Kamis, 04 Februari 2016

5 Manfaat Daun Pandan bagi Kesehatan

Daun pandan atau biasa disebut pandan wangi merupakan tumbuhan yang sangat luar biasa manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari. Daun pandan sangat mudah kita jumpai terutama di Indonesia, kemungkinan besar dari kita sudah mengenali jenis tumbuhan daun pandan.Tumbuhan daun pandan mudah dijumpai di sekitar pekarangan atau tumbuh secara liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Bentuk Akar daun pandan besar, memiliki akar tunggang yang mampu menopang batangnya bila telah tumbuh cukup besar. Bentuk daunnya memanjang mirip dengan daun palem dan tersusun secara roset dan rapat, panjang daun ini dapat mencapai 50cm hingga 70 cm.
Daun pandan termasuk tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Aroma wanginya sudah sejak lama dipakai untuk mengolah berbagai jenis masakan dan minuman, sehingga budidaya tumbuhan tersebut banyak dilakukan di rumah-rumah. Tidak hanya memberi manfaat dalam menambah aroma masakan, daun pandan juga ternyata bisa bermanfaat bagi kesehatan.

Berikut beberapa manfaat daun pandan bagi kesehatan:
1. Mengatasi sembelit

Sembelit adalah tanda tubuh kurang serat atau kurang cairan. Jus daun pandan dapat Anda konsumsi siang dan malam untuk mengatasinya. Selain itu, teh daun pandan juga bisa Anda coba untuk mengatasinya. Rebus beberapa lembar daun pandan, lalu minum airnya saat hangat.

2. Menambah nafsu makan
Jika sedang kurang nafsu makan, maka minum teh daun pandan dapat membantu meningkatkan selera makan Anda. Ini baik diminum usai sakit, saat tubuh banyak butuh mineral dan vitamin. Bagi wanita yang usai melahirkan, teh daun pandan juga membantu meningkatkan selera makan dan menambah tenaga.

3. Kram perut
Masalah perut yang sering mengalami kram juga bisa diatasi dengan teh daun pandan atau jus pandan. Tanaman ini baik untuk masalah pencernaan.

4. Penetral racun
Tidak hanya air kelapa hijau yang mampu menghilangkan atau menetralkan racun, namun teh daun pandan juga bisa. Ia sekaligus berfungsi membantu keluarnya racun dan kotoran dari dalam tubuh.

5. Mencegah kanker
Secara rutin minum air pandan juga membantu proses penyembuhan kanker, karena ia menghambat kerja dari zat karsinogen.

Masih banyak lagi manfaat daun pandan dalam kehidupan manusia, sehingga layak sekali ditanam di halaman rumah Anda. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Mengetahui Asal Mula Virus Zika

Di dunia ini telah ditemukan berbagai macam virus. Beberapa dari virus sudah ada yang ditemukan obatnya dan ada pula yang belum ditemukan cara mengobatinya. Sifat sifat dari virus inipun beragam, ada yang jinak dan ada yang ganas. Masih tidak lepas dari ingatan kita bagaimana virus Ebola menyerang manusia dan masih belum ditemukan obatnya, kini muncul lagi di masyarakat virus yang dikatakan ganas karena bisa menyerang bayi dalam kandungan. Virus yang bernama Zika ini dikatakan akan menjadi epidemi jika tidak segera ditanggulangi.
Virus zika pertama kali ditemukan pada tahun 1947 dan berasal dari Monyet Rhesus di Hutan Zika, Uganda, Afrika. Virus ini diberi nama Zika dimana kata zika diambil dari nama hutan zika yang merupakan hutan dimana monyet yang terjangkit virus zika ini untuk pertama kalinya ditemukan. Virus zika sendiri diketahui mulai menjangkit serta menginfeksi tubuh manusia di tahun 1950 terutama di daerah Afrika serta Asia yang merupakan kawasan khatulistiwa, sedangkan infeksi virus ini banyak terjadi pada tahun 1968 tepatnya di daerah Nigeria.

Virus zika sendiri merupakan salah satu jenis virus yang berasal dari genus flavivirus dengan family flaviviridae. Zika kemudian diketahui mulai menyebar ke daerah timur pada tahun 2014 melintasi samudera pasifik menuju polinesia Perancis. Tahun 2015, zika mulai menyebar hingga pulau paskah hingga amerika tengah, Karibia, hingga Amerika selatan. Seiring dengan perkembangannya, virus zika berkembang dan menyebar serta menginfeksi ke dalam tubuh manusia hingga lebih dari 20 negara yang berada di benua Amerika khususnya pada daerah-daerah tropis.

Menurut data lembaga Centers for Disease Control and Prevention yang terakhir diperbarui pada 27 Januari 2016, gejala virus zika dan viktornya, demam berdarah dan penyakit chikungunya, nyaris sama. Satu dari lima orang yang terinfeksi virus zika akan mengalami gejala paling umum, yaitu demam, ruam, nyeri sendi, dan konjungtivitis atau mata merah. Gejala umum lainnya termasuk nyeri otot dan sakit kepala. Masa inkubasi atau waktu dari saat paparan gejala dari virus zika baru diketahui dalam beberapa hari sampai sepekan.

Penyebaran virus ini dilakukan oleh nyamuk, nyamuk Aedes aegypti adalah pembawa yang paling umum dari penyakit ini dan Aedes albopictus adalah nyamuk lain yang juga berpotensi. Mereka berasal dari Afrika dan Asia. Aedes albopictus, yang juga dikenal sebagai nyamuk macan Asia dengan ciri garis-garis putih, dianggap spesies nyamuk yang paling agresif. Kedua spesies biasanya menggigit pada siang hari dan pada sore hari.

Orangtua adalah Kunci Teladan Pendidikan Anak



Keluarga memegang peranan sangat penting dalam memberikan pendidikan dasar dan pertama terhadap anak. Keluarga dalam hal ini adalah orang tua yang memberikan pengaruh sangat besar terhadap perkembangan karakter seorang anak.

Orang tua memegang peranan penting dalam memberikan pendidikan non formal kepada anak. Pergaulan sosial seorang anak dimulai di keluarga lalu beranjak perlahan-lahan bergaul di luar lingkungan keluarga. Lalu berkembang lagi menjadi lebih luas ketika seorang anak akan menjumpai teman-teman baru di sekolah.

Sebelum seorang anak bergaul di luar keluarga, penting bagi mereka untuk mempunyai pondasi dan perilaku positif yang kuat yang ditanamkan oleh orang tua sejak kecil. Jika tidak demikian akan sulit bagi anak untuk bergaul secara luas di masyarakat. Bahkan anak dengan mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif dalam pergaulan sosialnya.

Dalam memberikan pendidikan terhadap anak, orang tua tidak hanya memberikan perintah semata. Tetapi orang tua harus memberikan contoh yang baik kepada anak. Akan lebih mudah bagi anak untuk meniru kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua. Entah itu baik atau buruk akan mudah diserap oleh anak. Untuk itu hendaknya memberikan contoh perilaku yang positif dan baik. Jika orang tua melakukan hal itu dengan sendirinya anak akan lebih mudah untuk mengikuti karena mereka telah melihat bukti nyata yang dilakukan oleh orang tuanya.

Jika tidak diikuti dengan tindakan nyata dari orang tua. Jangan berharap anak akan mentaati perintah orang tua dengan rela. Karena mereka akan melihat hal yang bertolak belakang. Misalnya orang tua menyuruh anak tidak menggunakan handphone ketika makan tetapi orang tua sibuk chatting dengan temannya saat makan. Maka hal ini akan membuat anak menjadi bingung dan akhirnya tidak mentaati orang tuanya.

Jadi, sadarilah bahwa keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi anak untuk mendapatkan pendidikan. Memang tidak mudah untuk menjalankannya. Tetapi ingatlah, jika Anda ingin anak Anda tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berkarakter baik dan mempunyai pikiran positif, berikanlah teladan yang baik!

Jadikan Keluarga sebagai Lingkungan Pendidikan Pertama bagi Anak

Pendidikan adalah ladang investasi terbesar dalam membangun manusia seutuhnya. Sentuhan pendidikan diyakini akan dapat membentuk sumberdaya manusia yang berkualitas. Dalam batasan ini adalah manusia yang sehat jasmani, cerdas pikiran dan berbudaya baik. Namun kecerdasan pikiran saja belumlah cukup jika tidak didukung oleh kecerdasan kepribadian. Pribadi yang cerdas akan mengemuka dalam bentuk sikap dan tingkah laku yang baik.
Ada 3 komponen yang berperan dalam pendidikan anak. Pendidikan di lingkungan keluarga, lembaga sekolah dan pendidikan di lingkungan masyarakat. Peranan lingkungan keluarga sangat besar terhadap proses pendidikan anak. Meskipun tidak memiliki struktur kurikulum sebagaimana lazimnya lembaga sekolah, lingkungan keluarga dipercaya menjadi pondasi yang kuat bagi pendidikan anak. Masalahnya adalah, apakah kedua orang tua dapat memainkan peranannya sebagai pendidik pertama yang patut diteladani? Pendidikan di lingkungan keluarga akan mengikuti pola-pola tertentu. Namun demikian pola pendidikan masing-masing keluarga dipengaruhi oleh hal berikut ini:

1. Karakter orang tua
Pola pendidikan di lingkungan keluarga dipengaruhi oleh karakter orang tua. Karakter ini meliputi nilai-nilai filosofis dan budaya yang dianut oleh orang tua. Nilai-nilai ini berpengaruh besar terhadap corak dan warna pendidikan anak di rumah tangga.

2. Pendidikan orang tua
Pendidikan orang tua akan menentukan sejauh mana keterlibatan orang tua dalam mendidik anak di rumah tangga. Jika pendidikan orang tua belum memadai maka tanggung jawab pendidikan anak lebih diserahkan pada lembaga sekolah. Namun sebaliknya, orang tua yang mendapat pendidikan yang cukup memadai lebih banyak keterlibatannya dalam pendidikan anak di rumah tangga. Lebih memungkinkan untuk mendampingi anak belajar di rumah sehingga berpeluang untuk memacu prestasi belajar anak di sekolah.

3. Pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani
Kepedulian orang tua terhadap pemenuhan kebutuhan anak meliputi makanan dan minuman yang halal, sehat dan bergizi. Dengan memenuhi kebutuhan anak sesuai dengan tuntunan agama akan membuat anak menjadi sehat jasmani, berpikir cerdas dan berkepribadian yang baik.

Itulah 3 faktor yang akan ikut mewarnai bagaimana pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Pola pendidikan di lingkungan keluarga yang kondusif akan menjadikan anak tumbuh dan berkembang dengan baik.

Ini Cara Guru Menghadapi Siswa yang Nakal

Bekerja sebagai seorang guru memang bukan perkara mudah. Butuh suatu kesabaran dalam mendidik murid-murid dengan latar belakang karakter berbeda. Hal yang sering dihadapi oleh para guru yaitu kenakalan para murid. Memang tidak mudah mengatur murid yang nakal. Yang pasti, kehadiran anak yang dianggap nakal di ruang kelas menjadi salah satu kendala dalam menjalankan proses pembelajaran.
Pembelajaran menjadi terganggu akibat ulah siswa nakal yang menunjukkan perilaku menyimpang. Tujuan pembelajaran kadang-kadang tidak tercapai. Atau materi pelajaran menjadi tidak sampai karena guru menghabiskan waktu untuk mengatasi mereka.

Menghadapi anak nakal dibutuhkan kesabaran dan ketenangan. Di samping itu juga butuh strategi atau siasat yang dapat meredam akibat perbuatan siswa nakal di kelas. Penerapan strategi ini akan membutuhkan waktu sehingga boleh jadi tujuan pembelajaran atau target kurikulum tidak tercapai. Hal ini lebih baik daripada guru tidak sabar atas kelakuan anak. Sebab, dalam pendidikan, guru bertugas sebagai pengajar dan pendidik.

Ketika menghadapi dan mengatasi masalah siswa nakal, guru akan menyediakan waktu untuk mengarahkan siswa kepada tindakan yang lebih baik. Langkah ini sesungguhnya, guru sudah menunjukkan tugas sebagai pendidik. Guru perlu memahami dan mencari tahu mengapa siswa menjadi nakal dan suka mengganggu pembelajaran. Apakah kenakalan mereka ditunjukkan untuk semua guru di sekolah? Kalau iya, pemecahan masalah ini perlu melibatkan wali kelas dan orang tua di rumah.

Namun jika nakalan siswa hanya pada guru tertentu saja, maka guru perlu mencari pemecahan sendiri masalahnya. Mungkin ada cara dan gaya mengajar yang memberipeluang kepada anak berpotensi nakal. Sebagian siswa memang bangga diberi julukan atau label nakal pada dirinya. Yang lainnya justru merasa malu dan terpukul mentalnya ketika julukan itu diberikan padanya. Oleh sebab itu, tidak memberi label atau sebutan "nakal" adalah langkah tepat.

Anak nakal umumnya ingin mendapat perhatian khusus dari guru. Menghadapi anak seperti ini, guru mungkin lebih baik menunjukkan perhatian lebih dengan motivasi verbal maupun non-verbal. Jika menyepelekan mereka atau menganggap sepi kehadiran mereka dalam kelas, justru akan memperbesar potensi nakal pada diri siswa tersebut.

Pentingnya Menciptakan Kondisi Ruang Belajar yang Kondusif

Ruangan belajar yang baik adalah ruangan kelas yang menarik, efektif dan mendukung siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Jadi yang dikatakan dengan menata ruangan belajar yang kondusif adalah mengatur/menyetting ruangan kelas sehingga dapat memotivasi siswa untuk melaksanakan pembelajaran dengan kondisi yang aman, nyaman dan tentram dalam melaksanakan proses pembelajaran. Jika kelas yang tidak ditata dengan baik maka akan dapat menghalangi siswa maupun guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Tujuan utama penataan ruangan kelas adalah mengarahkan kegiatan siswa dan mencegah munculnya tingkah laku siswa yang tidak diharapkan melalui penataan tempat duduk, perabot, dan barang-barang lainnya yang ada di dalam kelas, sehingga memungkinkan terjadinya interaksi aktif antara siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu penataan kelas harus memungkinkan guru dapat memantau semua tingkah laku siswa sehingga dapat dicegah munculnya masalah disiplin. Melalui penataan kelas, diharapkan siswa dapat memusatkan perhatiannyadalam proses pembelajaran dan akan bekerja secara efektif.

Berikut inilah kondisi ruang belajar yang kondusif:
1. Pencahayaan

Sebaiknya ruang belajar diberi pencahayaan yang memadai. Dengan adanya cahaya yang memadai dapat membantu siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar yang lebih baik. Siswa akan lebih mudah dalam mencatat mata pelajaran dan melihat tulisan guru di papan tulis. Jika kondisi ruang kelas redup akan mempengaruhi mood siswa dalam belajar.

2. Pewarnaan dinding

Pemilihan warna untuk ruang belajar juga harus dipertimbangkan. Supaya suasana belajar menjadi lebih nyaman hendaknya memilih warna-warna cerah dan tidak menyilaukan mata. Coba untuk memilih warna yang lembut dan mempunyai sifat optimis dan semangat. Pemilihan warna yang tepat akan membuat siswa untuk lebih betah di dalam ruang kelas.

3. Sirkulasi udara

dalam sebuah ruang kelas biasanya diisi sekitar 20-an murid. Jika ukuran ruang belajar (lebih kurang 8m x 8m) tidak terpenuhi, akan mengganggu kesehatan siswa. Selama beraktivitas dalam kelas, siswa melakukan pernapasan. Harus diperhatikan adanya ventilasi dan pintu yang memadai sebagai tempat pertukaran udara atau sirkulasi. Sehingga udara segar dapat senantiasa mengganti udara yang penuh dengan karbondioksida.

4. Sarana dan prasarana belajar

Kebersihan dan kondisi sarana dan prasarana belajar juga tidak kalah pentingnya. Kondisi sebaiknya bersih, rapih dan dalam kondisi yang baik. Jika kondisi sarana dan preasana bersih tentunya juga akan membuat lingkungan dalam ruang belajar menjadi lebih sehat. Susunan sarana dan prasarana juga harus rapih supaya lebih terlihat teratur. Sedangkan kondisi yang baik maksudnya adalah semua sarana dan prasarana haruslah kokoh dan layak dipergunakan oleh siswa dalam proses belajar mengajar.

Jadi, suasana ruang belajar yang kondusif akan tercipta apabila suasana di ruang kelas dan di lingkungan sekitarnya mendukung terlaksananya proses belajar. Proses belajar yang kondusif akan menghantarkan siswa pada hasil belajar yang optimal.