Kemampuan anak-anak mengalami perkembangan pada periode emas yaitu usia anak di
bawah lima tahun. Golden age period adalah proses anak mengalami
perkembangan otak mencapai 80% dan terjadi satu kali seumur hidup anak.
Masa anak-anak adalah masanya bermain, ungkapan ini memang sangat tepat
menggambarkan betapa menyenangkannya menjadi anak-anak. Pada masa ini,
mereka cenderung mengisi hari-harinya untuk bermain dan
bersenang-senang. Namun, apakah efek dari permainan-permainan tersebut
bagi tumbuh kembang anak?
Penting bagi orangtua untuk memilah permainan mana saja yang sesuai untuk anak. Permainan-permainan yang dipilih haruslah memberikan efek-efek positif bagi tumbuh kembangnya. Berikut ini aktivitas bermain sehat untuk anak, yang mungkin bisa Anda terapkan di rumah.
Bermain musik
Musik adalah salah satu pemicu kecerdasan anak. Sediakan alat-alat musik, bisa yang asli maupun alat musik mainan di tempat mereka bermain. Gitar, keyboard, dan set drum kecil akan membantu mengasah syaraf-syaraf motorik mereka.
Bermain Air
Kebanyakan orang tua akan merasa panik dan melarang anak untuk bermain air. Padahal, bermain air juga punya nilai positif bagi anak. Ketika bermain air, tubuh anak akan menyesuaikan dengan kondisi dinginnya air. Hal ini membuat tubuhnya tetap aktif bekerja, sehingga peredaran darah dan kerja syaraf akan semakin lancar. Bisa juga untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya secara alami. Namun, Anda harus tetap memperhatikan waktu anak bermain air. Usahakan agar anak bermain air di siang hari dan tidak perlu terlalu lama.
Bernyanyi dan Menari
Aktivitas ini biasanya dilakukan oleh anak-anak usia pra sekolah. Biasanya, mereka lebih senang menonton TV atau DVD yang memutar kartun-kartun kesayangan mereka.
Olahraga
Aktivitas olahraga bisa tergolong permainan bagi anak. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengajak anak bermain lompat tali, hola hoop, atau lempar bola. Selain membuat anak senang, aktivitas ini tentu bermanfaat bagi kesehatan tubuh anak.
Berkemah dalam rumah
Berkemah adalah salah satu kegiatan bermanfaat. Namun, untuk tetap menjaga keamanan si buah hati, cukup buat kegiatan berkemah di dalam rumah saja. Ketika berkemah anak biasanya akan berpura-pura sedang hidup sendiri di hutan. Dari sini anak akan belajar melakukan berbagai aktivitas seperti makan, masak-masakan, tiduran dan membaca buku, lalu merapikan kemahnya. Yang terpenting, usahakan untuk mendampingi anak saat berkemah di dalam rumah agar ia tidak melakukan hal-hal yang berbahaya.
Semoga bermanfaat bagi Anda.
sumber: kesekolah.com
Senin, 30 Maret 2015
Kesalahan yang Harus Dihindari di Pagi Hari
Ketika bangun tidur, tidak semua orang bisa merasakan kesegaran dan kenyamanan
tubuh. Terkadang banyak sekali kejadian yang tanpa kita sadari dapat
membuat suasana bangun tidur menjadi tidak semangat. Suatu masalah kecil
memang bisa membuat keseharian kita menjadi semangat. Namun, tubuh yang
tidak semangat ini dapat membuat aktivitas Anda jadi terganggu. Nah,
untuk itu sebaiknya Anda harus mengindari beberapa hal ketika bangun
tidur yang bisa membuat semangat Anda menurun.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda hindari di pagi hari:
1. Lupa minum air
Menjaga kelembapan tubuh sangat penting karena itu bisa membuat Anda merasa bersemangat lagi. Segera setelah Anda bangun tidur, minum satu gelas air untuk menghidrasi tubuh Anda.
2. Tidak menghirup udara segar di luar rumah
Jika Anda memiliki balkon atau teras yang luas, Anda bisa keluar sebentar untuk menghirup udara pagi. Anda bisa bermandikan sinar matahari yang hangat selama beberapa menit, sebelum Anda pergi bekerja.
3. Makanan yang berat
Hindari makan makanan yang terlalu berat karena itu bisa membuat Anda tidak bersemangat dan lesu. Beralihlah ke karbohidrat kompleks dan protein tanpa lemak. Anda bisa menyantap makanan ringan yang kaya nutrisi seperti sereal dan jus buah.
4. Tidak berolahraga
Olahraga tidak hanya membantu Anda untuk menurunkan berat badan, tetapi juga membuat Anda merasa lebih segar dan percaya diri untuk melakukan tugas apa pun.
5. Tergesa-gesa
Terlalu tergesa-gesa bisa membuat segala hal yang Anda kerjakan menjadi berantakan. Jadi, siapkan segala hal yang Anda butuhkan, sebelum berangkat bekerja.
6. Lupa tersenyum
Sambutlah pagi Anda dengan lebih bersemangat! Dan jangan lupa tersenyum saat menyambut pagi. Itu bisa memberi suntikan semangat untuk membuat Anda merasa lebih energik sepanjang hari.
Jadi sudah tahukan kebiasaan-kebiasaan apa saja yang harus dihindari di pagi hari. Selamat mencoba!
sumber: kesekolah.com
Berikut beberapa hal yang perlu Anda hindari di pagi hari:
1. Lupa minum air
Menjaga kelembapan tubuh sangat penting karena itu bisa membuat Anda merasa bersemangat lagi. Segera setelah Anda bangun tidur, minum satu gelas air untuk menghidrasi tubuh Anda.
2. Tidak menghirup udara segar di luar rumah
Jika Anda memiliki balkon atau teras yang luas, Anda bisa keluar sebentar untuk menghirup udara pagi. Anda bisa bermandikan sinar matahari yang hangat selama beberapa menit, sebelum Anda pergi bekerja.
3. Makanan yang berat
Hindari makan makanan yang terlalu berat karena itu bisa membuat Anda tidak bersemangat dan lesu. Beralihlah ke karbohidrat kompleks dan protein tanpa lemak. Anda bisa menyantap makanan ringan yang kaya nutrisi seperti sereal dan jus buah.
4. Tidak berolahraga
Olahraga tidak hanya membantu Anda untuk menurunkan berat badan, tetapi juga membuat Anda merasa lebih segar dan percaya diri untuk melakukan tugas apa pun.
5. Tergesa-gesa
Terlalu tergesa-gesa bisa membuat segala hal yang Anda kerjakan menjadi berantakan. Jadi, siapkan segala hal yang Anda butuhkan, sebelum berangkat bekerja.
6. Lupa tersenyum
Sambutlah pagi Anda dengan lebih bersemangat! Dan jangan lupa tersenyum saat menyambut pagi. Itu bisa memberi suntikan semangat untuk membuat Anda merasa lebih energik sepanjang hari.
Jadi sudah tahukan kebiasaan-kebiasaan apa saja yang harus dihindari di pagi hari. Selamat mencoba!
sumber: kesekolah.com
Pentingnya Membangun Rasa Percaya Diri Anak Hadapi Masa Depan
Orang tua perlu memahami psikologi anak agar bisa mengatasi permasalahan pada
diri buah hati tersayang, misalnya saja kurangnya rasa percaya diri.
Hal ini memang perlu dibangun sejak dini agar si Kecil tumbuh menjadi
insan tangguh dalam menghadapi permasalahannya kelak. Memiliki anak
dengan yang penuh percaya diri tentu menjadi harapan orang tua agar
kelak buah hati tercinta bisa bergaul dengan orang disekitarnya. Ada
banyak cara untuk membangun rasa percaya diri pada anak. Percaya diri
sangat penting bagi setiap orang apalagi usia anak saat masih kecil
membutuhkan pembentukan karakter agar mereka dapat menjalani kehidupan
kelak ketika dewasa menjadi orang yang lebih kuat dan positif.
Tersenyum
Orang yang percaya diri akan selalu tersenyum menghadapi segala tantangan di dalam kehidupannya, ia memandang segalanya dengan positif dan yang paling utama adalah anak akan belajar untuk mencintai dirinya sendiri. Wajah dan bibir adalah tempat pertama untuk mencitrakan percaya diri. Senyum merupakan gambaran perasaan yang positif, optimis, penuh pengharapan. Belajar untuk tersenyum sesering mungkin dan menyapa lebih banyak teman. Senyum mencerahkan hari-hari Anda dan membuat orang lain merasa lebih baik. Tersenyum dapat memberi perasaan yang bahagia dan menghilangkan segala rasa cemas atau takut. Jika anak sedang cemas menghadapi ujian di sekolah, minta ia banyak tersenyum untuk mengurangi grogi sehingga ia akan lebih berpeluang untuk berhasil.
Fokus pada kelebihan
Tentu saja semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan, tetapi ajarkan pada anak untuk fokus pada apa yang menjadi kelebihannya. Membuat perubahan positif adalah salah satu cara untuk membangun rasa percaya diri.
Sikap tubuh
Ajarkan anak untuk bersikap dan memiliki postur tubuh yang tegak. Ini adalah ciri orang yang percaya diri. Jangan membungkuk atau menundukkan kepala saat berjalan, di samping kurang sehat untuk tulang punggung, ini juga membuat orang lain merasa tidak tertarik untuk mengenal lebih jauh.
Olahraga
Hanya dengan berolahraga saja, Anda akan merasa lebih percaya diri dalam diri Anda dan Anda akan merasa lebih baik secara mental dan fisik. Maka dari itu, ajak anak untuk terbiasa berolahraga secara teratur. Hal ini juga akan meningkatkan kesehatan seluruh anggota keluarga.
Jadilah Diri Sendiri
Anak di usia remaja, kemungkinan besar memiliki idola yang ia kagumi. Pantas jika ia berlaku demikian, karena pada usia ini mereka sedang mencari jati diri. Jika hal ini terjadi, terangkan kepada mereka bahwa memiliki idola itu baik, tetapi setiap orang adalah unik, penting adanya untuk tidak meniru semua yang idola mereka lakukan.
Tantangan di masa depan akan selalu menghadang, tetapi dengan cara berpikir yang positif serta rasa percaya diri, tentu saja semuanya dapat dilalui dengan lebih mudah.
sumber: kesekolah.com
Tersenyum
Orang yang percaya diri akan selalu tersenyum menghadapi segala tantangan di dalam kehidupannya, ia memandang segalanya dengan positif dan yang paling utama adalah anak akan belajar untuk mencintai dirinya sendiri. Wajah dan bibir adalah tempat pertama untuk mencitrakan percaya diri. Senyum merupakan gambaran perasaan yang positif, optimis, penuh pengharapan. Belajar untuk tersenyum sesering mungkin dan menyapa lebih banyak teman. Senyum mencerahkan hari-hari Anda dan membuat orang lain merasa lebih baik. Tersenyum dapat memberi perasaan yang bahagia dan menghilangkan segala rasa cemas atau takut. Jika anak sedang cemas menghadapi ujian di sekolah, minta ia banyak tersenyum untuk mengurangi grogi sehingga ia akan lebih berpeluang untuk berhasil.
Fokus pada kelebihan
Tentu saja semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan, tetapi ajarkan pada anak untuk fokus pada apa yang menjadi kelebihannya. Membuat perubahan positif adalah salah satu cara untuk membangun rasa percaya diri.
Sikap tubuh
Ajarkan anak untuk bersikap dan memiliki postur tubuh yang tegak. Ini adalah ciri orang yang percaya diri. Jangan membungkuk atau menundukkan kepala saat berjalan, di samping kurang sehat untuk tulang punggung, ini juga membuat orang lain merasa tidak tertarik untuk mengenal lebih jauh.
Olahraga
Hanya dengan berolahraga saja, Anda akan merasa lebih percaya diri dalam diri Anda dan Anda akan merasa lebih baik secara mental dan fisik. Maka dari itu, ajak anak untuk terbiasa berolahraga secara teratur. Hal ini juga akan meningkatkan kesehatan seluruh anggota keluarga.
Jadilah Diri Sendiri
Anak di usia remaja, kemungkinan besar memiliki idola yang ia kagumi. Pantas jika ia berlaku demikian, karena pada usia ini mereka sedang mencari jati diri. Jika hal ini terjadi, terangkan kepada mereka bahwa memiliki idola itu baik, tetapi setiap orang adalah unik, penting adanya untuk tidak meniru semua yang idola mereka lakukan.
Tantangan di masa depan akan selalu menghadang, tetapi dengan cara berpikir yang positif serta rasa percaya diri, tentu saja semuanya dapat dilalui dengan lebih mudah.
sumber: kesekolah.com
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...