Jumat, 17 Oktober 2014

Tidur Terlalu Lama? Ini Dampak Negatifnya

Tidur memang sangat diperlukan atau dibutuhkan oleh tubuh kita, agar tubuh selalu bugar dan yang pastinya tetap sehat. Karena pada saat kita tidur semua sisitem yang ada didalam tubuh melakukan regenerasi dan juga pemulihan energi pada tubuh. Akan tetapi, tidur juga ada porsinya atau ada ukurannya, tidak boleh sepuasnya atau sebanyak-banyaknya, karena apabila kebanyakan tidur dapat mengganggu kesehatan .

Faktor yang memungkinkan seseorang tidur berlebihan atau hipersomnia adalah memiliki kualitas tidur yang buruk, sehingga tidak bisa mengatur jadwal tidur dengan baik. Serta diperkirakan faktor genetik juga memainkan peranannya. Jika sering merasa pusing ketika bangun tidur mungkin Anda tidur terlalu lama. Aturlah jadwal tidur sehingga memiliki waktu tidur dan bangun yang teratur setiap harinya. Sehingga dapat memulihkan kondisi tubuh, mudah konsentrasi, daya analisis dan kreativitas.

Inilah beberapa alasan kenapa kita tidak boleh tidur berlebihan: 
1. Berdasarkan riset kesehatan, seseorang yang tidur lebih dari 9 jam dalam satu hari, diprediksikan berpeluang 60 % lebih besar terkena penyakit diabetes.

2. Tidak hanya itu saja tidur yang berdurasi berlebihan juga dapat mengakibatkan kegemukan, bahkan resiko meningkatnya sampai 21 %.

3. Resiko ketika Anda kebanyakan tidur selain yang telah dipaparkan diatas yaitu sakit kepala, karena apabila Anda kebanyakan tidur maka neurotransmitter otak Anda akan terganggu, inilah yang menyebabkan sakit kepala.

4. Tidur yang berlebihan juga dapat membuat seseorang kurang aktif, hal ini dikarenakan tubuh memiliki sedikit waktu dalam membakar energi.

5. Dapat menimbulkan Depresi apabila Anda tidur dengan durasi yang terlalu lama.

6. Selain itu tidur terlalu lama juga dapat membuat sakit punggung, hal ini disebabkan karena Anda berbaring dalam durasi yang lama.

7. Yang paling parah yaitu tidur terlalu lama dapat menimbulkan penyakit jantung koroner.

Jadi, segala sesuatu yang berlebihan dalam segala hal memang tidak baik, begitupun tidur. Maka dari itu, tidurlah secukupnya agar mendapatkan tidur yang seimbang dan berkualitas.

sumber: kesekolah.com

Tips Penting Menyalurkan Emosi Anak

Sebagaimana orang dewasa, sebenarnya anak-anak pun memiliki emosi. Emosi adalah sesuatu yang lumrah dan wajar dimiliki semua orang, termasuk anak-anak dan bahkan sejak mereka bayi, mereka sudah memiliki emosi. Hal ini membuat orang tua dituntut menjadi sabar dan cerdas dalam menghadapi kondisi tersebut. Perhatian dan juga cara yang tepat dalam menghadapi anak dengan kondisi emosi yang belum stabil juga perlu diperhatikan. Salah-salah dalam menghadapinya malah akan berdampak buruk bagi perkembangan psikologis anak.

Dengan alasan itulah, ibu dituntut untuk menjadi seorang perempuan pintar dan sabar yang dapat memberikan dampak baik pula bagi perkembangan emosi anak. Kunci yang perlu dilakukan oleh seorang ibu atau orangtua ialah dengan membantu anak untuk mampu mengontrol emosinya. Di situlah peran orangtua, terutama perempuan sebagai seorang ibu, dalam perkembangan emosi buah hati, terlebih anak dibawah lima tahun.

Beberapa tips dan caranya antara lain: 
*. Mulailah dari sikap orangtua.
*. Latihlah mereka dalam memahami emosinya.
*. Berikan contoh dan juga ajaran akan perilaku yang terpuji dan baik.
*. Hindari bersikap keras dan kasar.
*. Latihlah mereka dalam menyalurkan emosi.

Dengan cara-cara yang sederhana di atas, dapat membantu anak mengontrol emosinya serta menyalurkan emosinya ke arah yang lebih positif. Hal penting yang perlu dilakukan orangtua ialah memberikan contoh dengan cara menjaga emosi saat berinteraksi dengan lingkungan. Dengan demikian, anak pun akan mencontohnya. Berikan pengertian pula pada anak dalam memahami emosi yang ada. Berikan pemahaman bahwa emosi yang ada merupakan tanggung jawab seutuhnya bagi mereka sendiri.

Emosi tersebut pun dapat bersifat sangat rumit hingga berdampak merugikan bagi diri mereka sendiri. Tentu saja memahami emosi bukan hal mudah, tetapi melatihnya sejak dini akan jauh lebih baik. Berikan pengertian pada buah hati bahwa emosi perlu disalurkan secara benar dan baik, yakni dengan menghindari perilaku buruk. Salah satu contohnya ialah saat ia menginginkan sesuatu tidak harus diekspresikan dengan jeritan maupun tangisan. Saat buah hati dapat mengaplikasikannya dan berbuat baik, berikan pujian kepadanya.

Selalu bangun komunikasi yang baik dengan buah hati. Ajak dia berdiskusi akan berbagai hal. Meskipun Anda merasa lelah, jangan biarkan Anda bersikap dan bertutur kasar dan keras kepadanya. Memberitahunya secara tegas dapat dilakukan, namun tetap lakukan dengan lembut dan penuh kasih sayang.

sumber: kesekolah.com