Menang atau kalah dalam kompetisi adalah wajar. Namun, tidak semua orang bisa
menerima kekalahan itu dengan wajar. Tidak sedikit pula orang yang
mengalami kekecewaan berlebihan saat mendapatkan kekalahan dan mencoba
segala cara untuk menang. Agar ini tidak terjadi kepada anak, ajari dia
untuk bisa menerima kekalahan dengan cara ini.
1. Luapkan perasaan
Ajarkan pada anak Anda untuk mengekspresikan kekalahan. Biasanya anak akan menangis, memukul, menendang bahkan berteriak. Meskipun sulit untuk menjaga perasaan saat kalah akan tetapi dengan mendampingi untuk meluapkan perasaan kekalahan yang sedang dialami, Anda akan mendampingi dan mencintainya akan membuatnya kembali percaya diri.
2. Akui kekurangan
Akui kekurangan bukan berarti bahwa anak tidak jago melainkan mengajarinya untuk rendah hati, menghargai orang lain dan menerima sebuah kekalahan sebagai proses belajar. Dengan demikian tidak ada yang salah dengan sebuah kekurangan sehingga Anda dapat memastikannya anak dapat mengenal dirinya dengan kekurangan yang dimiliki.
3. Pahami kekalahan
Kalah bukan berarti tidak juara. Pemahaman ini yang harus diberikan pada anak. Anda dapat mulai menjelaskan bahwa hasil akhir dari kompetisi bukan berarti tidak menjadi juara melainkan untuk tetap bersemangat, itu hanya sebuah permainan dan perjalanan masih panjang. Orang tua harus memahami bahwa kompetisi bukan karena hasil akhir sehingga Anda pun akan mengajarkan anak untuk menghargai upaya untuk berprestasi.
4. Hargai kerja keras anak
Atmosfer dari lingkungan sekitar akan membantu dalam menerima kekalahannya sehingga peranan orang tua dalam menerima kekalahan anak. Mengatasi kekalahan bahwa kalah bukan berarti tidak menang melainkan proses kerja keras dan usaha, ketika anak mulai dihargai hasilnya akan membantu dalam segala prestasi untuk membuatnya percaya diri.
5. Fokus pada proses
Memberikan motivasi ketika anak sedang berusaha keras meraih juara adalah salah satu cara yang terbaik akan tetapi apabila anda terlalu fokus pada hasil akhir yaitu menang atau kalah maka anak anda akan terbebani. Sehingga ajarkan anak anda untuk menghargai sebuah proses bukan hasil akhir, dengan begitu dia lebih mudah menerima kekalahan .
sumber: kesekolah.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar