Tidak terasa, kita sudah bertemu lagi dengan bulan Ramadhan, bulan suci bagi
umat Islam untuk menunaikan ibadah puasa. Dan tradisi keluarga yang umum
dilakukan adalah melatih anak-anak yang belum berkewajiban berpuasa
untuk berpuasa. Tujuannya adalah agar nanti ketika sudah berkewajiban,
mereka sudah siap secara fisik, mental, dan spiritual. Tapi dalam
prakteknya memang tidak semua anak mudah untuk diajak berlatih. Sebagai
orangtua kita harus dapat memotivasi anak supaya mereka mau berpuasa.
Jelaskan kepada anak mengenai makna dan kegunaan puasa. Kita dapat jelaskan kepada mereka bahwa puasa merupakan kewajiban dari Tuhan bagi umat-Nya. Cara kita menjelaskan harus dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak. Sesuaikan juga dengan usia anak. Selainitu yang tidak kalah penting adalah, sebagai orang tua kita harus memberikan contoh.
Anak akan lebih mudah belajar dan memahami jika melihat contoh. Cara belajar yang mudah bagi anak adalah dengan meniru orang yang terdekat dengan mereka. Sebagai langkah awal, ajak anak untuk berpuasa setengah hari terlebih dahulu atau puasa beberapa jam saja. Hal ini dilakukan supaya anak tidak merasa kaget atau berat dalam menjalankan ibadah puasa.
Supaya anak lebih termotivasi, kita dapat memberikan hadiah atau reward jika mereka berhasil menjalankan puasa. Hadiah yang kita berikan tidak harus berupa materi. Kita bisa memberikan pujian yang tulus. Pemberian reward ini penting agar anak merasa lebih dihargai dan tentunya akan lebih meningkatkan motivasinya dalam melakukan puasa.
Selain itu yang perlu diajarkan kepada anak adalah berikan pemahaman sejak dini bahwa puasa ini bukan tujuan. Bukan tujuan dalam arti bahwa kita tidak cukup hanya menahan lapar dan dahaga di siang hari kemudian disebut puasa. Puasa adalah bentuk pendidikan dari Tuhan kepada semua manusia agar memperbaiki dirinya melalui latihan. Puasa adalah fasilitas untuk memperbaiki diri.
Beberapa bentuk-bentuk latihan yang bisa diajarkan pada anak:
1.Memperbanyak ibadah atau berdoa untuk cita-citanya. Doa orang puasa sangat istimewa sehingga sangat dekat dengan pengabulan.
2.Menahan amarah atau reaksi diri yang berpotensi merusak, seperti marah berlebihan.
3.Meningkatkan kebaikan dan mengurangi keburukan, seperti belajar menolong orang atau tidak berbohong.
Mengenalkan dan mengajarkan puasa pada anak-anak sejak dini, agar mereka lebih mengenal apa dan bagaimana puasa itu, sehingga nantinya akan terbiasa. Semoga bermanfaat.
Sumber : kesekolah.com
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...