Syarat agar siswa dapat mengikuti proses pembelajaran secara aktif
adalah kesiapan dari siswa itu sendiri. Siswa yang tidak siap mengikuti
proses pembelajaran ini tidak akan dapat mencapai tujuan yang telah
direncanakan oleh seorang guru. Salah satu yang dapat dilakukan oleh
guru untuk menyiapkan siswa agar siap mengikuti proses pembelajaran
adalah dengan memberikan motivasi kepada siswanya. Banyak cara yang
dapat dilakukan oleh guru untuk memotivasi siswa sesuai dengan
keperluannya. Masalahnya apakah motivasi yang diberikan itu mampu
menjadikan siswa termotivasi?
Yang penting adalah setiap memulai
pelajaran dengan tema baru jangan lupa untuk menyampaikan kepada siswa
tentang kemampuan yang harus dikuasai siswanya setelah proses
pembelajaran berakhir. Kemudian upaya guru harus dapat menghubungkan,
mengaitkan kemampuan yang didapat siswa di sekolah jika mereka berada
dilingkungan masyarakat, baik pada masa sekarang maupun pada masa akan
datang.
Inilah langkah memotivasi siswa dengan cara menghubungkan pengetahuan yang didapat di sekolah:
- Ajak siswa untuk membandingkan bidang pekerjaan pada zaman dulu, sekarang, dan gambaran pekerjaan pada masa akan datang.
- Ceritakan kepada siswa tentang hubungan suatu pekerjaan dengan perkembangan teknologi.
- Ajak siswa mengidentifikasi jenis-jenis pekerjaan, contohnya pekerjaan yang ada di sekitar lingkungan siswa.
- Tanyakan
kepada siswa apa cita-cita mereka. Berikan pemahaman atau masukan bahwa
untuk mencapai cita-citanya, mereka harus belajar dengan
sungguh-sungguh.
- Sampaikan kepada siswa bahwa apapun pekerjaan
yang akan dipilih sesuai dengan cita-citanya itu sangat memerlukan bekal
ilmu pengetahuan yang bisa didapatkannya melalui belajar di sekolah
dengan bersungguh-sungguh.
Proses memotivasi siswa
dengan cara ini memerlukan kesabaran dan ketekunan dari guru. Hasil yang
diinginkan tidak terjadi secara spontan, tetapi akan terjadi secara
perlahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar