Kamis, 28 Agustus 2014

Khasiat Tersembunyi Dibalik Buah Bit

Buah bit yang juga dikenal dengan nama akar bit atau bit merah merupakan salah satu varietas Beta Vulgaris. Tanaman ini berupa akar, mirip umbi-umbian yang berwarna merah dan paling sering ditemui di Amerika Utara dan Inggris, namun juga dapat ditemui di Indonesia, biasanya dijual di supermarket-supermarket. Bentuk buah bit yang cenderung bulat dan menyerupai ubi jalar merah (ungu), memiliki bau yang khas, unik dan rasanya nikmat.


Buah bit mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B1, B2, B6, sodium, kalsium, klorin, tembaga, magnesium, mangan, kalium, yodium, fosfor, sulfur dan bioflavonoid, asam folat, biotin, niacin dan kaya serat. Buah merah ini kaya akan vitamin, sehingga secara tidak langsung juga memiliki banyak khasiat.

Berikut khasiat buah bit bagi kesehatan tubuh: 
1. Kesehatan Jantung 
Buah Bit berguna untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Selain itu, buah yang satu ini juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Kandungan betaine yang terdapat pada bit bisa mengurangi konsentrasi homosistein (zat yang dapat menyebabkan penyakit pembuluh darah perifer dan stroke). Betaine juga bermanfaat untuk mengurangi timbunan lemak dari aliran darah yang menghambat aliran darah ke jantung.

2. Meningkatkan stamina 
Minum jus bit dapat membantu orang berolah raga lebih lama 16% karena kandungan nitratnya mengurangi pengeluaran atau pembakaran oksigen pada saat olah raga, sehingga rasa lelah yang disebabkan oleh olah raga berkurang. Selain itu, manfaat buah bit yang dijadikan jus adalah dapat dipakai sebagai jus tonik asmara, menambah energi serta melancarkan aliran darah.

3. Anemia 
Buah bit juga dapat membantu mengatasi anemia. Hal ini karena kandungan zat besinya yang cukup tinggi, yang berguna untuk mengaktifkan kembali dan meregenerasi sel darah merah serta menyuplai oksigen yang bermanfaat bagi kesehatan sel-sel darah merah.

4. Masalah pencernaan 
Jika Anda mengalami masalah pencernaan, rasa mual, diare dan disentri, dapt diatasi dengan cara minum jus bit yang dicampur wortel dengan satu sendok makan jus lemon atau jeruk nipis. Selain itu, manfaat minum buah bit yang telah dijadikan jus dan dicampur dengan satu sendok makan madu pada pagi hari sebelum sarapan dapat membantu mengurangi masalah pencernaan di perut.

5. Pembersih alami untuk ginjal dan kandung empedu 
Manfaat buah bit yang lain adalah untuk membersihkan ginjal dan kantung empedu. Kombinasi jus bit, wortel dan mentimun adalah salah satu cara alami terbaik untuk membersihkan ginjal serta kandung empedu dari racun yang tertimbun di kedua organ penyaring tersebut.

6. Pewarna makanan alami 
Kandungan betanin buah bit menghasilkan warna merah cemerlang yang sering dipakai untuk pewarna alami makanan, misalnya es krim, jeli dan lainnya. Ternyata banyak juga khasiat yang terdapat dari buah bit.

Semoga informasi tentang khasiat buah bit ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi Anda semua.

Sumber: kesekolah.com

Rabu, 27 Agustus 2014

Tips Mengatasi Saat Homesick Melanda

Semua pasti sudah mengenal apa itu Homesick dan tentu saja pasti pernah juga merasakan pengalaman tersebut. Homesick sendiri merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasa menderita akibat terpisah dari lingkungan rumah, orang tua, atau hal-hal yang ada di sekitarnya. Saat Anda harus berada jauh dari rumah dan keluarga baik itu untuk melanjutkan sekolah maupun bekerja dalam jangka waktu yang lama, pasti Anda akan merasa sangat rindu dengan rumah atau biasa juga disebut homesick. Bulan-bulan pertama jauh dari rumah, biasanya menjadi waktu paling sulit untuk mengatasi homesick.

Homesick memang bisa dikatakan sangat wajar terjadi dan akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi Anda yang belum terbiasa, namun yang harus diwaspadai adalah efek yang ditimbulkan jangan sampai menganggu kinerja Anda baik dalam melakukan tugas kantor maupun tugas belajar. Nah, jika saat Anda sedang berada jauh dari keluarga dan temam-teman serta merasakan homesick, ada baiknya Anda mencoba beberapa tips untuk menghilangkan rasa homesick.

Berikut beberapa tips mengatasi homesick yang bisa Anda lakukan: 
1. Cari Teman Baru 
Kehadiran seorang teman memang akan sangat membantu Anda yang kerap kesepian atau kebingungan ketika harus pindah ke tempat baru. Ia bisa menjadi teman curhat atau penolong ketika Anda jauh dari keluarga dan sahabat. Apalagi jika teman tersebut sudah lama tinggal di sana, Ia bisa menjadi guide sehingga Anda jadi lebih kenal daerah.

2. Mencari Kesibukan 
Jika belum menemukan seorang teman yang klik, sibukkanlah diri dengan kegitan yang positif. Daripada termenung sendirian, lakukanlah kegiatan yang Anda suka pada saat libur atau waktu luang. Bisa dengan berolahraga atau mengunjungi area wisata setempat. Mungkin saja, di sana Anda akan menemukan seorang kawan yang memiliki hobi atau ketertarikan yang sama.

3. Tetap Berhubungan 
Kangen orang tua, sahabat, atau pacar? Telepon saja. Kecanggihan teknologi jaman sekarang bahkan memungkinkan Anda bertatap muka melalui video call dengan keluarga atau teman-teman. Namun pastikan juga untuk tidak menggangu kegiatan mereka.

4. Bawa Barang-Barang Khas Rumah 
Untuk menghilangkan rasa homesick, bawa saja barang-barang yang mengingatkan akan rumah atau daerah seperti bantal kesayangan atau makanan khas kota Anda. Meski tidak bisa mengobati sepenuhnya, setidaknya rasa rindu bisa sedikit berkurang.

5. Jadikan Pengalaman Berharga 
Mungkin sekarang Anda berpikir bahwa hal in adalah sebuah masalah yang membebani. Namun pikirkan kembali, semua kesusahan yang Anda hadapi dapat menjadi pengalaman dan pelajaran yang berharga suatu hari nanti. Hal ini bisa membuat Anda lebih kuat dan lebih tegar dalam menghadapi tantangan selanjutnya dalam hidup Anda.

Jika Anda merasakan homesick upayakan untuk melaukan hal-hal di atas untuk mengurangi kejenuhan. Biasanya kejenuhan tersebut tidak akan bertahan lama. Cepat atau lambat Anda akan memperoleh hal-hal menarik lainnya yang akan menjadikan betah di tempat tersebut.

Sumber: kesekolah.com

Hadapi Anak Nakal? Tidak Perlu Khawatir

Kewalahan dalam mengatur anak dengan segala kenakalannya, tidak perlu khawatir akan hal tersebut. Anda sebagai orang tua memang dituntut pandai dan sabar untuk menghadapi anak Anda yang nakal. Anak yang nakal pada dasarnya memang bukanlah dari karakter dan sifatnya, hanya saja sebuah kondisi dimana anak tersebut menjadi nakal. Ada dua faktor yang membuat anak menjadi nakal yaitu faktor lingkungan keluarga, dan di luar lingkungan keluarga.

Betapapun marah dan sebalnya Anda terhadap anak, tetaplah tenang dan jangan marah-marah atau memukul anak. Berilah pengarahan serta penjelasan, bahwa apa yang dia lakukan itu tidak boleh dilakukan. Meskipun anak Anda sendiri, sebaiknya jangan terlalu melindungi. Tetaplah obyektif. Karena pembelaan akan memberikan anak pembenaran atas tindakan yang ia lakukan. Jadi anak akan menerima pesan bahwa tindakannya benar, terbukti dengan pembelaan yang Anda lakukan.

Jika memang anak berbuat salah, jangan ragu untuk menyuruhnya meminta maaf kepada temannya dan jangan pula ragu untuk memberikan hukuman padanya. Komunikasikan dengan penuh kasih sayang. Beri waktu untuk berjalan berdua, ajak atau pancing mereka untuk membuka diri dan mengutarakan apa masalah dan keinginannya.

Meskipun demikian, lingkungan merupakan faktor dominan perubahan sikap dan perilaku anak, karenanya Anda juga harus memperhatikan anak Anda. Jangan biarkan anak lain mengganggu anak Anda. Jangan ragu untuk bekerjasama dengan pihak sekolah, rajinlah meminta laporan perkembangan perilaku, sikap, teman-temannya bergaul, bahkan gaya bicara anak kepada pihak sekolah, sehingga Anda dapat memantau setiap tindakan anak tanpa perlu mengawasinya terus-menerus.

Perkenalkan ia kepada sebuah hobi, rangsang anak untuk terus melakukan kegiatan positif yang paling disukainya. Meskipun hal tersebut merupakan hal yang paling tidak disukai Anda, selama tidak merugikan dirinya sebagai pribadi jangan Anda halangi.

Hobi akan menghindarkan anak kepada perilaku membuang waktu, dan senantiasa mengisi hari-harinya dengan aktifitas. Hal ini sekaligus menghindari anak untuk bermalas-malasan di rumah, karena itu, institusikan hobinya. Carikan lembaga yang memajukan hobi anak Anda, misalnya masukan ke sekolah sepakbola, kelompok baca, atau ikutkan anak kepada salah satu ekstrakulikuler di sekolahan. Karena sebagai lembaga, mereka akan dapat memantau perkembangan anak tanpa disadari anak Anda, jadi Anda tidak perlu melakukan wawancara intensif kepada anak Anda, sebuah tindakan yang sangat dibenci umumnya anak, terutama mereka yang memasuki fase remaja.

Jadi orang tua hendaklah bijak. Tidak ada anak yang ingin menjadi anak nakal. Sekali lagi, kenakalan anak terwujud karena lingkungan dan keluarganya. Dan kesemuanya itu bisa diubah tergantung bagaimana keluarga mendidiknya.

Sumber: kesekolah.com

Mudah Ngantuk? Waspada Penyakit Ini

Rasa kantuk merupakan tanda yang diberikan tubuh agar orang beristirahat, yang biasanya datang di malam hari atau saat merasa lelah. Namun kondisi tertentu dapat membuat orang selalu merasa ngantuk, bahkan di waktu kerja. Rasa Ngantuk yang berlebih tadi disebut Hypersomnia, yaitu sebuah gejala gangguan tidur yang membuat penderitanya mengalami rasa kantuk berlebihan meskipun sudah tidur cukup. Menjengkelkan kalau mata terasa ngantuk terus sepanjang hari. Berbagai aktivitas menjadi terganggu karena pikiran dan tubuh tidak bisa diajak bekerja.

Namun, mengantuk pasti ada sumber penyebabnya. Dengan mengatasi pemicunya, Anda tidak akan mudah merasakan mata yang memberat. Ada beberapa hal yang bisa membuat mengantuk terasa sangat berat. Di antaranya dipicu oleh penyakit yang menyerang tubuh dan mungkin tidak disadari.

Berikut beberapa penyakit yang membuat mudah ngantuk: 
1. Diabetes. 
Pada penderita diabetes, tubuhnya memiliki glukosa tinggi yang tidak segera diubah menjadi energi. Efeknya, tubuh lebih mudah mengantuk dan lelah.

2. Depresi. 
Orang yangsedang stres berat juga mudah mengantuk. Emosi memengaruhi fisik dengan memunculkan berbagai gejala, termasuk ingin tidur.

3. Dehidrasi. 
Kekurangan cairan menjadikan tubuh lesu. Rasa kantuk dapat muncul tak tertahankan. Ini dapat dilihat ketika orang sedang berpuasa namun tidak memenuhi asupan cairan tubuh pada saat sahur.

4. Anemia. 
Penyakit yang juga disebut kekurangan darah ini membuat tubuh kekurangan zat besi. Padahal zat besi adalah salah satu komponen pembentukan sel darah merah. Saat sel darah merah berkurang, asupan oksigen juga seluruh jaringan tubuh akan terganggu, termasuk ke arah otak. Akibatnya seseorang menjadi mudah mengantuk.

5. Penyakit jantung. 
Orang yang punya masalah jantung biasanya gampang capek dan mengantuk. Bisa jadi munculnya ngantuk merupakan gejala awal dari penyakit ini.

Semoga bermanfaat..

Sumber: kesekolah.com

Rabu, 13 Agustus 2014

Tips Agar Tidak Terjebak Menjadi Hyper Parenting

Hyper-parenting merupakan pola pengasuhan yang dilakukan dengan kontrol berlebihan dari orang tua. Walau kerap kali menunjukkan kekuasaan sebagai orang dewasa yang mengasuh dan mendidik anak, mungkin Anda tidak menyadari bahwa hal tersebut termasuk kategori hyper-parenting. Penerapan pola ini bisa terjadi karena didasari kepercayaan bahwa anak yang memiliki segudang aktivitas yang tepat, dilakukan secara teratur, bersemangat, dengan bimbingan orang tua, akan tumbuh menjadi anak sempurna dan pandai. Sehingga kebanyakan orang tua menyiapkannya sejak awal, agar anak tidak memiliki masa depan yang sia-sia atau tanpa harapan.

Tidak salah memang jika sebagai orang tua sudah mempersiapkan masa depan anak. Namun pola hyper-parenting sering kali membuat orang tua lupa kalau membesarkan anak tidak bisa disamakan dengan membuat rencana bisnis untuk jangka panjang. Setelah paham dengan dunia dan tahap perkembangan anak akankah kita masih sering menyetir hanya karena kecemasan akan prestasi anak? tentunya kita tidak ingin terjebak pada perilaku hyper parenting bukan?

Berikut beberapa tips agar terhindar dari jebakan hyper parenting: 
1. Belajar menjadi pendengar apa yang diinginkan anak. Orang tua sering menuntut anak agar mendengarkan perintah dan nasehat tapi tidak adil jika kita tidak mau mendengar suara hati mereka. Dengan mendengar, orang tua akan peka isyarat anak sekaligus memahami ritme alami anak. Orang tua akan mengetahui mana kegiatan yang dibutuhkan anak dan mana yang tidak. Dan tanyakan terlebih dahulu apakah anak menyukai kegiatan tertentu atau tidak.

2. Menyempatkan waktu bersama anak-anak. Tidak ada kesempatan lebih efektif selain bersamanya. Ketahuilah masa kanak-kanak berlalu begitu cepat, tanpa kita sadari tiba-tiba mereka akan sibuk dengan teman sebayanya, pekerjaan dan akhirnya meninggalkan kita.

3. Biarkan sesekali anak tidak produktif. Orang tua kerap gerah melihat anak bersantai tanpa kegiatan produktif. Waktu tidak produktif diperlukan anak untuk merangsang menciptakan sendiri kesenangannya.

4. Hindari menilai anak dari semua aspek kehidupannya. Masa kanak-kanak adalah masa persiapan, bukan tempatnya menetapkan standar kita kepada anak. Anak juga berhak gembira, bersenang-senang, beristirahat dan mempunyai waktu luang yang mereka isi sesuai pilihnnya sendiri.

5. Tidak membandingkan dengan anak lain atau membandingkan masa kanak kita dengan masa kanak anak sekarang. Allah Sang pencipta telah memberi setiap anak keistimewaan dan keunikan masing masing, maka hargailah keistimewaannya dengan tidak membandingkan dengan anak lain.

Hendaknya orang tua jangan melupakan bahwa masa anak-anak adalah masa persiapan. Pada masa itu, belum waktunya anak tampil penuh atau unggul dalam segala hal. Itulah sebenarnya alasan mengapa anak harus belajar banyak hal. Masih panjang waktu bagi anak untuk meraih keberhasilannya di masa depan. Tentunya akan lebih baik kalau anak-anak bisa meraihnya dengan usahanya sendiri disertai bimbingan dan kasih orang tua.

Sumber: kesekolah.com

Pentingnya Mengajari Anak Tentang Toleransi dan Pemaaf

Toleransi adalah merupakan salah satu kunci sukses anak bergaul dengan orang lain di lingkungannya. Toleransi merupakan awal dari sikap menerima bahwa perbedaan bukanlah suatu hal yang salah. Justru, perbedaan harus dihargai dan dimengerti. Sikap toleran juga akan mengarahkan anak kepada sikap baik, yaitu pemaaf.

Perilaku toleran dapat dicontohkan orangtua dengan saling memberi kesempatan berbicara dan menyatakan pendapat atau saling memaafkan. Jika Anda tidak senang didebat dan mau menang sendiri akan menjadi contoh buruk bagi anak Anda. Ucapan dan kata yang sering didengar anak akan membekas dalam ingatannya. Saat memarahi anak, usahakan jangan mengeluarkan kata-kata yang tidak baik.

Seleksilah media dengan seksama seperti bacaan serta tontonan anak agar hal-hal yang kurang baik dapat dihindari. Pilihkan bacaan atau tontonan yang memberikan contoh bagus tentang sikap toleran dan pemaaf.

Setiap kali ada contoh menarik, tanyakan bagaimana pendapatnya dan ungkapkan pula pendapat Anda. Seperti memuji sikap tokoh kartun yang menerima pendapat temannya. Jika hal tersebut dilakukan secara rutin, anak memperoleh kepastian dan merasa mantap tentang apa yang harus ia lakukan. Sebaiknya Anda juga harus belajar menghargai pendapat anak serta meminta maaf jika Anda melakukan kesalahan.

Menanamkan sikap toleransi sejak dini tentu memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Anak menjadi lebih mudah beradaptasi serta memiliki lingkungan sosial yang lebih luas. Proses belajar anak ini tidak harus dilakukan dengan serius. Orang tua dapat mengajarkannya saat aktivitas menonton TV, membaca dan bermain bersama sehingga proses ini menjadi tidak begitu rumit.

Bagaimana, sudahkah Anda mengajari anak bertoleransi dengan sesamanya?

Sumber: kesekolah.com

Senin, 04 Agustus 2014

Penting! Berikut Ini Tanda Anak Mengalami Depresi

Depresi adalah penyakit suasana hati yang ditunjukkan dengan perasaan sedih yang mendalam. Penyebabnya bermacam-macam. Bisa karena rasa kehilangan, rasa bersalah, atau akibat kejadian sedih lainnya yang kadarnya berlebihan dan terjadi dalam jangka waktu lama. Tidak hanya orang dewasa, anak pun juga bisa mengalami depresi. Selama ini tidak mudah untuk mendiagnosis kondisi tersebut pada anak.

Namun baru-baru ini, ilmuwan telah menemukan bahwa sampel air liur dapat digunakan untuk mendiagnosis depresi pada anak-anak. Tes tersebut berfungsi untuk menguji kadar hormon stres, kortisol, pada anak. Metode itu dapat membantu praktisi kesehatan untuk membedakan apakah anak mengalami kecemasan biasa ataukah depresi. Sementara, analisis kortisol dapat mempermudah diagnosis depresi pada anak, gejala-gejala tertentu juga perlu diwaspadai.

Berikut gejala depresi pada anak yang harus Anda ketahui, antara lain: 
1. Bermasalah dengan sekolah 
Menolak untuk pergi sekolah atau berpura-pura sakit bisa jadi merupakan sinyal yang menandakan depresi pada anak. Gangguan mood itu juga menyebabkan anak semakin sulit berkonsentrasi di kelas. Jika Anak menunjukkan perilaku seperti itu, orangtua harus waspada.

2. Sering ngambek 
Jika anak Anda sering sekali terlihat putus asa, itu adalah tanda utama depresi. Menurut catatan dari National Institute of Mental Health, anak yang mengalami depresi biasanya akan sering merajuk, sering ngambek dan kesal. Selain itu, mereka juga mudah kehilangan minat pada hal-hal yang seharusnya menyenangkan.

3. Merasa nyeri dan sakit tanpa tahu sebabnya 
Depresi pada anak terkadang menyebabkan mereka merasa pening atau mulas, yang tak akan bisa dihilangkan dengan obat-obatan. Kondisi ini berbeda dengan berpura-pura sakit karena gejalanya benar-benar nyata. Penyebabnya bukan serangan bakteri atau virus melainkan faktor psikologis.

4. Terus-terusan menempel pada orang tua 
Ketergantungan yang berlebihan, seperti selalu menempel pada orang tua, bisa jadi merupakan tanda-tanda depresi pada anak. Anak-anak yang merasa depresi bahkan terkadang memiliki ketakutan irasional bahwa orangtua mereka akan meninggal.

5. Tampak tidak berenergi 
Depresi dapat memengaruhi energi anak, mengakibatkan mereka terlalu banyak tidur atau pada beberapa kasus justru menyebabkan insomnia. Gangguan suasana hati itu juga berpengaruh buruk pada nafsu makan, menyebabkan nafsu makan berlebih atau sebaliknya. Mereka bisa saja ingin makan terus menerus atau tak ingin makan sama sekali.

Meskipun anak Anda baru balita, emosinya sangatlah nyata. Para ahli meyakini bahwa makin banyak orang tua memberi perhatian pada perasaan anaknya, maka makin baiklah kemampuannya untuk mencari bantuan pada depresi. Jadi, jika buah hati Anda mulai mengucapkan kalimat yang aneh seperti ingin bunuh diri, itu bukan bercanda. Perhatikan kalimat tersebut dengan serius, kemudian segera mencari tahu penyebabnya. Ini adalah poin penting untuk diingat ketika Anda mendekati anak Anda. Depresi kanak-kanak dapat mempengaruhi prospek masa depan anak Anda juga. Jaga kesehatan mental anak agar tidak berpengaruh di masa depannya.

Sumber: kesekolah.com

Bereksplorasi dengan Alam? Siapa Takut!

Anak adalah suatu anugerah terindah yang diberikan Tuhan. Lebih berharga dari segala materi apapun di dunia ini. Sebagai orang tua senang rasanya melihat tumbuh kembang ketika anak dari mulai lahir hingga belajar duduk, berjalan dan berlari. Sebagai orang tua tentu Anda ingin memberikan yang terbaik buat anak-anak Anda.

Anak-anak ketika memasuki usia tumbuh kembang aktif, biasanya akan sangat tertarik dengan dunia luarnya. Bereksplorasi dan bereksperimen dengan alam atau lingkungan sekitar merupakan kegiatan baru yang akan sangat menyita perhatiannya. Namanya juga anak-anak, mereka tak akan segan untuk berkotor-kotor bermain dengan tanah dan lumpur untuk mendapatkan sesuatu yang baru. Haruskah Anda melarangnya? Tentu jangan! Hal ini justru baik untuk perkembangannya.

Kebiasaan baru anak ini jika dipandang dari sisi positif, tentu akan sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pasalnya melaui kegiatan ini anak akan mengenal banyak hal dan pengalaman baru yang tidak akan pernah ia dapatkan di dalam rumah. Selain itu kegiatan ini juga akan sekaligus melatih kreatifitasnya. Memberikan ruang pada anak untuk bereksplorasi juga sangat dianjurkan untuk merangsang kecerdasan otak anak.

Bermain dan bereksplorasi di alam juga merupakan suatu bentuk pendidikan yang tidak membosankan bagi anak. Sebagai orang tua tugas Anda adalah mendampingi dan membimbing anak agar ia dapat menemukan sesuatu yang bermanfaat. Ajak ia untuk mengenal berbagai jenis tanaman dan binatang yang ada disekitarnya. Misalnya mengenalkan ia dengan kupu-kupu, semut, burung, dan sebagainya. Hal seperti ini tentu akan sangat mengasikkan bagi anak.

Nah apakah Anda masih ragu untuk mengajak anak bermain di alam?

Sumber: kesekolah.com

Kebiasaan Ini Bisa Menyebabkan Kanker, Hati-Hati!

Kanker adalah penyakit diakibatkan oleh tidak normalnya pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh, sehingga dapat tumbuh tidak terkendali dan menyebar ke bagian lainnya. Penyebab dari kanker berasal dari faktor keturunan dan lingkungan. Kanker dapat menimpa semua orang dari anak-anak sampai orang dewasa. Umumnya sebelum kanker meluas dan merusak jaringan lain penderita tidak menunjukkan gejala maupun keluhan dan jika tidak segera ditangani dan dirawat dapat menimbulkan kematian. Sebenarnya penyakit kanker dapat dicegah dan disembuhkan, pola hidup yang sehat dapat membantu menghindari penyakit kanker.

Penyakit ini biasanya muncul karena beberapa faktor, salah satunya gaya hidup yang tidak teratur dan asupan makanan yang tidak sehat. Namun, banyak orang lebih memilih makanan enak dibandingkan makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi, padahal makanan enak itu belum tentu sehat untuk tubuh dan bahkan bisa menyebabkan kanker.

Berikut kebiasaan yang bisa menyebabkan kanker: 
1. Duduk terlalu lama 
Sebuah studi yang dilakukan oleh American Institute for Cancer Research telah menunjukkan bahwa orang yang duduk terlalu lama kesempatan mengalami peradangan di dalam organ internal di perut bagian bawah akan semakin besar dan bisa terkena kanker. Lagipula, duduk terlalu lama bisa mengurangi aktivitas fisik yang bisa menyebabkan kanker endometrium dan kanker usus besar.

2. Bekerja hingga larut malam 
Sebuah fakta mengatakan bahwa bekerja larut malam bisa meningkatkan resiko kanker payudara bagi wanita. Pada sebuah studi dengan peserta 2000 wanita, ditemukan bahwa wanita yang bekerja larut malam selama lebih dari 2 bulan bisa terkena penyakit tersebut. Tekanan pada melatonin, gangguan pola hidup dan perubahan gaya hidup adalah penyebab utamanya. Kurangnya vitamin D juga bisa menjadi penyebab lain.

3. Tidur di dekat ponsel 
Ini adalah kebiasaan yang sering dilakukan dan bisa menyebabkan kanker. Alasan utama mengapa itu bisa terjadi adalah karena pancaran radiasi. Hal ini meningkatkan resiko kanker payudara dan tumor otak.

