Underachiever adalah suatu keadaan dimana kemampuan siswa tidak sama
dengan prestasi yang siswa miliki, biasanya prestasi pada anak yang
mengalami underachiever akan lebih rendah dibandingkan dengan potensi
atau kemampuannya. Hal ini tidaklah baik bagi perkembangan anak, karena
seharusnya anak bisa lebih memperlihatkan kemampuan yang ia miliki. Lalu
bagaimana cara mengatasi anak yang mengalami underachiever?
Berikan anak motivasi
Underachiever
biasanya disebabkan karena orangtua yang terlalu meremehkan kemampuan
anak. Sering di jumpai bahwa jika anak yang mendapat nilai buruk di
sekolah, bukannya mendapat motivasi yang baik dari kedua orangtuanya,
tetapi malah mendapat teguran yang membuatnya merasa rendah diri.
Penyebab lainnya adalah seringnya terjadi konflik dalam keluarga yang
akan membuat anak merasa rendah diri pula. Orangtua yang overprotective
juga bisa mengakibatkan anak menjadi underachiever, karena kekhawatiran
yang berlebih pada anak membuat mereka tidak tumbuh matang dan tidak
punya motivasi untuk belajar. Maka dari itu, mulailah memberikan
motivasi yang baik pada anak. Buat ia menjadi lebih percaya diri untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Beri reward bila anak menunjukkan prestasinya
Memberikan
reward ketika anak melakukan suatu hal yang baik atau menunjukkan
prestasi belajarnya bisa membuat anak menjadi merasa berharga dan akan
membuat ia lebih percaya diri. Pujian juga bisa menjadi reward yang akan
membangkitkan semangat anak, jika anak lebih suka mendapat reward dalam
bentuk yang konkrit, Anda bisa memberinya pensil baru, buku cerita yang
menarik, atau mungkin meja belajar baru yang bisa membangkitkan
semangat anak dalam belajar.
Membuat kesepakatan dengan anak
Anak
yang underachiever juga bisa diakibatkan dari dalam diri anaknya
sendiri yang malas dalam belajar. Misalnya anak lebih memilih menonton
televisi atau main game dalam waktu yang lama dan tidak mau belajar. Ini
seharusnya tidak lepas dari pengawasan orangtua, sebaiknya Anda membuat
kesepakatan bersama anak mengenai ia harus menonton televisi atau main game
dan kapan ia harus belajar. Jangan lupa dampingi anak ketika ia belajar
agar lebih meningkatkan motivasi belajarnya karena merasa ditemani.
Konsisten menghadapi naik turunnya prestasi anak
Sebagai
orangtua yang baik, maka Anda tidak perlu menuntut anak Anda untuk
selalu berprestasi yang baik, wajar saja jika prestasinya naik turun.
Jangan sampai Anda bertindak emosional pada anak, ia malah akan membuat
anak Anda merasa tidak memiliki motivasi lagi ketika prestasinya
menurun.
Tenanglah dalam menghadapinya, terus bimbing dan berikan motivasi pada anak.
Jangan membandingkan anak dengan temannya
Membanding-bandingkan
anak dengan saudara atau temannya yang memiliki prestasi lebih akan
membuat anak menjadi anak yang minder dan tidak percaya diri, sehingga
ia enggan mengembangkan potensi yang ia miliki.
Keluarga harmonis yang dapat membuat anak aman dan nyaman
Situasi
aman dan nyaman adalah situasi yang sangat diharapkan oleh setiap anak.
Jika ia merasa nyaman untuk berkomunikasi atau beragi cerita kepada
orangtuanya, maka tentu anak tersebut akan terhindar dari underachiever.
Orangtua sebaiknya menghindari pertengakaran di depan anak agar anak
merasa nyaman dan aman berada dalam lingkungan keluarganya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar