Jumat, 15 Januari 2016

Hal yang Harus Diperhatikan Agar Anak Berprestasi

Menjadi anak berprestasi tentunya sangat membanggakan bagi orangtua maupun bagi anak itu sendiri. Selain belajar disekolah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar anak kita menjadi anak yang berprestasi di sekolah maupun di berbagai bidang yang ia sukai. Namun jika Anda ingin anak Anda berprestasi di sekolah Anda juga harus berperan aktif dalam mengawasi belajar anak Anda. Jangan karena Anda sibuk, jadi Anda melepaskan pengawasan Anda sebagai orang tua ke anak Anda. Orang tua bukan hanya sekedar memberi nafkah hidup bagi anak-anaknya melainkan orang tua juga berperan sebagai guru dan pendidik utama di rumah. Dan Anda sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik terhadapap anak Anda karena anak Anda pasti mengikuti sikap Anda.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan agar anak berprestasi di sekolah:
1. Komitmen orang tua

Sebagai orang tua jangan Anda beranggapan bahwa masalah prestasi dan tanggung jawab anak adalah sepenuhnya ke pihak sekolah. Padahal Anda sebagai orang tua adalah pihak yang paling bertanggung jawab dan berpengaruh pada prestasi anak Anda di sekolah. Anda harus menjalin kerja sama yang baik antara sekolah agar prestasi anak Anda dapat meningkat.

2. Lingkungan belajar
Anda sebagai orang tua harus dapat memberikan lingkungan belajar yang kondusif untuk anak Anda karena dapat membantu anak Anda menjadi lebih konsen dan fokus.

3. Peraturan di rumah tangga
Sebagai orang tua Anda sebaiknya membuat peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota keluarga Anda. Ketika anak Anda sedang belajar jangan ada yang menyalakan tv atau bermain-main. Lebih baik lagi Anda membuat jadwal belajar di rumah untuk anak Anda.

4. Memberi penghargaan terhadap anak
Jika anak Anda berprestasi atau menjadi juara kelas, Anda dapat memberikan hadiah kepada anak Anda dan usahakan beri hadiah dalam bentuk buku bacaan yang menarik bagi anak untuk mendorong tumbuhnya kemauan membaca.

5. Kemandirian anak
Orang tua memang perlu mendampingi anak belajar di rumah. Namun bukan berarti selalu membantu kesulitan anak. Biarkan anak untuk menghadapi kesulitan belajar secara mandiri terlebih dulu. Orang tua hanya sekadar memberi motivasi bagaimana memecahkan persoalan materi pelajaran yang dihadapinya. Sikap ini diambil agar anak tidak selalu tergantung pada orang tua dalam menghadapi masalah belajar.

Itulah poin penting yang perlu mendapat perhatian orang tua agar anak berprestasi di sekolah. Semoga bermanfaat.

Inilah Manfaat Memotong Kuku Secara Rutin

Semua orang pasti suka yang namanya memotong kuku, baik itu kuku tangan maupun kaki. Apalagi jika sudah terlalu panjang bisa membuat kita tidak nyaman dalam berpenampilan. Namun, sedikit orang yang tahu kalau kebiasaan memotong kuku tersebut menyimpan manfaat yang besar untuk kesehatan. Apa sih manfaat memotong kuku secara rutin?
Mencegah infeksi bakteri
Merawat kuku sangatlah penting jika Anda tidak ingin mengalami infeksi. Jika Anda sering memakai sepatu maka kuku akan mulai ditumbuhi oleh bakteri karena saat itu bagian kaki tidak bisa bernapas, ditambah lagi dengan adanya keringat. Untuk menghilangkan bau kaki, coba rajin-rajinlah memotong kuku agar bakteri yang ada pada sela-sela jari kaki ikut hilang bersama kuku yang dipotong.

Jauh dari jamur
Kuku yang cantik bisa memberikan kesan baik tentang kebersihan. Jika Anda tidak memotong kuku secara rutin maka ada kemungkinan Anda akan mengalami infeksi yang disebabkan oleh jamur, misalnya kutu air atau ruam merah yang gatal. Ini biasanya terjadi di antara jari kaki. Bahkan lebih buruk lagi, kukumu akan terlihat berwarna kuning. Apakah Anda ingin mempunyai kuku berwarna kuning?

Mencegah kuku tumbuh ke dalam
Ini adalah kondisi serius yang akan dialami jika tidak rajin memotong kuku. Kuku yang tumbuh ke dalam atau yang disebut onychocryptosis akan sangat menyakitkan karena bisa melukai kulit Anda, rajin-rajinlah memotong kuku agar tidak ada kuku yang tumbuh menembus kulit. Kondisi ini juga bisa menyebabkan rasa sakit dan bengkak dan kadang-kadang dapat juga berubah menjadi infeksi.

Mencegah cedera
Jika Anda tidak memotong kuku, maka Anda akan meyebabkan banyak cedera, seperti misalnya wajah tidak sengaja tercakar atau misalnya Anda tidak sengaja melukai tangan sendiri yang bisa menyebabkan pendarahan di dalam.

Sangat besar bukan manfaat dari memotong kuku secara rutin, jadi jangan pernah sepelekan kebiasaan yang kecil ini.

Jenuh Terhadap Pekerjaan? Atasi dengan Cara Ini

Jadwal yang padat, pekerjaan yang menumpuk dan deadline pekerjaan yang semakin dekat sudah menjadi tekanan yang akrab bagi seorang pekerja. Meski kondisi tersebut sudah menjadi keseharian namun ketiga tekanan seperti itu bisa menimbulkan perasaan jenuh terhadap pekerjaan Anda. Kejenuhan bukanlah hal positif dalam keseharian Anda, pasalnya perasan jenuh bisa mendorong Anda bermalas-malasan. Apalagi saat perasaan jenuh tersebut Anda respon dengan sikap yang emosional.
Di dalam dunia kerja, kejenuhan adalah kondisi yang selalu bisa terjadi, bahkan kejenuhan tersebut juga sangat melekat dengan dunia karir bagi banyak tenaga kerja profesional. Namun, walaupun perasaan jenuh menjadi kondisi yang wajar Anda tentu tidak bisa bertindak semau Anda. Karena tentunya Anda adalah pekerja, dan Anda sedang berada di tempat kerja bukan ruang pribadi Anda. Ada banyak hal yang bisa terjadi saat Anda mulai merasakan kejenuhan terhadap aktivitas kerja Anda, salah satunya adalah produktivitas menurun hingga mulai mencari pembenaran untuk berhenti kerja. Jika Anda melakukannya maka bisa dipastikan karir Anda tidak akan cemerlang, karena Anda memang bukan tenaga kerja profesional. Lantas bagaimana cara mengatasinya?

Berikut beberapa cara yang bisa membantu Anda untuk mengatasinya.
1. Kendalikan Situasi

Rasa jenuh menjadi ancaman yang serius bagi karir. Maka dari itu sebaiknya jangan menjadikan kejenuhan tersebut sebagai sebuah pembenaran yang justru akan menjebak Anda sendiri. Saat Anda jenuh maka mulailah sadarkan diri Anda. Kendalikan situasi kejenuhan Anda adalah hal dasar yang paling penting untuk Anda lakukan. Jangan pernah memperlihatkan kejenuhan Anda, karena hal tersebut justru terkesan keluhan yang negatif untuk karir Anda sendiri.

2. Lakukan Penilaian
Setelah Anda mulai bisa mengendalikan situasi maka langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian. Pahami apa yang menyebabkan Anda merasa jenuh, apakah karena lingkungan atau semua beban yang terlalu berat untuk Anda terima. Nah, sebagai tenaga kerja profesional maka tentunya Anda harus mengatasinya. Berhenti kerja mungkin merupakan opsi nyata saat Anda merasa jenuh. Tapi ingat, pekerjaan baru belum tentu bisa memberikan hal sama seperti pekerjaan Anda sekarang ini. Lagi pula berpindah kerja artinya Anda kembali memulai karir yang baru. Jika itu memang bisa membuat Anda meraih karir yang Anda impikan maka itu hal yang baik tapi bagaimana jika tidak?

3. Manfaatkan Waktu Jeda
Kejenuhan terjadi karena Anda terlalu menekan diri Anda terhadap segudang aktivitas. Nah, sebaiknya mulai sekarang Anda mencoba untuk memanfaatkan jeda waktu untuk melakukan kegiatan menyenangkan.Profesionalisme adalah senjata utama mengatasi kejenuhan dalam dunia kerja. Seorang pekerja profesional tentu tidak akan terjebak dan menyerah begitu saja saat ia mengalami rasa bosan.

Semoga ini dapat bermanfaat dan segera menghilangkan rasa jenuh Anda.

Cara Jitu Guru Mengatasi Siswa Bolos Belajar

Perilaku membolos saat tengah marak terjadi dikalangan pelajar mulai dari sekolah dasar hingga tingkat menengah atas seringkali ditemukan kasus dimana satu atau lebih dari siswanya seringkali tidak hadir saat waktu belajar mengajar tiba. Mirisnya, bukan hanya siswa putera yang berani melakukan hal ini, namun juga hal yang sama juga dilakukan oleh siswa puteri. Ada yang melakukannya secara pribadi dan adapula yang berkelompok.
Bolos belajar sudah menjadi fenomena umum di sekolah. Siswa meninggalkan kelas saat jam pelajaran masih berlangsung. Minta izin kepada guru namun tidak kembali sampai jam pelajaran berakhir. Padahal siswa tahu, kalau bolos belajar itu merugikan. Siswa akan ketinggalan materi pelajaran. Bahkan, tawuran antar pelajar sering terjadi pada jam sekolah. Buktinya, mereka masih mengenakan seragam sekolah.

Untuk mengantisipasi siswa bolos belajar, ada beberapa alternatif yang perlu dilakukan oleh guru:
  1. Sajikan materi pelajaran secara menarik dan menyenangkan. Ini akan mampu meredam atau mengurangi kebiasaan siswa untuk sering minta izin dengan berbagai alasan.
  2. Ciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi siswa, misalkan guru tidak hanya memberikan materi pelajaran melulu, namun diselingi berbagai permainan educatif dan suasana humoris di sekolah.
  3. Ciptakan suasana komunikasi harmonis dengan siswa. Komunikasi yang harmonis antara guru dan siswa akan membuat siswa merasa betah berada di kelas.
  4. Kuasai seisi ruangan kelas dengan cermat. Ini mencegah siswa yang meninggalkan kelas diam-diam tanpa sepengetahuan guru. Misalnya saat guru menulis di papan tulis. Oleh sebab itu posisi berdiri saat menulis di papan tulis tidak membelakang penuh kepada siswa.
  5. Atur siswa yang minta izin meninggalkan kelas. Jangan bolehkan siswa minta izin lebih dari satu orang secara bersamaan. Melainkan izinkan secara bergantian satu persatu siswa. Ada semacam budaya antri untuk minta izin meninggalkan kelas.
Semoga beberapa cara inidapat membantu guru dalam menangani siswa yang suka membolos pada saat sekolah.

Tidak Ingin Gagal dalam Berkarir? Hindari Hal Ini

Setiap orang ingin sukses dalam karirnya. Siapapun pastinya ingin mendapatkan kehidupan yang layak, gaji yang cukup dan hidup yang mapan. Pastinya dia juga sangat menginginkan bisnis yang menguntungkan, posisi dan jabatan yang membuat kita puas. Kehidupan yang cemerlang tentunya sudah pasti menjadi impian banyak orang. Namun keinginan tersebut bukanlah perkara yang mudah diraih, bahkan tidak sedikit orang yang terus saja mengalami kegagalan dalam bisnis maupun karir yang ia tempuh. Mungkin saja Anda memiliki segudang perbedaan tentang kesuksesan, tapi gagal dalam berkarir baik sebagai pekerja maupun pebisnis itu memiliki arti yang sama. Tidak ada satu orang pun yang ingin merasakan kegagalan, tapi sayangnya masih banyak orang yang tidak menyadari apa penyebabnya. Terlepas dari faktor luar sebenarnya penyebab utama dari kegagalan dalam karir Anda itu terletak dalam diri Anda sendiri.
Nah, jika Anda tidak ingin gagal dan terus mengalami kegagalan maka sebaiknya Anda pahami kesalahan dalam diri Anda. Berikut ini beberapa kesalahan yang menjadi sumber utama penyebab kegagalan yang perlu Anda hindari.

Tidak Percaya Diri

Percaya diri adalah masalah pertama yang paling banyak dialami seorang pekerja. Misalnya, ia ingin meraih kesuksesan sementara ia sendiri tidak yakin jika dirinya bisa meraihnya. Sikap seperti ini cenderung terjadi pada mereka yang mengutamakan keinginan dan kenyamanan. Atau ibarat ingin mendapakan banyak uang tapi tidak ingin bekerja. Hentikan pemikiran seperti ini! Anda memiliki bakat dan kemampuan kenapa Anda tidak menggunakannya?

Terlalu Sering Mencari Pembenaran

Secara alami, manusia dan binatang itu sebenarnya cukup identik. Saat terdesak seekor binatang tentu akan melakukan pertahanan untuk membela kehidupannya. Sikap seperti inilah yang banyak dilakukan orang gagal. Saat mengalami kegagalan atau melakukan kesalahan mereka cenderung mencari pembenaran untuk dirinya sendiri atau untuk menutupi kesalahannya. Nah, apakah Anda ingin disamakan dengan makhluk hidup yang berada di bawah Anda?

Takut gagal

Takut gagal berarti Anda tidak berani belajar dari kesalahan yang dibuat. Pegawai atau bahkan manajer yang sukses pasti pernah mencicipi kegagalan.Tidak ada proyek yang berjalan mulus tanpa kendala sama sekali. Dari sana Anda bisa belajar mengenali masalah dan mengatasinya.

Tidak Disiplin

Kedisiplinan adalah salah satu kunci meraih karir yang cemerlang. Nah, kedisiplinan sebenarnya sangat di akui oleh setiap orang, tidak hanya dari sikap tapi juga kedisiplinan tentang waktu. Nah, salah satu kesalahan yang juga menjadi sumber kegagalan adalah sikap yang sangat tidak disiplin. Seperti tidak menggunakan waktu secara efisien dan tidak berani bekerja keras. Hal ini sebenarnya sangat disadari tapi perasaan malas mereka cenderung menutup mata dan telinganya sendiri.

Itulah hal-hal yang harus Anda hindari jika ingin sukses dalam karir. Jadi, semangat dan semoga sukses!

Atasi Rasa Malas dan Jenuh Saat Bekerja dengan Tips Berikut

Anda pernah merasakan malas bangun pagi, bersiap diri ke kantor dan memulai rutinitas pagi hingga petang di depan komputer, atau malas sekali berkutat dengan setumpuk pekerjaan dan permasalahan yang harus diselesaikan? Mungkin Anda mulai jenuh dengan rutinitas sehingga menjadikan Anda malas untuk memulai aktifitas harian Anda. Penyebab malas bekerja bisa beragam, mulai dari kondisi badan yang tidak fit hingga sedang ada masalah yang sifatnya pribadi. Apapun alasannya, hal tersebut tentu mengganggu dan dapat membuat pekerjaan menjadi semakin menumpuk. Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Berikut tips mengatasi rasa malas serta jenuh pada rutinitas kerja:
1. Bagi tugas menjadi bagian-bagian kecil
Misalnya, ketika diberi tugas untuk mengerjakan laporan, Anda bisa membagi pekerjaan itu dalam beberapa tahapan. Cara ini diharapkan akan membuat pekerjaan terlihat lebih sederhana dan ringan. Berikutnya adalah membuat skala prioritas pekerjaan yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Tentu Anda dapat memilih, pekerjaan mana yang lebih urgen dari pekerjaan yang lainnya.

2. Pikirkan hal menyenangkan dari pekerjaan Anda
Ingat dan pikirkan kembali hal-hal menyenangkan yang Anda peroleh selama menekuni pekerjaan tersebut. Jadikanlah hal itu sebagai motivasi untuk kembali bersemangat dalam bekerja.

3. Ubah suasana kerja
Perubahan suasana ini bisa berupa pengaturan ulang meja dan peralatan kantor di sekitarmu serta mengakrabkan diri dengan rekan kerja. Pajanglah berbagai benda atau foto di atas ata sekeliling meja yang selalu membuat Anda tersenyum, mengembalikan mood baik Anda dan termotivasi untuk bekerja.

4. Tiru teman yang sangat mencintai pekerjaannya
Selama hal tersebut positif, contohlah perilaku rekan kerja Anda. Perhatikan atau berbagi mengenai caranya mengatasi beban pekerjaan yang begitu berat. Jadikan cara jitunya sebagai inspirasi bagimu untuk menambah motivasi bekerja.

5. Manfaatkan jatah cuti
Refreshing adalah langkah cepat dan tepat dalam menghilangkan rasa jenuh dalam bekerja. Manfaatkan jatah cuti yang diberikan kantor dan lakukan liburan singkat yang dapat membuat sobat rileks serta kembali segar.

6. Berolahraga
Olahraga mampu mengusir stres dan penat. Mungkin Anda sudah lelah seharian berkutat dengan pekerjaan kantor namun, dengan bersepeda santai, berenang, aerobik, Anda malah akan mendapatkan badan kembali segar, hilang rasa tertekan pada rutinitas kerja Anda.

7. Nikmati pekerjaanmu
Dengan menikmati bidang pekerjaan yang Anda tekuni, pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan. Namun, jika bekerja secara terpaksa, maka pekerjaan yang ringan akan menjadi berat dan pekerjaan yang berat akan semakin berat.

Semoga bermanfaat dan nikmati hari-hari anda dengan senyum.