Senin, 15 September 2014

Kandungan dan Manfaat Buah Kesemek

Buah kesemek dikenal dengan nama oriental persimmon dan juga Shi. Buah ini memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak, kalau dilihat buah ini sedikit mirip dengan apel tapi dibagian luar di tempeli serbuk putih. Kesemek ini kalau matang akan berwarna antara jingga dan kekuningan sampai kemerahan. Buah ini bisa dimakan secara langsung dalam keadaan segar setelah diolesi dengan air kapur dan kemudian di peram agar rasa sepatnya hilang. Buah ini ternyata juga bisa dikeringkan atau diolah menjadi selai, agar-agar, eskrim dan berbagai olahan lainnya.





Manfaat buah kesemek tidak kalah dengan buah apel. Kandungan zat serat dari satu buah kesemek dua kali lebih banyak dibandingkan dengan sebuah apel. Berdasarkan riset diketahui kalau buah kesemek mengandung senyawa-senyawa antioksidan yang selain dapat mencegah kanker juga dapat menghambat proses penuaan dini.


Beberapa kandungan buak kesemek, yaitu: 19,6% karbohidrat, terutama fruktosa dan glukosa, 0,7% protein, vitamin A dan kalium. Kesemek juga kaya akan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker, Phytochemical lutein, betakaroten dan serat. Kandungan polifenol di dalam kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung. Sedangkan serat kesemek dapat mengikat zat karsinogen dan mengeluarkannya dari saluran cerna. Zat tanin (dinamai tanin-kaki) terkandung dalam buah kesemek yang muda sehingga menimbulkan rasa sepat. Zat tanin ini akan berkurang seiring dengan masaknya buah.

Berikut beberapa manfaat dari buak kesemek yang baik untuk kesehatan yaitu: 
1. Penyakit Hipertensi. Buatlah jus buah kesemek dengan menambahkan air hangat. Minum satu kali sehari.
2. Penyakit Asma dan batuk berdahak. Ambillah dua potong buah kesemek kering, tambahkan sedikit air lalu kukus hingga matang. Setelah matang, haluskan dan tambahkan satu atau dua sendok madu.
3. Sakit perut.Kupaslah satu buah kesemek segar, lalu makan. Mengkonsumsi buah kesemek segar diyakini dapat meredakan sakit perut berupa nyeri atau rasa panas di perut.
4. Diare dan disentri.Siapkan dua potong buah kesemek yang telah dikeringkan. Rebus hingga menjadi bubur dengan campuran beras ketan dan irisan jeruk sebanyak dua potong. Setelah tercampur rata, angkat dan siap untuk dikonsumsi oleh penderita dua sampai tiga kali sehari.
5. Mencegah kanker
6. Menghambat proses penuaan dini
7. Menyehatkan paru-paru
8. Menguatkan limpa
9. Menjaga agar tubuh tetap langsing

Dengan mengkonsumsi 1 buah kesemek setiap harinya terbukti bisa mencegah pengerasan pembuluh darah.Buah ini mampu menjaga tekanan darah agar tidak melewati ambang batas normal. Dengan terpeliharanya kelenturan pembuluh darah dan stabilnya tekanan darah, maka secara tidak langsung kesehatan juga bakal terpelihara.

Sumber: kesekolah.com

Rahasia Kesehatan Dibalik Bumbu Dapur

Indonesia merupakan negara dengan budaya kuliner yang kaya. Berbagai rempah dan bumbu dapur selalu tersedia di dapur setiap keluarga. Mulai dari rempah-rempah kering seperti cengkeh, kayu manis, ketumbar, dan jintan, sampai rempah-rempah segar seperti jahe, kunyit, kencur, lengkuas, daun salam, dan asam jawa. Rempah-rempah tidak hanya berfungsi sebagai penyedap masakan, tetapi juga kerap digunakan sebagai sarana pengobatan oleh orang-orang dari berbagai belahan dunia.


Meskipun belum banyak penelitian tentang manfaat langsung rempah-rempah dan herbal ini bagi pengobatan, sudah banyak fakta membuktikan bahan-bahan yang dipetik dari alam ini mempunyai dampak positif, termasuk untuk mencegah dan melawan kanker tanpa efek samping. Salah satu efek positif dari bumbu dapur ini adalah sensasi rasanya yang unik serta aroma khas yang menyegarkan. Menambahkan rempah-rempah untuk memasak dapat membantu merangsang selera makan sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Berikut beberapa jenis bumbu dapur yang dapat membantu mencegah kanker: 
1. Kunyit 
Kunyit merupakan bumbu dapur berbentuk umbi. Kunyit banyak digunakan sebagai bumbu kari yang memberikan rasa yang khas. Curcumin adalah senyawa aktif yang ada dalam kunyit, yang dikenal luas mempunyai sifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang berpotensi melindungi sel tubuh terhadap perkembangan kanker. Suplemen ekstrak kunyit saat ini sedang dipelajari untuk melihat khasiat kunyit sebagai pencegah dan pengobatan beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar, prostat, payudara, dan kanker kulit.

2. Jahe 
Jahe telah lama dikenal dalam pengobatan alternatif untuk mengobati bermacam-macam keluhan kesehatan, seperti pilek, batuk, mual sampai sembelit. Jahe dapat digunakan dalam bentuk segar maupun bubuk bahkan manisan. Mengkonsumsi jahe dengan varian pengolahannya, terutama untuk minuman, dapat memberikan kenyamanan pada perut mual selama pengobatan kanker.

3. Bawang putih 
Bawang putih memiliki kandungan sulfur yang tinggi dan merupakan sumber arigin, oligosakarida, flavonoid, dan selenium yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan. Senyawa aktif bawang putih, yang disebut allicin, memberikan bau yang khas saat bawang diiris, dicincang, atau ditumbuk. Beberapa studi menunjukkan bahwa meningkatkan asupan bawang putih mengurangi risiko kanker perut, usus besar, esofagus, pankreas, dan payudara. Tampaknya bawang putih dapat melindungi dari kanker melalui beberapa mekanisme, di antaranya menghambat infeksi bakteri dan pembentukan zat penyebab kanker, meningkatkan perbaikan DNA, dan menginduksi kematian sel.

4. Kayu manis 
Kayu manis umumnya digunakan pada masakan Mediterania dan sering dijumpai sebagai bahan utama dalam bumbu masakan Italia. Anda dapat menggunakannya untuk menambah rasa pada sup, pasta tomat, roti, dan sebagai bumbu pada masakan tinggi protein seperti unggas, daging sapi, dan domba. Kayu manis membantu proses detoksifikasi pada penderita kanker, meringankan gangguan pencernaan, perut kembung, kehilangan nafsu makan, dan masalah pencernaan lain.

5. Cabai 
Cabai mengandung capaisin, senyawa yang dapat mengurangi rasa sakit. Ketika capaisin dioleskan pada kulit yang sakit, hal ini menyebabkan pelepasan bahan kimia yang disebut substance P sehingga mengurangi rasa sakit pada area tersebut. Dalam dunia pengobatan modern, capaisin kini digunakan sebagai bahan utama salep untuk mengobati nyeri neuropatik, yaitu nyeri yang sangat mengikuti jalur saraf setelah operasi kanker.

Nah, tunggu apalagi. Cek dapur Anda dan cari rempah-rempah tersebut, kemudian rasakan kebaikannya.

Sumber: kesekolah.com