Jumat, 09 Mei 2014

Kesalahan Orang tua Mendisiplinkan Anak

Tidak mudah mengajarkan disiplin pada anak. Bila pendekatannya sampai salah, alih-alih mengikuti nasihat Anda, yang terjadi mereka justru akan memberontak. Kesalahan ini seperti lingkaran setan dalam pengasuhan anak yang bisa berulang. Menjadi orangtua bukan tugas yang mudah. Perlu banyak usaha dalam melakukannya. Jadi, apabila Anda mencari jalan pintas, Anda akan menemukan melakukan beberapa kesalahan penting. Mendisiplinkan anak menjadi salah satu perhatian utama orangtua. Bahkan setiap anak perlu disiplin berdasarkan kebutuhan masing-masing.

Penasihat Orangtua Michele Borba, Ed.D, yang juga penulis The Big Book of Parenting Solutions mengatakan, mengabaikan tanda-tanda anak menjadi salah satu dari kebanyakan kesalahan disiplin orangtua. Apabila Anda ingin terhindar dari kesalahan disiplin, Anda perlu memahami anak Anda lebih baik. Dan selalu ingat, hanya Anda yang bisa memahami yang terbaik untuk anak Anda. Kesalahan pengasuhan ini umum dilakukan orangtua karena mereka terlalu bingung menempatkan konsentrasinya sebagai orangtua dan memilih jalan pintas untuk mendisiplinkan anak.

Berikut kesalahan yang sering dilakukan orangtua saat mendisiplinkan anaknya:
1. Mendisiplinkan ketika marah
Jangan pernah mengambil keputusan ketika Anda marah karena ini paling sering terjadi kesalahan. Jadi, Anda tak harus berteriak pada anak atau mencoba mendisiplinkan anak saat Anda marah. Cara terbaik adalah menenangkan diri Anda dalam beberapa waktu agar Anda berpikir jernih.

2. Mengancam palsu
Ancaman palsu bukan bentuk hukuman yang akan melatih anak. Contohnya saja, Anda mengatakan tak akan mengambil mainannya apabila anak Anda tak mau berhenti menangis. Padahal, Anda berniat melakukannya. Anak Anda akan belajar dengan cepat bahwa ancaman Anda palsu.

3. Tidak mengikuti apa yang Anda katakan
Apabila Anda membuat aturan, Anda tak bisa melanggar aturan Anda sendiri. Apabila Anda mengatakan bahwa anak-anak Anda tak bisa menonton televisi setelah jam 22.00, pastikan Anda juga melakukannya.

4. Terlalu banyak bicara
Jangan menguliahi anak terlalu banyak. Anak-anak benci dengan ceramah panjang tentang apa yang harus atau tidak dilakukan. Instruksi sederhana dengan cara yang baik akan jauh lebih efektif.

5. Menyuap terlalu banyak
Orangtua kerap memberikan imbalan kecil agar anaknya disiplin. Terkadang cara tersebut efektif tapi apabila Anda memberikan insentif yang mewah untuk segala sesuatu yang dilakukannya, ia tak akan melakukan apa-apa tanpa insentif.

6. Perbedaan pola pengasuhan
Jangan biarkan perbedaan pola pengasuhan memengaruhi pendisiplinan anak. Apabila Anda mendisiplinkan anak, pasangan Anda tak boleh mengganggu dan Anda harus mengikuti aturan yang sama.

Jika anak mulai bertingkah yang membuat Anda emosi, tarik napas panjang dan tinggalkan ruangan sejenak. Bisa jadi anak dan Anda sebagai orang tua butuh waktu untuk mendinginkan kepala. Saat mampu mengkontrol diri, Anda dapat menghadapi anak berperilaku buruk dengan lebih bijaksana.