Kamis, 02 Maret 2017

Inilah Cara Bijak Mengatasi Anak Underachiever

Underachiever adalah suatu keadaan dimana kemampuan siswa tidak sama dengan prestasi yang siswa miliki, biasanya prestasi pada anak yang mengalami underachiever akan lebih rendah dibandingkan dengan potensi atau kemampuannya. Hal ini tidaklah baik bagi perkembangan anak, karena seharusnya anak bisa lebih memperlihatkan kemampuan yang ia miliki. Lalu bagaimana cara mengatasi anak yang mengalami underachiever?
Berikan anak motivasi

Underachiever biasanya disebabkan karena orangtua yang terlalu meremehkan kemampuan anak. Sering di jumpai bahwa jika anak yang mendapat nilai buruk di sekolah, bukannya mendapat motivasi yang baik dari kedua orangtuanya, tetapi malah mendapat teguran yang membuatnya merasa rendah diri. Penyebab lainnya adalah seringnya terjadi konflik dalam keluarga yang akan membuat anak merasa rendah diri pula. Orangtua yang overprotective juga bisa mengakibatkan anak menjadi underachiever, karena kekhawatiran yang berlebih pada anak membuat mereka tidak tumbuh matang dan tidak punya motivasi untuk belajar. Maka dari itu, mulailah memberikan motivasi yang baik pada anak. Buat ia menjadi lebih percaya diri untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Beri reward bila anak menunjukkan prestasinya

Memberikan reward ketika anak melakukan suatu hal yang baik atau menunjukkan prestasi belajarnya bisa membuat anak menjadi merasa berharga dan akan membuat ia lebih percaya diri. Pujian juga bisa menjadi reward yang akan membangkitkan semangat anak, jika anak lebih suka mendapat reward dalam bentuk yang konkrit, Anda bisa memberinya pensil baru, buku cerita yang menarik, atau mungkin meja belajar baru yang bisa membangkitkan semangat anak dalam belajar.

Membuat kesepakatan dengan anak

Anak yang underachiever juga bisa diakibatkan dari dalam diri anaknya sendiri yang malas dalam belajar. Misalnya anak lebih memilih menonton televisi atau main game dalam waktu yang lama dan tidak mau belajar. Ini seharusnya tidak lepas dari pengawasan orangtua, sebaiknya Anda membuat kesepakatan bersama anak mengenai ia harus menonton televisi atau main game dan kapan ia harus belajar. Jangan lupa dampingi anak ketika ia belajar agar lebih meningkatkan motivasi belajarnya karena merasa ditemani.

Konsisten menghadapi naik turunnya prestasi anak

Sebagai orangtua yang baik, maka Anda tidak perlu menuntut anak Anda untuk selalu berprestasi yang baik, wajar saja jika prestasinya naik turun. Jangan sampai Anda bertindak emosional pada anak, ia malah akan membuat anak Anda merasa tidak memiliki motivasi lagi ketika prestasinya menurun.
Tenanglah dalam menghadapinya, terus bimbing dan berikan motivasi pada anak.

Jangan membandingkan anak dengan temannya

Membanding-bandingkan anak dengan saudara atau temannya yang memiliki prestasi lebih akan membuat anak menjadi anak yang minder dan tidak percaya diri, sehingga ia enggan mengembangkan potensi yang ia miliki.

Keluarga harmonis yang dapat membuat anak aman dan nyaman

Situasi aman dan nyaman adalah situasi yang sangat diharapkan oleh setiap anak. Jika ia merasa nyaman untuk berkomunikasi atau beragi cerita kepada orangtuanya, maka tentu anak tersebut akan terhindar dari underachiever. Orangtua sebaiknya menghindari pertengakaran di depan anak agar anak merasa nyaman dan aman berada dalam lingkungan keluarganya.

Cara Menjaga dan Merawat Kesehatan Mulut dan Gigi

Memiliki gigi yang kuat, sehat, putih dan bersih tentu membuat Anda akan lebih tampil percaya diri. Bisa Anda bayangkan bila gigi Anda kuning? atau bahkan ompong? Pasti bakal membuat Anda jadi orang paling pelit senyum karena malu. Selain itu, bila gigi sudah bolong-bolong pasti Anda juga tidak akan nyaman dan terganggu saat makan. Maka dari itu penting untuk merawat kesehatan gigi agar senyum Anda tetap bersinar.
Berikut ini cara merawat kesehatan gigi dan mulut:
1. Sikat gigi dengan cara yang benar
Selain Anda harus rutin menggosok gigi, Anda juga harus melakukannya dengan benar. Sudah tahukah Anda bagaimana menyikat gigi yang benar itu? Menggosok gigi dengan penuh kelembutan, pelan tapi mengena pada gigi. Hal ini mengurangi resiko luka pada gusi karena terlalu kasar dalam menggosok. Bukan gigi yang bersih tapi gusi perih karena terluka.

2. Hindari tusuk gigi
Membersihkan gigi dari kotoran yang menempel dengan tusuk gigi merupakan tindakan yang sangat tidak dianjurkan, karena bila cara ini terbiasa dilakukan dalam jangka waktu lama ini akan berdampak buruk bagi kesehatan gigi. Sebaiknya gunakanlah dental floss atau benang gigi agar lebih aman dan baik untuk kesehatan gigi.

3. Gunakan mouthwash untuk berkumur
Setelah selesai menggosok gigi sebaiknya gunakanlah mouthwash yang mengandung antiseptic ini akan membuat gigi terhindar dari plak-plak gigi.

4. Kerok lidah
Kotoran-kotoran pada lidah harus Anda bersihkan karena kotoran tersebut dapat menyebabkan bau mulut tak sedap. Bersihkanlah menggunakan alat kerok lidah khusus. Kotoran yang menempel pada lidah tidak akan hilang hanya dengan berkumur.

5. Periksakan gigi
Memeriksakan gigi ke dokter penting di lakukan, dengan begitu Anda dapat mengetahui bagaimana kondisi kesehatan gigi. Selain itu, Anda dapat membersihkan karang gigi sebagai upaya pencegahan kerusakan gigi.

Semoga bermanfaat.

Tips bagi Mahasiswa untuk Mendapatkan Predikat Berprestasi

Menjadi mahasiswa berprestasi tentunya sangat membanggakan dan menjadi idaman setiap orang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Namun semua itu tidak akan terjuwud tanpa adanya kerja keras dan berkomitmen terhadap kerja keras itu. Anda bisa melakukan tips ini untuk memperoleh predikat mahasiswa berprestasi di kampus.
Buat target yang jelas
Apa sebenarnya tujuan Anda masuk perguruan tinggi? Dalam suatu hal apapun kita harus memiliki tujuan dan target yang jelas, agar yang kita lakukan tidaklah sia-sia. Niat adalah pondasi yang menentukan seberapa kuat tekad Anda. Tanamkanlah pada dirimu tekad yang kuat untuk mencari ilmu, wawasan, dan keterampilan. Jangan sia-siakan waktu mudamu, selagi Anda bisa melakukannya.

Kenali karakter belajar
Mungkin cara belajar di kampus dan di sekolahmu dulu sangatlah berbeda, maka dari itu ketika Anda sudah mulai mengenal dunia kampus, Anda perlu juga mengenal karakter belajar terbaikmu, ketahui pola belajar yang bisa membuatmu semangat dan nyaman dalam melakukannya.

Banyak membaca dan berlatih
Dengan banyak membaca dan berlatih, maka Anda bisa memperluas wawasan dan menambah ide kreatifmu. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa membaca adalah jendela dunia. Sering-seringlah pergi ke perpustakaan atau toko buku untuk memperluasan wawasanmu, jangan sampai ketika Anda masuk kelas, Anda duduk dengan pikiran yang kosong, setidaknya bacalah buku setiap kali Anda akan masuk kuliah sesuai dengan jadwal kuliahmu.

Review materi kuliah
Setiap kali Anda duduk di bangku kuliah, mungkin tidak semua materi akan Anda ingat. Mereview materi kuliah adalah bisa memperkuat ingatanmu tentang hal yang Anda pelajari, jangan sampai ketika Anda menghadapi UTS dan UAS, Anda menggunakan SKS alias sistem kebut semalam.

Aktif bertanya dalam setiap mata kuliah
Tidak mudah memang untuk selalu bersemangat dan antusias dalam mengikuti perkuliahan. Namun kembalikan lagi semuanya pada niat dan tekadmu. Aktiflah bertanya dan berpendapat dalam mengikuti perkuliahan, jangan sampai malu ataupun takut pertanyaan atau pendapatmu salah atau kurang berbobot. Belajar bukanlah untuk dilihat orang, tetapi belajar adalah untuk memperoleh ilmu bagimu.

Jalin jaringan yang luas
Menjadi mahasiswa berprestasi bukan berarti Anda harus terus menekuni belajar dan membaca hingga Anda menjadi orang yang anti sosial. Justru jika Anda memiliki teman yang banyak dan relasi yang luas, itu akan memperluas pengetahuanmu pula. Setiap orang memiliki pengetahuan yang berbeda bukan? Anda bisa saling bertukar informasi dengan teman-temanmu.

Nah, itulah beberapa tips yang dapat Anda aplikasikan jika ingin menjadi mahasiswa berprestasi di kampus.