Jumat, 11 Juli 2014

Manfaat Bayam Merah untuk Kesehatan

Bayam hijau sudah biasa tetapi kalau bayam merah mungkin bayak yang belum terbiasa untuk mengonsumsinya. Sebenarnya tanaman bayam dikenal sebagai tumbuhan hias. Tanaman ini berasal dari Amerika tropik dan mudah tumbuh di iklim tropis maupun subtropis di seluruh dunia. Namun, jika untuk di budidaya, bayam akan tumbuh lebih subur di dataran rendah dengan tempat yang terbuka dan berudara panas. Dalam perkembangan selanjutnya, tanaman bayam dipromosikan sebagai bahan pangan sumber protein, terutama untuk negara-negara berkembang.

Bayam merah (Blitum rubrum) rasanya agak berbeda dengan bayam hijau. Bayam merah diyakini memiliki lebih banyak khasiat dibanding bayam hijau. Bayam merah mengandung vitamin A, B, C, protein, kalium, zat besi, purin, karbohidrat, dan amarantin. Selain menambah energi, ada beberapa manfaat lain yang bisa kita nikmati dari bayam merah.

Berikut beberapa manfaat dari bayam merah: 
1. Membantu Menurunkan tekanan darah tinggi. 
Mengandung kalium dan rendah sodium. Tingkat mineral yang seimbang ini sangat bermanfaat bagi pasien dengan tekanan darah tinggi. Selain itu, folat dalam bayam juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan melemaskan pembuluh darah, dengan demikian mempertahankan kelancaran aliran darah.

2. Dapat Mencegah Osteoporosis. 
Secangkir daun bayam merah segar memenuhi 200% kebutukan nilai harian akan vitamin K. Vitamin ini amat penting dalam pencegahan keropos tulang. Selain itu, mineral lainnya seperti magnesium, seng, tembaga dan fosfor dalam bayam juga membantu penguatan tulang.

3. Melawan Sel Kanker. 
Vitamin A dan C serta serat, asam folat dan 13 flavonoid dalam bayam merah sangat bermanfaat dalam memerangi sel kanker. Sebuah penelitian menunjukkan, kandungan tersebut pada bayam merah menurunkan risiko kanker sebesar 34% terutama pada kanker payudara, kanker rahim, kanker prostat, kanker kulit dan kanker perut.

4. Sumber Anti-inflamasi. 
Bayam merah mengandung sifat alkalinitas yang tinggi sehingga membuat sayur ini pilihan yang sempurna bagi penderita penyakit inflamasi, seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.

5. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. 
Bayam merah merupakan sumber folat yang baik, yang dapat mengurangi homosistein, asam amino yang ditemukan dalam darah. Tingginya tingkat homosistein dalam darah menyebabkan tingginya risiko penyakit jantung. Bayam merah juga mengandung choline dan inositol, yang membantu mencegah pengerasan pembuluh darah.

6. Mencegah Diabetes. 
Bayam sangat berguna bagi orang yang menderita diabetes juga. Magnesium ditemukan dalam bayam membantu untuk mencegah komplikasi yang terjadi setelah diabetes. Konsumsi rutin bayam merah membantu menstabilkan gula darah dan mencegah dari berfluktuasi terlalu banyak.

7. Mencegah Anemia. 
Bayam merah adalah sumber zat besi yang diperlukan dalam mencegah anemia. Zat besi membantu meregenerasi atau memperbanyak sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Nah itulah beberapa manfaat bayam merah untuk kesehatan. Silahkan Mencoba.

Sumber : kesekolah.com

Ajari Anak Meminta Maaf dengan Cara Ini

Pendidikan agar anak mau meminta maaf kepada teman setelah melakukan kesalahan ini perlu diketahui oleh orang tua sejak dini agar jangan sampai si anak menjadi besar kepala dan tidak mau minta maaf kepada temannya. Memang mendidik anak bukanlah merupakan perkara yang mudah.

Meminta maaf membantu anak belajar untuk berjiwa besar dan bertanggung jawab terhadap kesalahan yang telah dilakukannya. Dengan meminta maaf dapat membantu anak untuk mengenali dirinya, menjalin hubungan baik antara anak dan temannya serta memberikan pengajaran untuk empati dan bertanggung jawab pada tindakannya. Saat membuat kesalahan sudah sewajarnya untuk meminta maaf. Sikap terpuji ini harus diajarkan kepada buah hati sejak dini. Namun Anda tidak boleh memaksakan dalam mengajari si kecil bagaimana meminta maaf. Anda harus bersabar dan ikuti beberapa tips di bawah ini untuk membuat mereka cepat mengerti dan mengaplikasikan sikap yang terpuji ini.

Berikut beberapa langkah untuk mengajari anak untuk minta maaf: 
1. Beri kesempatan pada anak untuk mengungkapkan masalahnya. Galilah dari diri anak apa yang membuatnya tidak mau/menolak meminta maaf. Baik orangtua maupun guru harus bersikap netral, tidak berpihak kepada pelaku ataupun korban. Jika berpihak, dikhawatirkan pemulihan hubungan keduanya akan semakin sulit.

2. Anak-anak cenderung mengaca dan meniru apa yang dilakukan oleh orang tua. Saat Anda melakukan kesalahan meminta maaflah. Setelah itu berikan penjelasan pada anak-anak bahwa setelah melakukan kesalahan harus segera meminta maaf.

3. Jangan memaksakan perasaan kepada anak Anda. Biarkan mereka mempelajarinya seiring dengan berjalannya waktu. Ini hanya akan membuat mereka melakukan permintaan maaf palsu yang akan bisa menjadi kebiasaan nantinya.

4. Mengajarkan untuk meminta maaf sedari dini akan semakin bagus. Semakin lama mereka akan semakin mengerti contoh-contoh yang Anda berikan kepada mereka.

5. Cobalah untuk tidak menggurui mereka tentang perbuatan salah mereka. Alih-alih ajaklah mereka berbicara baik-baik dan dengan lembut tanyakan bagaimanakah perasaan mereka setelah melakukan hal tersebut dan tanyakan pula bagaimanakah perasaan mereka jika mereka disakiti oleh orang lain. Mereka pasti akan belajar dan mengerti tentang meminta maaf ini dengan lebih cepat.

6. Jangan pernah menghukum anak Anda. Mereka akan merasa takut jika Anda memberikan hukuman. Akan lebih baik untuk memberikan pengertian dengan lemah lembut.

Saat Anda meminta maaf, katakan secara spesifik apa yang Anda sesali dan jangan membela diri lewat penjelasan yang berbelit-belit. Jika Anda merasa sering meminta maaf untuk hal yang sama (misalnya, memarahi anak), tanamkan kepada diri sendiri apa yang selama ini Anda tekankan kepada anak. Permintaan maaf akan bermakna jika seseorang berusaha keras memperbaiki kesalahan.

Sumber : kesekolah.com

Tips Sederhana Menahan Rasa Lapar di Bulan Puasa

Bulan penuh berkah yaitu bulan puasa. Bagi saudara-saudara yang beragama Muslim, puasa berarti menahan rasa haus dan rasa lapar pada jam tertentu setiap harinya selama satu bulan sampai mendekati bulan kemenangan yaitu Idul Fitri di bulan selanjutnya. Setiap Umat Muslim pada bulan ini akan menahan nafsu terutama nafsu untuk makan, ini dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Pada bulan ini diharapkan agar setiap umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa mereka selama 30 hari dengan lancar tanpa ada halangan dan rintangan sampai pada bulan kemenangan tiba.

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menahan rasa lapar di bulan puasa: 
1. Tanamkan Kesadaran dalam diri Sendiri bahwa Puasa itu adalah Ibadah bukan hanya sekedar Kewajiban.
Ini menunjukkan bahwa dalam menahan rasa lapar dan haus bukan semata-mata hanya karena kewajiban beragama saja, akan tetapi lebih tepatnya adalah bahwa Umat Muslim yang menjalankan Ibadah Puasa sebagai bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Tuhan.

2. Jangan Mengkonsumsi Makanan Secara Berlebihan Pada saat Sahur dan Berbuka. 
Walaupun kita berpuasa selama kurang lebih 13 jam bukan berarti pada saat Sahur dan berbuka Puasa kita boleh makan dengan rakus dan berlebihan. Tetap kontrol nafsu makan Anda karena ini akan memberikan dampak kurang baik bagi pencernaan Anda jika mengkonsumsi makanan secara berlebihan.

3. Mengkonsumsi Makanan yang Sehat pada saat Sahur. 
Bagi Umat Muslim wajib hukumnya dalam Bulan Puasa untuk melaksanakan Sahur di pagi hari, pada saat makan Sahur mendekati waktu Imsak usahakan makan secukupnya yaitu dengan mengkonsumsi nasi, lauk-pauk, sayur, susu, buah-buahan. Anda juga dapat menambah karbohidrat seperti kentang rebus, kacang-kacangan karena karbohidrat dapat memberikan rasa kenyang yang lama pada diri Anda

4. Mengkonsumsi Air Putih Bersih Secukupnya. 
Pada saat Sahur dan berbuka Puasa usahakan Anda selalu mengkonsumsi air putih, namun harus diingat jangan terlalu banyak dan berlebihan.

5. Tetap Lakukan Aktifitas Anda Seperti Biasa dan Jangan terlalu banyak Tidur. 
Aktifitas sehari-hari Anda seperti; bekerja, kuliah, belajar tetap Anda jalankan sebagai rutinitas Anda. Puasa bukan berarti Anda tidak melakukan aktifitas apapun dan tidur sepanjang hari dengan alasan untuk menahan lapar. Itu adalah anggapan yang salah karena berpuasa bukan berarti berhenti melakukan aktifitas rutin.

Bulan puasa adalah bagaimana kesadaran diri bahwa menjalankan puasa adalah sebagai bentuk ketaatan dalam beragama dan jangan jadikan sebagai sebuah paksaan. Karena jika Anda menjalankanya dengan senang hati dan tulus ikhlas, maka pastinya Anda akan mendapat hikmah dari puasa yang Anda jalankan.

Sumber : kesekolah.com