Pernahkah Anda dihadapkan dengan situasi yang memaksa untuk dapat mengambil
keputusan secara cepat dan akurat? Orang tua kadang tidak bisa membuat
anak untuk membuat keputusan dengan cepat dan benar. Kadang malah orang
tua diabaikan oleh anak karena si buah hati tidak bisa diajak
berkompromi untuk menentukan keputusan. Akhirnya orang tua mengalah dan
menuruti kemauan anak yang dianggap bukan keputusan yang tepat.
Kadang selalu mengalah dan hanya menuruti kemauan anak tidaklah baik karena tidak selama keputusan yang dibuat anak Anda selalu bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain, bisa jadi suatu saat akan merugikan dirinya dan orang lain.
Berikut beberapa cara mengajari anak untuk bisa cepat mengambil keputusan:
1. Belajar dari kesalahan
Anak tidak serta-merta bisa membuat keputusan dengan cepat. Mereka juga kadang membuat kesalahan dalam mengambil keputusan. Orang tua sebaiknya tidak memarahi mereka begitu saja karena di balik kesalahan ini akan ada pelajaran yang bisa diambil. Agar anak tidak takut mengambil keputusan lagi sebaiknya Anda menunjukan pada mereka apa kesalahan yang telah mereka perbuat, apa penyebabnya dan bagaimana dampaknya serta menunjukkan apa yang seharusnya mereka perbuat. Dengan begini, anak akan mampu untuk memperoleh kepercayaan diri mereka kembali dan berani dengan cepat mengambil keputusan lagi.
2. Berikan contoh sederhana
Orang tua menginginkan anak mereka bisa tumbuh menjadi individual yang mempunyai pikiran dewasa dan mampu dengan cepat mengambil keputusan untuk masa depannya. Hal ini perlu ditanamkan sejak anak masih kecil. Anda sepatutnya segera memberikan contoh yang menunjukkan betapa pentingnya membuat keputusan yang tepat dan cepat.
3. Belajar dengan meniru
Anak-anak rata-rata memperoleh pelajaran dengan metode meniru dari apa yang mereka pernah dengar atau mereka pernah lihat. Oleh karena itu, sebagai orang tua sebaiknya Anda memberikan contoh dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Sebaiknya Anda menunjukkan sisi positif dari mengambil keputusan dengan cepat dan apa akibatnya jika mengambil keputusan terlalu terlambat serta tidak menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Sudah bisa dipastikan anak Anda akan meniru Anda hingga ke masa depannya.
4. Belajar bertanggung jawab
Biasanya mereka yang sukses dan memiliki tanggung jawab besar terhadap dirinya sendiri, masyarakat, dan pekerjaannya adalah orang-orang yang sudah diajari bertanggung jawab sejak kecil oleh orang tua mereka. Mengajari anak bertanggung jawab bisa Anda lakukan dengan memberikan tanggung jawab pada anak untu melakukan pekerjaan rumah yang sederhana seperti merawat hewan peliharaan, merawat tanaman, membersihkan kamar sendiri, dan belajar sesuai dengan waktu belajar. Ini sangat membantu dalam mengambil keputusan dengan cepat karena mereka akan mampu mempertanggungjawabkan pilihannya ini serta memungkinkan mereka mempunyai keinginan berkonstribusi yang tinggi dalam kehidupan sosial.
Anda bisa memulai dengan melakukan hal-hal yang sederhana. Anda tidak perlu melarang ini dan itu, cukup dengan menjelaskan pilihan baik itu seperti apa, dan yang buruk itu seperti apa.
sumber: kesekolah.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar