Senin, 20 Oktober 2014

Badan Sering Lemas? Ini Penyebabnya

Apakah Anda pernah merasakan lemas seharian? Bahkan sampai tidak ada semangat sekali untuk beraktivitas. Pada umumnya, kondisi lemas dan lelah banyak dikaitkan oleh indikasi dari penyakit-penyakit. Namun sebelum lebih jauh berbicara soal potensi gejala penyakit, sebetulnya ada beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan kenapa kita bisa lemas dan lelah seharian.

Berikut beberapa penyebab kenapa badan kita terasa lemas: 
1. Berapa lama Anda tidur 
Kurang tidur menjadi salah satu penyebab kelelahan yang paling sering dikeluhkan oleh seseorang. Saat Anda kurang tidur lebih baik Anda menghindari kafein dan alkohol terutama beberapa jam sebelum tidur. Atau bahkan terlalu banyak tidur juga dapat menyebabkan kelelahan dan lemas-lemas. Lama jam tidur paling ideal pada umumnya adalah 8 jam tidur dalam sehari, menyesuaikan usia dan kondisi biologis yang ada.

2. Apa yang kita makan 
Mengkonsumsi kafein dan gula dapat menjadi bumerang bagi kesehatan. Pasalnya kafein dan gula justru dapat membuat Anda semakin lelah dan lemas-lemas. Tidak luput pula, terdapat sederet risiko kesehatan lainnya yang ditimbulkan kafein dan gula. Daripada mengkonsumsi gula dan kopi lebih baik Anda mengkonsumsi buah, sayur, dan protein. Dengan mengkonsumsi makanan sehat maka rasa lelah Anda dapat berkurang.

3. Berapa banyak Anda olahraga 
Bila Anda sering merasa lelah justru salah satu terapinya adalah dengan olahraga. Olahraga yang Anda lakukan sebaiknya diakhiri 3 jam sebelum waktu tidur. Dengan rajin berolahraga justru dapat meningkatkan stamina. Beberapa ahli menyarankan agar rutin berolahrga paling tidak 40 menit selama 4 hari dalam seminggu.

4. Kelainan pada jantung 
Kelelahan dapat menjadi suatu pertanda penyakit jantung terutama pada wanita. Apabila Anda merasakan gangguan dalam melakukan olahraga atau merasa semakin buruk setelah berolahraga dapat menunjukkan kemungkinan adanya kelainan pada jantung. Coba segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

5. Anemia 
Kondisi ini merupakan penyebab kelelahan yang paling sering terjadi. Keadaan anemia sering dialami oleh wanita, terutama berkaitan dengn menstruasi yang berat. Bila Anda mengalami hal ini, sebaiknya harus dipastikan dengan pemeriksaan darah. Anda juga dapat mengkonsumsi makanan yang tinggi akan zat besi seperti daging dan sayuran hijau.

Namun memang hal yang paling penting dalam mengatasi kelelahan adalah dengan mengatasi 3 hal yang paling utama yaitu pola tidur, diet dan olahraga.

sumber: kesekolah.com

Solusi untuk Anak yang Tidak Betah di Rumah

Beberapa anak sangat suka main di rumah temannya hingga lupa waktu. Tidak hanya lupa waktu, seringkali anak menangis saat dibujuk untuk pulang. Beragam cara sudah dilakukan untuk membujuk anak pulang atau tetap tinggal di rumah untuk bermain, tapi rasanya semua cara tidak berhasil. Orang tua tentu akan dibuat bertanya-tanya dan khawatir jika anak tidak betah di rumah. Karena itu, untuk mencari solusi agar anak betah di rumah, orangtua hendaknya mengenali penyebab anak lebih memilih berada di luar rumah. Apa saja penyebab dan solusi yang dapat dilakukan orangtua agar anak betah di rumah? Berikut ini penjelasannya!

1. Kurang komunikasi 
Anak-anak yang komunikasinya kurang bagus dengan anggota keluarga lain memiliki kecenderungan untuk selalu bermain di luar rumah. Tidak hanya komunikasi dengan orangtua, komunikasi yang baik dengan adik atau kakak atau anggota keluarga lain yang tinggal di rumah sangat diperlukan agar anak merasa betah di rumah. Komunikasi yang kurang baik dan hubungan yang kurang harmonis membuat anak tidak nyaman berada di rumah atau berada terlalu lama di rumah.

Solusi: Lakukanlah pendekatan pada anak di waktu yang tepat. Anda dapat bertanya pada anak mengapa ia selalu ingin bermain di luar rumah dalam perbincangan santai. Hindari memarahi apalagi menyudutkan anak. Jika ia menjawab, salah seorang anggota keluarga adalah sumber ketidaknyamanannya, sediakan waktu khusus bagi seluruh anggota keluarga untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama-sama agar dapat lebih saling memahami.

2. Tidak ada kegiatan yang diminati 
Ketiadaan kegiatan atau hobi yang diminati membuat waktu anak tidak berkualitas sehingga ia mudah merasa bosan berada di rumah dan anak tidak betah di rumah.

Solusi: Orangtua harus jeli dan seksama melihat dan mengarahkan bakat atau minat anak. Kalau anak terlihat berminat pada sepakbola misalnya, fasilitasi anak untuk dengan membelikan bola yang bisa ia mainkan di halaman rumah. Kegiatan yang terorientasi seperti ini sangat bermanfaat mengasah perkembangan anak selain juga membuatnya semakin betah di rumah.

3. Karakter anak mendukung 
Beberapa anak memang memiliki karakter yang menjadikannya lebih senang berada di luar rumah. Misalnya anak-anak dengan kecerdasan kinestetik, umumnya mereka tidak bisa berdiam diri di rumah karena mereka menyukai kegiatan di lapangan luas. Jadi seolah seperti ingin selalu main di luar.

Solusi: Pilihkan kegiatan yang bermanfaat untuk mengatasi kelebihan anak yang satu itu. Anda dapat mendaftarkannya di klub olahraga atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah agar kegiatannya di luar rumah lebih terarah Jangan sampai karena orang tua tidak peka dengan hal ini, yang terjadi setap hari adalah pertengkaran dengan anak.

4. Terlalu banyak aturan 
Terlalu banyak aturan yang diterapkan orangtua di rumah akan membuat anak seperti di penjara. Ketika anak merasa apapun yang ia lakukan salah dan Anda terus memarahinya, saat itulah ia makin ingin lepas dari sangkar.

Solusi: Buatlah aturan yang tegas namun tidak mengekang. Berikan aturan aturan yang jelas pada anak dan jelaskan pula alasan atau tujuan Anda menerapkan aturan itu dengan bijaksana. Libatkan juga opini anak dalam membuat peraturan agar ia merasa terlibat dan bertanggung jawab pada ucapannya.

5. Tidak ada teman 
Anak yang tidak memiliki teman di rumah cenderung lebih mudah tergoda untuk bermain bersama. Apalagi jika di sekitar lingkungan rumah memang banyak terdapat anak-anak yang sebaya dengannya, hal itu akan membuatnya bertambah ingin keluar rumah dan bermain.

Solusi: Melarang anak ke luar rumah jelas bukan pilihan bijak dalam mengatasi anak tidak betah di rumah. Sebaiknya berikan aturan atau batasan yang jelas, misalnya berapa lama anak boleh bermain. Anda juga dapat memberikan syarat seperti mengerjakan PR sebelum bermain.

sumber: kesekolah.com

Telinga Tiba-Tiba Berdenging? Ini Penyebabnya

Pernahkah telinga Anda tiba-tiba berdenging? Jika jawaban Anda sering, waspadalah karena mungkin itu adalah gejala penyakit. Jika telinga sering berdenging, mungkin itu adalah gejala tinnitus. Anda akan sering mendengar suara bising yang tiba-tiba muncul di telinga Anda. Hal itu sangat mengganggu karena Anda mungkin tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dikatakan orang lain saat telinga Anda berdenging.

Meski tidak parah, tapi kondisi ini bisa sangat mengganggu terutama saat sedang sibuk beraktifitas. Apa penyebabnya? Telinga yang tiba-tiba berdenging dikenal dalam dunia medis dengan tinnitus, gejala karena adanya masalah di telinga atau otak. Sekitar 10 hingga 15 persen populasi di dunia sering mengalami kondisi ini. Tinnitus merupakan denging atau jenis suara yang tampaknya berasal dari telinga atau kepala. Dalam banyak kasus tinnitus bukan masalah serius, tetapi lebih merupakan suatu gangguan yang akhirnya bisa diatasi.

Meski tinnitus tidak ada obatnya untuk berbagai penyebab, tetapi perawatan dan penanganan yang baik dapat membantu mengelola kondisi tersebut. Denging tiba-tiba di telinga tersebut sering terdengar seperti dering telepon atau suara lainnya seperti mendesis, bersiul, berdengung atau menderu. Orang yang menderita ini bisa mendengar suara denging dengan nada tinggi atau rendah.

Tinnitus bisa terjadi karena berbagai alasan, antara lain: 
1. Kerusakan pada rambut-rambut kecil di telinga
2. Penyakit Meniere, yaitu kelainan karena adanya tekanan cairan di telinga bagian dalam, biasanya disertai dengan vertigo (sakit kepala serasa berputar).
3. Overdosis obat seperti aspirin
4. Suara keras
5. Adanya infeksi pada telinga
6. Gangguan pembuluh darah di telinga
7. Gangguan pendengaran

Tidak ada pengobatan khusus untuk tinnitus. Terkadang penyakit ini hilang dengan sendirinya atau bahkan sebaliknya merupakan cacat permanen. Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, pada penderita tinnitus kronis, alat bantu dengar, implan koklea dan konseling dapat membantu meningkatkan nada suara dan meringankan tinnitus yang dideritanya.

sumber:  kesekolah.com