Kita sering sekali mendengar perkataan bahwa dalam bekerja kita harus selalu
kerja sekeras mungkin dan pada akhirnya kerja keras itu akan membuahkan
hasil. Ternyata hal itu tidaklah tepat, kita harus kerja cerdas bukan
sekedar kerja keras. Bekerja terlalu keras memang dapat berdampak
negatif bagi para pelakunya. Akan tetapi, banyak pegawai muda yang
terlalu bersemangat sehingga tidak memperhatikan diri sendiri.
Ironisnya, tidak hanya menyebabkan gangguan kesehatan, bekerja terlalu
keras justru dapat berpengaruh negatif pada karir yang tengah dirintis.
Berikut alasan mengapa Anda harus berhenti bekerja keras:
1. Berkurangnya waktu tidur
Cara untuk menjadi lebih produktif, lebih terinspirasi, dan menikmati hidup adalah cukup tidur. Tapi sayang karena banyak orang yang bekerja terlalu keras sehingga akan hilang banyak waktu tidurnya.
2. Merusak mood
Jadi sensitif, tidak sabar dan lekas marah adalah yang terjadi pada orang yang terlalu banyak bekerja dan hal itu akan berpengaruh buruk atas orang-orang di sekitar baik di kantor maupun di rumah. Jika kita seorang karyawan, hal itu akan merusak karir dan jika seorang pemilik usaha hal itu akan merugikan bisnis.
3. Kuantitas akan membunuh berkualitas
Pastinya kita sangat ingin menjadi yang terbaik pada apa yang kita lakukan. Tapi ingat bahwa semakin banyak tugas yang kita terima, maka kesempatan menjadi lebih kecil untuk melakukan pekerjaan yang baik di pekerjaan itu. Lebih baik mengurangi banyak item dari daftar tugas dan prioritaskan pekerjaan yang memang harus didahulukan.
4. Merusak pertemanan
Saat harus bekerja secara extra kita akan kehilangan banyak waktu untuk bersama bersama teman dan saudara. Akibatnya akan banyak orang yang akhirnya meninggalkan kita karena terlalu egois saat bekerja.
5. Penilaian menjadi tidak objektif
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa gangguan tidur dapat mempengaruhi keputusan pribadi. Jika berprofesi sebagai atasan, penilaian kita akan tidak objektif dan dapat merugikan pegawai di kantor. Maka sebaiknya hapus beberapa tugas dari daftar dan serahkan kepada orang lain, sehingga kita bisa berkonsentrasi penuh untuk keputusan-keputusan sulit pada sebuah pekerjaan.
6. Merusak kesehatan
Kasus meninggalnya Mita Diran, seorang copy writer yang bekerja selama 30 jam tanpa henti telah menggegerkan dunia kerja global. Diduga bekerja terlalu keras, Mita jatuh sempat jatuh pingsan dan koma sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Sebaiknya para karyawan mulai berpikir dua kali untuk bekerja keras. Pasalnya, bekerja terlalu keras justru dapat merusak kesehatan hingga berujung kematian.
Dampingilah kerja keras tersebut dengan kerja secara cerdas sehingga kemungkinan kesuksesan Anda juga akan lebih mungkin tercapai.
sumber: kesekolah.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar