teruslah menjelaskan banyak hal pada mereka, tidak peduli seberapa sering mereka bertanya kepada Anda.
Semoga bermanfaat..
sumber: kesekolah.com
Termasuk Tipe Orangtua Seperti Apakah Anda?
Kehadiran anak adalah kebanggaan bagi orangtua. Anak diharapkan dapat
membanggakan dan menjaga nama baik keluarga sehingga tidak heran apabila
orangtua menginginkan segala yang terbaik bagi anak-anaknya, baik dalam
aspek sosial, pendidikan, ekonomi, bahkan untuk masa depan sang buah
hati. Tidak jarang juga orangtua membekali anak-anaknya dengan sejumlah
nasihat, ajaran, saran, bahkan aturan keras yang diharapkan dapat
membuat sang anak bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang
berkarakter baik.
Fenomena yang kerap kali terjadi adalah orangtua ingin anak mengikuti kemauannya dan menganggap dirinya yang paling benar dan kurang mendengarkan isi hati sang anak. Anak yang sedang beranjak memasuki masa remaja tentunya ingin mengenal hal-hal baru yang ada disekitarnya. Anak ingin merasakan pengalaman baru dan unik. Namun tidak jarang ada anak tidak dapat merasakan hal-hal baru tersebut akibat berada dalam kendali orangtua yang otoriter. Orang tua memiliki berbagai karakter dalam mengasuh anak. Kita mungkin sudah melihat banyak orang tua yang sangat protektif terhadap anaknya, akan tetapi ada tipe orang tua lain yang memiliki karakter berbeda.
Ini beberapa tipe orang tua yang mungkin menjadi tipe Anda:
Tipe Helikopter
Orangtua tipe ini terlalu melindungi anak. Mereka ingin masuk ke dalam semua bagian hidup anak, meskipun sudah dewasa sekalipun. Dalam bayangan mereka, anak pasti selalu membutuhkan bantuan mereka. Sayangnya, gaya pengasuhan ini akan membuat anak terlalu tergantung pada orangtuanya dan juga manja. Dalam beberapa hal, anak akan merasa malu karena orangtuanya terlalu ikut campur dalam hidupnya. Hal ini akan membuat anak-anak merasa depresi.
Tipe Harimau
Menurut Amy Chua, profesor dari Harvard University, orangtua tipe ini adalah orangtua dengan disiplin yang tinggi dan punya banyak aturan ketat. Misalnya, anak tidak boleh makan malam sebelum mengerjakan PR atau belajar.
Tipe Dinosaurus
Tipe seperti ini merupakan jenis orangtua yang kolot, tidak bisa diajak bernegosiasi. Hal ini sangat menyulitkan anak. Orangtua tipe ini juga sulit mengakui perkembangan zaman dan kurang akrab dengan teknologi.
Tipe Serigala
Orangtua jenis ini tidak mudah percaya pada anak. Mereka bukanlah orang yang mudah ditipu. Ketika anak berjanji akan pulang sebelum pukul 22.00 dan setelah lewat jam yang dijanjikan, orangtua akan menelepon dan menuntuk anaknya segera pulang. Ketika anak beralasan tentang jam pulangnya yang tidak sesuai janji, orangtuanya tidak mau percaya begitu saja dan cenderung tidak peduli apapun alasannya.
Tipe Anjing
Orangtua tipe ini sangat suka mengomentari segala hal di sekitarnya. Ia membuat komentar yang menyebalkan tentang siapa saja. Ini memang tidak berbahaya, tapi jika si anak mendengar orangtuanya berkomentar di depan orang lain, hal ini akan cenderung membuat anak merasa malu.
Tipe Cyborg
Tipe ini kebalikan dari tipe dinosaurus, mereka selalu menggunakan alat-alat elektronik. Mereka kadang lebih sibuk dengan peralatan elektroniknya ketimbang mengurus anak. Sayangnya, seringkali pengasuhan orangtua jenis ini terlalu mengandalkan gadget, seperti si kecil diberi gadget untuk bermain agar tidak mengganggu dirinya sendiri.
Tipe Bulan
Pola asuh tipe ini mungkin kelihatannya normal. Mereka memang sangat mencintai, mendukung, dan ramah pada anak-anaknya. Sayangnya seringkali mereka tidak tahu tentang perkembangan dunia sehingga tidak bisa melihat kemana arus anaknya bermuara. Padahal anak pasti berharap orangtuanya up to date sehingga mereka pun bisa tahu banyak hal.
Tipe Volcano
Orangtua tipe ini memang pendiam. Selama bertahun-tahun mereka diam dan membebaskan anak untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Namun, jika anak melakukan kesalahan yang sama dan sulit dimaafkan, maka orangtua tipe ini bisa meledak kemarahannya. Orangtua volcano hanya meledak sekali seumur hidup jika si anak sudah keterlaluan, berbeda dengan orangtua serigala yang sering berbuat hal tersebut.
Tipe Zombie
Orangtua tipe ini seringkali berkomunikasi melalui bahasa tubuh, gerakan tangan, ataupun dengusan. Kelihatannya orangtua tipe ini tidak peduli dan cuek, namun keputusan mereka tidak bisa dilawan.
Jadi, Anda tipe yang mana? Tidak ada tipe pengasuhan orangtua yang sempurna. Namun melalui pengetahuan ini, sedikit banyak Anda menjadi tahu tipe seperti apa pengasuhan Anda, apa kekurangannya, dan cobalah untuk memperbaiki hal tersebut demi anak-anak mendapatkan yang terbaik.
sumber: kesekolah.com
Fenomena yang kerap kali terjadi adalah orangtua ingin anak mengikuti kemauannya dan menganggap dirinya yang paling benar dan kurang mendengarkan isi hati sang anak. Anak yang sedang beranjak memasuki masa remaja tentunya ingin mengenal hal-hal baru yang ada disekitarnya. Anak ingin merasakan pengalaman baru dan unik. Namun tidak jarang ada anak tidak dapat merasakan hal-hal baru tersebut akibat berada dalam kendali orangtua yang otoriter. Orang tua memiliki berbagai karakter dalam mengasuh anak. Kita mungkin sudah melihat banyak orang tua yang sangat protektif terhadap anaknya, akan tetapi ada tipe orang tua lain yang memiliki karakter berbeda.
Ini beberapa tipe orang tua yang mungkin menjadi tipe Anda:
Tipe Helikopter
Orangtua tipe ini terlalu melindungi anak. Mereka ingin masuk ke dalam semua bagian hidup anak, meskipun sudah dewasa sekalipun. Dalam bayangan mereka, anak pasti selalu membutuhkan bantuan mereka. Sayangnya, gaya pengasuhan ini akan membuat anak terlalu tergantung pada orangtuanya dan juga manja. Dalam beberapa hal, anak akan merasa malu karena orangtuanya terlalu ikut campur dalam hidupnya. Hal ini akan membuat anak-anak merasa depresi.
Tipe Harimau
Menurut Amy Chua, profesor dari Harvard University, orangtua tipe ini adalah orangtua dengan disiplin yang tinggi dan punya banyak aturan ketat. Misalnya, anak tidak boleh makan malam sebelum mengerjakan PR atau belajar.
Tipe Dinosaurus
Tipe seperti ini merupakan jenis orangtua yang kolot, tidak bisa diajak bernegosiasi. Hal ini sangat menyulitkan anak. Orangtua tipe ini juga sulit mengakui perkembangan zaman dan kurang akrab dengan teknologi.
Tipe Serigala
Orangtua jenis ini tidak mudah percaya pada anak. Mereka bukanlah orang yang mudah ditipu. Ketika anak berjanji akan pulang sebelum pukul 22.00 dan setelah lewat jam yang dijanjikan, orangtua akan menelepon dan menuntuk anaknya segera pulang. Ketika anak beralasan tentang jam pulangnya yang tidak sesuai janji, orangtuanya tidak mau percaya begitu saja dan cenderung tidak peduli apapun alasannya.
Tipe Anjing
Orangtua tipe ini sangat suka mengomentari segala hal di sekitarnya. Ia membuat komentar yang menyebalkan tentang siapa saja. Ini memang tidak berbahaya, tapi jika si anak mendengar orangtuanya berkomentar di depan orang lain, hal ini akan cenderung membuat anak merasa malu.
Tipe Cyborg
Tipe ini kebalikan dari tipe dinosaurus, mereka selalu menggunakan alat-alat elektronik. Mereka kadang lebih sibuk dengan peralatan elektroniknya ketimbang mengurus anak. Sayangnya, seringkali pengasuhan orangtua jenis ini terlalu mengandalkan gadget, seperti si kecil diberi gadget untuk bermain agar tidak mengganggu dirinya sendiri.
Tipe Bulan
Pola asuh tipe ini mungkin kelihatannya normal. Mereka memang sangat mencintai, mendukung, dan ramah pada anak-anaknya. Sayangnya seringkali mereka tidak tahu tentang perkembangan dunia sehingga tidak bisa melihat kemana arus anaknya bermuara. Padahal anak pasti berharap orangtuanya up to date sehingga mereka pun bisa tahu banyak hal.
Tipe Volcano
Orangtua tipe ini memang pendiam. Selama bertahun-tahun mereka diam dan membebaskan anak untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Namun, jika anak melakukan kesalahan yang sama dan sulit dimaafkan, maka orangtua tipe ini bisa meledak kemarahannya. Orangtua volcano hanya meledak sekali seumur hidup jika si anak sudah keterlaluan, berbeda dengan orangtua serigala yang sering berbuat hal tersebut.
Tipe Zombie
Orangtua tipe ini seringkali berkomunikasi melalui bahasa tubuh, gerakan tangan, ataupun dengusan. Kelihatannya orangtua tipe ini tidak peduli dan cuek, namun keputusan mereka tidak bisa dilawan.
Jadi, Anda tipe yang mana? Tidak ada tipe pengasuhan orangtua yang sempurna. Namun melalui pengetahuan ini, sedikit banyak Anda menjadi tahu tipe seperti apa pengasuhan Anda, apa kekurangannya, dan cobalah untuk memperbaiki hal tersebut demi anak-anak mendapatkan yang terbaik.
sumber: kesekolah.com
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...