Kamis, 25 Juni 2015

Benarkah Berhenti Makan Nasi Putih Baik untuk Kesehatan?

Nasi putih merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Nasi putih juga dijadikan sebagai karbohidrat utama yang bisa dimakan bersama aneka sayur dan lauk pauk. Sebagai karbohidrat utama, manfaat nasi putih tentu mengenyangkan kita. Masih ada yang kurang rasanya jika belum makan nasi putih. Alhasil pada saat beras sulit diperoleh atau harga beras melambung tinggi, tidak sedikit yang merasa kelimpungan. Namun tidak sedikit yang merasa biasa saja karena menganggap masih banyak sumber karbohidrat lainnya. Bahkan tidak sedikit pula yang mengatakan berhenti makan nasi justru baik untuk kesehatan. Benarkah demikian?

Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat yang memiliki manfaat mampu memberikan cadangan energi sehingga badan bisa digunakan untuk beraktifitass. Namun konsumsi nasi juga dikatakan memberikan banyak gangguan kesehatan. Termasuk diantaranya menjadi pemicu bertambahnya berat badan. Dan inilah beberapa manfaat yang diperoleh ketika berhenti makan nasi khususnya nasi putih:

Menghindari risiko sembelit 
Sebagai sumber karbohidrat, nasi putih memiliki kecenderungan dengan sangat sedikit serat. Alhasil jika terlalu mengandalkan nasi putih untuk konsumsi harian tanpa tambahan sayur dan buah yang seimbang maka bisa terkena gangguan sembelit atau susah buang air besar.

Mampu menjaga kadar gula darah 
Jika Anda memiliki keluhan penyakit diabetes, membatasi atau menghentikan konsumsi nasi putih adalah pilihan tepat. Karena ketika konsumsi nasi putih dilakukan secara berlebihan maka bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Jika tetap tidak bisa menghindar dari nasi, sebaiknya ganti konsumsi nasi putih dengan nasi merah.

Menjaga berat badan tetap stabil 
Kandungan karbohidrat yang tinggi pada nasi putih memungkinkan berat badan seseorang bisa bertambah dengan cepat. Apalagi nasi putih juga memiliki kecenderungan membuat seseorang mudah lapar. Sebanyak apapun nasi yang dikonsumsi tetap saja bisa membuat orang mudah lapar.

Jadi, Anda berani untuk berhenti mengonsumsi nasi putih? Jika sulit maka bisa dicoba dengan membuat jadwal berapa hari sekali tidak makan nasi tetapi diganti dengan banyak sayur, buah, protein nabati dan sebagainya. Alhasil tidak hanya kenyang saja yang diperoleh tetapi juga terpenuhinya kandungan nutrisi dan serat yang diperlukan tubuh.

sumber: kesekolah.com

Jauhkan Tanaman Hias Ini dari Anak-Anak dan Keluarga Anda!

Di Indonesia tanaman ini umum disebut beras wutah, sri rejeki, dumb cane, pisang tanah dll. Nama ilmiahnya adalah Dieffenbachia amoena. Perhatikan tanaman hiasan yang satu ini betul-betul, Anda akan langsung menyadari bahwa Anda pasti sering melihatnya, atau mungkin ada di pekarangan rumah Anda.

Jika Anda masih menyayangi anak-anak dan keluarga Anda, musnahkan pohon hiasan ini segera, atau jauhkan dari jangkauan anak-anak. Sekiranya Anda menanam pohon di rumah, menaruhnya di ruang tamu, pastikan segera pindahkan pohon ini ke tempat yang jauh dari anak-anak Anda. Pohon hiasan ini adalah jenis tumbuhan yang sangat beracun, dapat mengakibatkan kematian sekiranya anak Anda menggigit dan menelan daunnya. Kandungan racun yang kuat pada tanaman ini mampu membunuh anak-anak dan orang dewasa. Bayangkan betapa kuatnya racun yang terdapat pada daun pohon ini. Jika mengenai mata, racun atau getahnya dapat menyebabkan kebutaan.

Anak-anak yang suka menggigit-gigit benda terutama yang berumur 1 sampai 3 tahun yang tidak tahu apa-apa mungkin saja memetik daun pohon hiasan ini jika diletakkan diruang tamu atau teras depan rumah Anda, jadi segera pindahkan jauh jauh.

Reaksi awal racun ketika menggigit daun tanaman ini adalah lidah Anda akan membengkak dan dengan segera mengganggu pernafasan Anda. Ini akan menyebabkan kematian karena dada terasa sesak dan tidak dapat bernafas.

Tanaman satu ini sering terdapat di kantor-kantor pemerintahan dan sekolah-sekolah sebagai hiasan karena daunnya yang terlihat bagus. Tanaman ini berasal dari Kenya , Rwanda dan Uganda. Pada umumnya tanaman ini tumbuh di iklim tropis. Daunnya yang besar dan hijau menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi kaum ibu.

Jadi, berhati-hatilah dengan tanaman ini demi keselamatan keluarga Anda.

sumber: kesekolah.com

Gaya Hidup Ini Bisa Mengganggu Kesehatan Tulang Lho!

Menjaga kesehatan tubuh merupakan salah satu hal yang penting untuk kita lakukan. Dalam hal ini terdapat berbagai cara untuk mendapatkan kondisi tubuh yang sehat. Meskipun terkadang tubuh kita tidak mampu menghindari yang namanya sakit. Seperti halnya dengan menjaga kesehatan organ tubuh lain, menjaga kesehatan tulang juga perlu diperhatikan sejak usia muda. Biasanya penyakit tulang akan menyerang seseorang, ketika sudah mengalami usia lanjut. Namun tidak menutup kemungkinan pula penyakit tulang dapat menyerang seseorang yang masih berusia produktif. Banyak orang yang tidak disadari telah melakukan gaya hidup atau kebiasaan yang justru menganggu kesehatan tulang. Kebiasaan ini tidak hanya dilakukan pria tetapi juga wanita. Kebiasaan yang justru membuat penurunan kualitas tulang.

Berikut gaya hidup yang mengganggu kesehatan tulang yang dilakukan pria maupun wanita: 
1. Kebiasaaan wanita yang lebih suka menggunakan sepatu berhak tinggi. Untuk beberapa wanita ada sebagian yang menyukai penggunaan sepatu dengan hak tinggi. Jika hal ini dilakukan sering dan dalam jangka panjang jelas akan mengganggu kesehatan tulang belakang.

2. Memiliki kebiasaaan untuk menyilangkan kaki. Kebiasaan menyilangkan kaki saat duduk memang terasa nyaman dan terlihat gaya. Sayangnya hal ini akan memberikan tekanan pada salah satu tulang secara berlebih. Dampaknya akan berakibat terganggunya tulang belakang, pinggul maupun bagian pelvic.

3. Bekerja atau beraktifitas di depan komputer. Ada beberapa profesi pekerjaan yang mengharuskan di depan layar komputer. Bahkan kebiasaan itu dilakukan selama berjam-jam. Hal inilah yang akan berpengaruh terhadap kesehatan tulang, sendi maupun otot.

4. Penggunaan tas ekstra berat. Penggunaan tas yang terlalu berat akan terlalu memberikan beban terhadap bahu dan tulang belakang. Pada sebagian besar wanita yang menggunakan tas samping dan terlalu berat bisa membuat bahu di salah satu bagian terlihat lebih tinggi daripada yang lain. Sedangkan penggunaan tas punggung yang terlalu berat dalam waktu lama akan menganggu kesehatan tulang bahu dan punggung.

5. Melakukan kebiasaan diet penurunan berat badan secara ekstrim. Diet ekstrim terkadang dilakukan baik pria maupun wanita untuk memperoleh berat badan ideal. Sayangnya banyak yang melakukan diet tanpa aturan yang jelas atau tanpa saran dari dokter atau ahli gizi. Hal ini jelas akan berpengaruh terhadap kurangnya asupan gizi untuk tubuh misalnya kalsium dan vitamin D. Dua mineral tersebut sangat mempengaruhi kesehatan tulang agar tidak terganggu.

Nah, gaya hidup mana yang sering Anda lakukan?

sumber: kesekolah.com

Persiapan Ini Harus Dilakukan Ketika Anak Masuk Sekolah Dasar

Sebagai jenjang pendidikan formal pertama, setiap anak pasti akan melewati masa sekolah di Sekolah Dasar. Meskipun sudah ada pendidikan prasekolah seperti TK dan playgroup atau kelompok bermain, namun SD adalah jenjang pendidkan formal yang dicanangkan pemerintah sebagai jenjang pendidikan pertama yang wajib dijalani pada anak berusia 7 tahun. Namun masa ini tidak semua bisa dijalani dengan mulus, karena tergantung anak, kematangan emosi dan kesiapannya. Ada anak yang mudah dan gampang menyesuaikan dirinya dengan lingkungan baru, namun ada juga yang harus melewati masa penyesuaian yang lama dan butuh selalu didampingi lebih lama.

Untuk itu sebagai orang tua, kita harus memahami kondisi anak kita apakah memang sudah siap untuk menginjak pendidikan di bangku SD. Apakah umurnya sudah cukup, apakah kondisi psikologisnya sudah siap dan begitu banyak pertimbangan yang harus diperhatikan sebelum menjalani pendidikan di bangku SD tersebut.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan anak masuk sekolah dasar: 
1. Mandiri 
Sebelum anak masuk bangku sekolah sebaiknya orang tua sudah mengajarkan konsep kemandirian, biasanya anak yang melewati masa TK dan KB akan lebih mandiri dibanding anak yang belum belajar di TK. Anda bisa mulai mengajarkan memasang sepatu sendiri, merapikan buku sendiri, menyusun peralatan tulis sendiri dan memasang baju dan celana sendiri. Ini dilakukan untuk mencegah anak tertinggal dari teman-temannya, karena anak cenderung akan rusak moodnya jika sudah jauh ketinggalan dari teman-temannya.

2. Hari Pertama Sekolah 
Jangan membiarkan anak sendirian di hari pertama sekolahnya. Sebagian anak akan merasa canggung dengan lingkungan barunya meskipun ada juga sebagian anak yang sudah berani di tinggal orang tuanya. Anda bisa perlahan meninggalkannya di sekolah jika sudah memasuki hari kedua atau ketiga sekolah.

3. Baju Sekolah Baru 
Biasanya jika anak di belikan baju sekolah baru jauh hari sebelum sekolah di mulai. Dengan demikian, anak akan merasa termotivasi untuk segera berangkat ke sekolah dengan semangat dan rasa ingin tahu yang lebih.

4. Teman Baru 
Beritahukan kepada anak bahwa nanti di sekolah baru mereka akan bertemu dengan banyak teman sehingga anak akan merasa dia tidak sendirian. Mereka akan bertemu dengan teman sebayanya sehingga rasa takut bertemu dengan orang asing, guru-guru dan lingkungan baru bisa sedikit dikurangi.

5. Lingkungan sekolah 
Pastikan anak sudah mengenal daerah dan lingkungan sekolahnya sebelum sekolah dimulai. Hal ini dilakukan agar anak tidak merasa asing dan merasa sudah mengenal sekolahnya jauh lebih dulu dari teman-temannya, dan ini akan membangkitkan rasa percaya diri pada anak.

7. Motivasi 
Dan jangan lupa untuk selalu memberi pujian sebagai motivasi bagi anak setiap kali dia mau ke sekolah dan setiap kali sudah pulang dari sekolah.

sumber: kesekolah.com