Rabu, 11 Februari 2015

Pentingnya Menjadi Pendengar yang Baik bagi Anak

Mendengar dan didengar merupakan proses yang terjadi dalam sebuah komunikasi efektif. Kemampuan Anda berkomunikasi, tidak saja ditentukan oleh keterampilan Anda dalam menyampaikan pesan, melainkan juga kemampuan dalam mendengar. Kemampuan mendengar ini tidak datang begitu saja, karena hampir setiap orang lebih suka berada dalam posisi didengarkan daripada mendengarkan. Terlebih bila yang menjadi lawan bicara adalah buah hati kita sendiri.

Sebagai orang tua, mendengarkan jelas bukanlah pekerjaan mudah. Ilmu serta pengalaman hidup yang kita miliki kerap memposisikan kita sebagai orang yang harus didengar. Diminta ataupun tidak, kita seringkali memberikan nasehat-nasehat, larangan-larangan ataupun sekadar berbagi cerita.

Kemampuan kita dalam berbicara pada anak-anak seringkali tidak diimbangi dengan kemauan kita untuk mendengarkan mereka. Kita lebih sering bereaksi cepat dengan mengumbar petuah-petuah sebelum mengetahui apa yang sesungguhnya ingin disampaikan oleh anak-anak kita. Di sinilah kesalahan komunikasi terjadi. Agar kita mampu menjalin komunikasi efektif dengan anak-anak, alangkah baiknya bila kita belajar menjadi pendengar yang baik.

Apa saja manfaat menjadi pendengar yang baik? 
1. Mengetahui persoalan anak 
Mendengarkan apa yang ingin anak sampaikan membuat kita mengetahui dan memahami kesulitan yang dihadapi anak.

2. Menambah wawasan 
Mendengarkan anak akan membuat kita tahu berbagai informasi yang berkaitan dengan anak, baik teman-temannya, kegiatannya, dan hal-hal lain yang mungkin tidak pernah kita ketahui sebelumnya.

3. Membuat lebih memahami anak
 Mendengarkan anak akan membuat kita menyadari bahwa anak memiliki pemahaman dan pengalaman yang berbeda dengan apa yang kita miliki. Mendengarkan mereka membuat kita belajar memahami kebutuhan, kepribadian dan keinginan mereka.

4. Membuat lebih bijaksana 
Informasi yang kita terima membuat kita lebih bijak memilih kata-kata ataupun tindakan, sehingga menghasilkan sebuah pengertian yang sama. Pada titik itu, orang tua dan anak akan sama-sama saling memahami.

5. Menghilangkan rasa marah dan membuahkan kesabaran 
Usaha kita untuk mendengarkan anak, akan membuat kita sadar dan mengetahui mengapa anak melakukan sesuatu yang bisa membuat kita kesal atau marah, sehingga membuat kita lebih sabar menghadapinya.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas diharapkan kita dapat menjadi pendengar yang baik buat anak.

sumber: kesekolah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar