Gangguan fungsi hati
Menumpuknya lemak di dalam tubuh akan menyebabkan sel-sel hati bekerja lebih keras untuk menghasilkan cairan empedu guna proses metabolisme lemak. Terbentuknya batu empedu dapat terjadi jika kadar lemak berlebihan dan hati tidak bisa lagi mengeluarkannya dari dalam tubuh.
Penyakit jantung dan stroke
Dalam jumlah berlebihan, lemak jenuh yang terkandung dalam santan dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) yang lama kelamaan dapat membentuk kerak / plak pada dinding pembuluh darah. Efek selanjutnya dinding pembuluh darah menjadi sempit dan keras. Jika keadaan ini cukup berat maka suplai darah ke otot jantung akan berkurang jumlahnya sehingga dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
Kegemukan /Obesitas
Makanan bersantan banyak disukai karena rasanya yang gurih, namun kandungan lemaknya yang tinggi perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kegemukan bila dikonsumsi secara berlebihan.
Tips-tips penting mengonsumsi santan
- Jika ingin menggunakan santan kental, sebaiknya gunakan untuk mengolah bahan makanan yang tinggi serat seperti sayuran, kacang-kacangan, tempe, oatmeal, karena serat dapat mengikat lemak dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.
- Jangan gunakan santan kental untuk mengolah lauk hewani yang berkadar lemak sedang hingga tinggi seperti daging, telur, ayam, udang, jeroan. Gunakan santan encer agar kandungan lemak makanan yang dihasilkan tidak terlalu tinggi.
- Untuk mengolah makanan berkadar gula (karbohidrat) tinggi seperti kue-kue manis, kolak, puding, es, dan lain-lain, gunakan santan encer karena karbohidrat yang berlebih dapat meningkatkan sintesa kolesterol di dalam tubuh.
- Batasi konsumsi makanan bersantan maksimal 3x dalam seminggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar