Rabu, 07 Januari 2015

Didik Anak Hormat pada Guru dengan Cara Ini

Guru adalah orang tua di sekolah. Untuk itu kita harus mendidik anak agar menghormati guru seperti mereka menghormati orang tuanya. Selain orangtua, guru juga memiliki pengaruh besar dalam tumbuh kembang anak. Karena itu, sikap hormat pada guru perlu ditumbuhkan dan diajarkan sejak dini. Sehingga ketika memasuki usia sekolah, anak sudah terbiasa dan mampu bersikap hormat pada gurunya. Situasi ini penting dalam membantu kelancaran proses belajar-mengajar.

Cara paling sederhana adalah mengawalinya dengan mengajarkan anak bersikap hormat pada orang yang usianya lebih tua. Beri pemahaman pada anak bahwa menghormati dan menghargai orang lain yang lebih tua tidak sama dengan takut. Jelaskan bahwa dasar dari rasa hormat adalah kasih sayang dan kewajiban dalam menjadi bagian dari sebuah kelompok.

Beri contoh bila anak menghormati orang lain maka orang lain pun akan menghormatinya. Atau saat anak ingin disayangi orang lain maka ia harus pula menyayangi dan menghormati orang lain tersebut. Jelaskan bahwa anak yang tidak menghormati orang lain akan dijauhi lingkungan sekitarnya.

Cara lain yang mampu mendukung upaya orangtua dalam menanamkan sikap ini adalah melalui media cerita. Kenalkan anak dengan buku-buku yang temanya berkaitan dengan sikap menghormati dan menghargai orang lain, serta pentingnya peran dan jasa guru dalam kehidupan manusia. Pilih buku dengan tampilan yang menarik dan kreatif agar anak tertarik untuk membacanya.

Ketika anak sudah terbiasa bersikap hormat pada orang lain, akan lebih mudah mengajarkan dia untuk hormat pada guru ketika sudah mulai masuk usia sekolah. Sikap hormat pada guru akan menciptakan hubungan yang baik antara anak dan guru.

Ketika anak sudah masuk sekolah, ajarkan menghormati guru misalnya dengan mengucapkan salam ketika bertemu guru. Berkata dengan sopan dan lembut pada guru serta menyimak dengan baik ketika guru menerangkan pelajaran. Tekankan agar anak mematuhi peraturan yang dibuat guru, tata tertib di dalam kelas, dan lainnya.

Tanamkan pula keyakinan pada anak bahwa guru adalah orangtua di sekolah.

sumber: kesekolah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar