Selasa, 14 Oktober 2014

Perlu Diperhatikan Cara Memilih Media Belajar bagi Anak

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Tidak ada kata terlambat atau terlalu cepat untuk belajar. Proses pembelajaran akan selalu terjadi pada setiap manusia untuk seumur hidupnya. Namun, tahun-tahun awal kehidupan anak merupakan waktu yang sangat tepat untuk memulai, karena pada masa tersebut otak anak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat, hingga sekitar 80%.

Nah, karena itulah, fase-fase awal ini merupakan masa emas yang penting untuk proses belajar anak. Anak-anak usia balita, yaitu yang berusia 5 tahun atau kurang dari itu, merupakan individu-individu yang di satu sisi masih menginginkan dan membutuhkan kasih sayang dan banyak perhatian. Namun di sisi lain juga telah mampu untuk hidup lebih mandiri. Metode yang tepat untuk anak usia 5 tahun adalah dengan belajar sambil bermain, tidak terlalu banyak ikut campur, dan tidak mendikte, melarang, atau memerintah. Banyak media belajar anak yang dapat digunakan untuk pembelajaran anak usia 5 tahun. Musik, gambar, tari, cerita dongeng, mainan, seni, atau alam merupakan sekian dari contoh media belajar anak yang dapat Anda gunakan untuk menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan untuk proses belajar anak Anda.

1. Membaca dan bercerita 
Buku cerita bergambar, terutama buku kisah-kisah dongeng juga bisa menjadi media belajar anak untuk usia 5 tahun. Memang, masih menjadi bahan pembicaraan yang serius mengenai kapan si anak bisa mulai belajar membaca. Ada yang bilang setelah usia 6 tahun, ada pula yang beranggapan usia sebelum itu pun merupakan usia yang tepat untuk anak belajar membaca, karena saat itu otak mengalami perkembangan yang pesat terutama di bidang pemahaman dan kemampuan berbahasa.

2. Bermain sambil belajar 
Anak usia balita masih senang bermain-main, dan cenderung bebas serta tidak suka dipaksa. Apalagi, tidak baik bagi perkembangan psikis dan mental anak jika ia sudah terlalu sering dipaksa dan bahkan merasa diintimidasi sejak dini, karena bisa saja hal tersebut hanya menyisakan trauma dan ketakutan saja untuk si anak, terutama akan kegiatan belajar mengajar. Karena itu, penting untuk melakukan metode belajar sambil bermain.

3. Musik, drama, dan tari 
Anda bisa mengkombinasikan ketiga media ini atau memakainya secara terpisah sebagai salah satu media belajar anak. Yang perlu Anda lakukan adalah apa yang biasa didapat atau dilakukan anak-anak di taman kanak-kanak: menari, bernyanyi bersama, main musik atau belajar main musik bersama, bermain peran, dan lain sebagainya. Pastinya seru dan menyenangkan buat si buah hati.

4. Belajar dengan alam 
Anak usia 5 tahun bisa jadi sangat aktif, suka berlarian seperti kupu-kupu yang bebas terbang dengan cantik. Karena itulah, metode observasi atau pengamatan juga termasuk salah satu metode belajar yang baik untuk anak usia 5 tahun. Observasi pun termasuk metode belajar yang memudahkan anak untuk memahami, selain mendengar, membaca, menulis, menggambar, dan melakukan eksperimen, dan alam bisa menjadi media belajar anak yang sesuai. Ajak anak Anda berwisata alam dan biarkan ia mengamati alam sekitarnya. Dengan demikian, anak Anda bisa mengamati secara langsung alam beserta isinya.

Jangan terlalu mendikte dan banyak menjelaskan pada si anak. Biarkan ia melakukan eksplorasi sendiri. Anda tinggal menjawab saja ketika anak Anda bertanya, yang pastinya akan sangat banyak mengingat rasa ingin tahu seorang anak usia balita sangatlah besar. Namun, dalam hal ini Anda perlu melakukan pengawasan ekstra dan memilih permainan serta jenis wisata alam yang aman untuk buah hati Anda.

sumber: kesekolah.com