Mengajar merupakan tugas utama seorang guru. Menyampaikan materi
pelajaran kepada anak didik di ruang kelas maupun di luar kelas. Materi
pelajaran disampaikanoleh guru melalui strategi dan metode tertentu.
Pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran disesuaikan dengan banyak
hal, seperti; karakter materi pelajaran dan peserta didik, ketersediaan
sarana dan prasarana mengajar di sekolah. Yang tidak kalah penting
adalah menentukan strategi mengajar, siasat atau trik penyampaian materi
pelajaran kepada siswa.
Berikut strategi yang dibutuhkan agar guru tampil mengajar dengan baik:
1. Pragmatis
Pragmatis
adalah cara seseorang menyampaikan sesuatu kepada orang lain atau yang
mengandung makna bijaksana dan teliti. Menyampaikan materi pelajaran
tidak membuat siswa merasa tersinggung atau terhina. Jika terpaksa
disampaikan, guru perlu berbasa-basi sebelum menyampaikan materi
pelajaran yang mungkin tidak berkenan di hati siswa. Sebagai contoh,
dalam ruangan kelas ada siswa yang memiliki kekurangan atau cacat fisik.
Oleh sebab itu guru perlu memilih dan memilah kata untuk menyampaikan
materi pelajaran agar siswa merasa tidak berkecil hati.
2. Saintis
Guru
itu adalah seorang ilmuan di bidangnya. Sebagai ilmuan, guru harus
menguasai seluk beluk ilmu dan metodik berkaitan dengan mata pelajaran
yang diajarkannya. Ilmuan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan sosial budaya yang berkembang. Sebagai
seorang saintis, guru tidak boleh ragu-ragu dalam menyampaikan materi
pelajaran kepada peserta didik di ruang kelas. Ini menjadi strategi
penting untuk dipahami. Guru yang ragu-ragu mengajar, memberi isyarat
kepada anak didiknya kalau gurunya kurang menguasai materi yang akan
diajarkan. Ini akan menggoyahkan keyakinan anak didiknya tentang materi
pelajaran yang diberikan guru. Resikonya adalah berkurang kepercayaan
murid terhadap guru.
3. Strategis
Posisi guru adalah
posisi strategis dalam pembelajaran di ruang kelas. Oleh sebab itu peran
strategis ini memungkinkan seorang guru untuk kreatif menciptakan
suasana pembelajaran menyenangkan. Karena suasana pembelajaran yang
terkendali dengan baik, akan memperoleh hasil belajar yang maksimal.
4. Humoris
Profesi
guru jauh berbeda dengan profesi pelawak. Namun demikian bukan berarti
seorang guru dalam mengajar tidak memiliki unsur humor atau lelucon.
Selama pembelajaran berlangsung guru dapat menyajikan pelajaran
diselingi humor dan lelucon. Tujuannya adalah suntuk membangun suasana
belajar siswa tidak terlalu monoton dan kaku.
5. Praktis
Praktis
mempunyai makna mudah. Dalam hal ini adalah prinsip kemudahan dalam
mengajar sangat diperlukan. Mengajar bagaimana siswa belajar dengan
mudah. Menerima materi pelajaran dan mengolahnya dengan mudah. Jika ada
cara yang lebih mudah kenapa mesti dicari yang rumit? Prinsip ini sesuai
jika diterapkan pada siswa ketika mengajar. Siswa akan melakukan proses
belajar yang lebih mudah untuk memahami materi pelajaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar