Menurut psikolog fenomena cyberbullying lebih berbahaya dibandingkan dengan bullying fisik, karena tindakan ini terjadi selama 24 jam dan rata-rata tidak dapat diawasi oleh orang tua. Psikolog Katarina Ira Puspita yang tergabung di Kasandra And Associates Psychological Practice mengatakan tindakan cyberbullying merupakan salah-satu dampak penggunaan teknologi informasi dan tindakan ini sangat berbahaya. Bisa berdampak terhadap tindakan bunuh diri bagi si korban cyberbullying. Tanda-tanda bahwa seorang anak sedang mengalami cyber-bullying bervariasi, namun berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Mengalami gangguan emosional selama dan setelah menggunakan internet
- Menarik diri dari teman-teman dan keluarga
- Menghindari kegiatan bersama dengan teman sekolah
- Banyak tidur dan mudah meluapkan kemarahan saat berada di rumah
- Mengalami perubahan mood, begitu juga dengan pola perilaku, pola tidur, dan pola makan
- Cenderung menghindari penggunaan komputer dan ponse
- Gelisah dan resah saat menerima pesan instan atau e-mail
- Menghindari pembicaraan tentang komputer atau ponsel
Jika tanda-tanda di atas nampak pada anak Anda atau anak lain di sekitar Anda, bisa jadi ia adalah korban cyberbullying yang memerlukan perlindungan dan bantuan dari orang-orang yang dipercayainya.
sumber: kesekolah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar