Kucing merupakan salah satu binatang yang paling sering dipelihara oleh
orang-orang karena tingkahnya yang sangat menggemaskan. Apalagi dengan
beragam jenis ras kucing yang ditawarkan, binatang ini akhirnya mampu
membuat orang-orang betah berlama-lama bermain dengannya. Sayangnya
dibalik tingkah yang menggemaskan itu, ternyata memelihara kucing dapat
menimbulkan resiko yang berbahaya terhadap manusia. Bahaya bulu kucing
yang kita pelihara ternyata berdampak pada kesehatan tubuh. Terlebih
lagi jika kucing yang dipelihara sering berkeliaran di tempat-tempat
yang kotor sehingga bulunya terkontaminasi oleh parasit atau bakteri
yang membahayakan. Adapun beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan oleh
bulu kucing diantaranya:
Menyebabkan Asma
Bulu pada
kucing bisa sangat berbahaya apalagi jika telah menyerang sistem
pernafasan, ia merupakan salah satu penyebab asma. Sebab, bulu kucing
banyak membawa virus-virus yang bisa menyebabkan asma. Jika sudah
begini, maka penyakit asma ini akan susah hilang bahkan akan menurun
sampai di keturunan selanjutnya. Gejala asma akibat bulu kucing bisa
dirasakan sedini mungkin dengan deteksi kelainan pernafasan anda.
Menyebabkan Alergi
Bulu
kucing bisa menyebabkan alergi pada manusia jika benda tersebut masuk
ke tubuh termasuk melalui hirupan. Setelah berhasil masuk, maka tubuh
akan meresponnya dengan mensintesis histamin beserta zat kimia lain yang
bisa membuat reaksi alergi terpicu. Alergi yang ditimbulkan pun bisa
bermacam-macam termasuk radang seperti gatal-gatal, mata berair, bersin,
batuk, dan susah bernafas.
Menyebabkan Gejala Infeksi
Sebenarnya
infeksi yang diakibatkan oleh bulu kucing biasanya tidak dapat dikenali
karena hanya menimbulkan gejala ringan bahkan tampak tidak memiliki
gejala. Namun karena bisa mengakibatkan hal-hal yang membahayakan, maka
mendekati kucing sebaiknya dihindari. Adapun beberapa gejala yang
ditimbulkan akibat infeksi dari bulu kucing antara lain hidrosefalus,
demam, jaundice (kuning), memar atau pendarahan bawah kulit hingga
anemia atau pembesaran hati.
Mengakibatkan Penyakit Toxoplasma
Penyakit
ini awalnya ditimbulkan oleh sejenis parasit yang hidup pada usus
kucing sehingga parasit ini dapat menular melalui banyak media. Beberapa
media yang bisa menyebabkan parasit ini menular adalah tinja kucing,
bulu kucing, hingga wadah bekas makanan kucing. Parasit ini juga bisa
tumbuh dalam tubuh manusia sehingga pada akhirnya akan menimbulkan
penyakit zoonosis pada manusia.
Melahirkan Bayi Cacat Hingga Keguguran
Ibu
hamil yang terkena penyakit toxoplasma akibat dari parasit yang biasa
ditimbulkan oleh bulu kucing, bisa mengalami hal yang membahayakan
seperti akan melahirkan bayi yang cacat dan rentan mengalami keguguran.
Gejala yang ditimbulkan pada ibu hamilpun bisa berupa penurunan daya
tahan tubuh seperti mengalami flu, nyeri kepala, demam dan rasa lelah.
Maka dari itu, sebaiknya wanita yang merencanakan kehamilan ataupun
sudah hamil tidak memelihara kucing dan menjauhinya.
Memelihara
kucing sangat menyenangkan bagi penggemarnya, namun harus tetap
memperhatikan risiko kesehatan yang mengancam. Pertimbangkan sisi
positif dan negatif memelihara hewan lebih lanjut, terutama jika Anda
dan anggota keluarga lain memiliki kondisi kesehatan tertentu. Jika
perlu, konsultasikan kepada dokter hewan sebelum memutuskan untuk
memelihara kucing atau binatang peliharaan lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar