Semua guru pasti pernah mengalami suasana mengajar yang tidak
menyenangkan. Suasana dimana di dalam kelas siswa sulit diatur. Siswa
sulit dikendalikan sehingga pembelajaran menjadi terganggu. Suasana
belajar di ruang kelas tidak kondusif dan tujuan pembelajaranpun tidak
tercapai. Lalu mengapa siswa susah diatur dalam pembelajaran?
Rendahnya kemauan belajar siswa
Guru
akan mengalami kesulitan mengatur siswa jika dalam satu kelas diisi
oleh siswa yang berkemauan belajar rendah. Mungkin kondisi ini sulit
dihindari. Pembagian kelas siswa di awal tahun pelajaran bukan berdasar
kemauan belajar melainkan hasil belajar yang tercantum di buku rapor.
Siswa belum siap belajar
Ketika
masuk kelas guru langsung memulai kegiatan mengajar. Pada saat itu
siswa belum siap untuk belajar. Apalagi guru masuk ke suatu kelas
sebagai lanjutan jam pelajaran sebelumnya.
Kapasitas ruang kelas
Kelas
yang diisi banyak siswa akan menimbulkan masalah dalam proses
pembelajaran. Akan menyulitkan guru mengelola siswa dalam ruang kelas
yang padat siswa. Idealnya dalam satu ruang kelas diisi oleh 20 sampai
25 siswa.
Lemahnya disiplin belajar
Ketika guru memulai
pelajaran, masih ada siswa yang minta izin meninggalkan kelas. Atau
masih ada siswa yang terlambat masuk. Kejadian ini dapat memicu
berkurangnya disiplin belajar siswa.
Kebiasaan guru ketika mengajar
Kadang-kadang
kebiasaan guru ketika mengajar telah menyebabkan siswa sulit diatur.
Misalnya, guru terlalu banyak duduk ketika menerangkan materi pelajaran.
Siswa paling depan sering mendapat sorotan dan perhatian. Namun siswa
bagian belakang kadang-kadang luput dari perhatian guru. Akibatnya tidak
semua siswa yang dapat dikuasai oleh siswa.
Posisi guru saat menulis di papan tulis
Sering
guru berada pada posisi salah ketika mengajar. Guru membelakangipenuh
kepada siswa ketika menulis sesuatu di papan tulis. Kondisi ini memberi
kesempatan kepada siswa untuk berbuat sesuatu yang mengganggu ketertiban
kelas. Misalnya, ngobrol atau mengganggu teman sebelah.
Gaya mengajar guru
Gaya
mengajar setiap gurupasti berbeda-beda. Masing-masing guru memiliki
ciri khas tersendiri dalam mengajar. Namun gaya mengajar yang monoton
cenderung membuat siswa bosan. Begitu pula cara mengajar yang kaku alias
kurang variasi suasana dan kondisi belajar.
Jadi, kesulitan guru mengatur siswa disebabkan oleh faktor siswa, lingkungan fisik kelas dan faktor internal guru itu sendiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar