Sebagian besar manusia pernah mengalami sakit kepala, mulai dari balita hingga
manula. Pemicu atau penyebab sakit kepala ini pun sangat beragam. Dewasa
ini, semakin banyak sekali orang yang terjangkit penyakit-penyakit
kronis yang ironisnya baru diketahui saat tingkat keparahannya
benar-benar tinggi. Oleh sebab itu, guna menghindari hal tersebut, maka
ada baiknya jika Anda mulai mengetahui dan mengenal tanda-tanda
terjadinya penyakit kronis seperti tumor otak.
Gejala-gejala yang ditimbulkan dari penyakit tumor otak sendiri memang sangat beragam, bahkan setiap orang akan mengalami gejala yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, tumor otak tidak hanya bisa ditentukan menggunakan perkiraan, namun menggunakan pemeriksaan pasti seperti CT-scan guna memperkuat diagnose dokter. Dan biasanya tumor otak ini ditandai dengan munculnya berbagai keluhan penyakit kepala yang berbeda-beda. Nah, agar kita dapat terhindar dari bahaya penyakit tumor yang dapat membawa dampak negatif bagi tubuh, maka ada baiknya jika kita mulai mengenali jenis-jenis sakit kepala tersebut.
1. Sakit Kepala Baru
Salah satu tanda-tanda yang mengindikasikan adanya tumor pada bagian otak adalah dengan munculnya sakit kepala baru. Sakit kepala jenis ini sebelumnya belum pernah Anda rasakan, namun tiba-tiba saja akhir-akhir ini Anda mulai mengalaminya. Bahkan tidak jarang ada orang yang mengalami rasa sakit pada bagian kepala yang jauh berbeda dari sebelumnya, mulai dari rasa sakitnya ataupun lama sakit yang mereka rasakan.
2. Munculnya Gejala Lain
Selain sakit kepala baru, munculnya tumor otak biasanya juga ditandai dengan munculnya gejala-gejala lain seperti pusing, mual, muntah, hingga hilangnya kesadaran, yang terjadi secara tiba-tiba. Dalam kondisi terburuk, indikasi-indikasi terjadinya tumor otak juga ditandai dengan kejang, lemahnya tungkai saat digunakan, kesulitan berbicara, hingga terjadinya gangguan pada penglihatan tepi.
3. Mengalami Sakit Kepala Di Pagi Hari
Selain itu, indikasi-indikasi terjadinya tumor otak biasanya juga ditandai dengan munculnya sakit kepala di pagi hari secara tiba-tiba yang disertai dengan mual dan muntah. Dalam kondisi terburuk, biasanya rasa sakit yang dialami tersebut akan bertahan hingga sepanjang hari. Oleh sebab itu, apabila Anda mulai mengalaminya, maka ada baiknya jika Anda segera memeriksakan diri Anda ke dokter guna mendapatkan perawatan medis yang tepat sebelum terlambat.
4. Sakit Kepala yang Semakin Parah
Satu lagi tanda-tanda terjangkitnya tumor otak yang harus benar-benar Anda waspadai. Tanda ini lagi-lagi menyerang bagian kepala. Namun bedanya, sakit pada bagian kepala yang Anda rasakan kini semakin lama semakin sering muncul. Tidak hanya dalam hitungan hari, namun sakit tersebut terkadang juga muncul dalam hitungan minggu atau bahkan hitungan bulan. Kondisi ini bukanlah kondisi yang dapat Anda anggap sepele. Sebaliknya, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter guna mendapatkan kejelasan mengenai gejala-gejala yang mungkin saja Anda alami.
Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi angka harapan hidup pasien tumor otak, diantaranya adalah kemampuan untuk melakukan deteksi dini, salah satunya dengan mengenali ciri-ciri penyakit tumor otak.
Sumber: kesekolah.com
Rabu, 24 September 2014
Waspada Anak Jenuh Sekolah
Anak sebagaimana manusia biasa juga akan mengalami kebosanan. Cuma
kadangkala mereka ada yang tidak bisa atau takut untuk mengungkapkan
rasa bosannya. Jika bosan pada sesuatu biasanya mereka akan melakukan
pembrontakan sebagai protes mereka. Jenuh sekolah pasti sering
menghampiri kepada setiap anak, mereka sering sekali menangis karena
malas untuk berangkat ke sekolah. Orangtua sering kewalahan dalam
menghadapi sikap anak tersebut, terlebih orangtua sulit untuk membujuk
anak agar mau ke sekolah. Sebaiknya orangtua harus mengetahui mengapa
anak jenuh sekolah, bukan lantas memarahi sang anak karena malas untuk
bersekolah.
Anak jenuh sekolah bukan disebabkan karena faktor lingkungan sekolah, melainkan kesiapan mental sang anak dalam menghadapi pelajaran-pelajaran sekolah. Di sekolah anak akan menghadapi beberapa hal yang terkadang membuat mentalnya drop, seperti proses belajar menemukan struktur dan arti kehidupan yang lebih luas dengan menemukan peraturan, regulasi. Ketika anak bersekolah dirinya masuk dalam wilayah masyarakat baru yang mana dirinya harus bisa menyesuaikan diri terhadap kebiasaan-kebiasaan sekolah. Berangkat tepat waktu, mengerjakan pekerjaan rumah, dan sebagainya.
Usia sekolah adalah masa egosentris mulai muncul. Anak merasa menjadi pusat perhatian, sehingga cenderung manja. Bila mempunyai benda-benda, ia secara tegas memisahkan miliknya dengan milik orang lain. Ia juga mulai memonopoli permainan. Ia belum memahami nilai benar dan salah, sehingga acap kali berbuat jahil.
Demi mengatasi hal ini sebagai orangtua haruslah tanggap, mewaspadai perubahan sikap dan sifat anak. Ajarkan anak tentang ilmu displin yang telah dibentuk dalam lingkungan keluarga. Ajarkan sedari dini, atau mungkin sebelum anak menginjak bangku sekolah untuk belajar disiplin.
Jika anak selalu displin atas tugasnya maka rasa tanggung jawab anak akan timbul sendirinya. Orangtua tak perlu membentak, cukup mengingatkan kepada anak tentang tugasnya. Atau orangtua memberikan suatu perjanjian kepada anak, misal jika anak tidak sekolah tanpa alasan maka anak tersebut tidak diijinkan melakukan hal yang biasa dia lakukan seperti bermain video game.
Anak jenuh belajar, merupakan fenomena umum. Tidak perlu cemas menghadapi masalah seperti ini. Ada masa mereka memiliki kehidupan sendiri tanpa campur tangan orangtua. Pada masa-masa kejenuhan seperti ini sedang melanda mereka, yang diperlukan adalah perhatian bijaksana dari orang tua.
Sumber: kesekolah.com
Anak jenuh sekolah bukan disebabkan karena faktor lingkungan sekolah, melainkan kesiapan mental sang anak dalam menghadapi pelajaran-pelajaran sekolah. Di sekolah anak akan menghadapi beberapa hal yang terkadang membuat mentalnya drop, seperti proses belajar menemukan struktur dan arti kehidupan yang lebih luas dengan menemukan peraturan, regulasi. Ketika anak bersekolah dirinya masuk dalam wilayah masyarakat baru yang mana dirinya harus bisa menyesuaikan diri terhadap kebiasaan-kebiasaan sekolah. Berangkat tepat waktu, mengerjakan pekerjaan rumah, dan sebagainya.
Usia sekolah adalah masa egosentris mulai muncul. Anak merasa menjadi pusat perhatian, sehingga cenderung manja. Bila mempunyai benda-benda, ia secara tegas memisahkan miliknya dengan milik orang lain. Ia juga mulai memonopoli permainan. Ia belum memahami nilai benar dan salah, sehingga acap kali berbuat jahil.
Demi mengatasi hal ini sebagai orangtua haruslah tanggap, mewaspadai perubahan sikap dan sifat anak. Ajarkan anak tentang ilmu displin yang telah dibentuk dalam lingkungan keluarga. Ajarkan sedari dini, atau mungkin sebelum anak menginjak bangku sekolah untuk belajar disiplin.
Jika anak selalu displin atas tugasnya maka rasa tanggung jawab anak akan timbul sendirinya. Orangtua tak perlu membentak, cukup mengingatkan kepada anak tentang tugasnya. Atau orangtua memberikan suatu perjanjian kepada anak, misal jika anak tidak sekolah tanpa alasan maka anak tersebut tidak diijinkan melakukan hal yang biasa dia lakukan seperti bermain video game.
Anak jenuh belajar, merupakan fenomena umum. Tidak perlu cemas menghadapi masalah seperti ini. Ada masa mereka memiliki kehidupan sendiri tanpa campur tangan orangtua. Pada masa-masa kejenuhan seperti ini sedang melanda mereka, yang diperlukan adalah perhatian bijaksana dari orang tua.
Sumber: kesekolah.com
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...