Senin, 05 Januari 2015

Anak Suka Coret Coret? Atasi dengan Cara Ini

Karakteristik yang paling menonjol dari anak kecil adalah kreativitasnya. Berbagai studi menyimpulkan bahwa orang dewasa kalah jauh dengan mereka untuk hal yang satu ini. Setiap anak memiliki jiwa petualang yang luar biasa. Daya eksploratifnya sangat tinggi sehingga apapun ingin dijajal. Salah satu yang umum kita jumpai adalah suka mencoret-coret dinding. Sebenarnya kegiatan ini bisa membantu perkembangan kreatifitasnya, hanya saja bagaimana jika ia menceret dinding dan buku-buku penting Anda? Yah, inilah yang menjadi banyak masalah bagi orang tua, yaitu mengatasi anaknya yang suka mencoret coret dinding ataupun benda-benda penting lainnya.

Karena kegiatan tersebut juga penting bagi perkembangan otak, ekspresi dan kreativitas anak, maka Anda tidak boleh menyuruhnya untuk berhenti mencoret-coret. Lalu? Yang perlu Anda lakukan hanyalah mencari cara bagaimana agar anak tetap bisa menulis dan menggambar tetapi tidak membawa masalah baru bagi Anda.

Berikut beberapa poin untuk mengatasinya: 
1. Jelaskan Akibat Perbuatannya 
Hal pertama yang mesti Anda lakukan agar Anak berhenti mencoret-coret dinding atau buku penting adalah dengan menjelaskan apa akibat yang ditimbulkan jika ia melakukan itu. Berikan arahan pada anak. Selain memberikan pengarahan, Anda tentu saja juga harus mengambil antisipasi. Jika Anda menaruh buku penting Anda disembarang tempat, tentu anak akan leluasa mencoretnya. Karena itu, simpan buku atau benda penting Anda di tempat yang tidak dijangkau oleh anak. Dengan begitu, anak tidak akan bisa mencoret buku Anda.

2. Berikan Media yang Tepat
Cara terbaik untuk mengatasi anak yang suka mencoret dinding atau benda berharga Anda adalah dengan memberikan media yang tepat. Dipercaya atau tidak, alasan anak mencoret dinding bisa saja karena ia tidak memiliki buku sendiri sehingga ia mencari media lain untuk dicoret. Karena itu, berikan ia buku tulis dan katakan bahwa ia bisa menulis dibuku tersebut sepuasnya. Jika Anda memberinya media untuk menulis atau menggambar, maka dinding rumahpun akan terlindungi dari coretan anak. Jika Anak lebih suka media yang besar, maka berikan juga papan tulis besar untuk ditempel dikamarnya agar ia lebih leluasa untuk menuangkan kreativitas dan ekspresinya.

3. Nasehati dengan penuh kasih sayang 
Kesalahan yang banyak dilakukan orangtua adalah memarahi anaknya habis-habisan karena mencoret buku berharga atau dinding rumah. Memarahinya tidak akan mengembalikan keadaan, karena itu Anda hanya perlu memberikan nasehat dengan lembut dan penuh kasih sayang agar anak tidak lagi mengulang kesalahan yang sama. Jika Anda memberikan nasehat dengan memarahi atau bahkan membentak , maka cara ini justru akan membuat anak semakin bandel sehingga ia akan lebih sering lagi mencoret dinding begitu Anda tidak di rumah sebagai tanda kekesalannya. Selain itu, membentak anak tidak baik bagi perkembangan psikologi dan hubungan antara anak dan Andapun akan menjadi rusak.

4. Latih Kemampuannya 
Agar kegemaran mencoret coret anak menjadi semakin positif, maka Anda bisa melatih kegemarannya tersebut menjadi kemampuan luar biasa. Banyak anak yang memiliki kegemaran dari kecil justru besarnya menjadi seorang pelukis ataupun penulis. Karena itu, Anda bisa mengasah kegemaran anak tersebut dengan cara melatihnya langsung ataupun memasukkannya pada sekolah baik formal atau swasta. Jangan heran, saat Anda tidak lagi menemukan anak sekedar mencoret-coret, tapi justru sudah bisa menggambar dan menulis dengan baik.

Cara ini tidak hanya bisa menghentikan kegiatan anak yang suka mencoret dinding atau buku penting Anda, tetapi juga melatih kemampuan menulis ataupun menggambarnya dengan baik. Semoga bermanfaat.

sumber: kesekolah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar