Rabu, 27 Januari 2016

Mengetahui Gaya Mengajar Seorang Guru

Guru merupakan suatu profesi, yang artinya suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Di ruangan kelas, sulit terbantahkan jika dikatakan gaya mengajar guru ikut menentukan kelancaran proses pembelajaran. Dan, setiap siswa sudah dapat menilai bagaimana gaya masing-masing gurunya dalam mengajar. Namun tidak semua gaya mengajar seorang guru itu mendapat tempat di hati peserta didiknya. Ada guru yang cukup banyak membawa perangkat mengajar masuk ke dalam kelas. Secara pragmatis, guru seperti ini dianggap telah memenuhi syarat utama untuk mengajar di ruang kelas.
Guru sudah memiliki persiapan yang matang sebelum tampil mengajar. Persiapan administratif maupun persiapan penguasaan materi yang akan diajarkan. Namun ada juga yang membawa perlengkapan apa adanya, alat tulis dan selembar atau dua lembar konsep materi pelajaran yang akan diajarkan. Guru seperti ini dianggap sebagai guru yang asal-asalan mengajar. Tidak memiliki persiapan yang baik sebelum mengajar. Benarkah demikian? Belum tentu.

Perlu digarisbawahi bahwa mengajar murid sangat berbeda dengan mengajar mahasiswa. Siswa adalah individu yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan mahasiswa adalah individu yang mulai berangkat dewasa sehingga metode pengajarannya akan berbeda pula. Menghadapi siswa diperlukan semacam trik yang kadang-kadang berada di luar pragmatisme yang ada. Kenapa begitu?

Apa yang sudah dipersiapkan secara baik dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis, bisa jadi akan berantakan ketika menghadapi siswa dalam pembelajaran. Program yang sudah direncanakan dan disusun dengan baik oleh guru akan tinggal program di kertas jika tidak sesuai dengan gaya mengajar yang diingini oleh siswa. Biasanya siswa akan menunjukkan perilaku menyimpang sebagai bentuk ketidaksetujaun siswa dengan gaya mengajar yang diterapkan oleh guru. Jika ini terjadi, maka kemungkinan para guru akan banyak menghabiskan waktu untuk mengatur siswa atau menasehati siswanya.

Oleh sebab itu, gaya mengajar guru perlu mempertimbangkan karakter siswa yang dihadapinya. Dengan mengetahui karakter siswa maka guru akan dapat memilih strategi dan metode yang sesuai. Kadang-kadang metode itu tidak disukai oleh guru namun oleh murid sangat disukai. Inilah yang menjadi landasan utama bagi guru untuk memilih gaya mengajar.

Diyakini, gaya mengajar yang disenangi siswa adalah gaya mengajar yang diselingi humor, variasi posisi berdiri, nada serta intonasi suara yang tidak monoton. Boleh jadi mata pelajaran yang diajarkan guru dianggap sulit, namun dengan gaya mengajar spesifik akan membuat siswa merasa betah berada di dalam kelas.

Sudahkah Anda sebagai seorang Guru menerapkan gaya pembelajaran yang mudah diterima oleh siswa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar