Ada 3 komponen yang berperan dalam pendidikan anak. Pendidikan di lingkungan keluarga, lembaga sekolah dan pendidikan di lingkungan masyarakat. Peranan lingkungan keluarga sangat besar terhadap proses pendidikan anak. Meskipun tidak memiliki struktur kurikulum sebagaimana lazimnya lembaga sekolah, lingkungan keluarga dipercaya menjadi pondasi yang kuat bagi pendidikan anak. Masalahnya adalah, apakah kedua orang tua dapat memainkan peranannya sebagai pendidik pertama yang patut diteladani? Pendidikan di lingkungan keluarga akan mengikuti pola-pola tertentu. Namun demikian pola pendidikan masing-masing keluarga dipengaruhi oleh hal berikut ini:
1. Karakter orang tua
Pola pendidikan di lingkungan keluarga dipengaruhi oleh karakter orang tua. Karakter ini meliputi nilai-nilai filosofis dan budaya yang dianut oleh orang tua. Nilai-nilai ini berpengaruh besar terhadap corak dan warna pendidikan anak di rumah tangga.
2. Pendidikan orang tua
Pendidikan orang tua akan menentukan sejauh mana keterlibatan orang tua dalam mendidik anak di rumah tangga. Jika pendidikan orang tua belum memadai maka tanggung jawab pendidikan anak lebih diserahkan pada lembaga sekolah. Namun sebaliknya, orang tua yang mendapat pendidikan yang cukup memadai lebih banyak keterlibatannya dalam pendidikan anak di rumah tangga. Lebih memungkinkan untuk mendampingi anak belajar di rumah sehingga berpeluang untuk memacu prestasi belajar anak di sekolah.
3. Pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani
Kepedulian orang tua terhadap pemenuhan kebutuhan anak meliputi makanan dan minuman yang halal, sehat dan bergizi. Dengan memenuhi kebutuhan anak sesuai dengan tuntunan agama akan membuat anak menjadi sehat jasmani, berpikir cerdas dan berkepribadian yang baik.
Itulah 3 faktor yang akan ikut mewarnai bagaimana pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Pola pendidikan di lingkungan keluarga yang kondusif akan menjadikan anak tumbuh dan berkembang dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar