Bulan
Ramadhan adalah waktunya mengerjakan ibadah puasa sebulan penuh.
Setelah dilakukan penelitian, banyak sekali manfaat puasa bagi kesehatan
tubuh termasuk manfaat puasa bagi kesehatan jantung. Berpuasa adalah
berlatih menahan diri dari lapar, haus, serta hawa nafsu dari waktu
fajar hingga matahari terbenam. Pola makan pun turut berubah menjadi
setelah magrib dan sebelum subuh atau imsak. Banyak manfaat yang bisa
kita dapatkan dengan berpuasa termasuk manfaat puasa bagi kesehatan
jantung dan organ tubuh lainnya.
Jantung adalah organ terpenting manusia yang ada di dalam rongga dada. Darah di pompa dan dialirkan ke seluruh tubuh oleh organ vital tersebut. Ibadah puasa juga membuat kita mengistirahatkan organ pencernaan yang selama setahun bekerja sangat keras.
Berikut manfaat puasa bagi kesehatan jantung yang perlu diketahui:
*. Menahan hawa nafsu merupakan bagian dari puasa selain menahan lapar dan haus. Hati yang tenang dan terus dilatih untuk selalu tenang dapat menurunkan adrenalin. Jika kita sedang dalam kondisi marah, adrenalin meningkat hingga 30 kali lipat. Hal tersebut dapat membuat resiko penyakit jantung dan stroke meningkat.
*. Puasa dapat menurunkan kadar gula darah, kolesterol, dan mengendalikan tekanan darah. Dokter selalu menganjurkan para penderita diabetes, obesitas, kolesterol, dan darah tinggi untuk berpuasa.
*. Puasa dapat menjai obat yang sangat manjur bagi penderita tersebut kecuali jika penyakitnya sudah parah.
Puasa merupakan diet sehat untuk tubuh. Di Indonesia rata-rata kita berpuasa selama 13 jam. Jika dibagi-bagi lama waktu berpuasa tersebut, 8 jam digunakan untuk proses daur ulang makanan, dan 5 jam merupakan waktu bagi sistem pencernaan untuk beristirahat.
*. Berpuasa membuat kita memiliki pola hidup yang sehat karena pola makan yang teratur dan tidak berlebihan. Pola hidup sehat membuat tubuh kita ikut sehat.
*. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino saat waktu berbuka dan sahur. Hal itu membuat terbentuknya tunas-tunas protein, lemak, fosfat, kolesterol, dan lainnya untuk membentuk sel-sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal dalam hati.
Puasa merupakan bentuk latihan, perawatan, dan juga diet sehat yang sangat menguntungkan tubuh. Mulailah jaga jantung sejak dini dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat. Selamat menjalankan ibadah puasa.
sumber: kesekolah.com
Kamis, 02 Juli 2015
Ini Faktor Penyebab Terganggunya Kesehatan Mata
Mata
sehat menjadi hal yang utama untuk menunjang penampilan seseorang. Jika
mata mengalami masalah, maka aktivitas pun akan terganggu. Banyak
faktor yang menyebabkan seseorang bisa mengalami masalah mata seperti
misalnya gaya hidup, budaya kerja, lingkungan sekitar ataupun dari
kebiasaan masing-masing individu. Perhatian dan perawatan akan kesehatan
mata menjadi hal penting yang harus dilakukan. Mata menjadi bagian yang
sangat mudah terkena dampak tersebut, sehingga kita harus selalu
memperhatikan perawatan kesehatannya. Untuk menghindari mata yang
bermasalah, Anda perlu mengetahui beberapa hal yang menjadi penyebabnya.
Faktor apa saja yang bisa merusak kesehatan mata?
Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet yang berasal dari matahari dapat membahayakan bagi kesehatan mata kita. Sinar ini dapat membakar kornea dan menyebabkan kerusakan lensa mata dan retina. Selain itu, sinar ultraviolet juga dapat meningkatkan resiko katarak mata. Jadi, sebaiknya Anda selalu memakai kacamata hitam setiap kali Anda pergi keluar.
Mengerutkan mata
Kadang kita tidak sadar telah memberikan banyak tekanan pada mata, seperti saat menonton TV, bekerja di depan layar komputer, atau membaca berjam-jam. Tekanan yang berlebihan ini membuat otot-otot sekitar mata mengalami kerusakan. Akibatnya, gangguan penglihatan pun akan Anda alami.
Merokok
Sudah kita ketahui bersama bahwa merokok memberikan beberapa dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dampak buruk akibat merokok pada kesehatan organ tubuh manusia juga bisa menyerang organ vital manusia yaitu mata. Banyaknya kandungan bahan kimia yang di miliki rokok dapat merusak bagian sensitif pada retina yang disebut makula.
Penggunaan komputer secara berlebihan
Saat ini orang memiliki kecenderungan untuk tidak bisa lepas dari televisi, komputer, laptop, tablet dan gadget lainnnya. Gadget tersebut bisa digunakan untuk bekerja, belajar atau sekedar mencari hiburan. Hanya saja seringkali tidak disadari bahwasanya kebiasaan yang dilakukan sudah cukup berlebihan. Melihat layar lebih dari 6 jam tanpa jeda bisa membuat mata lelah, tegang, iritasi, kurang peka terhadap cahaya dan gangguan lainnya. Jika memang ssulit untuk mengurangi karena pekerjaan pastikan untuk memberikan jeda.
Memiliki penyakit tekanan darah tinggi dan diabetes
Kedua penyakit ini jika tidak dikelola dengan baik bisa membahayakan organ penglihatan. Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan retinopati hipertensi dimana mata memiliki kesulitan untuk memfokuskan gambar atau penglihatan. Sedangkan diabetes bisa menyebabkan glaukoma bahkan kebutaan.
Demikian penyebab mata mengalami kerusakan yang harus Anda hindari. Agar mata Anda tidak mengalami masalah, lebih baik Anda mencegah daripada mengobati.
sumber: kesekolah.com
Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet yang berasal dari matahari dapat membahayakan bagi kesehatan mata kita. Sinar ini dapat membakar kornea dan menyebabkan kerusakan lensa mata dan retina. Selain itu, sinar ultraviolet juga dapat meningkatkan resiko katarak mata. Jadi, sebaiknya Anda selalu memakai kacamata hitam setiap kali Anda pergi keluar.
Mengerutkan mata
Kadang kita tidak sadar telah memberikan banyak tekanan pada mata, seperti saat menonton TV, bekerja di depan layar komputer, atau membaca berjam-jam. Tekanan yang berlebihan ini membuat otot-otot sekitar mata mengalami kerusakan. Akibatnya, gangguan penglihatan pun akan Anda alami.
Merokok
Sudah kita ketahui bersama bahwa merokok memberikan beberapa dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dampak buruk akibat merokok pada kesehatan organ tubuh manusia juga bisa menyerang organ vital manusia yaitu mata. Banyaknya kandungan bahan kimia yang di miliki rokok dapat merusak bagian sensitif pada retina yang disebut makula.
Penggunaan komputer secara berlebihan
Saat ini orang memiliki kecenderungan untuk tidak bisa lepas dari televisi, komputer, laptop, tablet dan gadget lainnnya. Gadget tersebut bisa digunakan untuk bekerja, belajar atau sekedar mencari hiburan. Hanya saja seringkali tidak disadari bahwasanya kebiasaan yang dilakukan sudah cukup berlebihan. Melihat layar lebih dari 6 jam tanpa jeda bisa membuat mata lelah, tegang, iritasi, kurang peka terhadap cahaya dan gangguan lainnya. Jika memang ssulit untuk mengurangi karena pekerjaan pastikan untuk memberikan jeda.
Memiliki penyakit tekanan darah tinggi dan diabetes
Kedua penyakit ini jika tidak dikelola dengan baik bisa membahayakan organ penglihatan. Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan retinopati hipertensi dimana mata memiliki kesulitan untuk memfokuskan gambar atau penglihatan. Sedangkan diabetes bisa menyebabkan glaukoma bahkan kebutaan.
Demikian penyebab mata mengalami kerusakan yang harus Anda hindari. Agar mata Anda tidak mengalami masalah, lebih baik Anda mencegah daripada mengobati.
sumber: kesekolah.com
Benarkah Rambut Uban Tidak Boleh Dicabut?
Saat
uban atau rambut putih muncul biasanya orang menjadi malu dan berusaha
menghilangkannya dengan cara dicabut. Benarkah rambut putih ini tidak
boleh dicabut karena bikin tambah banyak uban? Tentu saja informasi
tersebut menimbulkan banyak pertanyaan. Setidaknya ketika dikaitkan
dengan kesehatan bukan mitos atau alasan lainnya. Biasanya yang banyak
berkembang informasinya ketika rambut putih dicabut justru akan membuat
munculnya rambut putih semakin banyak, benarkah demikian? Setiap rambut
pada kulit kepala manusia memiliki akar yang memiliki struktur khusus.
Akar rambut yang disebut dengan folikel rambut itu dikatakan memiliki
struktur layaknya tas kecil. Kandungan melanosit pada folikel rambut
dijelaskan bisa menghasilkan pigmen melanin yang memberikan warna pada
rambut.
Seiring berjalannya waktu terutama berkaitan dengan usia seseorang maka sel-sel pigmen pada folikel rambut pun akan berkurang. Hal ini tentu membuat rambut tidak memiliki kandungan melanin yang cukup banyak. Itulah mengapa kemudian muncul rambut yang berwarna abu-abu atau putih. Lalu benarkah rambut beruban tidak boleh dicabut? Sebaiknya rambut putih tersebut meskipun hanya satu atau dua saja memang tidak perlu dicabut. Mengapa? Hal ini dikarenakan justru bisa merusak syaraf-syaraf, akar rambut atau folikel rambut. Ketika akar rambut rusak justru bisa menimbulkan adanya infeksi.
Kebiasaan mencabut rambut beruban justru membuat rambut semakin tipis. Toh, dengan sendirinya rambut tersebut akan rontok jadi tidak perlu dicabut. Uban sendiri sebenarnya tidak bisa dicegah. Setiap orang akan mengalaminya hanya waktunyalah yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan faktor genetik. Jika anggota keluarga cenderung cepat mengalami rambut beruban maka jangan heran jika meskipun usia masih dianggap muda ternyata rambut sudah mulai beruban.
Ada juga faktor lain yang membuat rambut cepat beruban misalnya memiliki penyakit tertentu seperti anemia, memiki gangguan pada metabolisme, terjadi menopause dini, perokok, kekurangan vitamin tertentu dan sebagainya.
Jadi meskipun sudah mulai muncul rambut yang beruban sebaiknya tidak perlu mencabutnya karena justru bisa menimbulkan gangguan kesehatan pada syaraf kulit kepala. Jika Anda merasa malu dengan munculnya rambut beruban, saat ini ada banyak cara untuk menutupinya. Misalnya menggunakan pewarna rambut. Namun sebaiknya memiliki pewarna rambut yang tepat sehingga tidak akan merusak struktur maupun akar rambut Anda.
sumber: kesekolah.com
Seiring berjalannya waktu terutama berkaitan dengan usia seseorang maka sel-sel pigmen pada folikel rambut pun akan berkurang. Hal ini tentu membuat rambut tidak memiliki kandungan melanin yang cukup banyak. Itulah mengapa kemudian muncul rambut yang berwarna abu-abu atau putih. Lalu benarkah rambut beruban tidak boleh dicabut? Sebaiknya rambut putih tersebut meskipun hanya satu atau dua saja memang tidak perlu dicabut. Mengapa? Hal ini dikarenakan justru bisa merusak syaraf-syaraf, akar rambut atau folikel rambut. Ketika akar rambut rusak justru bisa menimbulkan adanya infeksi.
Kebiasaan mencabut rambut beruban justru membuat rambut semakin tipis. Toh, dengan sendirinya rambut tersebut akan rontok jadi tidak perlu dicabut. Uban sendiri sebenarnya tidak bisa dicegah. Setiap orang akan mengalaminya hanya waktunyalah yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan faktor genetik. Jika anggota keluarga cenderung cepat mengalami rambut beruban maka jangan heran jika meskipun usia masih dianggap muda ternyata rambut sudah mulai beruban.
Ada juga faktor lain yang membuat rambut cepat beruban misalnya memiliki penyakit tertentu seperti anemia, memiki gangguan pada metabolisme, terjadi menopause dini, perokok, kekurangan vitamin tertentu dan sebagainya.
Jadi meskipun sudah mulai muncul rambut yang beruban sebaiknya tidak perlu mencabutnya karena justru bisa menimbulkan gangguan kesehatan pada syaraf kulit kepala. Jika Anda merasa malu dengan munculnya rambut beruban, saat ini ada banyak cara untuk menutupinya. Misalnya menggunakan pewarna rambut. Namun sebaiknya memiliki pewarna rambut yang tepat sehingga tidak akan merusak struktur maupun akar rambut Anda.
sumber: kesekolah.com
Pentingnya Mengajarkan Pendidikan Seks kepada Anak
Bagi
sebagian orang, seks adalah hal yang tabu untuk dibicarakan. Mereka
menganggap itu adalah wilayah pribadi yang tidak perlu didiskusikan
dengan siapapun kecuali dengan pasangannya sendiri. Bagaimana jika
pertanyaan tentang seks muncul dari anak? Apakah Anda akan membiarkan
anak-anak mencari jawabannya sendiri. Bagaimana jika mereka mendapatkan
informasi yang tidak benar dari teman atau dengan mencari tahu dari
internet yang belum tentu bisa memberikan jawaban yang tepat sesuai
dengan usia mereka?
Saatnya Anda menjadi orangtua sekaligus sahabat bagi mereka yang bisa dijadikan tempat bertanya dan berdiskusi tentang banyak hal yang ingin mereka ketahui. Sebagai orangtua perlu bersikap waspada dengan banyaknya berita tentang pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak, juga tentang banyaknya kasus seks pranikah di kalangan remaja, kehamilan di luar nikah, prostitusi anak, penyakit menular seksual dan banyak lagi hal-hal negatif yang terjadi jika anak salah memahami tentang seks. Kapan pendidikan seks mulai diberikan kepada anak? Waktu yang terbaik untuk memberikan pendidikan seks adalah sejak usia dini bahkan saat anak masih balita. Bentuk pendidikan seks untuk anak berbeda untuk setiap tahapan usia.
Usia 1- 5 tahun
Pada tahapan usia ini, Anda mulai menanamkan pemahaman tentang organ-organ seks miliknya. Waktu yang tepat adalah saat memandikan dia, jelaskan bagian-bagian tubuhnya, dari kepala sampai kaki. Tegaskan pada balita Anda bahwa alat kelamin tersebut tidak boleh dipertontonkan dan disentuh oleh sembarang orang.
Usia 5-10 tahun
Pada usia ini, biasanya mulai banyak pertanyaan yang terkait dengan seks seperti, pertanyaan darimana dia berasal, kenapa dia ada di perut mama, bagaimana dia keluar dari perut mama dan pertanyaan sejenis lainnya. Sebagai orangtua, kita harus bisa menjawab dengan bahasa yang sederhana namun mudah dipahami oleh anak pada tahapan usia itu. Jelaskan juga bahwa semua itu adalah proses yang alami sehingga anak tidak akan menganggap itu sebagai suatu hal yang menakutkan dan menyakitkan. Jangan lupa untuk menekankan bahwa proses kehamilan hanya boleh terjadi pada pasangan suami istri yang sah.
Usia Pra Remaja
Pada tahapan ini, Anda mulai menjelaskan mengenai menstruasi yang terjadi pada anak perempuan, mengenai mimpi basah yang dialami anak laki-laki, mengenai perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada anak perempuan dan anak laki-laki.
Usia Remaja
Pada tahapan usia remaja, makin banyak informasi yang diperoleh sang anak, baik dari pelajaran di sekolah, dari guru di kelas, dari teman sekolah dan teman bermain, juga dari berbagai informasi yang dengan mudah mereka dapatkan di internet. Pada tahapan ini, peran aktif Anda sebagai orang tua sangat penting, jelaskan tentang bahayanya seks pra nikah yang akan mengakibatkan kehamilan di luar nikah yang tidak diinginkan atau kemungkinan terkena penyakit menular seksual jika terlibat dengan pergaulan bebas.
Sebagai orangtua yang berperan dalam pendidikan seks anak mulai usia dini, Anda juga harus memperkuat pendidikan agama anak Anda sebagai dasar moral yang akan membantu mereka untuk tidak melanggar ketentuan agama.
sumber: Kesekolah.com
Saatnya Anda menjadi orangtua sekaligus sahabat bagi mereka yang bisa dijadikan tempat bertanya dan berdiskusi tentang banyak hal yang ingin mereka ketahui. Sebagai orangtua perlu bersikap waspada dengan banyaknya berita tentang pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak, juga tentang banyaknya kasus seks pranikah di kalangan remaja, kehamilan di luar nikah, prostitusi anak, penyakit menular seksual dan banyak lagi hal-hal negatif yang terjadi jika anak salah memahami tentang seks. Kapan pendidikan seks mulai diberikan kepada anak? Waktu yang terbaik untuk memberikan pendidikan seks adalah sejak usia dini bahkan saat anak masih balita. Bentuk pendidikan seks untuk anak berbeda untuk setiap tahapan usia.
Usia 1- 5 tahun
Pada tahapan usia ini, Anda mulai menanamkan pemahaman tentang organ-organ seks miliknya. Waktu yang tepat adalah saat memandikan dia, jelaskan bagian-bagian tubuhnya, dari kepala sampai kaki. Tegaskan pada balita Anda bahwa alat kelamin tersebut tidak boleh dipertontonkan dan disentuh oleh sembarang orang.
Usia 5-10 tahun
Pada usia ini, biasanya mulai banyak pertanyaan yang terkait dengan seks seperti, pertanyaan darimana dia berasal, kenapa dia ada di perut mama, bagaimana dia keluar dari perut mama dan pertanyaan sejenis lainnya. Sebagai orangtua, kita harus bisa menjawab dengan bahasa yang sederhana namun mudah dipahami oleh anak pada tahapan usia itu. Jelaskan juga bahwa semua itu adalah proses yang alami sehingga anak tidak akan menganggap itu sebagai suatu hal yang menakutkan dan menyakitkan. Jangan lupa untuk menekankan bahwa proses kehamilan hanya boleh terjadi pada pasangan suami istri yang sah.
Usia Pra Remaja
Pada tahapan ini, Anda mulai menjelaskan mengenai menstruasi yang terjadi pada anak perempuan, mengenai mimpi basah yang dialami anak laki-laki, mengenai perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada anak perempuan dan anak laki-laki.
Usia Remaja
Pada tahapan usia remaja, makin banyak informasi yang diperoleh sang anak, baik dari pelajaran di sekolah, dari guru di kelas, dari teman sekolah dan teman bermain, juga dari berbagai informasi yang dengan mudah mereka dapatkan di internet. Pada tahapan ini, peran aktif Anda sebagai orang tua sangat penting, jelaskan tentang bahayanya seks pra nikah yang akan mengakibatkan kehamilan di luar nikah yang tidak diinginkan atau kemungkinan terkena penyakit menular seksual jika terlibat dengan pergaulan bebas.
Sebagai orangtua yang berperan dalam pendidikan seks anak mulai usia dini, Anda juga harus memperkuat pendidikan agama anak Anda sebagai dasar moral yang akan membantu mereka untuk tidak melanggar ketentuan agama.
sumber: Kesekolah.com
Anak Suka Meniru Ucapan Negatif? Hadapi dengan Cara Ini
Meniru
ucapan seringkali terjadi pada anak berusia 1-3 tahun, ucapan yang
ditiru tidak selamanya berpengaruh positif tapi ada juga yang negatif.
Kebiasaan ini dapat terbentuk dari lingkungan keluarga dan lingkungan
sosialnya sehingga dibutuhkan pola asuh yang tepat pada anak apalagi di
usia emas perkembangannya. Meskipun telah menerapkan pola asuh yang baik
akan tetapi beberapa sikapnya yang didapatkan dari lingkungan
bermainnya seperti tutur kata dan gerakan yang cenderung negatif mungkin
saja dialami oleh anak Anda dengan cara meniru. Hal ini yang harus
diwaspadai agar anak tidak meniru ucapan negatif sehingga membentuk
pribadi yang lebih baik.
Meniru ucapan yang positif dapat menstimulasi anak untuk belajar berbicara, membuat anak belajar untuk berbahasa dan juga menambah kosakata anak Anda. Tidak hanya itu meniru ucapan yang positif akan menjadi sarana untuk mengekspresikan keinginan, perasaan dan kebutuhan anak. Salah satu contoh untuk mengekspresikan kemampuan anak seperti misalnya kemampuan anak ketika merasa lapar dalam kemampuan ekspresi ini merupakan hasil meniru dari orang tua yang bermanfaat sebagai pengungkapan emosi.
Selain memiliki dampak yang positif ternyata meniru ucapan orang seringkali ke arah yang negatif dari orang dewasa disekitarnya atau tayangan televisi yang tidak sopan. Meskipun anak tidak memahami maksud dari ungkapan tersebut akan tetapi sebaiknya Anda dapat menghadapi anak yang seringkali meniru ucapan anak yang negatif.
Inilah cara dalam menghadapi anak yang suka meniru ucapan yang negatif:
1. Berikan peringatan kepada anak bahwa yang diucapkannya merupakan kata-kata yang tidak baik dan akan menyinggung atau menyakiti orang lain sehingga apabila anak mengulanginya, Anda dapat mengabaikan karena biasanya hanya untuk mencari perhatian saja.
2. Jangan menertawakan ketika anak Anda meniru ucapan negatif. Hal ini akan membuat anak semakin mengingat kata-kata tersebut dan mengulanginya kembali.
3. Abaikan ketika anak mengucapkan kata yang negatif dikarenakan pada awalnya ucapan negatif yang terlontar dari anak bukan dikarenakan mengerti maksudnya melainkan dikarenakan anak Anda suka melihat reaksi dari orang disekitarnya. Anda dapat memperingati dengan cara .
4. Biasakan anak berkata sopan pada saat bertemu dengan orang lain. Mengucapkan terima kasih pada saat orang lain melakukan sesuatu padanya dan juga permisi ketika lewat depan orang yang lebih tua.
Sebagai orangtua, Anda harus bisa sebagai contoh yang baik buat perkembangan dan pertumbuhan anak Anda.
sumber: kesekolah.com
Meniru ucapan yang positif dapat menstimulasi anak untuk belajar berbicara, membuat anak belajar untuk berbahasa dan juga menambah kosakata anak Anda. Tidak hanya itu meniru ucapan yang positif akan menjadi sarana untuk mengekspresikan keinginan, perasaan dan kebutuhan anak. Salah satu contoh untuk mengekspresikan kemampuan anak seperti misalnya kemampuan anak ketika merasa lapar dalam kemampuan ekspresi ini merupakan hasil meniru dari orang tua yang bermanfaat sebagai pengungkapan emosi.
Selain memiliki dampak yang positif ternyata meniru ucapan orang seringkali ke arah yang negatif dari orang dewasa disekitarnya atau tayangan televisi yang tidak sopan. Meskipun anak tidak memahami maksud dari ungkapan tersebut akan tetapi sebaiknya Anda dapat menghadapi anak yang seringkali meniru ucapan anak yang negatif.
Inilah cara dalam menghadapi anak yang suka meniru ucapan yang negatif:
1. Berikan peringatan kepada anak bahwa yang diucapkannya merupakan kata-kata yang tidak baik dan akan menyinggung atau menyakiti orang lain sehingga apabila anak mengulanginya, Anda dapat mengabaikan karena biasanya hanya untuk mencari perhatian saja.
2. Jangan menertawakan ketika anak Anda meniru ucapan negatif. Hal ini akan membuat anak semakin mengingat kata-kata tersebut dan mengulanginya kembali.
3. Abaikan ketika anak mengucapkan kata yang negatif dikarenakan pada awalnya ucapan negatif yang terlontar dari anak bukan dikarenakan mengerti maksudnya melainkan dikarenakan anak Anda suka melihat reaksi dari orang disekitarnya. Anda dapat memperingati dengan cara .
4. Biasakan anak berkata sopan pada saat bertemu dengan orang lain. Mengucapkan terima kasih pada saat orang lain melakukan sesuatu padanya dan juga permisi ketika lewat depan orang yang lebih tua.
Sebagai orangtua, Anda harus bisa sebagai contoh yang baik buat perkembangan dan pertumbuhan anak Anda.
sumber: kesekolah.com
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...