Tidak mudah mengajarkan disiplin pada anak. Bila pendekatannya sampai
salah, alih-alih mengikuti nasihat Anda, yang terjadi mereka justru akan
memberontak. Kesalahan ini seperti lingkaran setan dalam pengasuhan
anak yang bisa berulang. Menjadi orangtua bukan tugas yang mudah. Perlu
banyak usaha dalam melakukannya. Jadi, apabila Anda mencari jalan
pintas, Anda akan menemukan melakukan beberapa kesalahan penting.
Mendisiplinkan anak menjadi salah satu perhatian utama orangtua. Bahkan
setiap anak perlu disiplin berdasarkan kebutuhan masing-masing.
Penasihat Orangtua Michele Borba, Ed.D, yang juga penulis The Big Book of Parenting Solutions
mengatakan, mengabaikan tanda-tanda anak menjadi salah satu dari
kebanyakan kesalahan disiplin orangtua. Apabila Anda ingin terhindar
dari kesalahan disiplin, Anda perlu memahami anak Anda lebih baik. Dan
selalu ingat, hanya Anda yang bisa memahami yang terbaik untuk anak
Anda. Kesalahan pengasuhan ini umum dilakukan orangtua karena mereka
terlalu bingung menempatkan konsentrasinya sebagai orangtua dan memilih
jalan pintas untuk mendisiplinkan anak.
Berikut kesalahan yang sering dilakukan orangtua saat mendisiplinkan anaknya:
1. Mendisiplinkan ketika marah
Jangan
pernah mengambil keputusan ketika Anda marah karena ini paling sering
terjadi kesalahan. Jadi, Anda tak harus berteriak pada anak atau mencoba
mendisiplinkan anak saat Anda marah. Cara terbaik adalah menenangkan
diri Anda dalam beberapa waktu agar Anda berpikir jernih.
2. Mengancam palsu
Ancaman
palsu bukan bentuk hukuman yang akan melatih anak. Contohnya saja, Anda
mengatakan tak akan mengambil mainannya apabila anak Anda tak mau
berhenti menangis. Padahal, Anda berniat melakukannya. Anak Anda akan
belajar dengan cepat bahwa ancaman Anda palsu.
3. Tidak mengikuti apa yang Anda katakan
Apabila
Anda membuat aturan, Anda tak bisa melanggar aturan Anda sendiri.
Apabila Anda mengatakan bahwa anak-anak Anda tak bisa menonton televisi
setelah jam 22.00, pastikan Anda juga melakukannya.
4. Terlalu banyak bicara
Jangan
menguliahi anak terlalu banyak. Anak-anak benci dengan ceramah panjang
tentang apa yang harus atau tidak dilakukan. Instruksi sederhana dengan
cara yang baik akan jauh lebih efektif.
5. Menyuap terlalu banyak
Orangtua
kerap memberikan imbalan kecil agar anaknya disiplin. Terkadang cara
tersebut efektif tapi apabila Anda memberikan insentif yang mewah untuk
segala sesuatu yang dilakukannya, ia tak akan melakukan apa-apa tanpa
insentif.
6. Perbedaan pola pengasuhan
Jangan biarkan
perbedaan pola pengasuhan memengaruhi pendisiplinan anak. Apabila Anda
mendisiplinkan anak, pasangan Anda tak boleh mengganggu dan Anda harus
mengikuti aturan yang sama.
Jika anak mulai bertingkah yang
membuat Anda emosi, tarik napas panjang dan tinggalkan ruangan sejenak.
Bisa jadi anak dan Anda sebagai orang tua butuh waktu untuk mendinginkan
kepala. Saat mampu mengkontrol diri, Anda dapat menghadapi anak
berperilaku buruk dengan lebih bijaksana.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...