Selasa, 04 November 2014

Tips Hadapi Anak Jika Sering Bicara Kasar

Balita merupakan usia emas seorang anak. Pada usia ini, si kecil mudah menyerap informasi, karena kemampuan belajar dan daya tangkapnya yang masih sensitif. Akibatnya, jika si kecil mendengar hal positif maupun negatif, dia akan mudah menirunya. Yang jadi masalah, bagaimana bila buah hati jadi sering berkata kasar ? Lingkungan adalah tempat bagi anak-anak kita untuk mengembangkan potensinya ataupun untuk sekedar mencoba hal-hal yang baru. Sifat alami dari seorang anak adalah sering meniru sikap dan juga perilaku lingkungan sekitarnya. Hidup disebuah lingkungan yang cenderung lebih keras,bukan tidak mungkin dapat membuat anak jadi sering bersikap kasar secara verbal. Pada setiap kali anak merasa tidak nyaman,kata-kata kasar dapat langsung keluar dari mulutnya.

Perilaku anak seperti itu terkandang membuat orang tua merasa khawatir. Apa sebenarnya yang harus dilakukan orang tua untuk menghadapi anaknya yang sering berbicara ataupun berperilaku kasar? Menurut Retno IG kusuma,seorang pakar psikologi mengatakan bahwa perilaku kasar anak bisa disebabkan oleh 2 hal.

1. Anak sedang mengimitasi ataupun meniru perilaku dari lingkungan sekitar,dari televisi ataupun dari sebuah game yang dimainkannya
2. Anak sedang melakukan sebuah proses mencoba-coba untuk dapat mengetahui reaksi dari lingkungan sekitarnya terhadap perilaku kasarnya tersebut

Lebih lanjut bahwa ada 2 respons yang biasanya akan diperlihatkan oleh orang tua,yaitu marah atau tertawa. Orang tua dari anak tersebut akan tertawa karena menganggap perilaku buah hatinya lucu,karena tidak menyangka anaknya bisa berbicara ataupun bertingkah kasar seperti itu. Sedangkan apabila orang tua marah itu dikarenakan memang dia menganggap sikap seperti itu sudah tidak wajar bagi seorang anak. Akan tetapi,pada saat seorang anak berbicara dengan kata-kata kasar,hal pertama yang mesti dilakukan oleh orang tua adalah selalu tetap bersikap tenang. Karena hal tersebut memang merupakan proses yang wajar dan juga positif,artinya anak Anda mempunyai kepedulian dengan lingkungan sekitarnya meskipun dengan cara yang tentu saja kurang tepat,jadi kita jangan memarahi anak.

Sebaiknya apabila anak berperilaku atau bertingkah baik,orang tua mesti memberikan sebuah reward. Dengan demikian sianak akan berpikir ternyata apabila berperilaku positifmaka orang tuanya akan merespons dan memberi perhatian. Reward juga memiliki tujuan untuk mempertahankan sikap baik dari anak Anda.

Selain itu,orang tua juga harus mengajak anak berbicara dan juga berdiskusi untuk mengarahkan pada mereka mana yang perilaku baik dan mana perilaku yang termasuk dalam kategori buruk.Orang tua perlu memfilter apa saja yang diterima oleh anak dari lingkungan sekitarnya dan selalu memantau perkembangan serta perilaku anaknya.

Memperlakukan anak dengan lembut dan kasih sayang akan membuatnya menjadi baik. Sebaliknya jika Anda sering marah dan bersikap kasar, memicu anak menjadi liar.

sumber: kesekolah.com

Cegah Pendarahan Otak dengan Cara Berikut Ini

Anda mungkin akhir-akhir ini sedang melihat berita di TV dan mendengar bahwa ada seorang gadis berusia 17 tahun yang sarat prestasi, meninggal dengan sebab pecahnya pembuluh darah otak. Siswi yang menguasai 14 bahasa itu mengalami perdarahan otak saat usai berolahraga. Perdarahan otak memaksanya dirawat intensif selama 4 hari di rumah sakit dan akhirnya meninggal.

Mengapa perdarahan pembuluh darah otak bisa menyerang orang yang masih muda? Karena sebagian besar pendarahan otak berhubungan dengan beberapa faktor risiko tertentu, namun untuk bisa mencegahnya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

Tidak merokok 
Rokok bisa menjadi salah satu penyebab utama Anda mengalami pendarahan otak. Anda pasti tahu bahwa rokok tidak pernah memiliki pengaruh baik karena 99% kandungannya hanyalah bahan yang membahayakan tubuh. Jadi jika Anda merokok, hentikan sekarang juga.

Menjaga kestabilan tekanan darah 
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar, bahkan 80% dari pasien yang pernah mengalami pendarahan otak secara tiba-tiba ternyata memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Anda bisa mengecek tekanan darah dan mengontrolnya jika Anda memiliki hipertensi. Anda bisa mendukung dengan cara diet atau makan banyak buah dan sayur.

Memberi waktu istirahat yang cukup pada otak 
Jika Anda menyayangi pekerjaan Anda atau profesi Anda, maka ada baiknya Anda juga menyayangi tubuh Anda, terutama otak. Otak yang dipakai terus-menerus pasti akan mengalami kelelahan yang akan membuat syaraf otak menegang atau stres. Hal ini memperbesar kemungkinan Anda mengalami pendarahan otak.

Berkendara dengan hati-hati dan pastikan safety berkendara 
Selain karena kegiatan dan kesibukan serta gaya hidup Anda, cara Anda berkendara pun bisa menyebabkan Anda berisiko terkena pendarahan otak, karena kecelakaan. Hal yang paling umum menjadi penyebab pendarahan otak adalah kecelakaan karena benturan keras.

Jadi, jika Anda ingin jauh dari kemungkinan risiko atau potensi pendarahan otak, sayangi tubuh dengan menjaga kesehatan tubuh dan otak Anda.

sumber: kesekolah.com