Umumnya,usaha keluarga akan diturunkan kepada anak-anak dan cucu-cucu.
Seringkali anak-anak dan cucu akan diajarkan untuk bisa mengelola usaha
tersebut. Hal ini tentulah membutuhkan kerja sama yang baik antara orang
tua dan anak. Diperlukan juga hubungan yang harmonis dan solid antar
anggota keluarga. Yang jelas hubungan keluarga yang kompak dan harmonis
tersebut bisa jadi penentu utama kesuksesan usaha yang dijalankan.
Tentu akan sangat rumit jika Anda sebagai anak harus melanjutkan usaha keluarga tersebut. Masalah juga tidak terbatas pada perbedaan minat dan hobi, namun bisa juga menyangkut pilihan karir. Bukan tidak mungkin Anda dan orang tua akan sangat bertolak belakang dalam menentukan pilihan karir atau pekerjaan yang harus dijalani. Jika Anda menginginkan anak-anak untuk melanjutkan usaha yang Anda jalani, sebaiknya lakukan hal-hal berikut semenjak dini, di antaranya:
1. Kenalkan anak pada usaha sejak dini
Bagi Anda para pengusaha, sangat penting untuk memperkenalkan anak-anak pada dunia usaha yang Anda tekuni. Hal ini tentulah harus dilakukan semenjak dini atau sejak anak bisa diajak berkomunikasi dan berbicara. Pengenalan bisa dimulai dengan menceritakan sejarah dan asal-usul usaha yang Anda miliki tersebut. Bisa juga dengan cara mengajak anak-anak untuk ikut serta ketika Anda tengah memantau dan mengawasi karyawan-karyawan Anda yang sedang bekerja.
2. Kenalkan anak pada orang-orang yang Anda percaya
Dalam dunia usaha seringkali seorang bos akan mempunyai orang-orang kepercayaan. Orang-orang tersebut yang biasanya bertindak sebagai tangan kanan yang bertanggung jawab penuh menjalankan usaha ketika Anda sebagai bos tengah sibuk dengan urusan lain. Nah, mengenalkan anak pada orang-orang kepercayaan Anda tentu akan membantunya untuk memahami dan mengerti struktur kepegawaian dalam usaha yang Anda jalankan. Dengan begitu, ia juga akan menjalin kedekatan dengan tangan kanan Anda, yang mungkin saja suatu saat akan menjadi orang kepercayaannya juga kelak.
3. Jangan memaksa
Yang terpenting dan wajib dipahami oleh semua orang tua adalah bahwa hal-hal yang dipaksakan tidak akan pernah berakhir baik. Jadi, jika ternyata setelah usaha-usaha yang sudah Anda lakukan tapi anak tetap saja enggan, maka jangan memaksakan kehendak. Berilah anak Anda kebebasan untuk memilih jalan bagi masa depannya
4. Ajarkan untuk ikut andil dalam usaha Anda
Mengajarkan anak untuk bisa berpartisipasi dalam usaha yang Anda dijalankan tentunya bisa dimulai dari hal-hal kecil. Misalnya, ajarkan anak untuk ikut membantu mengangkat barang, mengantar pesanan, atau berbelanja bahan-bahan produksi. Sekalipun terkesan sepele, hal-hal tersebut jelas akan bermanfaat di masa yang akan datang.
5. Ciptakan suasana menyenangkan
Jika Anda menginginkan anak-anak untuk bisa tertarik pada usaha yang Anda tekuni, maka ciptakan suasana kerja yang menyenangkan. Hal ini tentu akan sangat penting untuk menarik minat anak akan usaha yang Anda jalankan. Ciptakan suasana kekeluargaan, santai, dan cenderung fun agar anak tidak merasa sedang bekerja.
sumber: kesekolah.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar