Bunga lily dikenal dengan bentuk khasnya yang sangat cantik, bunga lily
berbentuk seperti corong dan biasanya berwarna putih. Bunga lily
termasuk herba yang mempunyai umbi lapis yang tingginya bisa mencapai
sekitar 0,5 sampai 1,3 meter,bunga Lily merupakan tumbuhan yang berasal
dari tiongkok. Biasanya tumbuhan bunga lily putihhidup dengan baik di
daerah pegunungan dengan suhu yang relatif dingin.
Bunga memiliki nama latin Lilium Candidum L, ini dikenal sejak jaman Yunani kuno. Pada awalnya bunga lily tumbuh di dataran mediterania dan Asia Barat, hampir setiap rumah di sana dihiasi dengan kecantikan bunga ini. Bahkan kemudian bunga ini dikembangkan di daerah pertanian. Bunga lily memilih mekar di bulan Mei ini ternyata menyimpan berbagai khasiat.
Berikut beberapa khasiat bunga lily:
1. Menghilangkan bekas luka
Bunga lily membantu menyembuhkan dan menghilangkan bekas luka di kulit, misalnya luka bakar, luka akibat jatuh. Dan manfaat bunga lily yang lain dapat menyembuhkan luka tanpa bekas. Kulit Anda akan kembali mulus seperti semula.
2. Menjaga kelembaban kulit
Ekstrak bunga Lily dapat membantu menjaga kelembaban kulit, memberikan perawatan spesial bagi kulit kering, kulit iritasi dan kulit sensitif.
3. Meningkatkan viskositas
Khasiat bunga lily yang lain adalah mengandung polisakarida yang berfungsi membantu meningkatkan viskositas dan kestabilan kelembaban air yang ada di kulit. Di dalam kulit, polisakarida ini menahan kadar air yang ada agar tetap berada dalam jumlah yang seimbang.
4. Menghambat pertumbuhan kanker
Saponin pada umumnya terdapat pada umbi-umbian dan biji-bijian. Saponin berfungsi untuk menghambat pertumbuhan kanker dan membantu mengatur kadar kolesterol. Saponin ini juga terkandung di dalam bunganlily, itulah sebabnya beberapa produk kosmetik ada yang memanfaatkan bunga lily untuk mencegah berkembangnya sel kanker di kulit (apalagi jika kulit terlalu sering terkena sorotan sinar matahari secara langsung).
Manfaat bunga lily di atas hanya bisa didapatkan dengan produk kecantikan yang mengandung ekstrak bunga ini, jadi bagi Anda yang ingin tampil cantik dan sehat, maksimalkan manfaat yang ada pada bunga lily. Semoga bermanfat.
Sumber ; kesekolah.com
Rabu, 02 Juli 2014
Mengatasi Masalah Kesehatan yang Terjadi Saat Puasa
Saat puasa, kebiasaan makan dan aktivitas juga ikut berubah. Adanya
perubahan aktivitas dan pola makan berpengaruh terhadap kondisi tubuh.
Mungkin saja, akan ada masalah kesehatan yang muncul saat puasa karena
efek perubahan ini.
Berikut beberapa masalah yang bisa timbul saat Anda menjalani puasa.
1. Mulas
Produksi asam lambung ketika puasa akan meningkat karena lambung dalam keadaan kosong. Akibatnya, perut menjadi perih dan mulas.
*.Cara mengobati: Untuk orang yang biasa mengonsumsi obat untuk gangguan pencernaan sebaiknya tetap mengonsumsinya ketika puasa. Waktu yang tepat untuk mengonsumsi obat ini yaitu ketika sahur.
*.Cara mencegah: Sebaiknya konsumsi makanan sehat ketika sahur dan berbuka untuk menghndari perut mulas. Hindari makanan yang berminyak, makanan pedas dan gorengan. Sebisa mungkin hindari kafein ketika sahur maupun berbuka.
2. Sakit kepala
Sakit kepala disebabkan oleh banyak hal seperti dehidrasi, kelaparan, kurang tidur. Penderita sakit kepala harus segera mendapat perawatan agar rasa pusing di kepala segera reda.
*.Cara mengobati: Perbanyak konsumsi buah dan sayur, cukup minum air putih secara berkala. Jika diperlukan dapat mengonsumsi obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi rasa sakit kepala saat puasa.
*.Cara mencegah: Hindari sinar matahari langsung, gunakan topi atau helm ketika keluar. Gunakan kacamata hitam untuk mengurangi efek silau cahaya matahari.
3. Dehidrasi
Ketika puasa dehidrasi rawan terjadi sebab tubuh akan terus kehilangan cairan melalui keringat dan nafas. Sedangkan tubuh tidak mendapatkan asupan cairan karena tidak minum selama seharian.
*.Cara mengobati: Resiko dehidrasi saat puasa akan lebih tinggi pada orang tua. Ketika sahur sebaiknya hindari minuman manis karena akan membuat perut terasa kenyang sehingga tidak ingin minum lagi. Selalu cukupi kebutuhan air putih, konsumsi minuman isotonik alami seperti air kelapa untuk menghilangkan dehidrasi.
*.Cara mencegah: Pencegahannya hampir dengan pengobatan yang telah diuraikan di atas. Hindari pekerjaan yang terlalu berat karena akan mengeluarkan banyak cairan tubuh. Gunakan pakaian yang menyerap keringat karena membantu mengurangi penguapan cairan tubuh.
4. Sembelit
Sembelit saat puasa terjadi karena tubuh kurang asupan air. Pola makan yang berubah serta aktivitas fisik yang kurang juga memicu sembelit.
*.Cara mengobati: Perbanyak minum air putih. Bila perlu minum abat pencahar, namun sebaiknya jangan digunakan jangka panjang karena menyebabkan ketergantungan.
*.Cara mencegah: Perbanyak makan buah dan sayur ketika sahur atau berbuka.
Selama Anda menjalankan ibadah puasa yang perlu diperhatikan adalah asupan makanan dan minuman yang bergizi yang dibutuhkan tubuh. Perhatikan asupan makanan saat berbuka puasa dan saat akan sahur. Semoga bermanfaat.
Sumber : kesekolah.com
Berikut beberapa masalah yang bisa timbul saat Anda menjalani puasa.
1. Mulas
Produksi asam lambung ketika puasa akan meningkat karena lambung dalam keadaan kosong. Akibatnya, perut menjadi perih dan mulas.
*.Cara mengobati: Untuk orang yang biasa mengonsumsi obat untuk gangguan pencernaan sebaiknya tetap mengonsumsinya ketika puasa. Waktu yang tepat untuk mengonsumsi obat ini yaitu ketika sahur.
*.Cara mencegah: Sebaiknya konsumsi makanan sehat ketika sahur dan berbuka untuk menghndari perut mulas. Hindari makanan yang berminyak, makanan pedas dan gorengan. Sebisa mungkin hindari kafein ketika sahur maupun berbuka.
2. Sakit kepala
Sakit kepala disebabkan oleh banyak hal seperti dehidrasi, kelaparan, kurang tidur. Penderita sakit kepala harus segera mendapat perawatan agar rasa pusing di kepala segera reda.
*.Cara mengobati: Perbanyak konsumsi buah dan sayur, cukup minum air putih secara berkala. Jika diperlukan dapat mengonsumsi obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi rasa sakit kepala saat puasa.
*.Cara mencegah: Hindari sinar matahari langsung, gunakan topi atau helm ketika keluar. Gunakan kacamata hitam untuk mengurangi efek silau cahaya matahari.
3. Dehidrasi
Ketika puasa dehidrasi rawan terjadi sebab tubuh akan terus kehilangan cairan melalui keringat dan nafas. Sedangkan tubuh tidak mendapatkan asupan cairan karena tidak minum selama seharian.
*.Cara mengobati: Resiko dehidrasi saat puasa akan lebih tinggi pada orang tua. Ketika sahur sebaiknya hindari minuman manis karena akan membuat perut terasa kenyang sehingga tidak ingin minum lagi. Selalu cukupi kebutuhan air putih, konsumsi minuman isotonik alami seperti air kelapa untuk menghilangkan dehidrasi.
*.Cara mencegah: Pencegahannya hampir dengan pengobatan yang telah diuraikan di atas. Hindari pekerjaan yang terlalu berat karena akan mengeluarkan banyak cairan tubuh. Gunakan pakaian yang menyerap keringat karena membantu mengurangi penguapan cairan tubuh.
4. Sembelit
Sembelit saat puasa terjadi karena tubuh kurang asupan air. Pola makan yang berubah serta aktivitas fisik yang kurang juga memicu sembelit.
*.Cara mengobati: Perbanyak minum air putih. Bila perlu minum abat pencahar, namun sebaiknya jangan digunakan jangka panjang karena menyebabkan ketergantungan.
*.Cara mencegah: Perbanyak makan buah dan sayur ketika sahur atau berbuka.
Selama Anda menjalankan ibadah puasa yang perlu diperhatikan adalah asupan makanan dan minuman yang bergizi yang dibutuhkan tubuh. Perhatikan asupan makanan saat berbuka puasa dan saat akan sahur. Semoga bermanfaat.
Sumber : kesekolah.com
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...