Senin, 04 Agustus 2014

Penting! Berikut Ini Tanda Anak Mengalami Depresi

Depresi adalah penyakit suasana hati yang ditunjukkan dengan perasaan sedih yang mendalam. Penyebabnya bermacam-macam. Bisa karena rasa kehilangan, rasa bersalah, atau akibat kejadian sedih lainnya yang kadarnya berlebihan dan terjadi dalam jangka waktu lama. Tidak hanya orang dewasa, anak pun juga bisa mengalami depresi. Selama ini tidak mudah untuk mendiagnosis kondisi tersebut pada anak.

Namun baru-baru ini, ilmuwan telah menemukan bahwa sampel air liur dapat digunakan untuk mendiagnosis depresi pada anak-anak. Tes tersebut berfungsi untuk menguji kadar hormon stres, kortisol, pada anak. Metode itu dapat membantu praktisi kesehatan untuk membedakan apakah anak mengalami kecemasan biasa ataukah depresi. Sementara, analisis kortisol dapat mempermudah diagnosis depresi pada anak, gejala-gejala tertentu juga perlu diwaspadai.

Berikut gejala depresi pada anak yang harus Anda ketahui, antara lain: 
1. Bermasalah dengan sekolah 
Menolak untuk pergi sekolah atau berpura-pura sakit bisa jadi merupakan sinyal yang menandakan depresi pada anak. Gangguan mood itu juga menyebabkan anak semakin sulit berkonsentrasi di kelas. Jika Anak menunjukkan perilaku seperti itu, orangtua harus waspada.

2. Sering ngambek 
Jika anak Anda sering sekali terlihat putus asa, itu adalah tanda utama depresi. Menurut catatan dari National Institute of Mental Health, anak yang mengalami depresi biasanya akan sering merajuk, sering ngambek dan kesal. Selain itu, mereka juga mudah kehilangan minat pada hal-hal yang seharusnya menyenangkan.

3. Merasa nyeri dan sakit tanpa tahu sebabnya 
Depresi pada anak terkadang menyebabkan mereka merasa pening atau mulas, yang tak akan bisa dihilangkan dengan obat-obatan. Kondisi ini berbeda dengan berpura-pura sakit karena gejalanya benar-benar nyata. Penyebabnya bukan serangan bakteri atau virus melainkan faktor psikologis.

4. Terus-terusan menempel pada orang tua 
Ketergantungan yang berlebihan, seperti selalu menempel pada orang tua, bisa jadi merupakan tanda-tanda depresi pada anak. Anak-anak yang merasa depresi bahkan terkadang memiliki ketakutan irasional bahwa orangtua mereka akan meninggal.

5. Tampak tidak berenergi 
Depresi dapat memengaruhi energi anak, mengakibatkan mereka terlalu banyak tidur atau pada beberapa kasus justru menyebabkan insomnia. Gangguan suasana hati itu juga berpengaruh buruk pada nafsu makan, menyebabkan nafsu makan berlebih atau sebaliknya. Mereka bisa saja ingin makan terus menerus atau tak ingin makan sama sekali.

Meskipun anak Anda baru balita, emosinya sangatlah nyata. Para ahli meyakini bahwa makin banyak orang tua memberi perhatian pada perasaan anaknya, maka makin baiklah kemampuannya untuk mencari bantuan pada depresi. Jadi, jika buah hati Anda mulai mengucapkan kalimat yang aneh seperti ingin bunuh diri, itu bukan bercanda. Perhatikan kalimat tersebut dengan serius, kemudian segera mencari tahu penyebabnya. Ini adalah poin penting untuk diingat ketika Anda mendekati anak Anda. Depresi kanak-kanak dapat mempengaruhi prospek masa depan anak Anda juga. Jaga kesehatan mental anak agar tidak berpengaruh di masa depannya.

Sumber: kesekolah.com

Bereksplorasi dengan Alam? Siapa Takut!

Anak adalah suatu anugerah terindah yang diberikan Tuhan. Lebih berharga dari segala materi apapun di dunia ini. Sebagai orang tua senang rasanya melihat tumbuh kembang ketika anak dari mulai lahir hingga belajar duduk, berjalan dan berlari. Sebagai orang tua tentu Anda ingin memberikan yang terbaik buat anak-anak Anda.

Anak-anak ketika memasuki usia tumbuh kembang aktif, biasanya akan sangat tertarik dengan dunia luarnya. Bereksplorasi dan bereksperimen dengan alam atau lingkungan sekitar merupakan kegiatan baru yang akan sangat menyita perhatiannya. Namanya juga anak-anak, mereka tak akan segan untuk berkotor-kotor bermain dengan tanah dan lumpur untuk mendapatkan sesuatu yang baru. Haruskah Anda melarangnya? Tentu jangan! Hal ini justru baik untuk perkembangannya.

Kebiasaan baru anak ini jika dipandang dari sisi positif, tentu akan sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pasalnya melaui kegiatan ini anak akan mengenal banyak hal dan pengalaman baru yang tidak akan pernah ia dapatkan di dalam rumah. Selain itu kegiatan ini juga akan sekaligus melatih kreatifitasnya. Memberikan ruang pada anak untuk bereksplorasi juga sangat dianjurkan untuk merangsang kecerdasan otak anak.

Bermain dan bereksplorasi di alam juga merupakan suatu bentuk pendidikan yang tidak membosankan bagi anak. Sebagai orang tua tugas Anda adalah mendampingi dan membimbing anak agar ia dapat menemukan sesuatu yang bermanfaat. Ajak ia untuk mengenal berbagai jenis tanaman dan binatang yang ada disekitarnya. Misalnya mengenalkan ia dengan kupu-kupu, semut, burung, dan sebagainya. Hal seperti ini tentu akan sangat mengasikkan bagi anak.

Nah apakah Anda masih ragu untuk mengajak anak bermain di alam?

Sumber: kesekolah.com

Kebiasaan Ini Bisa Menyebabkan Kanker, Hati-Hati!

Kanker adalah penyakit diakibatkan oleh tidak normalnya pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh, sehingga dapat tumbuh tidak terkendali dan menyebar ke bagian lainnya. Penyebab dari kanker berasal dari faktor keturunan dan lingkungan. Kanker dapat menimpa semua orang dari anak-anak sampai orang dewasa. Umumnya sebelum kanker meluas dan merusak jaringan lain penderita tidak menunjukkan gejala maupun keluhan dan jika tidak segera ditangani dan dirawat dapat menimbulkan kematian. Sebenarnya penyakit kanker dapat dicegah dan disembuhkan, pola hidup yang sehat dapat membantu menghindari penyakit kanker.

Penyakit ini biasanya muncul karena beberapa faktor, salah satunya gaya hidup yang tidak teratur dan asupan makanan yang tidak sehat. Namun, banyak orang lebih memilih makanan enak dibandingkan makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi, padahal makanan enak itu belum tentu sehat untuk tubuh dan bahkan bisa menyebabkan kanker.

Berikut kebiasaan yang bisa menyebabkan kanker: 
1. Duduk terlalu lama 
Sebuah studi yang dilakukan oleh American Institute for Cancer Research telah menunjukkan bahwa orang yang duduk terlalu lama kesempatan mengalami peradangan di dalam organ internal di perut bagian bawah akan semakin besar dan bisa terkena kanker. Lagipula, duduk terlalu lama bisa mengurangi aktivitas fisik yang bisa menyebabkan kanker endometrium dan kanker usus besar.

2. Bekerja hingga larut malam 
Sebuah fakta mengatakan bahwa bekerja larut malam bisa meningkatkan resiko kanker payudara bagi wanita. Pada sebuah studi dengan peserta 2000 wanita, ditemukan bahwa wanita yang bekerja larut malam selama lebih dari 2 bulan bisa terkena penyakit tersebut. Tekanan pada melatonin, gangguan pola hidup dan perubahan gaya hidup adalah penyebab utamanya. Kurangnya vitamin D juga bisa menjadi penyebab lain.

3. Tidur di dekat ponsel 
Ini adalah kebiasaan yang sering dilakukan dan bisa menyebabkan kanker. Alasan utama mengapa itu bisa terjadi adalah karena pancaran radiasi. Hal ini meningkatkan resiko kanker payudara dan tumor otak.

4. Pengunaan bedak bubuk 
Jika suka memakai bedak bubuk, disarankan untuk tidak menggunakannya terlalu banyak, terutama di bagian kewanitaan. Sebuah studi pada tahun 2010 menunjukkan bahwa penggunaan bedak bubuk di daerah kewanitaan bisa menyebabkan kanker ovarium.

5. Minuman manis 
Gula menguatkan sel kanker dan memperbanyak jumlah sel kanker. Teh manis, soda, dan minuman manis adalah kebiasaan lain yang bisa menyebabkan kanker.

Jika Anda telah terlanjur memiliki salah satu dari kebiasaan buruk di atas, Anda harus segera menghentikannya. Namun seperti yang Anda ketahui, untuk menghilangkan sebuah kebiasaan tentu tidak mudah. Semoga bermanfaat.

Sumber: kesekolah.com

Amankah Rokok Elektrik Itu?

Rokok elektrik banyak beredar di masyarakat Indonesia sebagai pengganti rokok biasa. Rokok elektrik tidak mengeluarkan asap pembakaran dan tidak meninggalkan bau menyengat. Rokok elektrik juga diklaim lebih sehat dan lebih nyaman dibandingkan dengan rokok biasa. Selain itu, rokok elektronik juga lebih hemat karena bisa diisi ulang. Namun benarkan bahwa rokok elektrik ini aman bagi kesehatan penggunanya?

Beberapa negara, termasuk Australia, Kanada, Israel dan Meksiko, serta beberapa kota di AS seperti Los Angeles, Chicago dan New York, telah melarang rokok elektronik atau membatasi penggunaannya di beberapa tempat-tempat umum. Di Indonesia, BPOM memperingatkan masyarakat bahwa rokok elektronik yang telah beredar di beberapa kota adalah produk ilegal dan tidak aman. Perokok diketahui memiliki resiko yang sangat besar akan penyakir kanker, dan sebagai perbandingan seorang perokok memiliki resiko 15 sampai 30 kali lebih besar meninggal akibat kanker paru-paru dibandingkan bukan perokok.

Meskipun para pembuatnya mengklaim bahwa rokok elektrik lebih aman daripada rokok tembakau, peneliti menemukan bukti bahwa pengguna rokok elektrik juga memiliki resiko gangguan penyakit kanker paru, kanker mulut dan tenggorokan, serta penyakit jantung, cacat janin, dan keguguran.

Dan menurut hasil laboratorium, sel-sel terkena perubahan akibat efek rokok elektrik ini menunjukkan gejala yang mirip dengan sel yang terpapar asap rokok tembakau. Paparan nikotin dari rokok elektrik juga berbahaya, meskipun studi menunjukkan bahwa paparan itu jauh bekurang jika dibandingkan dengan asap rokok biasa. Emisi nikotin rokok elektrik 10 kali lebih rendah dari dari pembakaran tembakau, dan aerosol bekas tidak mengandung sejumlah besar racun tembakau-spesifik (karbon monoksida atau senyawa organik yang mudah menguap beracun lainnya).

Dan pada uap atau asap dari rokok eletronik ini terdapat sebuah molekul karsiogenik dan juga formalin yang memiliki sifat mengendap dalam tubuh. Jadi, kemungkinan besar akan mengakibatkan rusaknya organ paru-paru suatu saat nanti.

Di Amerika juga dilaporkan adanya keracunan akibat nikotin cair dari rokok elektrik. Adapun gejala yang ditimbulkan akibat nikotin cair itu adalah muntah-muntah, mual, serta iritasi mata yang jika tidak segera diberikan pertolongan akan menyebabkan kematian.

Artinya pengguna rokok elektrik juga masih terkena dampak negatif rokok meski tidak sebesar rokok konvensional, sehingga yang paling sehat dan aman adalah meninggalkan rokok itu sama sekali. Jadi bagaimana menurut Anda? Apakah rokok elektrik dapat digunakan sebagai pengganti rokok tembakau?.

Sumber: kesekolah.com