Rabu, 11 Maret 2015

Ingin Daya Ingat Maksimal? Lakukan Cara Efektif Ini

Setiap pekerjaan dan kesibukan sehari-hari sering menjadi pemicu seseorang cepat lelah dan lesu. Bukan hanya itu saja, rasa lelah terus menerus yang dialami seseorang pada akhirnya memicu otak tidak lagi berfungsi maksimal dan mudah lupa. Semakin bertambah usia seseorang maka semakin buruk kemampuan mengingat dan berpikir. Jika Anda mengalami masalah dengan kemampuan memori atau mengingat.

Ini cara efektif yang mudah untuk melatih dan meningkatkan kemampuan otak: 
1. Tertawa 
Stres dan perasaan lelah, gundah ataupun galau terbukti bisa memperburuk ingatan dan kinerja otak. Cobalah untuk tetap rileks pada kondisi apapun. Carilah hal-ha baru yang bisa membuat Anda bahagia dan tertawa. Ketika pikiran Anda bahagia dan fresh, hal ini akan berpengaruh banyak pada kesehatan otak dan memori dimana akan mengembalikan kemampuan mengingat dan berpikir yang lebih baik.

2. Tidur Cukup 
Tidur atau istirahat cukup adalah salah satu cara efektif meningkatkan dan menyegarkan otak. Pastikan Anda memiliki waktu tidur yang cukup dan melepas lelah baik lelah fisik maupun pikiran. Sebuah penelitian di University of Lubeck Jerman menyebutkan dengan tidur otak akan merefresh dan menyimpan ingatan dengan baik.

3. Olahraga 
Dengan banyak olahraga dan bergerak bisa membantu memperlancar aliran darah pada seluruh tubuh termasuk aliran darah pada otak. Semakin banyak Anda bergerak dan jalan-jalan ke tempat yang terbuka akan memelihara otak. Kadar oksigen dan nutrisi pada otak akan meningkat seiring tubuh yang sehat dari dalam diri Anda.

4. Fokus 
Pikiran yang terlalu rumit bisa memicu kemampuan otak dan ingatan menurun. Jadilah seseorang yang fokus untuk tetap memiliki ingatan yang sehat. Untuk lebih fokus Anda bisa melakukan renungan ataupun meditasi dengan yoga. Yoga bisa membantu menyegarkan pikiran sekaligus fisik.

Terapkan pola hidup sehat dan jauhi makanan ataupun minuman yang mengandung kafein ataupun nikotin. Pastikan untuk konsumsi sayur dan buah demi perkembangan dan peningkatan kemampuan berpikir.

sumber: kesekolah.com

Cara Ampuh Mengatasi Sakit Kepala dan Lelah

Sakit kepala bisa disembuhkan dengan berbagai cara, ada yang tradisional dan ada juga yang modern; misalkan dengan di kerok atau dengan mengkonsumsi obat-obatan. Sebenarnya ada cara penyembuhan yang sangat mudah untuk mengatasi sakit kepala dan kelelahan. Yaitu dengan cara menutup salah satu lubang hidung kita. Anda bisa membuktikannya sendiri:

Berikut cara penyembuhan sakit kepala dan badan lelah dengan menutup salah satu lubang hidung: 
1. Meredakan Sakit Kepala. Saat Anda mengalami sakit kepala, coba tutup hidung kanan Anda selama 5 menit. Selama 5 menit itu, bernafaslah dengan hidung kiri Anda. Dengan melakukan terapi ini selama lima menit, rasa sakit di kepala Anda akan berkurang.

2. Meringankan Kelelahan. Bila Anda merasa lelah, cobalah tutup lubang hidung sebelah kiri dan bernapaslah melalui hidung sebelah kanan dan lakukan kira-kira 5 menit. Setelah beberapa saat, Anda akan merasa segar kembali.

Kita memiliki lubang hidung disebelah kiri dan disebelah kanan, apakah fungsinya sama untuk menghirup dan membuang nafas? Sebenarnya fungsinya tidak sama dan dapat kita rasakan bedanya; sebelah kanan mewakili matahari (mengeluarkan panas) dan sebelah kiri mewakili bulan (mengeluarkan dingin).

Jadi, dengan tips ini, sakit kepala dan rasa lelah tidak akan mengurangi produktifitas pekerjaan Anda. Mudah bukan?

sumber: kesekolah.com

Hati-Hati! Ini Pembunuh Waktu yang Menjadi Musuh

Pembunuh waktu adalah hal- hal yang membuang-buang waktu, energi dan kreativitas. Banyak yang mengatakan bahwa pembunuh waktu adalah kegiatan dan hal-hal yang tidak ada artinya sama sekali alias tidak memiliki nilai. Setiap orang memiliki pembunuh waktu mereka sendiri. Namun, beberapa diantaranya memiliki permasalahan yang sama.

Berikut pembunuh waktu yang menjadi musuh kita: 
1. Menonton Televisi 
Menonton televisi mungkin dapat menghibur, namun seringkali dampak negatifnya terlupakan. Televisi menjadi media paling informatif. Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa televisi dapat membuat kita semakin bodoh. Mengapa? Karena media dapat dengan mudah memanipulasi pikiran kita dengan mengisi pikiran dengan informasi yang bersifat subjektif dan cenderung banyak kesalahan. Umumnya, perusahaan televisi selalu mencoba menghadirkan acara yang menarik. Namun, terlalu menuruti untuk menonton televisi akan membuat waktu habis sedangkan perusahaan televisi semakin untung.

2. Telepon Genggam 
Gadget berupa telepon genggam kini semakin banyak fiturnya. Selain menelepon dan SMS, adanya koneksi internet, media sosial, game, musik, video, serta aplikasi chatting membuat Anda lupa diri. Kecanggihan telepon genggam kini lebih sering disebut dengan smartphone, yakni telepon pintar yang dapat digunakan untuk segala hal hanya dengan satu gadget saja. Komunikasi menjadi tidak efektif karena biaya untuk mengobrol maupun berkirim pesan semakin murah. Anda tidak sadar, sekali melakukan obrolan membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit tanpa memedulikan waktu kita telah habis untuk itu. Sebaiknya, perbanyak pertemuan tatap muka untuk membicarakan sesuatu sehingga hidup kita tidak terlalu terfokus pada telepon genggam.

3. Internet 
Di zaman digital seperti saat ini, internet menjadi hal yang umum digunakan oleh masyarakat. Namun tahukah Anda, internet bisa menjadi pembunuh waktu yang paling ganas. Internet dapat menjadi kecanduan dan parahnya tidak banyak yang menyadarinya. Tentu banyak hal positif yang dapat kita ambil dari internet. Namun yang harus kita waspadai adalah tidak berlebihan dalam menggunakan internet sehingga kita menjadi kecanduan internet. Kecanduan internet membuat Anda tidak menyadari bahwa ada dunia di sekitar yang harus kita perhatikan.

4. Negative Thingking 
Cobalah untuk selalu berfikir tentang benar-salahnya suatu hal. Hal ini sangat penting untuk menggali ide sendiri. Namun, kebanyakan orang justru menghabiskan banyak waktu dengan berpikiran negatif serta frustasi, terutama pada pengalaman buruk mereka di masa lalu. Cobalah untuk selalu fokus pada hal yang positif setiap hari. Pikirkan tentang semua waktu yang telah Anda habiskan untuk memikirkan hal-hal buruk sebelum memulai melakukan sesuatu yang baru. Terlalu terpaku pada pikiran negatif dapat membuat Anda stres dan tertekan.

5. Orang di Sekitar Anda 
Orang juga bisa menjadi pembunuh waktu. Berkomunikasi dengan orang-orang adalah kegiatan besar karena melibatkan bantuan, komunikasi dan pertukaran informasi. Namun, di sekitar kita masih banyak orang yang negatif dan justru bersifat mengganggu. Oleh karena itu, Anda harus semakin selektif pada orang yang Anda ajak berinteraksi. Orang dengan pengaruh negatif dapat menjadi pembunuh waktu yang menghabiskan energi bahkan merusak suasana hati Anda.

Nah, jangan habiskan waktumu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Cobalah untuk melakukan hal positif yang berpengaruh bagi kualitas hidupmu yang lebih baik.

sumber: kesekolah.com

Cara Melatih Anak Pendiam untuk Bersosialisasi

Ada anak yang bisa langsung berbaur dan bergaul dengan teman-temannya, termasuk teman yang baru dikenalnya. Meski begitu, tidak sedikit dari mereka yang diam, pasif, dan sulit bergaul. Anak pendiam biasanya tidak terlalu berbaur dengan teman dan lingkungan sekitarnya. Ia menyendiri entah hanya memperhatikan teman-teman lainnya atau asyik dengan kegiatannya sendiri. Isolasi diri ini dalam jangka panjang akan membentuk dampak yang negatif.

Penelitian menemukan bahwa anak yang memiliki masalah dalam berinteraksi dengan teman sebayanya cenderung mengalami guncangan emosi yang lebih besar dibandingkan anak yang lebih bersosialisasi. Pada kondisi ekstrim, setelah dewasa guncangan emosi yang tidak dapat diatasi sendiri dapat menyebabkan tindakan vandalisme, kriminal, bahkan bunuh diri. Jadi, perhatikanlah anak sejak dini supaya kita dapat memberikan bimbingan yang ia perlukan. Untuk menolong anak pendiam bersosialisasi, orang tua harus bekerja sama dengan gurunya. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk melatih anak pendiam untuk bersosialisasi, yaitu:

1. Memasangkannya dengan yang lebih muda 
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak pendiam berusia 4-5 tahun bila dipasangkan dengan anak yang lebih muda, popularitasnya meningkat sebanyak 50%. Popularitas ini membantu dirinya untuk membangun rasa percaya diri yang lebih baik.

2. Memasangkannya dengan yang bertolak belakang 
Dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, anak pendiam dipasangkan dengan anak yang lebih populer. Dengan cara ini, anak pendiam akan lebih cepat diterima di lingkungannya.

3. Memberi tanggung jawab penting 
Guru dapat memberikan tugas penting di dalam kelas kepada anak pendiam. Misalnya, tugas mengawasi piket bersih-bersih kelas bersama.

4. Kelompok kecil 
Membuat kelompok bermain kecil akan lebih efektif untuk memfasilitasi pertemanan anak-anak dibandingkan kelompok besar. Di dalam kelompok besar, anak pendiam cenderung menarik diri di luar percakapan dan permainan, sedangkan di dalam kelompok kecil, setiap anak mendapat perhatian dari teman sekelompoknya. Guru dapat melatihnya mulai dari kelompok kecil lalu secara bertahap meningkatkan jumlah anggota kelompoknya.

5. Menolong bila terjadi bullying 
Bullying di sekolah dapat berakibat serius pada perkembangan mental anak. Anak pendiam yang diolok-olok teman-temannya, tidak dapat membalas dan bisa menjadi takut serta menolak untuk sekolah. Ajarkan dan latih anak Anda agar menjadi dirinya sendiri dan melawan bullying yang diterimanya. Bila bullying sudah di luar batas, kita harus ikut bertindak.

Beberapa contoh cara di atas adalah strategi dan terapi yang baik untuk melatih anak pendiam untuk lebih bersosialisasi. Sedangkan di luar lingkungan sekolah, orang tua memegang peranan penting. Semoga bermanfaat.

sumber: kesekolah.com