Senin, 21 April 2014

Mengenal Lebih Dekat Ibu Ra Kartini

Siapa yang tidak kenal Raden Adjeng Kartini atau yang sering disebut R. A. Kartini. Beliau merupakan seorang pahlawan nasional yang dikenal karena jasa-jasanya dalam memperjuangkan hak-hak kaum wanita yang kemudian disebut emansipasi wanita. RA Kartini lahir di Jepara, Jawa tengah pada tanggal 21 April 1879 dan wafat di usia 25 tahun di Rembang, Jawa tengah pada tanggal 17 september 1904. Karena jasanya, akhirnya melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, presiden Soekarno menetapkan RA Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April sebagai hari peringatan yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.

Raden Adjeng Kartini merupkan seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara pada saat itu. Ia adalah putri dari istri pertama sang Bupati, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.

Fakta Tentang R.A. Kartini:
1.Nama Panggilan
Faktanya R.A. Kartini tidak suka dipanggil Raden Ayu, dia lebih suka dipanggil "Katini" saja. Hal ini diketahui saat ayahnya pertama kali memberinya gelar Raden Ayu sesaat setelah dia pulang sekolah. Setelah pemberian gelar itu dia terus memikirkan dua kata itu, dia pandang lingkungannya, dan terantuklah mata batinnya pada kenyataan, betapa banyak Raden Ayu disekelilingnya. Dan diam-diam, Kartini mempelajari, apa Raden Ayu itu sesungguhnya. Dan akhirnya dia tahu, Raden Ayu adalah status yang tak layak dibanggakan, sehingga dia pun tak mau memakai gelar itu.

2. Buku Habis Gelap Terbitlah Terang
Berdasarkan fakta, ternyata R.A. Kartini tidak pernah membuat buku Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku tersebut sebenarnya merupakan kumpulan surat yang dikirimkan RA Kartini kepada temannya. Buku itu sebenarnya disusun oleh Mr. J.H. Abendanonmenamai. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kumpulan surat Kartini ini kemudian diterbitkan pada tahun 1911.

3. Kontroversi
Faktanya, banyak sekali kontroversi tentang hari kartini. Banyak dari kalangan sejarawan yang masih meragukan tentang perjuangan RA kartini dan jasa-jasanya, namun yang paling santer terdengar adalah keraguan tentang naskah dalam buku habis gelap terbitlah terang. banyak yang menyangsikan kebenaran dari buku itu, pasalnya tidak ada orang lain yang pernah melihat naskah asli dari surat-surat Kartini selain Mr. J.H. Abendanonmenamai.

Perhatikan dirimu sebaik mungkin dan temukan kemampuan serta kekuatan yang kamu miliki. Dengan begitu kamu bisa menjadi perempuan yang selalu dihargai dan disukai di mana pun kamu berada. Yang perlu diingat, kamulah Kartini seseungguhnya! Selamat Hari Kartini.

Waspadai Jenis Makanan yang Bisa Picu Stres

Kondisi tertekan atau stres bisa melanda siapa saja. Pemicunya pun bisa karena banyak faktor, mulai dari pekerjaan hingga urusan rumah tangga. Bagi sebagian orang, makanan dan minuman dianggap bisa menjadi pelepas stres. Tapi, tahukah Anda, bila stres sedang melanda ada sejumlah makanan dan minuman yang pantang untuk dikonsumsi. Apa saja jenis makanan yang dapat memicu stres?

Berikut beberapa makanan yang bisa picu stres:
1.Permen dan makanan manis 
Umumnya, orang yang mengalami stres akan berusaha menekannya dengan beragam cara. Namun hindarilah mengkonsumsi permen atau makanan yang mengandung gula. Makanan manis dapat membuat gula darah meningkat. Dengan kata lain, kinerja insulin dalam tubuh menjadi bertambah. Dampaknya, Anda menjadi mudah tersulut emosi.

2.Pasta 
Pasta adalah makanan khas Italia yang kini banyak juga dikonsumsi orang Indonesia. Pasta bila dikonsumsi sering kali, dapat menjadi pemicu stres. Apalagi bagi wanita dengan usia antara 50 hingga 77 tahun. Sama seperti pasta, nasi putih dan roti bagel juga menimbulkan efek yang sama.

3.Alkohol 
Keliru bila Anda menganggap segelas anggur mampu menghadirkan ketenangan. Sebuah studi di jurnal endrokrinologi dan metabolisme pada 2008 mengungkapkan, alkohol dapat mendorong hormon kortisol. Mereka yang menenggak minuman beralkohol malah akan mendorong produksi hormon stres. Berdasarkan riset di Universitas Chicago, jurnal alkohol: klinik dan pengalaman riset antara alkohol dan stres ternyata saling melengkapi. Orang menilai alkohol dapat mengurangi kadar emosi dari stres. Namun faktanya, streslah yang dapat mengurangi efek memabukkan dari alkohol.

4.Fast food 
Sebuah studi tahun 2012 yang dipublikasi oleh jurnal Public Health Nutrition, menyatakan bahwa orang dengan konsumsi makanan cepat saji atau fast food beresiko hingga 51% terkena depresi dan stres. Itu bisa terjadi bila mereka sering mengonsumsi pizza, burger, kentang goreng, makanan panggang, dan sejenisnya.

Hasil penelitian yang menyebut makanan tersebut memicu stres tidak melarang sama sekali Anda mengonsumsinya, hanya tentu disarankan jangan terlalu sering. Imbangi dengan makanan sehat seperti buah dan sayur setiap hari untuk menghindari stres.

 Oleh: Josua M