Senin, 23 Februari 2015

Inilah Alasan yang Kuat untuk Berhenti Minum Soda

Saat ini sudah banyak sekali yang suka dengan minuman soda atau berkarbonasi karena bukan hanya manis, tapi juga menunjukkan sisi modern masyarakat metropolitan. Namun Anda pasti tahu sendiri bahwa kebiasaan minum soft drink seperti itu tidak sehat, apalagi jika Anda menginginkan tubuh langsing dan bugar. Bukan hanya berperan besar sebagai penyebab masalah obesitas atau kegemukan saja, minuman soda juga memiliki sisi buruk lain yang bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan. Sebuah penelitian terbaru di Harvard University menemukan bahwa gadis remaja yang minum lebih dari 1,5 porsi minuman manis seperti soda akan mendapatkan menstruasi pertamanya 3 bulan lebih awal dari umur biasanya.

Berikut beberapa alasan kuat mengapa Anda harus berhenti minum soda: 
1. Kelebihan berat badan 
Minuman dengan kadar gula tinggi seperti soda atau soft drink merupakan sumber paling baik jika Anda ingin cepat gemuk dengan cara yang tidak sehat. Bertambahnya berat badan hingga obesitas akan mengundang banyak penyakit. Khususnya untuk remaja yang mengalami mesntruasi pertama lebih awal, lebih berisiko terserang kanker payudara nantinya. Tubuh juga jadi lemah dan tidak produktif.

2. Soda adalah diuretik yang meningkatkan produksi urin 
Sifat diuretik ini membuat cairan di dalam tubuh banyak keluar melalui urin, jika tidak diimbangi dengan minum air putih dapat menyebabkan hilangnya cairan tubuh atau dehidrasi.

3. Diabetes mellitus atau tipe 2 
Ini adalah musuh utama jika berhadapan dengan makanan atau minuman bergula seperti soda. Anda tahu bahwa gula dalam soda sangat banyak, baik glukosa maupun sorbitol (pemanis buatan). Jangan kira mereka dengan riwayat keluarga diabetes saja yang bisa terkena diabetes, setiap orang punya risiko mengalami penyakit gula ini. Minuman manis bisa melemahkan kemampuan insulin dalam memproses gula atau karbohidrat.

4. Merusak jantung 
Mengonsumsi terlalu banyak minuman bersoda bisa merusak jantung Anda. Sebuah penelitian tahun 2013 mengungkap bahwa mengonsumsi minuman soda secara teratur bisa memicu detak jantung yang tak teratur, mengganggu fungsi jantung, dan bahkan memicu kematian.

Jadi, hentikan kebiasaan minum Anda yang tidak sehat dengan mengurangi atau menghindari soda mulai dari sekarang.

sumber: kesekolah.com

Tips Jitu Menghindari Kecelakaan di Jalanan

Kecelakaan adalah mimpi buruk bagi semua orang mulai dari pejalan kaki, pengendara sepeda motor, pengendara mobil, penumpang dan lain-lain. Namun di bawah ini ada beberapa tips menghindari kecelakaan atau setidaknyauntuk meminimalisir kejadian buruk di jalanan. Sebelum Anda melakukan perjalanan ke suatu tempat jangan lupa berdoa, agar diri Anda selalu dilindungi oleh Sang pencipta.

Dan ini tips yang perlu Anda perhatikan untuk menghindari kecelakaan: 
1. Cek Kendaraan 
Ini merupakan hal terpenting yang harus lakukan sebelum berangkat. Cek kendaraan Anda, apakah kendaraan tersebut layak untuk dipakai dengan jarak tempuh yang akan Anda telusuri. Jika tidak, maka benahi atau cari kendaraan lain agar perjalanan bisa lebih terasa nyaman dan aman.

2. Mengetahui Jalanan 
Nah, setiap bepergian cobalah untuk mencari informasi tentang jalan-jalan yang ingin ditelusuri. Carilah jalan yang sekiranya aman dari kejahatan, selain itu usahakan untuk menghindari tempat-tempat yang rawan kecelakaan. Misalkan tidak ada jalan lain, maka yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kewaspadaan dan harus fokus serta berhati-hati saat melewati jalan tersebut.

3. Ngantuk 
Ketika di introgasi ternyata penyebab banyak kecelakaan adalah sopir yang ngantuk. Pasti Anda sudah sering mendengar hal ini kan? Nah, untuk itu lah jangan pernah mengemudi dalam keadaan mengantuk. Disarankan cari tempat-tempat peristirahatan yang aman sehingga Anda bisa beristirahat atau tidur agar badan kembali sehat dan Anda pun bisa meneruskan perjalanan tanpa rasa ngantuk. Dengan begitu, maka perjalanan bisa semakin aman.

4. Mabuk 
Sebagian besar kecelakaan adalah diakibatkan oleh supir yang mabuk, baik karena pengaruh alkohol maupun akibat obat-obatan. Yang jelas jika dalam kondisi mabuk, haram kan diri Anda untuk berkendara.

5. Ponsel 
Nah, ini dia yang menjadi masalah yang sering disepelekan. Jangan pernah membalas SMS atau mengangkattelepon saat sedang berkendara.Kalau memang itu perlu sekali, tidak ada salahnya menepikan dan menghentikan kendaraan Anda.

6. Patuhi Rambu Lalu Lintas 
Rambu lalu lintas merupakan panduan penting agar terhindar dari kecelakaan. Selain itu, papan-papan peringatan tentang waspada kecelakaan dan batas maksimum kecepatan juga perlu diperhatikan.

 Semoga bermanfaat dan bisa membuat diri Anda selamat sampai tujuan.

sumber: kesekolah.com

Tips Menghadapi Anak Suka Mengumpat

Orangtua merasa senang dan bangga kalau anaknya mahir berbicara dan berani mengungkapkan emosinya. Namun, perasaan positif ini dapat menjadi negatif ketika si kecil merespons sikap dan ucapan Anda dengan bantahan bahkan mengumpat.

Mengumpat atau kata-kata menyumpahi telah menjadi hal yang sangat umum di kalangan anak-anak usia muda, terutama remaja. Pergaulan dan lingkungan tempat tinggal mereka juga dapat menjadi salah satu hal yang membuat anak sering mengumpat. Nah, jika anak-anak Anda sudah mulai mengumpat di sekolah, rumah atau tempat lain , berikut beberapa tips yang membuat anak berhenti mengumpat.

1 . Peranan Orang Tua 
Salah satu penyebab yang membuat anak-anak Anda mengumpat dan menyumpahi teman-teman mereka yaitu karena lingkungan terdekat mereka. Seperti yang diketahui, anak-anak akan lebih cepat belajar mengumpat saat mereka melihat orang di sekeliling mereka mengatakan hal seperti itu. Karena itu, Anda sebagai orang tua harus mulai berhenti mengumpat agar dapat menjadi contoh yang baik untuk anak-anak.

2. Menegur Anak Setiap Kali Mengumpat 
Sebelum anak mulai mengumpat, sebaiknya siapkan sebuah hukuman untuk mereka karena cara ini dipercaya cukup efektif untuk menghilangkan kebiasaan mengumpat anak. Setiap kali Anda mendengar anak mengumpat, Anda dapat menegur dengan cara menjelaskan mengenai hal buruk apa yang akan terjadi saat mereka mengumpat dan hukuman apa yang akan mereka dapatkan saat mengulangi perkataan itu lagi. Ini adalah salah satu metode yang paling konvensional yang biasa digunakan orang tua saat mereka ingin anak-anak mereka lepas dari kebiasaan buruk.

3. Jelaskan Dampak dari Mengumpat 
Saat anak tidak juga berhenti mengumpat, jelaskan pada mereka mengenai dampak dari hal tersebut. Apa saja yang dapat terjadi saat mereka mengumpat, misalnya saja saat mengumpat mereka akan dicap sebagai orang yang memiliki cerminan pendidikan buruk dan bisa menyinggung perasaan orang lain. Jika Anda tidak menjelaskan kepada anak-anak dampak dari mengumpat, maka mereka tidak akan pernah mengerti mengapa mereka harus berhenti mengumpat. Rangkul anak dengan kasih sayang dan jelaskan tentang dampak dari mengumpat. Jelaskan dengan bahasa sederhana yang dapat mereka pahami sesuai usia anak.

4. Lingkungan Anak di Sekolah 
Anak-anak cenderung mengumpat dikarenakan mendengar dari teman-teman sekelas mereka. Anda dapat berkonsultasi dengan guru di sekolah mengenai anak yang sering mengumpat dan tekankan pada guru untuk menghubungi orang tua mereka. Ini dilakukan agar tidak memberikan pengaruh negatif bukan hanya pada anak Anda melainkan pada anak lain yang berada dalam kelas.

5. Menerima Sebagai Tahap dari Mendidik 
Ketika anak-anak sudah mencapai usia tertentu, mereka cenderung memiliki dorongan untuk masuk ke dalam kelompok sebaya mereka dan ingin terlihat lebih keren. Karena itu tidak jarang mereka mengumpat untuk lebih terlihat keren di kalangan teman sebaya mereka. Saat Anda mendengar anak mengumpat jangan jadikan sebuah beban atau masalah karena itu merupakan bagian dari tumbuh kembang anak yang harus dihadapi dalam membesarkan anak dan masih membutuhkan penjelasan.

Semoga bermanfaat..

sumber: kesekolah.com