Kata kunci dari belajar dan mengajar adalah perubahan. Ya, perubahanlah yang
menjadi ukuran apakah seorang anak sudah belajar dan seorang guru atau
guru sudah mengajar. Maka setiap langkah guru menuju sekolah, menuju
kelas, adalah langkah perubahan. Membimbing dan mengajarkan anak menjadi
seseorang yang sukses merupakan dambaan bagi setiap orang tua maupun
guru yang mengajarkannya.
Kebahagiaan dan kebanggaan dapat dirasakan oleh setiap orang tua jika seorang anak dapat meraih prestasi dan mempunyai akhlak yang baik. Namun, kekecewaan mungkin saja dapat terjadi jika seorang anak mengalami kegagalan dalam proses belajarnya atau bahkan si anak menciptakan sebuah masalah di lingkungan belajar atau bermainnya. Lalu sebenarnya siapa yang salah?
Berikut beberapa faktor penyebab anak gagal dalam belajar:
1. Orang Tua
Peran orang tua dalam mendidik anaksangatlah besar dan penting. Namun, pada kenyataannya ada orang tua yang peduli dan mau terlibat penuh dengan melakukan kerjasama dengan sekolah dan ada juga orang tua yang bisanya hanya protes kepada anak. Orang tua yang tidak mau peduli dengan anak inilah yang bisa menjadi salah satu faktor kegagalan pada anak. Jika terjadi sebuah masalah, maka yang harus diperbaiki bukan hanya diri anak saja tetapi orang tua pun harus memperbaiki cara mendidik anak.
2. Guru
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, di bawah bimbingan guru favorit, seorang anak akan menjadi rajin belajar, jarang bolos sehingga memiliki nilai tinggi. Jadi yang perlu diperhatikan disini adalah sistem pendidikan para guru dengan membekalinya pengetahuan tentang anak dan sebagainya sehingga seorang guru tidak hanya terpaku pada sebuah buku kemudian mengajarkannya pada anak. Padahal fungsi guru adalah memotivasi, menangani masalah konflik anak dan sebagainya.
3. Sistem
Sistem pendidikan sampai saat ini hanya menghasilkan 3 juara dari 30 sampai 40 anak, padahal anak memiliki kemampuan dan keahlian yang berbeda-beda. Dari berbagai macam mata pelajaran yang ada disekolah, tidak seluruhnya menjadi kesenangan anak.
Keberhasilan anak dalam hal pendidikan bukanlah tanggungjawab masing-masing individu, tetapi dibutuhkan sebuah kerjasama antara orang tua, guru dan sistem. Sistem apa yang cocok untuk anak itu serahkan pada anak karena setiap anak atau individu memiliki kelebihannya masing-masing.
Yang perlu di ingat oleh orang tua adalah dalam proses mendidik anak, orang tua tidak boleh selalu membela anak jika seorang anak melakukan kesalahan. Jadi jika anak benar katakan benar, namun jika anak melakukan kesalahan orang tua harus tegas mengatakan bahwa itu salah. Mari bersama-sama kita jawab melalui hati nurani kita yang terdalam. Sesungguhnya anak yang gagal belajar atau kita yang gagal mengajar?.
Sumber: kesekolah.com
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...