Rabu, 09 November 2016

Hati-Hati! Ini Bahaya Kesehatan dari Bulu Kucing

Kucing merupakan salah satu binatang yang paling sering dipelihara oleh orang-orang karena tingkahnya yang sangat menggemaskan. Apalagi dengan beragam jenis ras kucing yang ditawarkan, binatang ini akhirnya mampu membuat orang-orang betah berlama-lama bermain dengannya. Sayangnya dibalik tingkah yang menggemaskan itu, ternyata memelihara kucing dapat menimbulkan resiko yang berbahaya terhadap manusia. Bahaya bulu kucing yang kita pelihara ternyata berdampak pada kesehatan tubuh. Terlebih lagi jika kucing yang dipelihara sering berkeliaran di tempat-tempat yang kotor sehingga bulunya terkontaminasi oleh parasit atau bakteri yang membahayakan. Adapun beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bulu kucing diantaranya:
Menyebabkan Asma
Bulu pada kucing bisa sangat berbahaya apalagi jika telah menyerang sistem pernafasan, ia merupakan salah satu penyebab asma. Sebab, bulu kucing banyak membawa virus-virus yang bisa menyebabkan asma. Jika sudah begini, maka penyakit asma ini akan susah hilang bahkan akan menurun sampai di keturunan selanjutnya. Gejala asma akibat bulu kucing bisa dirasakan sedini mungkin dengan deteksi kelainan pernafasan anda.

Menyebabkan Alergi
Bulu kucing bisa menyebabkan alergi pada manusia jika benda tersebut masuk ke tubuh termasuk melalui hirupan. Setelah berhasil masuk, maka tubuh akan meresponnya dengan mensintesis histamin beserta zat kimia lain yang bisa membuat reaksi alergi terpicu. Alergi yang ditimbulkan pun bisa bermacam-macam termasuk radang seperti gatal-gatal, mata berair, bersin, batuk, dan susah bernafas.

Menyebabkan Gejala Infeksi
Sebenarnya infeksi yang diakibatkan oleh bulu kucing biasanya tidak dapat dikenali karena hanya menimbulkan gejala ringan bahkan tampak tidak memiliki gejala. Namun karena bisa mengakibatkan hal-hal yang membahayakan, maka mendekati kucing sebaiknya dihindari. Adapun beberapa gejala yang ditimbulkan akibat infeksi dari bulu kucing antara lain hidrosefalus, demam, jaundice (kuning), memar atau pendarahan bawah kulit hingga anemia atau pembesaran hati.

Mengakibatkan Penyakit Toxoplasma
Penyakit ini awalnya ditimbulkan oleh sejenis parasit yang hidup pada usus kucing sehingga parasit ini dapat menular melalui banyak media. Beberapa media yang bisa menyebabkan parasit ini menular adalah tinja kucing, bulu kucing, hingga wadah bekas makanan kucing. Parasit ini juga bisa tumbuh dalam tubuh manusia sehingga pada akhirnya akan menimbulkan penyakit zoonosis pada manusia.

Melahirkan Bayi Cacat Hingga Keguguran
Ibu hamil yang terkena penyakit toxoplasma akibat dari parasit yang biasa ditimbulkan oleh bulu kucing, bisa mengalami hal yang membahayakan seperti akan melahirkan bayi yang cacat dan rentan mengalami keguguran. Gejala yang ditimbulkan pada ibu hamilpun bisa berupa penurunan daya tahan tubuh seperti mengalami flu, nyeri kepala, demam dan rasa lelah. Maka dari itu, sebaiknya wanita yang merencanakan kehamilan ataupun sudah hamil tidak memelihara kucing dan menjauhinya.

Memelihara kucing sangat menyenangkan bagi penggemarnya, namun harus tetap memperhatikan risiko kesehatan yang mengancam. Pertimbangkan sisi positif dan negatif memelihara hewan lebih lanjut, terutama jika Anda dan anggota keluarga lain memiliki kondisi kesehatan tertentu. Jika perlu, konsultasikan kepada dokter hewan sebelum memutuskan untuk memelihara kucing atau binatang peliharaan lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar