Ketika anak telah tumbuh semakin besar mereka akan mulai
memiliki pemikiran sendiri dan keinginan. Hanya saja keinginan yang muncul pada
anak umumnya memiliki hasrat yang besar untuk segera dikabulkan. Hal ini
dipengaruhi karena diusia yang masih begitu belia, anak masih belum memiliki
kemampuan untuk mengendalikan emosinya. Hanya saja mirisnya, akibat lingkungan
dan gaya hidup yang kurang terkontrol anak-anak telah mengenal banyak kebiasaan
buruk salah satunya adalah perilaku mengancam. Hal ini akan mereka lakukan jika
permintaannya tidak segera dikabulkan.
Memiliki anak yang seringkali mengancam tentu akan membuat
para orangtuanya frustasi dan jengkel, untuk itu jika Anda memiliki anak yang
suka mengancam sebaiknya berhati-hati. Jangan sampai perilakunya ini terbawa
hingga mereka dewasa. Sebab ketika mereka dewasa, bisa jadi bukan hanya Anda
yang menjadi target ancamannya, mungkin saja mereka juga mengancam orang-orang
disekitarnya. Kemampuan anak untuk mengancam oranglain biasanya dimulai ketika
anak telah berusia 5 hingga 8 tahun. Sebab pada usia ini, anak sudah memiliki
kemampuan kognitif yang lebih matang dibandingkan sebelumnya. Selain itu,
mereka juga cenderung akan lebih kritis serta telah memiliki kemampuan analisa
yang lebih tajam. Jika Anda mendapati anak Anda sering melakukan ancaman? Berikut
beberapa cara untuk menghadapinya.
Ungkapkan Perasaan
Jika anak Anda mengancam dengan melakukan tindakan
berbahaya, cobalah tenangkan anak dengan memeluk dan mengusap bagian kepalanya.
Hal ini dipercaya dapat menurunkan tingkat agresivitas anak. Bila ada perasaan
sedih, ungkapkanlah dengan perasaan secara mendalam bahkan hingga menangis
sekalipun. Berikan pehaman terhadap anak bahwa hal tersebut semata-mata
dilakukan demi kebaikannya.
Ambil Benda Berbahaya
Jika tingkat keparahan dari ancaman yang diberikan si kecil
sudah jauh melampaui batas seperti melukai dirinya sendiri dengan menggunakan
benda berbahaya. Maka sebaiknya segera ambil benda-benda tersebut sebelum
digunakan untuk melukai dirinya atau jauhkan jangkauan si kecil dari
benda-benda berbahaya yang berpotensi ia gunakan untuk mengancam. Namun
tentunya hal ini dilakukan setelah Anda meredakan emosi si anak.
Bila anak Mengancam
Bila Anda tidak menuruti permintaan anak dan anak sudah
melakukan ancaman, maka hal yang bisa Anda lakukan diantaranya :
- Berikan mereka perhatian
- Ajarkan anak untuk mengatasi emosinya.
- Ketika anak berbicara, ada baiknya dengarkan terlebih dahulu. Tidak hanya mendengarkan, namun cobalah untuk menyimak apa yang anak inginkan.
- Latihlah stres anak. Bila anak dapat melakukan hal yang baik maka Anda bisa memberikan mereka penghargaan.
Perilaku mengancam yang ada pada diri anak tentu menjadi
perilaku yang tidak baik, sebab bukan hanya akan merugikan orang lain dampak
serupa juga bisa menimpa anak dan membuat anak tidak memiliki teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar