Jumat, 30 Januari 2015

Mengapa Harus Berhenti Berkerja Keras? Ini Alasannya

Kita sering sekali mendengar perkataan bahwa dalam bekerja kita harus selalu kerja sekeras mungkin dan pada akhirnya kerja keras itu akan membuahkan hasil. Ternyata hal itu tidaklah tepat, kita harus kerja cerdas bukan sekedar kerja keras. Bekerja terlalu keras memang dapat berdampak negatif bagi para pelakunya. Akan tetapi, banyak pegawai muda yang terlalu bersemangat sehingga tidak memperhatikan diri sendiri. Ironisnya, tidak hanya menyebabkan gangguan kesehatan, bekerja terlalu keras justru dapat berpengaruh negatif pada karir yang tengah dirintis.

Berikut alasan mengapa Anda harus berhenti bekerja keras: 
1. Berkurangnya waktu tidur 
Cara untuk menjadi lebih produktif, lebih terinspirasi, dan menikmati hidup adalah cukup tidur. Tapi sayang karena banyak orang yang bekerja terlalu keras sehingga akan hilang banyak waktu tidurnya.

2. Merusak mood 
Jadi sensitif, tidak sabar dan lekas marah adalah yang terjadi pada orang yang terlalu banyak bekerja dan hal itu akan berpengaruh buruk atas orang-orang di sekitar baik di kantor maupun di rumah. Jika kita seorang karyawan, hal itu akan merusak karir dan jika seorang pemilik usaha hal itu akan merugikan bisnis.

3. Kuantitas akan membunuh berkualitas 
Pastinya kita sangat ingin menjadi yang terbaik pada apa yang kita lakukan. Tapi ingat bahwa semakin banyak tugas yang kita terima, maka kesempatan menjadi lebih kecil untuk melakukan pekerjaan yang baik di pekerjaan itu. Lebih baik mengurangi banyak item dari daftar tugas dan prioritaskan pekerjaan yang memang harus didahulukan.

4. Merusak pertemanan 
Saat harus bekerja secara extra kita akan kehilangan banyak waktu untuk bersama bersama teman dan saudara. Akibatnya akan banyak orang yang akhirnya meninggalkan kita karena terlalu egois saat bekerja.

5. Penilaian menjadi tidak objektif 
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa gangguan tidur dapat mempengaruhi keputusan pribadi. Jika berprofesi sebagai atasan, penilaian kita akan tidak objektif dan dapat merugikan pegawai di kantor. Maka sebaiknya hapus beberapa tugas dari daftar dan serahkan kepada orang lain, sehingga kita bisa berkonsentrasi penuh untuk keputusan-keputusan sulit pada sebuah pekerjaan.

6. Merusak kesehatan 
Kasus meninggalnya Mita Diran, seorang copy writer yang bekerja selama 30 jam tanpa henti telah menggegerkan dunia kerja global. Diduga bekerja terlalu keras, Mita jatuh sempat jatuh pingsan dan koma sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Sebaiknya para karyawan mulai berpikir dua kali untuk bekerja keras. Pasalnya, bekerja terlalu keras justru dapat merusak kesehatan hingga berujung kematian.

Dampingilah kerja keras tersebut dengan kerja secara cerdas sehingga kemungkinan kesuksesan Anda juga akan lebih mungkin tercapai.

sumber: kesekolah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar