Mengapa anak harus belajar mengatakan maaf?
*. Permintaan maaf bisa memperbaiki hubungan.
*. Membentuk perilaku yang baik.
*. Anak saling menghargai dan mengasah rasa empati.
*. Saat anak-anak terbiasa meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan, anak juga belajar memaafkan orang lain.
Mengajarkan anak meminta maaf, perlu dilakukan secara berulang-ulang. Gunakan juga bahasa tubuh. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua saat mengajarkan anak meminta maaf.
1. Bersikap netral. Jika dua anak terlibat konflik dan sulit mengetahui siapa yang harus meminta maaf maka minta anak untuk masing-masing mengatakan maaf dan menyesal sudah bertengkar.
2. Lakukan bersama. Bagi anak usia balita, orang tua bisa ikut membantu. Berikan dukungan kalau anak tidak sendiri, minimal mendampingi anak ketika akan menyampaikan permintaan maaf.
3. Jangan memaksa. Dorong anak tapi bukan paksa anak untuk meminta maaf karena bisa memperkeruh suasana. Anak bisa merasa dipermalukan dan tidak nyaman. Tidak disarakan orang tua memaksa anak meminta maaf dan mengancam jika tidak anak tidak melakukannya.
4. Meminta maaf kepada Anak. Biasakan juga orang tua mau meminta maaf kepada anak. Jadi bukan hanya anak kecil saja yang bisa melakukan kesalahan. Meminta maaf tidak hanya mengobati kekecewaan, melainkan memperkuat ikatan.
5. Beri contoh. Jika anak terlalu marah atau tidak bisa mengucapkan kata "maaf", orang tua juga bisa meminta maaf untuk dia. Ini adalah contoh yang bisa anak ikuti.
Minta maaf memang membutuhkan keberanian. Jadi, anak pun membutuhkan dorongan dari Anda sebagai orang tua agar mampu melakukannya dengan setulus hati. Tentu saja, tujuan akhirnya adalah mengasah kepekaan anak, agar ia bisa menjaga sikapnya.
Oleh: Josua M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar