Kamis, 09 Oktober 2014

Tips Memahami Pola Pikir Anak Remaja

Masa remaja sering kali diartikan sebagai masa transisi atau peralihan dan masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa ini adalah masa-masa terpenting bagi remaja untuk menentukan dan membentuk identitas diri seiring dengan perkembangan fisik dan perkembangan daya pikirnya yang mulai berpikir secara kritis terhadap persoalan-persoalan yang dialaminya. Itulah sebabnya tidak heran jika banyak para orang tua yang bersikap keras terhadap anaknya guna menjaga kerhormatan anaknya. Padahal, hal tersebut sebenarnya justru akan membuat remaja tersebut menjadi tidak nyaman. Dan alhasil, para remaja menjadi berpikir bahwa orangtuanya tidak pernah bisa memahami kondisinya. Itulah sebabnya sangat penting untuk para orang tua memahami pola pikir anak.

Berikut tips memahami pola pikir anak usia remaja: 
1. Sering berkomunikasi 
 Anak-anak yang menginjak usia remaja harus diajak komunikasi sesering mungkin. Pada saat si anak memiliki waktu senggang, cobalah Anda mengobrol dengannya. Tanyakan bagaimana sekolahnya, atau hal-hal lainnya. Ciptakanlah obrolan yang ringan agar si anak mau menceritakan segala sesuatunya tentang dirinya. Dengan sering berkomunikasi dengannya, Anda pun jadi mengetahui kondisinya dan bisa menjadi teman bagi si anak.

2. Memberikan perhatian 
Anda harus memberikan perhatian yang cukup pada si anak usia remaja. Namun, jangan berlebihan karena malah akan membuatnya menjadi anak yang manja. Ketahuilah bahwa biasanya anak-anak yang menginjak usia remaja membutuhkan perhatian dari orang-orang di sekitarnya. Dengan memberikan perhatian yang cukup kepadanya, tentunya mereka tidak akan merasa kesepian dan menjadi lebih terbuka kepada Anda.

3. Menjadi pendengar yang baik 
Cara lain untuk bisa mengerti pemikirannya adalah menjadi pendengar yang baik. Sebagai orangtua, Anda harus selalu ada di sampingnya. Anda harus bia menjadi pendengar yang baik untuknya. Dengan mendengarkan cerita sedih atau senang darinya, tentunya Anda menjadi mengerti pola pikir si anak remaja.

4. Menghargai keputusannya 
 Menghargai keputusan si anak bukan berarti mengiyakan apapun yang diminta. Maksudnya adalah Anda harus bisa menghargai apapun yang dipilih dan dilakukan jika masih berada dalam batas norma.

Semoga bermanfaat!

sumber: kesekolah.com

Khasiat Dibalik Daun Kahitutan

Daun kahitutan dalam bahasa sunda dikenal dengan sebutan daun kentut, karena baunya yang sangat menyengat ini banyak orang yang tidak peduli dan tidak mau tau tentang tanaman ini padahal dalam dunia herbal daun kahitutan atau daun yang di China dikenal dengan nama Ji shi teng ini di kenal memiliki banyak manfaat kesehatan yang apabila dikonsumsi secara rutin maka akan memberikan efek signifikan terhadap kesehatan tubuh.

Daun Kahitutan ini merupakan jenis tanaman herbal tahunan yang memiliki batang memanjat dengan panjang sekitar 3-5 meter. Habitatnya di lapangan terbuka, tebing-tebing sungai, semak belukar, dan terkadang juga dirambatkan di pagar-pagar rumah (biasanya ditanam oleh orang yang paham bahwa daun ini memiliki kandungan khasiat). Adapun bagian tanaman yang biasanya digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit antara lain keseluruhan akar atau herba. Daun ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan sejumlah penyakit semisal rematik, bronchitis, keseleo, tulang patah, perut kembung, kejang, disentri, sakit kuning, keracunan organik, kencing yang tidak lancar atau luka di tubuh akibat adanya benturan yang keras.

Berikut beberapa manfaat dan khasiat daun kahitutan untuk kesehatan: 
1. Perut mules 
Ketika Anda menderita perut mules maka Anda bisa mengambil 25 lembar daun yang dikukus kemudian dimakan. Sedangkan untuk pengobatan bagian luarnya, daun tersebut dilayukan di atas api kemudian diikatkan pada bagian perut yang mules.

2. Gangguan pada mata 
Kalau Anda mengalami gangguan pada mata karena bengkak misalnya, maka bisa menggunakan daun ini dengan direbus air. Kalau airnya sudah hangat, daun tersebut dibungkus dengan kain kemudian letakkanlah di atas mata yang sakit sampai akhirnya daun menjadi dingin.

3. Sakit lambung 
Untuk penderita sakit lambung, bisa menggunakan sekitar 60 gram daun segar yang ditumbuk hingga menyerupai bubur. Kemudian tambahkan secangkir air matang dan 1-2 sendok teh garam, aduklah secara merata. Lalu minum sebelum makan.

4. Cacar ular (Herpes Zoster) 
Daun Kahitutan dicuci sampai seperti bubur. Lalu tambahkan air sedikit dan garam, kemudian balurkan pada sekitar gelembung-gelembung kecil yang tampak di kulit.

5. Radang telinga tengah 
1/2 genggam daun dicuci bersih lalu digiling halus. Remas dengan 1 sendok makan air garam, diperas dan disaring. Airnya dipakai untuk menetes anak telinga yang sakit. Teteskan 4-6 kali sehari, setiap kali 3 tetes.

Semoga bermanfaat bagi kita semua.

sumber: kesekolah.com