Rabu, 18 Maret 2015

Cara Alami Mengatasi Pilek dan Batuk

Siapa yang belum pernah terkena batuk pilek? Rasanya jarang ada orang yang kebal batuk pilek. Penyakit ini mudah menyerang setiap orang, tidak pandang usia maupun jenis kelamin. Datangnya pun bisa lebih dari sekali dalam setahun, terlebih pada anak-anak. Bagi sebagian orang, penyakit ini malah sudah dianggap penyakit langganan yang selalu datang setiap kali terjadi perubahan musim. Ada banyak penyebab kenapa seseorang mengalami sakit flu. Namun, salah satu penyebab yang sering terjadi adalah karena daya tahan tubuh lemah.

Pilek dan batuk merupakan sakit yang sering menyerang beriringan. Disebabkan oleh virus influenza, penyakit ini sangat mudah menular. Lalu bagaimana untuk mengatasi pilek dan batuk? Selain minum obat dari dokter atau apotek, Anda bisa mengatasi pilek dan batuk dengan cara alami.

Inilah beberapa cara alami atasi pilek dan batuk: 
1. Air Garam 
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk atasi pilek dan batuk adalah memanfaatkan air garam. Larutkan satu sampai dua sendok garam ke dalam satu gelas air. Jika sudah larut, gunakan larutan air garam ini untuk berkumur. Memang rasanya cukup mengerikan. Tapi, jika Anda berkumur air garam minimal dua kali dalam sehari, hal ini bisa bantu sembuhkan Anda dari masalah pilek dan batuk.

2. Air Jeruk Hangat 
Vitamin C yang terkandung dalam buah jeruk baik jeruk buah ataupun jeruk nipis sangat baik dalam membantu mengembalikan daya tahan tubuh dan mengatasi gejala pilek serta batuk. Ketika Anda mengalami sakit flu, usahakan untuk segera minum air jeruk hangat.

3. Jahe Hangat 
Jahe adalah salah satu rempah yang terkenal dengan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Salah satu manfaat jahe adalah mampu mengatasi sakit flu penyebab pilek dan batuk. Minumlah jahe hangat setidaknya dua kali dalam sehari ketika Anda merasakan akan mengalami sakit flu. Hal ini membantu Anda meringankan gejala flu penyebab pilek dan batuk lebih cepat. Selain mengatasi pilek dan batuk, minum jahe hangat bisa bantu menghangatkan badan, membuat pikiran lebih tenang dan kekebalan tubuh kembali normal.

4. Uap 
Rebus air hingga mendidih kira satu liter. Tuang air yang sudah mendidih ke sebuah wadah lalu letakkan wajah Anda di atas air yang masih memiliki uap setelah direbus tersebut. Hirup uap air tersebut dalam-dalam kira-kira sampai 7 menit. Untuk aroma yang lebih harum dan melegakan tenggorokan, Anda bisa mencampurkan beberapa tetes minyak kayu putih, minyak esensial ataupun minyak cengkeh ke dalam air.

5. Bawang Putih 
Sudah sejak lama bawang putih dikenal baik untuk kesehatan. Pilek dan batuk juga bisa diatasi dengan makan satu sampai dua siung bawang putih mentah. Bawang putih mengandung nutrisi yang baik sebagai antivirus dan antibiotik. Nutrisi inilah yang dipercaya mampu meringankan dan mengatasi gejala flu penyebab pilek serta batuk. Jika tidak suka makan bawang putih mentah secara langsung, Anda bisa menghaluskan bawang putih, menghaluskan satu sampai dua butir cengkeh lalu mencampurnya dengan minyak zaitun dan membuatnya sebagai selai untuk roti sebagai sarapan.

Cara ini sangat mudah dilakukan dan pastinya murah. Selain cara tersebut, saat mengalami gejala flu, mengkonsumsi sup ayam dan sup hangat lain disinyalir juga bisa meringankan pilek dan batuk.

sumber: kesekolah.com

Mengetahui Manfaat dan Bahayanya Konsumsi Lemak

Lemak biasanya identik dengan kegemukan, banyak dari kaum wanita sangat anti bahkan sangat hati-hati dalam memilih makan-makanan yang mengandung lemak, karena jika tidak hati-hati akan berakibat pada bertambahnya berat badan. Menkonsumsi makan-makanan yang mengandung lemak, dapat menimbun dan menempel pada tubuh kita sehingga terjadi penumpukan yang berakibat pada badan menjadi gemuk. Diet perlu dilakukan apalagi jika Anda ingin menerapkan hidup sehat sekaligus mendapatkan tubuh langsing dan seksi. Beberapa makanan yang perlu dihindari untuk bisa menjalankan hidup sehat adalah lemak. Tapi lemak juga ada yang sehat yang bisa dikonsumsi dan penting untuk tubuh.

Lemak memiliki 2 jenis yang bisa dibedakan, seperti berikut ini: 
1. Lemak baik 
Yang termasuk lemak baik adalah lemak tidak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal, dan lemak tidak jenuh ganda. Lemak baik banyak berada pada makanan seperti pada kacang almond, kacang mete, minyak kanola, minyak zaitun, selai kacang, minyak kacang, minyak bunga matahari, alpukat, kacang kedelai, ikan tuna, unggas, biji labu dan minyak jagung.

2. Lemak buruk 
Sedangkan lemak buruk bisa dikategorikan menjadi tiga, yaitu lemak jenuh, lemak cis dan lemak trans. Kebanyakan lemak trans bisa ditemukan dalam makanan seperti permen, margarine, minyak sayur, semua makanan yang digoreng, kue yang dibuat dari tepung terigu, makanan kemasan, serta makanan sedikit nutrisi seperti keripik, popcorn, dan kerupuk. Lemak jenuh kebanyakan ada pada makanan seperti es krim, minyak sawit, keju, mentega, ayam dengan kulit, daging merah seperti sapi, kambing dan babi serta semua produk susu berlemak.

Mengonsumsi lemak baik berguna untuk mengontrol kolesterol dalam darah, mengurangi peradangan, menyeimbangkan denyut jantung, menyediakan energi tubuh, sebagai bahan pembangun sel dan menjaga fungsi optimal jantung, otak dan sistem syaraf tubuh. Jadi, sebaik mungkin hindari makanan berlemak dan konsumsi lemak sehat, agar tubuh tetap sehat.

sumber: kesekolah.com

Inilah Kesalahan Orang Tua yang Sering Dijumpai

Orang tua merupakan bagian terpenting bagi kehidupan seorang anak. Seperti apapun itu kesimpulannya tetap sama. Mulai dari awal hingga dewasa orang tua sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan anak. Bahkan usaha/tindakan orang tua bisa juga berpengaruh pada masa depan anak nantinya. Tidak cukup jauh dari hal itu, ternyata ada beberapa tindakan orang tua yang bisa dikatakan sebagai kesalahan. Kesalahan yang bisa berpengaruh buruk pada masa depan anak.

Inilah kesalahan orang tua yang sering dijumpai: 
1. Menumbuhkaan rasa takut dan minder pada anak 
Ketika anak-anak menangis sebagian orang tua mencari cara agar anak berhenti menangis dengan cepat, salah satunya dengan menakuti-nakutinya dengan suara menyeramkan misalnya menirukan suara binatang buas, bercerita mengenai makhluk yang menyeramkan (hantu), sehingga terkadang anak-anak ini takut pada bayangannya. Hal inilah yang tidak disadari dapat menumbuhkan rasa takut tumbuh di dalam diri anak-anak dikarenakan ilusi yang kita ciptakan itu.

2. Membiasakan anak-anak hidup mewah, sombong 
Jika hal ini didapat dari tingkah laku kedua orang tuanya maka dapat dipastikan maka anak juga akan meniru kebiasaan para orang tua. Dengan kebiasaan ini, sang anak bisa tumbuh menjadi anak yang suka kemewahan, suka bersenang-senang. Hanya mementingkan dirinya sendiri, tidak peduli terhadap keadaan orang lain.

3. Terlalu pelit pada anak-anak (melebihi batas kewajaran)
Ada juga orang tua yang terlalu pelit kepada anak-anaknya, hingga anak-anaknya merasa kurang terpenuhi kebutuhannya. Pada akhirnya mendorong anak-anak itu untuk mencari uang sendiri dengan berbagai cara. misalnya dengan mencuri, meminta-minta pada orang lain, atau dengan cara lain.

4. Selalu memenuhi permintaan anak 
Dengan dalih sayang ataupun tidak tega sebagian orang tua terjebak disini, sehingga terkadang mereka memenuhi semua permintaan sang anak walaupun tidak jarang barang/permintaannya itu tidak bermanfaat bahkan merugikan diri si anak. Bahkan ada sebagian orang tua yang melakukan segala hal demi memenuhi keinginan anak-anaknya.

5. Terlalu berprasangka baik pada anak 
Ada sebagian orang tua yang selalu berprasangka baik kepada anak-anaknya. Menyangka bila anak-anaknya baik-baik saja dan merasa tidak perlu ada yang dikhawatirkan, tidak pernah mengecek keadaan anak-anaknya, tidak mengenal teman dekat anaknya, atau apa saja aktivitasnya. Sangat percaya kepada anak-anaknya. Ketika tiba-tiba mendapati anaknya terkena musibah atau gejala menyimpang, barulah orang tua tersentak kaget. Berusaha menutup-nutupinya serta segera memaafkannya. Akhirnya yang tersisa hanyalah penyesalan tidak berguna.

 Semoga bermanfaat .

sumber: kesekolah.com

Jaga Kemampuan Otak Anak Agar Terus Berprestasi

Semua orang tua mengharapkan anaknya memiliki prestasi akademik yang bagus. Nilai tinggi ditambah sikap anak yang semakin menunjukkan kedewasaan sesuai usianya, menjadi beberapa indikator suksesnya anak menempa ilmu di sekolah. Namun jangan salah, Anda pun juga punya tugas agar anak bisa menggapai itu semua. Salah satunya adalah berusaha menjadikan kemampuan otaknya selalu prima. Ini akan memudahkan anak menyerap dan mengaplikasikan ilmunya.

Berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk merangsang kekuatan otak anak agar mendapatkan prestasi bagus di sekolah: 
1. Awali sarapan sehat 
Sarapan memberikan energi bagi tubuh untuk beraktivitas hingga siang hari. Jika anak sampai kelaparan saat belajar di sekolah, maka berefek langsung pada kemampuan menangkap pelajaran. Konsentrasi dan kemampuan memorinya bisa menurun. Olehkarena itu, siapkan makanan sehat buat anak Anda. Anda bisa menyiapkan susu, telur rebus, ikan, sayuran, buah, dan berbagai makanan sehat lainnya.

2. Makan makanan kaya nutrisi 
Saat memberikannya makanan utama atau makanan ringan, pilihlah dari jenis makanan bergizi tinggi dan rendah lemak jenuh. Otak dan tubuh anak memerlukan nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Minimal sediakan makanan utama yang memiliki tiga dari lima kelompok makanan berupa biji-bijian, buah-buahan, sayuran, susu dan alternatif non-susu, dan lemak sehat serta protein. Sementara untuk makanan ringan sebaiknya memiliki dua atau tiga dari kelompok makanan tersebut.

3. Olahraga 
Anak yang cenderung aktif fisiknya lebih mudah dalam melakukan konsentrasi. Otak menjadi lebih responsif terhadap lingkungan. Ajaklah anak untuk lebih aktif setiap hari. Misalnya mengajaknya berjalan-jalan selama 10 menit atau mendorongnya berolahraga beberapa kali dalam satu minggu.

4. Tidur yang cukup 
Tidur berkaitan erat dengan kemampuan otak. Sama seperti tubuh, otak perlu istirahat setelah seharian bekerja. Kekurangan tidur membuat anak mengantuk di siang hari dan kurang mampu menangkap maupun konsentrasi dalam belajar. Ini akan mengganggu prestasi akademik anak.

5. Lingkungan sekolah yang sehat 
Artinya, sebisa mungkin Anda memilihkan sekolah yang dapat menunjang anak untuk berkonsentrasi dalam belajar. Penunjang tersebut bisa dilihat dari tingkat kebersihan, setting kelas, cara belajar, hingga kebijakan sekolah dalam menjaga kesehatan sekolah dan anak. Sekalipun otak anak sudah siap menerima ilmu, jika lingkungannya kurang mendukung maka berujung pada turunnya mood anak dalam belajar.

sumber: kesekolah.com