4. Pengunaan bedak bubuk 
Jika suka memakai bedak bubuk, disarankan untuk tidak menggunakannya terlalu banyak, terutama di bagian kewanitaan. Sebuah studi pada tahun 2010 menunjukkan bahwa penggunaan bedak bubuk di daerah kewanitaan bisa menyebabkan kanker ovarium.

5. Minuman manis 
Gula menguatkan sel kanker dan memperbanyak jumlah sel kanker. Teh manis, soda, dan minuman manis adalah kebiasaan lain yang bisa menyebabkan kanker.

Jika Anda telah terlanjur memiliki salah satu dari kebiasaan buruk di atas, Anda harus segera menghentikannya. Namun seperti yang Anda ketahui, untuk menghilangkan sebuah kebiasaan tentu tidak mudah. Semoga bermanfaat.

Sumber: kesekolah.com

Amankah Rokok Elektrik Itu?

Rokok elektrik banyak beredar di masyarakat Indonesia sebagai pengganti rokok biasa. Rokok elektrik tidak mengeluarkan asap pembakaran dan tidak meninggalkan bau menyengat. Rokok elektrik juga diklaim lebih sehat dan lebih nyaman dibandingkan dengan rokok biasa. Selain itu, rokok elektronik juga lebih hemat karena bisa diisi ulang. Namun benarkan bahwa rokok elektrik ini aman bagi kesehatan penggunanya?

Beberapa negara, termasuk Australia, Kanada, Israel dan Meksiko, serta beberapa kota di AS seperti Los Angeles, Chicago dan New York, telah melarang rokok elektronik atau membatasi penggunaannya di beberapa tempat-tempat umum. Di Indonesia, BPOM memperingatkan masyarakat bahwa rokok elektronik yang telah beredar di beberapa kota adalah produk ilegal dan tidak aman. Perokok diketahui memiliki resiko yang sangat besar akan penyakir kanker, dan sebagai perbandingan seorang perokok memiliki resiko 15 sampai 30 kali lebih besar meninggal akibat kanker paru-paru dibandingkan bukan perokok.

Meskipun para pembuatnya mengklaim bahwa rokok elektrik lebih aman daripada rokok tembakau, peneliti menemukan bukti bahwa pengguna rokok elektrik juga memiliki resiko gangguan penyakit kanker paru, kanker mulut dan tenggorokan, serta penyakit jantung, cacat janin, dan keguguran.

Dan menurut hasil laboratorium, sel-sel terkena perubahan akibat efek rokok elektrik ini menunjukkan gejala yang mirip dengan sel yang terpapar asap rokok tembakau. Paparan nikotin dari rokok elektrik juga berbahaya, meskipun studi menunjukkan bahwa paparan itu jauh bekurang jika dibandingkan dengan asap rokok biasa. Emisi nikotin rokok elektrik 10 kali lebih rendah dari dari pembakaran tembakau, dan aerosol bekas tidak mengandung sejumlah besar racun tembakau-spesifik (karbon monoksida atau senyawa organik yang mudah menguap beracun lainnya).

Dan pada uap atau asap dari rokok eletronik ini terdapat sebuah molekul karsiogenik dan juga formalin yang memiliki sifat mengendap dalam tubuh. Jadi, kemungkinan besar akan mengakibatkan rusaknya organ paru-paru suatu saat nanti.

Di Amerika juga dilaporkan adanya keracunan akibat nikotin cair dari rokok elektrik. Adapun gejala yang ditimbulkan akibat nikotin cair itu adalah muntah-muntah, mual, serta iritasi mata yang jika tidak segera diberikan pertolongan akan menyebabkan kematian.

Artinya pengguna rokok elektrik juga masih terkena dampak negatif rokok meski tidak sebesar rokok konvensional, sehingga yang paling sehat dan aman adalah meninggalkan rokok itu sama sekali. Jadi bagaimana menurut Anda? Apakah rokok elektrik dapat digunakan sebagai pengganti rokok tembakau?.

Sumber: kesekolah.com