Rabu, 14 Mei 2014

Ajari Si Kecil Menghargai Waktu

Sikap disiplin harus ditanamkan sejak dini mulai dari kita masih kecil. Disiplin sangat berpengaruh bagi keberhasilan kita dimasa datang. Orang sukses adalah orang yang selalu disiplin. Untuk kualitas hidup yang lebih baik dan tertata maka perilaku disiplin harus tanamkan, disiplin dalam hal apapun. salah satu perilaku disiplin yang harus selalu dijalankan yaitu disiplin waktu. Pepatah bilang waktu adalah uang "Time is money" dan orang Arab bilang waktu adalah pedang dan kalau saya bilang waktu adalah peluang.

Seringkali orang tua merasa kewalahan untuk mengajari anak disiplin waktu. Ketika sudah saatnya bangun pagi dan bersekolah, anak Anda justru masih terbaring manis di balik selimut. Ketika tiba waktu mandi, jam makan, jam tidur, berkali-kali orang tua harus mengingatkan dan sering pula sang anak justru membalas dengan kata ,nanti atau sebentar?.

Perilaku seperti ini sangat dipengaruhi oleh faktor orang tua itu sendiri. Sebagai orang tua, seharusnya mengajarkan serta memberi contoh sikap disiplin adalah tugas pokok yang tidak boleh terlupakan. Kebiasaan disiplin pada anak memberikan pengaruh yang besar agar menjadikan anak lebih konsisten dan bertanggung jawab ketika sudah beranjak dewasa. Pelajaran disiplin waktu harus diterapkan pada anak sedini mungkin dan dimulai dari hal-hal sederhana yang biasa dilakukan. Kapan waktu untuk bangun, makan, tidur dan sebagainya. Keberhasilan pendisiplinan anak tidak lepas dari andil orang tua.

Berikut beberapa tips yang Anda harus dilakukan: 
1.Memberi Contoh, Bukan Memberi Tahu 
Sambil duduk dan membaca majalah di ruang tamu, Anda berteriak ? bersihkan mainanmu sekarang juga!? Namun bukan mulai membersihkan mainan, anak Anda malah ikut bermalas-malasan didepan televisi. Orang tua memang sering berkomentar dengan sedikit tindakan. Tapi ini tidak akan berlaku bagi anak Anda. Apa yang Anda lakukan adalah apa yang akan anak Anda lakukan.

Jika Anda ingin anak Anda membersihkan mainannya setelah selesai, maka Anda juga harus membersihkan alat-alat masak yang berserakan setelah selesai memasak dan membersihkan piring setelah selesai jam makan. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memberi pengertian bahwa apa yang telah anak Anda mulai, maka harus diselesaikan, kemudian beri mereka contoh. Bangun dari tempat duduk Anda untuk membantu membersihkan mainannya dapat merangsang rasa tanggung jawab dalam diri anak.

2.Rewards 
Sesuatu yang baik harus dibalas juga dengan kebaikan. Reward tidak harus dalam bentuk barang, Anda bisa mengucapkan terimakasih yang tulus atau memberikan pelukan hangat setelah anak Anda melakukan kewajibannya. Secangkir cokelat susu manis, sepiring nasi kesukaan atau sesekali mengajaknya untuk bepergian juga bisa dijadikan sebagai alternative reward untuk anak Anda. Dengan adanya reward ini, anak akan semakin senang berdisiplin karena merasa dihargai.

3.Konsistensi orang tua 
Setelah anak Anda mulai belajar disiplin, tentu Anda juga tidak boleh ganti bermalasan. Konsistensi adalah hal yang paling penting agar anak lebih mengerti mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh dan anak Anda tahu mengapa hal ini harus dan tidak boleh dilakukan. Disiplin yang dibarengi dengan contoh dari orang tua dapat membantu anak untuk memahami konsekuensi dari kedisiplinannya serta meningkatkan rasa hormat terhadap orang tua. Sebaliknya, jika orang tua tidak konsisten dan member contoh yang buruk, maka anak akan bingung dan cenderung melakukan sesuatu dengan aturannya sendiri.

Jadi, mulai sekarang manfaatkanlah waktu sebaik mungkin .